Efek Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Terhadap Penurunan Berat Badan Mencit Galur Swiss Webster Jantan.

(1)

iv

ABSTRAK

EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN

MENCIT GALUR Swiss Webster JANTAN

Agatha Anindhita A.A, 2009 ; Pembimbing I : Rosnaeni, Dra., Apt. Pembimbing II : Dr.Slamet Santosa,dr. M.Kes Obesitas merupakan masalah serius yang mengancam masyarakat modern dan secara langsung mempengaruhi kesehatan. Salah satu upaya mengatasi obesitas, selain menggunakan obat sintetis, dapat juga dengan bahan alami antara lain daun mengkudu, yang secara empiris sudah digunakan sebagai obat penurun berat badan. Tujuan penelitian untuk mengetahui efek Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (EEDM) terhadap penurunan berat badan mencit galur Swiss Webster jantan.Desain penelitian ini adalah prospektif eksperimental sungguhan, dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Hewan coba yang digunakan 25 ekor mencit, dibagi dalam 5 kelompok secara acak (n=5), yaitu kelompok I, II, dan III berturut-turut diberi EEDM dosis 14,59 mg/kgBB, 29,17 mg/kgBB, dan 58,34 mg/kgBB, kelompok IV sebagai kontrol diberi CMC (Carboxy Metyl Celulose) 1%, dan kelompok V diberi Sibutramin 1,3 mg/kgBB. Data yang diukur berat badan mencit (gram) selama 16 hari dengan interval pengukuran setiap 4 hari. Analisis data persentase penurunan berat badan, menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan uji Tukey HSD, α=0,05, menggunakan program komputer SPSS versi 11.5. Hasil penelitian menunjukkan penurunan berat badan mencit optimal pada kelompok I(22,97%), II(21,29%), dan III(13,74%) menunjukkan perbedaaan yang sangat signifikan dibandingkan kelompok kontrol (-9,21%)(p<0,01) dan signifikan dibanding dengan kelompok pembanding (9,80%)(p<0,05). Kesimpulan, ekstrak etanol daun mengkudu dapat menurunkan berat badan mencit.


(2)

v

ABSTRACT

THE EFFECT OF NONI LEAVES (Morinda citrifolia L.) ETANOL EXTRACT TOWARD THE REDUCTION OF

MALE MICE Swiss Webster Strain BODY WEIGHT

Agatha Anindhita A.A, 2009; Tutor I : Rosnaeni, Dra., Apt. Tutor II : Dr.Slamet Santosa,dr. M.Kes Obesity is a serious problem that threatened the health of today’s modern society. Herbal medicine made from noni leaves has been proven empirically to reduce weight; thus it can be developed as an alternative to the synthetic medicine widely used in the general public. This research objective is to find the effect of

noni leaves toward the reduction male mice’s body weight. This research used comparative, real prospective experimental method with a complete randomized design. This test used 25 Swiss-Webster strain male mice, that were randomly divided into 5 experimental groups (n=5). Each of the mice in group I through III was given EEDM dose (14.59 mg/kgBW), (29.17 mg/kgBW), and (58.34 mg/kgBW), respectively. The control and comparative groups were given CMC (Carboxy Metyl Celulose) 1% and 1.3 mg/kgBB Sibutramin, respectively. Data

collected were the mice’s body weight for 16 days with interval between weighing of 4 day. Statistical analysis of data collected was done using One way ANOVA,

followed by Tukey HSD test with α=0.05. All were done using SPSS 11.5. The result of this research showed the optimal body weight reduction for the group I(22,97%), II(21,29%), and III(13,74%)were very significant if compared to the control group (-9,21%)(p<0,01) and were significant if compared to the comparative group (9,80%)(p<0,05). Conclusion, noni leaves ethanol extract reduced body weight.

Key words : obesity, body weight, noni leaves


(3)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus untuk berkat dan anugerah-Nya sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang merupakan salah satu syarat kelulusan program studi S1 Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

Selama proses penyusunan karya tulis ini, baik dalam penelitian maupun penulisannya, banyak sekali pihak yang membantu penulis. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Rosnaeni, Dra. Apt. selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membantu, membimbing, memberikan nasihat, dan dukungan moril kepada penulis dari awal hingga akhir pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

2. Dr. Slamet Santosa, dr, M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membantu, membimbing, memberikan nasihat, dan dukungan moril kepada penulis dari awal hingga akhir pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

3. Rekan kerja penelitian, The Veronica Yoshinta atas bantuan dan kerjasamanya dalam perjuangan saat melakukan penelitian dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Pak Nana, Pak Kris, dan Pak Deni yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

5. Keluarga saya, atas dukungan moral, material serta perhatiannya kepada penulis.

6. Teman-teman penulis, Budi, Riry, Riska, Jojo, Intan, Yessi, Agnes, Rahel, Niluh dan teman-teman yang belum disebutkan namanya, atas doa dan dukungan moral kepada penulis.

7. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan bantuannya dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini.


(4)

vii

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari setiap pembaca sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi setiap pembacanya.

Bandung, Desember 2009


(5)

viii

DAFTAR ISI

Halaman JUDUL ... PERSETUJUAN PEMBIMBING ... PERNYATAAN MAHASISWA ... ... ABSTRAK ... ABSTRACT ... KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GRAFIK ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR LAMPIRAN ...

i ii iii iv v vi viii xii xiv xv xvi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang ………..………... 1.2 Identifikasi Masalah ………...…………... 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ………...…... 1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ………..………... 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ...

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 1.5.2 Hipotesis Penelitian ...

1 2 2 3 3 4 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Obesitas ... 2.1.1 Definisi ... 2.1.2 Prevalensi ... 2.1.3 Penilaian obesitas ... 2.1.4 Etiologi ...

5 5 5 8 9


(6)

ix

2.1.4.1 Makanan ... 2.1.4.2 Aktivitas ... 2.1.4.3 Predisposisi genetik ... 2.1.4.4 Faktor sosial ekonomi ... 2.1.5 Regulasi Berat Badan Tubuh ... 2.1.6 Patofisiologi ... 2.1.6.1 Ketidakseimbangan energi ... 2.1.6.2 Segi endokrionologi ... 2.1.7 Penyakit yang berhubungan dengan obesitas ... 2.1.7.1 Diabetes Melitus Tipe 2 ... 2.1.7.2 Hipertensi ... 2.1.7.3 Hiperkolesterolemia ... 2.1.7.4 Komorbiditas-komorbiditas lain ... 2.1.8. Terapi Obesitas ... 2.1.8.1 Terapi non farmakologis ... 2.1.8.2 Terapi farmakologis ... 2.2 Mengkudu ... 2.2.1 Botani mengkudu ...

2.2.1.1 Taksonomi ... 2.2.1.2 Morfologi ... 2.2.1.3 Lingkungan tumbuh ... 2.2.2 Kandungan Senyawa Kimia Mengkudu ... 2.2.3 Efek Farmakologis ... 2.2.4 Riset Medis Mengkudu ... 2.2.5 Peran mengkudu dalam obesitas ...

10 10 11 11 12 14 14 15 15 16 17 17 17 18 19 22 23 24 24 26 27 27 31 31 34

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1 Bahan / Subjek Penelitian ... 3.1.1 Bahan Penelitian ... 3.1.2 Subjek Penelitian ...

36 36 36


(7)

x

3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 3.2 Metode Penelitian ... 3.2.1 Desain penelitian ... 3.2.2 Variabel Penelitian ... 3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 3.2.4 Prosedur Kerja ... 3.2.5 Cara Pemeriksaan ... 3.2.6 Metode Analisis ... 3.2.6.1 Hipotesis Statistik ... 3.2.6.2 Kriteria Uji ...

37 37 37 37 37 38 38 39 40 40 41 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Berat badan mencit setelah induksi ... 4.2 Berat Badan Mencit Sesudah Diberi Perlakuan ... 4.2.1 Berat Badan Mencit Pada Hari ke-4 ... 4.2.2 Berat Badan Mencit Pada Hari ke-8 ... 4.2.3 Berat Badan Mencit Pada Hari ke-12 ... 4.2.4 Berat Badan Mencit Pada Hari ke-16 ... 4. 3 Efek Optimal Terhadap Penurunan Berat Badan Selama 16 Hari ... 4.4 Pembahasan ... 4.5 Pengujian hipotesis penelitian ...

42 43 44 46 48 51 53 54 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 5.2 Kesimpulan Tambahan ... 5.2 Saran ...

57 57 57


(8)

xi

DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ... RIWAYAT HIDUP PENULIS ...

