Penyelesaian Sengketa Hadhanah Menurut Perspektif Fiqih dan Kompilasi Hukum Islam
PENYELESAIAN SENGKETA HADHANAH
MENURUT PESPEKTIF FIQIH DAN KOMPILASI
HUKUM ISLAM
TESIS
Oleh
MUSTIKA INDAH PURNAMA SARI
117011005/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
Universitas Sumatera Utara
PENYELESAIAN SENGKETA HADHANAH
MENURUT PESPEKTIF FIQIH DAN KOMPILASI
HUKUM ISLAM
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
MUSTIKA INDAH PURNAMA SARI
117011005/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Program Studi
: PENYELESAIAN
SENGKETA
HADHANAH
MENURUT
PERSPEKTIF
FIQIH
DAN
KOMPILASI HUKUM ISLAM
: MUSTIKA INDAH PURNAMA SARI
: 117011005
: Kenotariatan
Menyetujui
Komisi Pembimbing
(Prof. H. Dr. Abdullah Syah, MA)
Pembimbing
Pembimbing
(Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD) (Dr. Utary Maharany Barus, SH, MHum)
Ketua Program Studi,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)
Dekan,
(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Tanggal lulus : 28 Agustus 2013
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada
Tanggal : 28 Agustus 2013
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua
: Prof. Dr. Abdullah Syah, MA
Anggota
: 1. Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD
2. Dr. Utary Maharani Barus, SH, MHum
3. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
4. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
Universitas Sumatera Utara
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
: MUSTIKA INDAH PURNAMA SARI
Nim
: 117011005
Program Studi
: Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis
: PENYELESAIAN SENGKETA HADHANAH MENURUT
PERSPEKTIF FIQIH DAN KOMPILASI HUKUM
ISLAM
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama : MUSTIKA INDAH PURNAMA SARI
Nim : 117011005
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Perkawinan tidak selamanya berjalan seperti apa yang diharapkan menjadi
keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah karena harus putus sebabkan
perceraian sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 38 Undang-Undang Perkawinan.
Perceraian menimbulkan berbagai akibat hukum terhadap suami istri dan tidak
terkecuali terhadap anak, yakni terkait masalah pemeliharaan anak (hadhanah)
setelah terjadinya perceraian. Masing-masing orang tua menganggap diri mereka
sebagai pihak yang lebih pantas melaksanakan tugas hadhanah anak-anak yang telah
lahir dari perkawinan tersebut hingga menimbulkan sengketa diantara keduanya.
Agartercapai suatu penyelesaian diantara mereka maka harus dilakukan suatu upaya
penyelesaiannya baik itu menurut perspektif fiqih dan Kompilasi Hukum Islam
(KHI).Permasalahan yang timbul dalam penyelesaian sengketa hadhanahini adalah
terkait pihak mana yang lebih berhakmengasuh anak pada saat tenggang waktu
penentuan hak hadhanah anak belum diputuskan, bagaimana penyelesaian sengketa
hadhanah menurut perspektif fiqih dan KHI, bagaimana hak dan tanggung jawab
orang tua yang hak hadhanah tidak jatuh kepadanya.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, yakni suatu
penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan kepustakaan dan data sekunder
seperti Al-Qur’an, hadist, peraturan perundang-undangan, putusan hakim dan
pendapat praktisi hukum yang berkaitan dengan hadhanah.
Pihak yang berhak mengasuh anak pada saat tenggang waktu penentuan hak
hadhanah anak belum diputuskan adalah ibu, hal ini sejalan dengan urutan pertama
bagi orang-orang yang berhak melaksanakan tugas hadhanah atas anak. Apalagi jika
anak tersebut masih belum mumayizz (Pasal 105 KHI) akan tetapi bila anak tersebut
telah mumayyiz maka anak dapat menentukan sendiri untuk sementara berada dalam
pengasuhan pihak yang dikehendakinya baik itu ayah, ibu, nenek, kakek maupun
kerabat lainnya. Penyelesaian sengketa hadhanah menurut perspektif fiqih dapat
ditempuh dengan dua cara yaitu:1. Di luar pengadilan dengan cara melakukan
perdamaian(al-islah/shulh) dengan mengunakan metode at-tahkim, 2. Melalui
lembaga peradilan Islam. Sedangkan penyelesaian sengketa hadhanah menurut KHI
dapat dilakukan dengan cara mediasi dan dengan mengajukan gugat di pengadilan
Agama/Mahkamah Syar’iyah. Hak orang tua yang hak hadhanahnya tidak jatuh
kepadanya, diantaranya adalah hak untuk melihat/ mengujungi anak, hak mendapat
penghormatan, hak menjadi wali nikah (bila anak tersebut perempuan), hak menjadi
ahli waris dari anak-anaknya, sementara kewajibannya terhadap anak diantaranya
kewajiban menafkahi anak (bila tugas hadhanah berada pada ibu), memberikan kasih
sayang kepada anak.
