Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Pada Dinas Kelautan Dan Perikanan Sumatera Utara

7

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap Instansi mempunyai tujuan dan sasaran yang hendak dicapai
dalam kegiatan operasionalnya.Secara umum setiap instansi mempunyai
tujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup instansi, perkembangan
instansi, dan juga untuk mencapai tujuan sasaran pembangunan. Tujuantujuan tersebut dapat dicapai secara maksimal melalui perencanaan dan
pengawasan yang baik terhadap biaya operasional suatu instansi.
Perencanaan dan pengawasan merupakan dua sisi yang berbeda tetapi
mempunyai hubungan yang erat dan saling melengkapi. Dalam arti
pengawasan akan berfungsi karena adanya perencanaan dan sebaliknya
perencanaan tidak berarti bila tidak ada pengawasan yang baik. Perencanaan
merupakan suatu proses penentuan aktivitas atau kegiatan yang dilakukan
diwaktu yang akan datang, yang di dalamnya terdapat strategi dan teknik
yang akan dilakukan dengan menggunakan sumber daya yang ada untuk
mencapai tujuan suatu instansi.
Perencanaan yang baik akan membantu manajemen dalam melakukan
pengawasan. Untuk memperoleh perencanaan biaya operasional yang
tersusun dengan baik dan sistematis, manajemen harus menyusun suatu

perencanaan atas masing-masing elemen biaya operasi secara hati-hati
sebagai tolak ukur yang akan dicapai. Jika rencana yang telah ditetapkan

berbeda dengan realisasinya, maka manajemen harus mengambil tindakan
korektif sebagai tindak lanjut dari fungsi pengawasan.
Pengawasan merupakan suatu kegiatan penilaian dan perbaikan
tentang aktivitas yang dilaksanakan untuk mengetahui sampai sajauh mana
pelaksanaan rencana telah dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Pengawasan bukan hanya mencari kesalahan, tetapi juga mencegah dan
memperbaiki kesalahan tersebut. Sehingga berdasarkan kesalahan-kesalahan
itu dapat diambil tindakan agar keseluruhan pelaksanaan benar-benar sesuai
atau mendekati apa yang telah direncanakan sebelumnya. Dengan adanya
pengawasan, perusahaan akan lebih efisien dalam menggunakan dananya
untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan sehingga pemborosan
dapat ditekan seminimal mungkin.
Keberhasilan pengawasan juga ditentukan oleh beberapa unsur seperti
struktur organisasi, prosedur kerja, rencana kerja yang baik.Selain itu
pencatatan dan pelaporan biaya operasional sebagai umpan balik pelaksanaan
fungsi perencanaan sangatlah dominan karena tanpa adanya laporan tersebut
sulit untuk mengukur hasil guna suatu aktivitas usaha.Salah satu bentuk

perencanaan yang penting adalah anggaran (budget).Anggaran merupakan
penjabaran dari fungsi perencanaan, anggaran memberikan manajemen
proyeksi yang dapat dipercaya mengenai hasil-hasil dari rencana sebelum
rencana

tersebut

dilaksanakan.Oleh

karena

itu,

pada

waktu

mempersiapkananggaran pihak manajemen perusahaan harus memperhatikan
dan menyelediki faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran tersebut.


29

41

Dalam penyusunan rancangan anggaran, pihak manajemen suatu
instansi harus mempertimbangkan laporan realisasi anggaran pada periode
sebelumnya khususnya biaya operasional.Dengan adanya laporan realisasi
biaya operasional dapat diketahui selisih yang terjadi antara anggaran dan
realisasi, baik yang bersifat menguntungkan maupun yang bersifat
merugikan.Selain itu dapat juga diketahui penyebab terjadinya penyimpangan
tersebut