58 61 83


(9)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi BMI Menurut WHO (1998) ... 8 Tabel 2.2 Klasifikasi Berat Badan yang diusulkan berdasarkan BMI

pada penduduk Asia dewasa ... 9 Tabel 2.3 Beberapa peptida yang mempengaruhi otak untuk

mengatur asupan makanan ... 14 Tabel 2.4 Kandungan Kimia pada Setiap Bagian Tanaman Mengkudu 30 Tabel 2.5 Hasil penelitian 40 dokter terhadap 8000 pasien di Amerika

yang menggunakan sari buah mengkudu ... 33 Tabel 4.1 Rerata Berat Badan Awal Setelah Induksi ... 42 Tabel 4.2 Hasil ANOVA Berat Badan Mencit Sesudah Induksi Diet 43 Tabel 4.3 Rerata persentase penurunan berat badan pada pengukuran

hari ke-4 ... 44 Tabel 4.4 Hasil ANOVA Rerata Persentase Penurunan Berat Badan

Mencit Pada hari ke-4 ... 44 Tabel 4.5 Hasil Uji Tukey HSD Rerata Persentase Penurunan Berat

Badan Pada hari ke-4 ... 45 Tabel 4.6 Rerata persentase penurunan berat badan pada pengukuran

hari ke-8 ... 46 Tabel 4.7 Hasil ANOVA Rerata Persentase Penurunan Berat Badan

Mencit Pada hari ke-8 ... 47 Tabel 4.8 Hasil Uji Tukey HSD Rerata Persentase Penurunan Berat

Badan Pada hari ke-8 ... 47 Tabel 4.9 Rerata persentase penurunan berat badan pada pengukuran

hari ke-12 ... 48 Tabel 4.10 Hasil ANOVA Rerata Persentase Penurunan Berat Badan

Mencit Pada ke-12 ... 49 Tabel 4.11 Hasil Uji Tukey HSD Rerata Persentase Penurunan Berat


(10)

xiii

Tabel 4.12 Rerata persentase penurunan berat badan pada pengukuran

hari ke-16 ... 51 Tabel 4.13 Hasil ANOVA Rerata Persentase Penurunan Berat Badan

Mencit Pada hari ke-16 ... 51 Tabel 4.14 Hasil Uji Tukey HSD Rerata Persentase Penurunan Berat


(11)

xiv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.2 Perkiraan prevalensi overweight dan obesitas di beberapa

negara ... 6 Grafik 2.2 Perkiraan prevalensi overweight dan obesitas dalam

% populasi pria dan wanita ... 7 Grafik 2.3 Gambaran prevalensi overweight dan obesitas di Indonesia 7 Grafik 4.1 Persentase Penurunan Berat Badan Mencit Selama 16 hari 53


(12)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Regulasi Berat Badan Tubuh ... Gambar 2.2 Daun dan Buah Mengkudu ...

12 25


(13)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Komisi Etik ... 61 Lampiran 2. Perhitungan dosis Sibutramin, Ekstrak Etanol Duah

Mengkudu ... 62 Lampiran 3. Alur Penelitian ... 64 Lampiran 4. Komposisi Diet Tinggi Lemak Hewan Coba Mencit ... 65 Lampiran 5. Proses Ekstraksi Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda

Citrifolia L) ... 66 Lampiran 6. Data Berat Badan Mencit Setelah Induksi & Perlakuan ... 67 Lampiran 7. Hasil ANOVA Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Mengkudu

Terhadap Penurunan Berat Badan Mencit ... 69 Lampiran 8. Gambar-Gambar Penelitian ... 81


(14)

61


(15)

62

Lampiran 2 :

Perhitungan dosis Sibutramin, Ekstrak Etanol Duah Mengkudu. 1. Dosis sibutramin :

Sediaan 10 mg/kapsul

Dosis sibutramin pada manusia = 10 mg / hari Dosis sibutramin pada mencit 20 gram = 10 mg x 0.0026

= 0.026

Dosis sibutramin pada mencit 30 gram = 30/20 x 0.026

= 0.039 mg / mencit 30 gram

Dosis sibutramin per kgBB mencit = 1000/30 x 0.039

= 1.3 mg / kgBB mencit

2. Dosis Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (EEDM)

Dosis daun mengkudu untuk manusia dewasa dengan berat badan 70 kg = 18,4mg/kgBB

Berat ekstrak etanol daun mengkudu setelah dibuat dari 1 kg daun mengkudu = 29,1 gram.