Kata Kunci: Hadhanah, Fiqih Islam,KHI
i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
A marriage does not run as we have expected to be sakinah (peaceful),
mawaddah (safe and peaceful), and warahmah (love and affection) since it can be
broken off because of divorce as it is stipulated in Article 38 of Law on Marriage. A
divorce causes various legal consequences on husband and wife, including their
children, related to hadhanah (child custody) after a divorce occurs. Each of the
parents claims that he/she has the right to carry out the hadhanah on the children
who are born from the marriage so that there will a dispute between them. The
resolution must be made, either by following the fiqih perspective or by following the
Compilation of Islamic Law (KHI). The problem which arises in the resolution of
dispute in hadhanah is which one has the right to take care of the children before the
decision who will be give the custody of the children is made, how about the
resolution of hadhanah according to fiqih perspective and to the Compilation of
Islamic Law, and how about the right and obligation of the parent whose right to
obtain hadhanah is lost.
The research used judicial normative approach by studying literature
materials and secondary data such as the Koran, hadist, legal provisions, laws, and
regulations, judge’s verdicts, and the opinions of legal practitioners, all of which
were related to hadhanah.
The party who will take care of the children before the decision of who will be
given the custody of the children has not yet been made is the mother. This is in line
with the rank for the person who has the right to be given the custody, let alone if
they are still before mummayiz (Article 105 of the Civil Code). If they are already
mummayiz (having arrived at the age of discretion), they will decide themselves who
will take care of them, their father, mother, grandparents, or any other relative. The
resolution of hadhanah from the fiqih perspective can be made with two alternatives:
1) by making peaceful resolution (al-ishlah or shulh), using at-tahkim method outside
the Court, 2) through Islamic Judicature Body. The resolution of the dispute in
hadhanah, according to KHI, can be done by mediation and filing a claim to
Religious Court/Sharia Court. The parent who is not given hadhanah right such as
the right to see or to visit the children, the right to be respected, the right to be wali
nikah (if the child is female), and the right to be the heir of the children; while his
obligation toward the children is, among others, the obligation to allowance to the
children (if the mother who is given the custody) and give love and affection to the
children.
Keywords: Hadhanah, Islamic Fiqih, KHI
ii
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan sampaikan kehadirat Allah SWT karena hanya
dengan berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini
dengan judul “Penyelesaian Sengketa Hadhanah Menurut Perspektif Fiqih dan Kompilasi Hukum
Islam”. Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
Magister Kenotariatan (M.Kn.) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan
dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih
mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat
yang
dan amat
terpelajar Bapak Prof. H. Dr. Abdullah Syah, MA., Bapak Prof. H. M. Hasballah
Thaib, MA, PhD dan Ibu Dr. Utary Maharani Barus, S.H., M.Hum., selaku
Komisi Pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan
arahan kepada penulis untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.
Kemudian juga, semua pihak yang telah berkenan memberi masukan dan
arahan yang konstruktif dalam penulisan tesis ini sejak tahap kolokium, seminar hasil
sampai pada tahap ujian tertutup sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih sempurna
dan terarah.
Selanjutnya ucapan terima kasih penulis yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang
diberikan dalam menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum, Program
Studi Magister Fakultas Hukum Kenotariatan Universitas Sumatera Utara
2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
kepada Penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini.
iii
Universitas Sumatera Utara
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,
yang telah memberikan dorongan kepada Penulis untuk segera menyelesaikan
penulisan tesis ini.
4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,
yang telah memberikan dorongan kepada Penulis untuk segera menyelesaikan
penulisan tesis ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara,
yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta ilmu yang sangat
bermanfaat selama Penulis mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di
bangku kuliah.