dan

tindakan

apa

yang


dilakukan

untuk

meminimalkan

penyimpangan yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang.
Dengan demikian tingkat efisiensi yang tinggi dalam suatu instansi
dapat dicapai yang nantinya akan berpengaruh pada tingkat laba. Unsur
perencanaan dan pengawasan biaya operasional ini harus dijalankan dengan
baik. Sebaiknya setiap instansi dapat membuat perkiraan-perkiraan dan
dampaknya

terhadapnya,

karena

apabila

suatu


instansisalah

dalam

memproyeksikannya akan mempengaruhi kegiatan dinas.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti mengenai
perencanaan dan pengawasan biaya operasional suatu instansi, yang
selanjutnya memilih topik tugas akhir ini dengan judul “Perencanaan Dan
Pengawasan Biaya Operasional Pada Dinas Kelautan dan Perikanan
Sumatera Utara”.
B. Rumusan Masalah
Untuk mencapai hasil yang baik dan terarah, perlu ditetapkan apa
yang menjadi masalah pokok pada Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera
Utara yang dijadikan objek penelitian. Oleh karena itu dalam pembahasan

41

lebih lanjut peneliti membatasi diri hanya merumuskan permasalahan tentang:
”Apakah perencanaan dan pengawasan biaya operasional pada Dinas

Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara telah efektif?”.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
perencanaan dan pengawasan biaya operasional pada Dinas Kelautan dan
Perikanan Sumatera Utara telah efektif.
2. Manfaat penelitian
Penelitian yang dilakukan peneliti pada Dinas Kelautan dan Perikanan
Sumatera Utara diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti, bagi instansi,
dan bagi peneliti lain.
a. Bagi peneliti yaitu sebagai bahan masukan apabila dimintai pendapat
mengenai perencanaan dan pengawasan biaya operasional pada Dinas
Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara.
b. Bagi Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara, diharapkan dari
hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk
memperbaiki perencanaan dan pengawasan biaya operasional pada
instansi di masa yang akan datang.
c. Bagi

peneliti


lain,

yaitu

sebagai

bahan

masukan

menyempurnakan penelitian-penelitian sejenis berikutnya.

untuk

41

D. Rencana Penulisan
Sistematika penelitian terdiri dari jadwal survei/observasi dan rencana isi.
1. Jadwal Survei/Observasi

Berikut diuraikan jadwal survei/observasi yang dilakukan selama
proses penyusunan tugas akhir.
Tabel I.1
Jadwal Survei/Observasi

NO

KEGIATAN
I

1

Pengesahan Tugas Akhir

2

Pengajuan Judul

3


Permohonan Izin Riset

4

Pengajuan Dosen Pembimbing

5

Pengumpulan Data

6

Penyusunan Tugas Akhir

7

Bimbingan Tugas Akhir

8


Penyelesaian Tugas Akhir

APRIL 2015

MEI 2015

MINGGU

MINGGU

II

III

IV

I

II


2. Rencana Isi
BAB I

: PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bab permulaan yang menguraikan

41

mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian serta rencana penulisan
yang akan menjelaskan mengenai jadwal survei/observasi
dan rencana isi.
BAB II

: DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
SUMATERA UTARA
Bab ini menjelaskan gambaran umum dari perusahaan
meliputi

sejarah

ringkas,

struktur

organisasi,

job

description, jaringan kegiatan, kinerja kegiatan, serta
rencana kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera
Utara.
BAB III

: PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA
OPERASIONAL PADA DINAS KELAUTAN DAN
PERIKANAN SUMATERA UTARA
Bab ini akan menjelaskan mengenai tentang topik
penelitian yang terdiri dari perencanaan biaya operasional
Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara yang
meliputi biaya operasional dan penyusunan anggaran
biaya operasional, realisasi biaya operasional serta
pengawasan biaya operasional.

BAB IV

: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab terakhir dalam tugas akhir ini yang
berisikankesimpulan dari hasil pembahasan pada bab

41

sebelumnya serta saran yang dianggap berguna, terutama
Kepala Dinas sebagai pucuk pimpinan instansi dalam
menyusun rencana dan pengambilan keputusan yang tepat
di masa yang akan datang.