29,1 gram x 0,0184 = 0,0005354 gram 1000 gram

Dosis untuk manusia dewasa 70 kg =

0,0005354 gram x 70 = 0,0374 gram

Konversi dari manusia (70 kg) ke mencit (20 gram) = 0,0026

0,0374 gram x 0,0026 = 0,00009724 gram / 20 gram Untuk per kgBB = 1000/20 x 0,00009724


(16)

63

Pada penelitian ini yang digunakan adalah dosis dengan kelipatan 3,6 dan 12

Dosis 1 (3 x dosis daun mengkudu) =3 x 4,862 mg/kgBB = 14,59 mg/kgBB Dosis 2 (6 x dosis daun mengkudu) =6 x 4,862 mg/kgBB = 29,17 mg/kgBB Dosis 3 (12x dosis daun mengkudu) =12 x 4,862 mg/kgBB = 58,34 mg/kgBB

0,00009724 x 100 = 0,009724 gram/50 ml  dosis daun mengkudu

Perhitungan dosis EEDM untuk pemberian per oral pada mencit Dosis 1 (3 x dosis daun mengkudu) =

3 x 0,009724 = 0,000291 gram

Untuk mencit dengan berat 30 gram =

30 x 0,000291 = 0,0004365 gram/0,5 ml atau 0,04365 gram/50 ml 20

Dosis 2 (6 x dosis daun mengkudu) =

6 x 0,009724 = 0,000583 gram

Untuk mencit dengan berat 30 gram =

30 x 0,000583 = 0,0008745 gram/0,5 ml atau 0,08745 gram/50 ml 20

Dosis 3 (12x dosis daun mengkudu) =

12 x 0,009724 = 0,001166 gram Untuk mencit dengan berat 30 gram =

30 x 0,001166 = 0,001749 gram/0,5 ml atau 0,1749 gram/50 ml 20


(17)

64

Lampiran 3 : Alur Penelitian

Pemesanan 30 ekor mencit jantan umur 8 minggu (ITB) + Ekstrak etanol daun mengkudu (Sekolah Farmasi ITB)

Mencit diadaptasikan di laboratorium dan diberi makan diet tinggi lemak agar BB > 30

gr

25 ekor mencit memenuhi syarat dialokasikan ke dalam 5 kelompok

EEDM D3

Diberi perlakuan selama 16 hari

Pengukuran dan pencatatan BB pada hari ke 4, 8, 12, 16 EEDM

D2

Kontrol Pembanding EEDM

D1

Analisis data secara statistik


(18)

65

Lampiran 4 :

Komposisi Diet Tinggi Lemak Hewan Coba Mencit

Bahan :

Pakan mencit : 2 kg Pakan lele : 1 kg Lemak sapi : ½ kg Telur bebek : 10 butir Terigu : ½ kg


(19)

66

Lampiran 5 :

Proses Ekstraksi

Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia L)

1. Simplisia yang sudah di sortir dan di timbang. Dalam penelitian ini simplisia daun mengkudu masih basah diambil dan timbang sebanyak 1 kg.

2. Apabila masih basah harus di oven dengan suhu 60o C supaya kering sehingga dapat di peroleh dengan kadar air tertentu.

3. Hasil akhir penyaringan di timbang lagi, sehingga dapat di peroleh berat akhir (kondisi kering).

4. Simplisia daun mengkudu kemudian di haluskan.

5. Dimasukkan ke dalam wadah simplisia pada alat ekstraksi sejenis ekstraktor yang mengandung pelarut etanol dengan kapasitas besar dengan perbandingan 1:9.

6. Ekstrak cair tersebut dipisahkan dari ampas (peras saring/ dipekatkan). 7. Ekstrak tadi kemudian dievaporasi secara kontinyu dan didapatkan ekstrak

pekat.

8. Ekstrak pekat dikeringkan dalam oven pada suhu 50-55o C selama 20-24 9. Ekstrak kemudian di kemas dalam wadah/botol kering.

10.Dari 1 kg simplisia daun mengkudu yang masih basah di dapatkan ekstrak kering sebanyak 29,1 gram.


(20)

67

Lampiran 6 :