6. Motivator terbesar dalam hidup Penulis yang selalu memberikan cinta, kasih
sayang, dukungan dan doa yang tak putus-putusnya Ibunda tercinta dan cinta
kasih ayahanda tercinta dan kasih sayang alm. Mustika Agus Melya Dewi
kakak saya tersayang serta tidak pula penulis ucapkan terima kasih kepada
Saudara Mustika Rio Naldy berserta keluarga yang telah memberikan
semangat dan doa kepada Penulis.Teristimewa penulis mengucapkan terima
kasih yang mendalam kepada dr. Saipul Muhammad, yang selama ini telah
menjadi inspirasi dan memberikan semangat sehingga menjadi motivasi dan
warna tersendiri dalam kehidupan dan juga dalam penyelesaian tesis pada di
Program Studi Magister Kenotariatan (M.Kn.)Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara.
7. Sahabat-sahabat penulis, Febri, Rina dan Ika, serta rekan-rekan Mahasiswa
dan Mahasiswi di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, khususnya angkatan Reguler Grup B tahun 2011, atas segala
do’a dan dukungan serta kenangan indah bersama yang terjalin dari
persahabatan yang kita bina sekarang dan untuk selamanya.
iv
Universitas Sumatera Utara
8. Seluruh Staf/Pegawai di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan bantuan kepada Penulis
selama menjalani pendidikan.
Penulis menyadari sepenuhnya tulisan ini masih jauh dari sempurna, namun
besar harapan penulis kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak, terutama para pemerhati hukum perdata pada umumnya dan ilmu kenotariaan
pada khususnya. Demikian pula atas bantuan dan kebaikan yang telah diberikan
kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, agar selalu
dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan dan rezeki yang melimpah kepada
kita semua. Amien Ya Rabbal ‘Alamin
Medan,
Agustus 2013
Penulis,
(Mustika Indah Purnama Sari)
v
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP
I.
DATA PRIBADI
Nama
: Mustika Indah Purnama Sari
Tempat/Tanggal Lahir
: Sinabang, 26 Mei 1988
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Status
: Belum Menikah
Alamat
: Jln. Pahlawan Lr. Kasuari No.131
Karya Sinabang, Kab. Simeulue
Telepon/Hp
: 085372249908
Suka
II. KELUARGA
Nama Ayah
: Alm. Muslim
Nama Ibu
: Lena Rukmini
III. PENDIDIKAN FORMAL
SD Negeri 5 Simeulue Timur
lulus tahun 2000
SLTP Negeri 3 Simeulue Timur
lulus tahun 2003
SMA Negeri 1Simeulue Timur
lulus tahun 2006
S-1 Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala
lulus tahun 2010
S-2 Program Studi Magister Kenotariatan FH-USU lulus tahun 2013
vi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..........................................................................................................
i
ABSTRACT .........................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..........................................................................
vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii
DAFTAR ISTILAH ...........................................................................................
ix
DAFTAR SINGKATAN ....................................................................................
xi
BAB I
PENDAHULUAN .........................................................................
1
A. Latar Belakang .........................................................................
1
B. Permasalahan ...........................................................................
7
C. Tujuan Penelitian .....................................................................
8
D. Manfaat Penelitian ...................................................................
8
E. Keaslian Penelitian ..................................................................
9
F. Kerangka Teori dan Konsepsi ................................................. 13
1.
Kerangka Teori ................................................................. 13
2.
Konsepsi ........................................................................... 18
G. Metode Penelitian .................................................................... 20
BAB II
1.
Sifat dan Pendekatan Penelitian ....................................... 20
2.
Sumber Data ..................................................................... 21
3.
Teknik Pengumpulan Data ............................................... 23
4.
Alat Pengumpulan Data..................................................... 23
5.
