Nizarul Alim_Update PSAK Syariah

Update PSAK Syariah
KRA 3, Jember 20 – 21 April 2016

Exposure Draft (ED)
• ED PSAK 101 Pencabutan PSAK 59 Akuntansi
Perbankan Syariah
• ED Penyesuaian PSAK 103 Akuntansi Salam
• ED Penyesuaian PSAK 104 Akuntansi Istishna’
• ED Penyesuaian PSAK 107 Akuntansi Ijarah
• ED PSAK 101 Penyajian Laporan Keuangan Syariah
• ED PSAK 108 Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah

ED PSAK 101 Pencabutan PSAK 59
• Telah diatur dalam PSAK 101 – PSAK 110
• Standar akuntansi keuangandisusun
berdasarkan jenis transaksi pada laporan
keuangan bukan lagi pada jenis industri atau
entitas tertentu
• Tidak sesuai dengan regulasi perbankan
syariah
• Tanggal efektif 1 Januari 2016


ED PSAK 103 Akuntansi Salam
PSAK 103 (2007)
Nilai wajar adalah suatu jumlah yang
dapat digunakan untuk mengukur aset
yang dapat dipertukarkan melalui suatu
transaksi yang wajar yang melibatkan
pihak-pihak yang berkeinginan dan
memiliki pengetahuan yang memadai

ED PSAK 103 (2015)
Nilai wajar adalah harga yang akan
diterima untuk menjual suatu aset dalam
transaksi teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran.

ED PSAK 104 Akuntansi Istishna’
PSAK 104 (2007)
Nilai wajar adalah jumlah yang dipakai
untuk mempertukarkan suatu aset antara

pihak-pihak yang berkeinginan dan
memiliki pengetahuan memadai dalam
suatu transaksi dengan wajar

ED PSAK 104 (2015)
Nilai wajar adalah harga yang akan
diterima untuk menjual suatu aset dalam
transaksi teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran.

PSAK 107 Akuntansi Ijarah
PSAK 107 (2007)
Nilai wajar adalah jumlah yang dipakai
untuk mempertukarkan suatu aset antara
pihak-pihak yang berkeinginan dan
memiliki pengetahuan memadai dalam
suatu transaksi dengan wajar

ED PSAK 107 (2015)
Nilai wajar adalah harga yang akan

diterima untuk menjual suatu aset dalam
transaksi teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran.

ED PSAK 108 Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah
• Istilah dana syirkah temporer dirubah dengan Dana
investasi peserta
• Laporan Dana Tabarru’ digabung dengan Laporan Surplus
Defisit Underwriting Dana Tabarru’
• Penyajian pendapatan dana tabarru’ sebagai pendapatan
asuransi di Laporan Surplus Defisit Underwriting Dana
Tabarru’
• Penyajian beban ujrah menjadi beban dana tabarru’ di
Laporan Surplus Defisit Underwriting Dana Tabarru’
• Laporan sumber dan penggunaan dana zakat dirubah
menjadi Laporan sumber dan penyaluran dana zakat
• Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan (tetap)