Data Berat Badan Mencit Setelah Induksi & Perlakuan

Nomor Kelompok Sesudah

Induksi

Hari 4 Hari 8 Hari 12 Hari 16

1 1 31,65 29,3 28,56 25,49 27,52

2 1 32,33 30,53 28,45 25,32 26,16

3 1 33,24 26,2 25,98 23,97 25,65

4 1 35,04 31,59 30,17 26,52 27,06

5 1 36,09 30,8 31,07 28,32 29,66

Rata-rata 33,67 29,68 28,85 25,92 27,21

1 2 34,99 32,41 30,78 28,99 32,49

2 2 37,25 34,51 32,62 29,02 31,26

3 2 34,17 27,99 25,3 23,33 25,16

4 2 40,38 37,28 36,21 32,07 31,25

5 2 34,41 32,51 31,58 29,27 30,69

Rata-rata 36,24 32,94 31,30 28,54 30,17

1 3 33,13 32,08 31,28 30,38 33,5

2 3 31,89 31,16 31,94 28,67 28,83

3 3 38,2 37,49 35,21 33,11 28,87

4 3 36,4 37 35,48 29,66 32,52

5 3 31,8 27,83 27,52 25,92 28,03

Rata-rata 34,28 33,11 32,29 29,55 30,35

1 4 30,02 34,22 35,39 35,91 35,5

2 4 40,48 40,48 42,28 42,45 41,55

3 4 37,44 38,04 38,9 39,89 38,79

4 4 34,32 36,05 36,4 36,94 35,39

5 4 30,05 31,2 31,77 31,63 30,88

Rata-rata 34,35 36,00 36,95 37,36 36,42

1 5 35,02 35,53 34,16 31,28 29,77

2 5 36,49 37,3 36,39 32,93 31,82

3 5 34,85 31,67 34,98 31,88 30,47

4 5 38,89 38,51 37,28 33,51 32,88

5 5 36,23 35,55 34,54 33,97 33,06


(21)

68

Keterangan :

Kelompok Perlakuan I : diberi EEDM dosis 1 (14,586 mg/kgBB) Kelompok Perlakuan II : diberi EEDM dosis 2 (29,172 mg/kgBB) Kelompok Perlakuan III : diberi EEDM dosis 3 (58,344 mg/kgBB) Kelompok Perlakuan IV : diberi suspensi CMC 1%, sebagai kontrol

Kelompok Perlakuan V : diberi suspensi Sibutramin dosis 1,3 mg/kgBB, sebagai pembanding


(22)

69

Lampiran 7 :

Hasil ANOVA Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Mengkudu Terhadap Penurunan Berat Badan Mencit

1. Berat Badan Setelah Induksi

Oneway

Descriptiv es berat bada n se sudah induk si

5 33 ,6 70 0 1,85 70 3 ,830 49 31 ,3 64 2 35 ,9 75 8 31 ,6 5 36 ,0 9 5 36 ,2 40 0 2,61 51 5 1,16 95 3 32 ,9 92 9 39 ,4 87 1 34 ,1 7 40 ,3 8 5 34 ,2 84 0 2,87 42 7 1,28 54 1 30 ,7 15 1 37 ,8 52 9 31 ,8 0 38 ,2 0 5 34 ,3 48 0 4,72 87 9 2,11 47 8 28 ,4 76 4 40 ,2 19 6 29 ,7 5 40 ,4 8 5 36 ,2 96 0 1,61 94 1 ,724 22 34 ,2 85 2 38 ,3 06 8 34 ,8 5 38 ,8 9 25 34 ,9 67 6 2,91 35 1 ,582 70 33 ,7 65 0 36 ,1 70 2 29 ,7 5 40 ,4 8 ke lo mpok I

ke lo mpok II ke lo mpok III ke lo mpok IV ke lo mpok V T ot al

N Mea n

Std.

Deviation Std. Erro r

Lo wer Boun d

Upp er Boun d 95 % Co nfid ence Interva l for Mean

Mini m um

Max i m um

Test of Homo geneity of Variances berat badan sesudah induk si

2,57 7 4 20 ,069

Levene Statistic df1 df2 Sig.

ANOVA

berat badan sesudah induk si

29 ,5 93 4 7,39 8 ,850 ,510

17 4,13 2 20 8,70 7

20 3,72 5 24

Between Gro ups With in Grou ps To ta l


(23)

70

2. Berat Badan Pada Hari Ke-4

Oneway

Descriptiv es % pen urunan BB h ari k e-4

5 11 ,7 35 1 6,28 33 1 2,80 99 8 3,93 34 19 ,5 36 9 5,57 21 ,1 8

5 9,20 28 5,03 85 7 2,25 33 2 2,94 66 15 ,4 59 0 5,52 18 ,0 9

5 3,63 06 5,27 74 8 2,36 01 6 -2,92 23 10 ,1 83 5 -1,65 12 ,4 8 5 -5,30 85 5,84 35 7 2,61 33 2 -12 ,5 64 2 1,94 72 -15 ,0 3 ,00

5 1,66 05 4,50 00 3 2,01 24 7 -3,92 70 7,24 81 -2,22 9,12

25 4,18 41 7,86 18 6 1,57 23 7 ,938 9 7,42 93 -15 ,0 3 21 ,1 8 EEDM 1

EEDM 2 EEDM 3 KONTROL P EM BANDING T ot al

N Mea n

Std. Deviation

Std. Erro r

Lo we r Boun d

Upp er Boun d 95 % Co nfidenc e Interva l for Mean

Minim um

Max i m um

Test of Homo geneity of Variances % pen urunan BB h ari k e-4

,228 4 20 ,920

Levene Statistic df1 df2 Sig.