Analisis Data ..................................................................... 24
PIHAK YANG BERHAK MENGASUH ANAK PADA SAAT
TENGGANG WAKTU PENENTUAN HAK HADHANAH
ANAK ............................................................................................. 25
A. Tinjauan Tentang Hadhanah Menurut Hukum Islam .............. 25
vii
Universitas Sumatera Utara
B. Orang Yang Berhak Mengasuh Anak Pada Saat Tenggang
Waktu Penentuan Hak Hadhanah Anak .................................. 43
BAB III
CARA
PENYELESAIAN
SENGKETA
HADHANAH
MENURUT FIQIH ISLAM DAN KOMPILASI HUKUM
ISLAM ............................................................................................ 53
A. Cara Penyelesaian Sengketa Hadhanah Menurut Fiqih Islam . 53
B. Cara Penyelesaian Sengketa Hadhanah Menurut Kompilasi
Hukum Islam ............................................................................ 67
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ORANG TUA YANG HAK
HADHANAH TIDAK JATUH PADANYA................................. 81
A. Hak dan Kewajiban Anak Terhadap Orang Tua ...................... 81
B. Hak dan Kewajiban Orang Tua Yang Hak Hadhanah Tidak
Jatuh Kepadanya ....................................................................... 99
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN...................................................... 120
A. KESIMPULAN ........................................................................ 120
B. SARAN .................................................................................... 122
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 124
LAMPIRAN
viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISTILAH
Al-Muaayaanah
Al-Qadha
Al-Adha
Al-Farag
Alhidhu
Al-Islah/As-Sulh
Al-Khibrah
Ashabah
Baby Sister
Baligh
Case Approach
Cerai Ba’in
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Cerai Raji'i
:
Conceptus
Court Congestion
Fasik
:
:
:
Fuqaha
Grand Theory
Hadhanah Ash
Hadhinah
Hajar Aswad
Iddah
Hakam
Ijtihad
Khalawat
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Khalifatullahn Fiardh
Library Research
Mahram
:
:
:
Maqashid
maru'f
Mawaddah
Mediare
:
:
:
:
Hasil pengamatan.
Memutuskan pertentangan.
Menunaikan/membayar.
Menyudahi.
Rusuk.
Perdamaian.
Keterangan para ahli.
Keluarga dari pihak ayah.
Pengasuh bayi.
Dewasa.
Pendekatan kasus
Talak yang dijatuhkan suami pada
istrinya yang telah habis masa iddahnya.
Talak yang dijatuhkan suami pada
istrinya yang belum habis masa
iddahnya.
Konsepsi.
Penumpukan perkara.
Orang yang tidak mentaati Allah dan
mengerjakan dosa-dosa besar atau dosadosa kecil secara terus menerus.
Ahli fiqih.
Teori utama.
Mengasuh /Memelihara bayi.
Wanita pengasuh.
Batu yang berasal dari surga.
Masa tunggu.
Juru damai
Menemukan hukum yang belum ada.
Berdua-duan di suatu tempat dimana
tidak ada orang lain
Wakil Allah.
Penelitian kepustakaan.
Perempuan yang masih termasuk sanak
saudara dekat keturunan, susuan, atau
hubungan perkawinan sehingga tidak
boleh nikahi.
Mendapat pahala.
Kebaikan.
Cinta.
Mediasi.
ix
Universitas Sumatera Utara
Muhrim
Mukallaf
Nafkah Furu'
Nafkah Ushul
Nasab
Nash
Qadha
Qadhi
Qarinah
Radha'
Sakinah
Sunnah
Syara'
Syar'iyyah
Tamyiz
Teater
Theorid
Wala'
Wali Nasab
: Laki-laki yang masih termasuk sanak
saudara dekat keturunan, susuan, atau
hubungan perkawinan sehingga tidak
boleh nikahi.
: Muslim yang dikenai kewajiban dan
harus menjauhi larangan agama.
: Nafkah untuk garis lurus ke bawah.
: Nafkah untuk garis lurus ke atas.
: Keturunan.
: Jelas dan tidak mengandung makna lain.
: Hukum/ketetapan/perintah.
: Wakil.
: Praduga/Petunjuk.
: Susuan/menyusui.
: Tentram.
: Perbuatan yang apabila Dikerja mendapat
pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak
berdosa.
: Sepangkat peraturan
berdasarkan ketentuan Allah tentang
tingkah laku manusia yang diakui dan
diyakini berlaku serta mengikat untuk
semua umat yang beragam Islam.
: Kebijaksanaan masalah kenegaraan.
: Keadaan dimana seorang anak manusia
telah menggerti dan dapat membedakan
mana yang baik dan mana yang buruk
bagi dirinya.
: Tontonan/pertunjukan.
: Teori.
: Memerdekakan hamba sahaya.
: Wali karena hubungan
keturunan/darah.
x
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
ASI
: Air Susu Ibu
HIR
: Herziene Indonesische Reglement
HR
: Hadist Riwayat
Ibid
: Ibidem
KHI
: Kompilasi Hukum Islam
KUA
: Kantor Urusan Agama
Loc. cit.
: Loco Citato
Op.cit
: Opo Citato
PBB
: Persatuan Bangsa-Bangsa
PERMA
: Peraturan Mahkamah Agung
PNS
: Pegawai Negeri Sipil
QS.
: Qur'an Surat
RBG
: Rechtsreglement Buitenggewesten
SAW
: Shallahu 'Alaihi Wassallam
SWT
: Subhanahu Wa Ta'ala
UU
: Undang-Undang
xi
Universitas Sumatera Utara
MENURUT PESPEKTIF FIQIH DAN KOMPILASI
HUKUM ISLAM
TESIS
Oleh
MUSTIKA INDAH PURNAMA SARI
117011005/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
Universitas Sumatera Utara
PENYELESAIAN SENGKETA HADHANAH
MENURUT PESPEKTIF FIQIH DAN KOMPILASI
HUKUM ISLAM
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
MUSTIKA INDAH PURNAMA SARI
117011005/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Program Studi
: PENYELESAIAN
SENGKETA
HADHANAH
MENURUT
PERSPEKTIF
FIQIH
DAN
KOMPILASI HUKUM ISLAM
: MUSTIKA INDAH PURNAMA SARI
: 117011005
: Kenotariatan
Menyetujui
Komisi Pembimbing
(Prof. H. Dr. Abdullah Syah, MA)
Pembimbing
Pembimbing
(Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD) (Dr. Utary Maharany Barus, SH, MHum)
Ketua Program Studi,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)
Dekan,
(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Tanggal lulus : 28 Agustus 2013
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada
Tanggal : 28 Agustus 2013
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua
: Prof. Dr. Abdullah Syah, MA
Anggota
: 1. Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD
2. Dr. Utary Maharani Barus, SH, MHum
3. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
4. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
Universitas Sumatera Utara
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
: MUSTIKA INDAH PURNAMA SARI
Nim
: 117011005
Program Studi
: Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis
: PENYELESAIAN SENGKETA HADHANAH MENURUT
PERSPEKTIF FIQIH DAN KOMPILASI HUKUM
ISLAM
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama : MUSTIKA INDAH PURNAMA SARI
Nim : 117011005
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Perkawinan tidak selamanya berjalan seperti apa yang diharapkan menjadi
keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah karena harus putus sebabkan
perceraian sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 38 Undang-Undang Perkawinan.
Perceraian menimbulkan berbagai akibat hukum terhadap suami istri dan tidak
terkecuali terhadap anak, yakni terkait masalah pemeliharaan anak (hadhanah)
setelah terjadinya perceraian. Masing-masing orang tua menganggap diri mereka
sebagai pihak yang lebih pantas melaksanakan tugas hadhanah anak-anak yang telah
lahir dari perkawinan tersebut hingga menimbulkan sengketa diantara keduanya.
Agartercapai suatu penyelesaian diantara mereka maka harus dilakukan suatu upaya
penyelesaiannya baik itu menurut perspektif fiqih dan Kompilasi Hukum Islam
(KHI).Permasalahan yang timbul dalam penyelesaian sengketa hadhanahini adalah
terkait pihak mana yang lebih berhakmengasuh anak pada saat tenggang waktu
penentuan hak hadhanah anak belum diputuskan, bagaimana penyelesaian sengketa
hadhanah menurut perspektif fiqih dan KHI, bagaimana hak dan tanggung jawab
orang tua yang hak hadhanah tidak jatuh kepadanya.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, yakni suatu
penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan kepustakaan dan data sekunder
seperti Al-Qur’an, hadist, peraturan perundang-undangan, putusan hakim dan
pendapat praktisi hukum yang berkaitan dengan hadhanah.
Pihak yang berhak mengasuh anak pada saat tenggang waktu penentuan hak
hadhanah anak belum diputuskan adalah ibu, hal ini sejalan dengan urutan pertama
bagi orang-orang yang berhak melaksanakan tugas hadhanah atas anak. Apalagi jika
anak tersebut masih belum mumayizz (Pasal 105 KHI) akan tetapi bila anak tersebut
telah mumayyiz maka anak dapat menentukan sendiri untuk sementara berada dalam
pengasuhan pihak yang dikehendakinya baik itu ayah, ibu, nenek, kakek maupun
kerabat lainnya. Penyelesaian sengketa hadhanah menurut perspektif fiqih dapat
ditempuh dengan dua cara yaitu:1. Di luar pengadilan dengan cara melakukan
perdamaian(al-islah/shulh) dengan mengunakan metode at-tahkim, 2. Melalui
lembaga peradilan Islam. Sedangkan penyelesaian sengketa hadhanah menurut KHI
dapat dilakukan dengan cara mediasi dan dengan mengajukan gugat di pengadilan
Agama/Mahkamah Syar’iyah. Hak orang tua yang hak hadhanahnya tidak jatuh
kepadanya, diantaranya adalah hak untuk melihat/ mengujungi anak, hak mendapat
penghormatan, hak menjadi wali nikah (bila anak tersebut perempuan), hak menjadi
ahli waris dari anak-anaknya, sementara kewajibannya terhadap anak diantaranya
kewajiban menafkahi anak (bila tugas hadhanah berada pada ibu), memberikan kasih
sayang kepada anak.