ANOVA % pen urunan BB h ari k e-4

89 4,94 6 4 22 3,73 7 7,60 4 ,001

58 8,46 6 20 29 ,4 23

14 83 ,4 12 24

Between Gro ups With in Grou ps To ta l


(24)

71

Post Hoc Tests

Multiple Co mpa risons

Depe nden t Variable: % pe nurun an BB hari ke-4 T uke y HSD

2,53 23 3,43 06 4 ,945 -7,73 35 12 ,7 98 1 8,10 45 3,43 06 4 ,167 -2,16 13 18 ,3 70 3 17 ,0 43 6* 3,43 06 4 ,001 6,77 78 27 ,3 09 4 10 ,0 74 6 3,43 06 4 ,056 -,191 2 20 ,3 40 3 -2,53 23 3,43 06 4 ,945 -12 ,7 98 1 7,73 35

5,57 22 3,43 06 4 ,500 -4,69 36 15 ,8 38 0 14 ,5 11 3* 3,43 06 4 ,003 4,24 55 24 ,7 77 1 7,54 23 3,43 06 4 ,221 -2,72 35 17 ,8 08 0 -8,10 45 3,43 06 4 ,167 -18 ,3 70 3 2,16 13 -5,57 22 3,43 06 4 ,500 -15 ,8 38 0 4,69 36 8,93 91 3,43 06 4 ,107 -1,32 67 19 ,2 04 9 1,97 01 3,43 06 4 ,977 -8,29 57 12 ,2 35 8 -17 ,0 43 6* 3,43 06 4 ,001 -27 ,3 09 4 -6,77 78 -14 ,5 11 3* 3,43 06 4 ,003 -24 ,7 77 1 -4,24 55 -8,93 91 3,43 06 4 ,107 -19 ,2 04 9 1,32 67 -6,96 91 3,43 06 4 ,288 -17 ,2 34 8 3,29 67 -10 ,0 74 6 3,43 06 4 ,056 -20 ,3 40 3 ,191 2

-7,54 23 3,43 06 4 ,221 -17 ,8 08 0 2,72 35 -1,97 01 3,43 06 4 ,977 -12 ,2 35 8 8,29 57 6,96 91 3,43 06 4 ,288 -3,29 67 17 ,2 34 8 (J) k elomp ok

pe rlak uan EEDM 2 EEDM 3 KONTROL P EM BANDING EEDM 1 EEDM 3 KONTROL P EM BANDING EEDM 1 EEDM 2 KONTROL P EM BANDING EEDM 1 EEDM 2 EEDM 3 P EM BANDING EEDM 1 EEDM 2 EEDM 3 KONTROL (I) k elomp ok

pe rlak uan EEDM 1

EEDM 2

EEDM 3

KONTROL

P EM BANDING

Mea n Differen ce

(I-J)

Std.

Erro r Sig.

Lo we r Boun d

Upp er Boun d 95 % Co nfidenc e

Interva l

T he mean differen ce is significant at t he .05 level. *.


(25)

72

Homogeneous Subsets

3. Berat Badan Pada Hari Ke-8

Oneway

% pe nu ru na n B B ha ri k e -4

T uke y HSDa

5 -5,30 85

5 1,66 05 1,66 05

5 3,63 06 3,63 06

5 9,20 28

5 11 ,7 35 1

,107 ,056

ke lo mpo k perlakuan KONTROL

P EM BANDING EEDM 3 EEDM 2 EEDM 1 Sig.

N 1 2

Subse t fo r alph a = .0 5

Mea ns for group s in ho mogeneo us subset s are display ed. Uses Ha rmonic Mea n Samp le Size = 5,0 00. a.

De sc ri pti ve s

% pen urunan BB h ari k e-8

5 14 ,2 82 7 4,55 65 8 2,03 77 6 8,62 50 19 ,9 40 4 9,76 21 ,8 4 5 13 ,7 94 2 6,99 96 8 3,13 03 5 5,10 30 22 ,4 85 5 8,22 25 ,9 6 5 5,84 82 5,22 01 4 2,33 45 2 -,633 4 12 ,3 29 9 -,16 13 ,4 6 5 -8,03 09 6,21 96 9 2,78 15 3 -15 ,7 53 7 -,308 2 -18 ,9 6 -3,90

5 2,23 23 2,24 87 5 1,00 56 7 -,559 9 5,02 45 -,37 4,66

25 5,62 53 9,70 75 7 1,94 15 1 1,61 82 9,63 24 -18 ,9 6 25 ,9 6 EEDM 1

EEDM 2 EEDM 3 KONTROL P EM BANDING T ot al

N Mea n

Std. Deviation

Std. Erro r

Lo we r Boun d

Upp er Boun d 95 % Co nfid enc e Interva l for Mean

Mini m um

Max i m um


(26)

73

Te st of H omo gen ei ty o f Varia nces

% pen urunan BB h ari k e-8

,672 4 20 ,619

Levene Statistic df1 df2 Sig.