Kata Kunci: Hadhanah, Fiqih Islam,KHI
i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
A marriage does not run as we have expected to be sakinah (peaceful),
mawaddah (safe and peaceful), and warahmah (love and affection) since it can be
broken off because of divorce as it is stipulated in Article 38 of Law on Marriage. A
divorce causes various legal consequences on husband and wife, including their
children, related to hadhanah (child custody) after a divorce occurs. Each of the
parents claims that he/she has the right to carry out the hadhanah on the children
who are born from the marriage so that there will a dispute between them. The
resolution must be made, either by following the fiqih perspective or by following the
Compilation of Islamic Law (KHI). The problem which arises in the resolution of
dispute in hadhanah is which one has the right to take care of the children before the
decision who will be give the custody of the children is made, how about the
resolution of hadhanah according to fiqih perspective and to the Compilation of
Islamic Law, and how about the right and obligation of the parent whose right to
obtain hadhanah is lost.
The research used judicial normative approach by studying literature
materials and secondary data such as the Koran, hadist, legal provisions, laws, and
regulations, judge’s verdicts, and the opinions of legal practitioners, all of which
were related to hadhanah.
The party who will take care of the children before the decision of who will be
given the custody of the children has not yet been made is the mother. This is in line
with the rank for the person who has the right to be given the custody, let alone if
they are still before mummayiz (Article 105 of the Civil Code). If they are already
mummayiz (having arrived at the age of discretion), they will decide themselves who
will take care of them, their father, mother, grandparents, or any other relative. The
resolution of hadhanah from the fiqih perspective can be made with two alternatives:
1) by making peaceful resolution (al-ishlah or shulh), using at-tahkim method outside
the Court, 2) through Islamic Judicature Body. The resolution of the dispute in
hadhanah, according to KHI, can be done by mediation and filing a claim to
Religious Court/Sharia Court. The parent who is not given hadhanah right such as
the right to see or to visit the children, the right to be respected, the right to be wali
nikah (if the child is female), and the right to be the heir of the children; while his
obligation toward the children is, among others, the obligation to allowance to the
children (if the mother who is given the custody) and give love and affection to the
children.
Keywords: Hadhanah, Islamic Fiqih, KHI
ii
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan sampaikan kehadirat Allah SWT karena hanya
dengan berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini
dengan judul “Penyelesaian Sengketa Hadhanah Menurut Perspektif Fiqih dan Kompilasi Hukum
Islam”. Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
Magister Kenotariatan (M.Kn.) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan
dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih
mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat
yang
dan amat
terpelajar Bapak Prof. H. Dr. Abdullah Syah, MA., Bapak Prof. H. M. Hasballah
Thaib, MA, PhD dan Ibu Dr. Utary Maharani Barus, S.H., M.Hum., selaku
Komisi Pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan
arahan kepada penulis untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.
Kemudian juga, semua pihak yang telah berkenan memberi masukan dan
arahan yang konstruktif dalam penulisan tesis ini sejak tahap kolokium, seminar hasil
sampai pada tahap ujian tertutup sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih sempurna
dan terarah.
Selanjutnya ucapan terima kasih penulis yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang
diberikan dalam menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum, Program
Studi Magister Fakultas Hukum Kenotariatan Universitas Sumatera Utara
2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
kepada Penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini.
iii
Universitas Sumatera Utara
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,
yang telah memberikan dorongan kepada Penulis untuk segera menyelesaikan
penulisan tesis ini.
4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,
yang telah memberikan dorongan kepada Penulis untuk segera menyelesaikan
penulisan tesis ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara,
yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta ilmu yang sangat
bermanfaat selama Penulis mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di
bangku kuliah.
6. Motivator terbesar dalam hidup Penulis yang selalu memberikan cinta, kasih
sayang, dukungan dan doa yang tak putus-putusnya Ibunda tercinta dan cinta
kasih ayahanda tercinta dan kasih sayang alm. Mustika Agus Melya Dewi
kakak saya tersayang serta tidak pula penulis ucapkan terima kasih kepada
Saudara Mustika Rio Naldy berserta keluarga yang telah memberikan
semangat dan doa kepada Penulis.Teristimewa penulis mengucapkan terima
kasih yang mendalam kepada dr. Saipul Muhammad, yang selama ini telah
menjadi inspirasi dan memberikan semangat sehingga menjadi motivasi dan
warna tersendiri dalam kehidupan dan juga dalam penyelesaian tesis pada di
Program Studi Magister Kenotariatan (M.Kn.)Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara.
7. Sahabat-sahabat penulis, Febri, Rina dan Ika, serta rekan-rekan Mahasiswa
dan Mahasiswi di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, khususnya angkatan Reguler Grup B tahun 2011, atas segala
do’a dan dukungan serta kenangan indah bersama yang terjalin dari
persahabatan yang kita bina sekarang dan untuk selamanya.
iv
Universitas Sumatera Utara
8. Seluruh Staf/Pegawai di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan bantuan kepada Penulis
selama menjalani pendidikan.
Penulis menyadari sepenuhnya tulisan ini masih jauh dari sempurna, namun
besar harapan penulis kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak, terutama para pemerhati hukum perdata pada umumnya dan ilmu kenotariaan
pada khususnya. Demikian pula atas bantuan dan kebaikan yang telah diberikan
kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, agar selalu
dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan dan rezeki yang melimpah kepada
kita semua. Amien Ya Rabbal ‘Alamin
Medan,
Agustus 2013
Penulis,
(Mustika Indah Purnama Sari)
v
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP
I.
DATA PRIBADI
Nama
: Mustika Indah Purnama Sari
Tempat/Tanggal Lahir
: Sinabang, 26 Mei 1988
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Status
: Belum Menikah
Alamat
: Jln. Pahlawan Lr. Kasuari No.131
Karya Sinabang, Kab. Simeulue
Telepon/Hp
: 085372249908
Suka
II. KELUARGA
Nama Ayah
: Alm. Muslim
Nama Ibu
: Lena Rukmini
III. PENDIDIKAN FORMAL
SD Negeri 5 Simeulue Timur
lulus tahun 2000
SLTP Negeri 3 Simeulue Timur
lulus tahun 2003
SMA Negeri 1Simeulue Timur
lulus tahun 2006
S-1 Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala
lulus tahun 2010
S-2 Program Studi Magister Kenotariatan FH-USU lulus tahun 2013
vi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..........................................................................................................
i
ABSTRACT .........................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..........................................................................
vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii
DAFTAR ISTILAH ...........................................................................................
ix
DAFTAR SINGKATAN ....................................................................................
xi
BAB I
PENDAHULUAN .........................................................................
1
A. Latar Belakang .........................................................................
1
B. Permasalahan ...........................................................................
7
C. Tujuan Penelitian .....................................................................
8
D. Manfaat Penelitian ...................................................................
8
E. Keaslian Penelitian ..................................................................
9
F. Kerangka Teori dan Konsepsi ................................................. 13
1.
Kerangka Teori ................................................................. 13
2.
Konsepsi ........................................................................... 18
G. Metode Penelitian .................................................................... 20
BAB II
1.
Sifat dan Pendekatan Penelitian ....................................... 20
2.
Sumber Data ..................................................................... 21
3.
Teknik Pengumpulan Data ............................................... 23
4.
Alat Pengumpulan Data..................................................... 23
5.
Analisis Data ..................................................................... 24
PIHAK YANG BERHAK MENGASUH ANAK PADA SAAT
TENGGANG WAKTU PENENTUAN HAK HADHANAH
ANAK ............................................................................................. 25
A. Tinjauan Tentang Hadhanah Menurut Hukum Islam .............. 25
vii
Universitas Sumatera Utara
B. Orang Yang Berhak Mengasuh Anak Pada Saat Tenggang
Waktu Penentuan Hak Hadhanah Anak .................................. 43
BAB III
CARA
PENYELESAIAN
SENGKETA
HADHANAH
MENURUT FIQIH ISLAM DAN KOMPILASI HUKUM
ISLAM ............................................................................................ 53
A. Cara Penyelesaian Sengketa Hadhanah Menurut Fiqih Islam . 53
B. Cara Penyelesaian Sengketa Hadhanah Menurut Kompilasi
Hukum Islam ............................................................................ 67
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ORANG TUA YANG HAK
HADHANAH TIDAK JATUH PADANYA................................. 81
A. Hak dan Kewajiban Anak Terhadap Orang Tua ...................... 81
B. Hak dan Kewajiban Orang Tua Yang Hak Hadhanah Tidak
Jatuh Kepadanya ....................................................................... 99
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN...................................................... 120
A. KESIMPULAN ........................................................................ 120
B. SARAN .................................................................................... 122
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 124
LAMPIRAN
viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISTILAH
Al-Muaayaanah
Al-Qadha
Al-Adha
Al-Farag
Alhidhu
Al-Islah/As-Sulh
Al-Khibrah
Ashabah
Baby Sister
Baligh
Case Approach
Cerai Ba’in
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Cerai Raji'i
:
Conceptus
Court Congestion
Fasik
:
:
:
Fuqaha
Grand Theory
Hadhanah Ash
Hadhinah
Hajar Aswad
Iddah
Hakam
Ijtihad
Khalawat
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Khalifatullahn Fiardh
Library Research
Mahram
:
:
:
Maqashid
maru'f
Mawaddah
Mediare
:
:
:
:
Hasil pengamatan.