ANOVA % pen urunan BB h ari k e-8

16 98 ,6 88 4 42 4,67 2 15 ,0 86 ,000

56 2,99 7 20 28 ,1 50

22 61 ,6 85 24

Between Gro ups With in Grou ps To ta l


(27)

74

Post Hoc Tests

Mu l ti pl e C o mpa ri son s

Depe nden t Variable: % pen uruna n BB hari k e-8 T uke y HSD

,488 5 3,35 55 8 1,00 0 -9,55 27 10 ,5 29 6 8,43 45 3,35 55 8 ,127 -1,60 67 18 ,4 75 6 22 ,3 13 6* 3,35 55 8 ,000 12 ,2 72 5 32 ,3 54 8 12 ,0 50 4* 3,35 55 8 ,014 2,00 93 22 ,0 91 6 -,488 5 3,35 55 8 1,00 0 -10 ,5 29 6 9,55 27 7,94 60 3,35 55 8 ,165 -2,09 51 17 ,9 87 2 21 ,8 25 2* 3,35 55 8 ,000 11 ,7 84 0 31 ,8 66 3 11 ,5 62 0* 3,35 55 8 ,019 1,52 08 21 ,6 03 1 -8,43 45 3,35 55 8 ,127 -18 ,4 75 6 1,60 67 -7,94 60 3,35 55 8 ,165 -17 ,9 87 2 2,09 51 13 ,8 79 2* 3,35 55 8 ,004 3,83 80 23 ,9 20 3

3,61 60 3,35 55 8 ,816 -6,42 52 13 ,6 57 1 -22 ,3 13 6* 3,35 55 8 ,000 -32 ,3 54 8 -12 ,2 72 5 -21 ,8 25 2* 3,35 55 8 ,000 -31 ,8 66 3 -11 ,7 84 0 -13 ,8 79 2* 3,35 55 8 ,004 -23 ,9 20 3 -3,83 80 -10 ,2 63 2* 3,35 55 8 ,044 -20 ,3 04 4 -,222 0 -12 ,0 50 4* 3,35 55 8 ,014 -22 ,0 91 6 -2,00 93 -11 ,5 62 0* 3,35 55 8 ,019 -21 ,6 03 1 -1,52 08 -3,61 60 3,35 55 8 ,816 -13 ,6 57 1 6,42 52 10 ,2 63 2* 3,35 55 8 ,044 ,222 0 20 ,3 04 4 (J) k elomp ok

pe rlak uan EEDM 2 EEDM 3 KONTROL P EM BANDING EEDM 1 EEDM 3 KONTROL P EM BANDING EEDM 1 EEDM 2 KONTROL P EM BANDING EEDM 1 EEDM 2 EEDM 3 P EM BANDING EEDM 1 EEDM 2 EEDM 3 KONTROL (I) k elomp ok

pe rlak uan EEDM 1

EEDM 2

EEDM 3

KONTROL

P EM BANDING

Mea n Differen ce

(I-J)

Std.

Erro r Sig.

Lo we r Boun d

Upp er Boun d 95 % Co nfidenc e

Interva l

T he mean differen ce is significant at t he .05 level. *.


(28)

75

Homogeneous Subsets

4. Berat Badan Pada Hari Ke-12

Oneway

% pe nu ru na n B B ha ri k e -8

T uke y HSDa

5 -8,03 09

5 2,23 23

5 5,84 82 5,84 82

5 13 ,7 94 2

5 14 ,2 82 7

1,00 0 ,816 ,127

ke lo mpo k perlakua n KONTROL

P EM BANDING EEDM 3 EEDM 2 EEDM 1 Sig.

N 1 2 3

Subse t fo r alph a = .0 5

Mea ns for group s in ho moge neo us subset s are display ed. Uses Ha rmonic Mea n Sample Size = 5,00 0. a.