Memutuskan pertentangan.
Menunaikan/membayar.
Menyudahi.
Rusuk.
Perdamaian.
Keterangan para ahli.
Keluarga dari pihak ayah.
Pengasuh bayi.
Dewasa.
Pendekatan kasus
Talak yang dijatuhkan suami pada
istrinya yang telah habis masa iddahnya.
Talak yang dijatuhkan suami pada
istrinya yang belum habis masa
iddahnya.
Konsepsi.
Penumpukan perkara.
Orang yang tidak mentaati Allah dan
mengerjakan dosa-dosa besar atau dosadosa kecil secara terus menerus.
Ahli fiqih.
Teori utama.
Mengasuh /Memelihara bayi.
Wanita pengasuh.
Batu yang berasal dari surga.
Masa tunggu.
Juru damai
Menemukan hukum yang belum ada.
Berdua-duan di suatu tempat dimana
tidak ada orang lain
Wakil Allah.
Penelitian kepustakaan.
Perempuan yang masih termasuk sanak
saudara dekat keturunan, susuan, atau
hubungan perkawinan sehingga tidak
boleh nikahi.
Mendapat pahala.
Kebaikan.
Cinta.
Mediasi.
ix
Universitas Sumatera Utara
Muhrim
Mukallaf
Nafkah Furu'
Nafkah Ushul
Nasab
Nash
Qadha
Qadhi
Qarinah
Radha'
Sakinah
Sunnah
Syara'
Syar'iyyah
Tamyiz
Teater
Theorid
Wala'
Wali Nasab
: Laki-laki yang masih termasuk sanak
saudara dekat keturunan, susuan, atau
hubungan perkawinan sehingga tidak
boleh nikahi.
: Muslim yang dikenai kewajiban dan
harus menjauhi larangan agama.
: Nafkah untuk garis lurus ke bawah.
: Nafkah untuk garis lurus ke atas.
: Keturunan.
: Jelas dan tidak mengandung makna lain.
: Hukum/ketetapan/perintah.
: Wakil.
: Praduga/Petunjuk.
: Susuan/menyusui.
: Tentram.
: Perbuatan yang apabila Dikerja mendapat
pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak
berdosa.
: Sepangkat peraturan
berdasarkan ketentuan Allah tentang
tingkah laku manusia yang diakui dan
diyakini berlaku serta mengikat untuk
semua umat yang beragam Islam.
: Kebijaksanaan masalah kenegaraan.
: Keadaan dimana seorang anak manusia
telah menggerti dan dapat membedakan
mana yang baik dan mana yang buruk
bagi dirinya.
: Tontonan/pertunjukan.
: Teori.
: Memerdekakan hamba sahaya.
: Wali karena hubungan
keturunan/darah.
x
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
ASI
: Air Susu Ibu
HIR
: Herziene Indonesische Reglement
HR
: Hadist Riwayat
Ibid
: Ibidem
KHI
: Kompilasi Hukum Islam
KUA
: Kantor Urusan Agama
Loc. cit.
: Loco Citato
Op.cit
: Opo Citato
PBB
: Persatuan Bangsa-Bangsa
PERMA
: Peraturan Mahkamah Agung
PNS
: Pegawai Negeri Sipil
QS.
: Qur'an Surat
RBG
: Rechtsreglement Buitenggewesten
SAW
: Shallahu 'Alaihi Wassallam
SWT
: Subhanahu Wa Ta'ala
UU
: Undang-Undang
xi
Universitas Sumatera Utara