De sc ri pti ve s

% pen urunan BB h ari k e-12

5 22 ,9 75 6 3,24 14 8 1,44 96 4 18 ,9 50 8 27 ,0 00 5 19 ,4 6 27 ,8 9 5 21 ,2 96 5 6,47 15 9 2,89 41 8 13 ,2 61 0 29 ,3 32 0 14 ,9 4 31 ,7 2 5 13 ,7 45 9 4,70 13 7 2,10 25 2 7,90 84 19 ,5 83 4 8,30 18 ,5 2 5 -9,21 39 6,49 94 0 2,90 66 2 -17 ,2 84 0 -1,14 39 -20 ,7 -4,87 5 9,80 60 2,80 03 9 1,25 23 7 6,32 88 13 ,2 83 1 6,24 13 ,8 3 25 11 ,7 22 0 12 ,6 16 59 2,52 33 2 6,51 41 16 ,9 29 9 -20 ,7 31 ,7 2 EEDM 1

EEDM 2 EEDM 3 KONTROL P EM BANDING T ot al

N Mea n

Std. Deviation

Std. Erro r

Lo we r Boun d

Upp er Boun d 95 % Co nfidenc e Interva l for Mean

Mini m um

Max im um


(29)

76

Te st of H omo gen ei ty o f Varia nces

% pen urunan BB h ari k e-12

,835 4 20 ,519

Levene Statistic df1 df2 Sig.

ANOVA

% pen uruna n BB hari k e 12

11 26 .5 88 4 28 1.64 7 9.60 2 .000

58 6.61 4 20 29 .3 31

17 13 .2 02 24

Between Gro up s With in Gro ups To ta l


(30)

77

Post Hoc Tests

Mu l ti pl e C o mpa ri son s

Depe nden t Variable: % pen uruna n BB hari k e-12 T uke y HSD

1,67 91 3,15 69 1 ,983 -7,76 75 11 ,1 25 8 9,22 97 3,15 69 1 ,057 -,216 9 18 ,6 76 4 32 ,1 89 6* 3,15 69 1 ,000 22 ,7 42 9 41 ,6 36 2 13 ,1 69 7* 3,15 69 1 ,004 3,72 30 22 ,6 16 3 -1,67 91 3,15 69 1 ,983 -11 ,1 25 8 7,76 75

7,55 06 3,15 69 1 ,158 -1,89 61 16 ,9 97 2 30 ,5 10 4* 3,15 69 1 ,000 21 ,0 63 8 39 ,9 57 1 11 ,4 90 5* 3,15 69 1 ,013 2,04 39 20 ,9 37 2 -9,22 97 3,15 69 1 ,057 -18 ,6 76 4 ,216 9 -7,55 06 3,15 69 1 ,158 -16 ,9 97 2 1,89 61 22 ,9 59 8* 3,15 69 1 ,000 13 ,5 13 2 32 ,4 06 5

3,93 99 3,15 69 1 ,724 -5,50 67 13 ,3 86 6 -32 ,1 89 6* 3,15 69 1 ,000 -41 ,6 36 2 -22 ,7 42 9 -30 ,5 10 4* 3,15 69 1 ,000 -39 ,9 57 1 -21 ,0 63 8 -22 ,9 59 8* 3,15 69 1 ,000 -32 ,4 06 5 -13 ,5 13 2 -19 ,0 19 9* 3,15 69 1 ,000 -28 ,4 66 5 -9,57 32 -13 ,1 69 7* 3,15 69 1 ,004 -22 ,6 16 3 -3,72 30 -11 ,4 90 5* 3,15 69 1 ,013 -20 ,9 37 2 -2,04 39 -3,93 99 3,15 69 1 ,724 -13 ,3 86 6 5,50 67 19 ,0 19 9* 3,15 69 1 ,000 9,57 32 28 ,4 66 5 (J) k elomp ok

pe rlak uan EEDM 2 EEDM 3 KONTROL P EM BANDING EEDM 1 EEDM 3 KONTROL P EM BANDING EEDM 1 EEDM 2 KONTROL P EM BANDING EEDM 1 EEDM 2 EEDM 3 P EM BANDING EEDM 1 EEDM 2 EEDM 3 KONTROL (I) k elomp ok

pe rlak uan EEDM 1

EEDM 2

EEDM 3

KONTROL

P EM BANDING

Mea n Differen ce

(I-J)

Std.

Erro r Sig.

Lo we r Boun d

Upp er Boun d 95 % Co nfidenc e

Interva l

T he mean differen ce is significant at t he .05 level. *.


(31)

78

Homogeneous Subsets

5. Berat Badan Pada Hari Ke-16

Oneway

% pe nu ru na n B B ha ri k e -1 2

T uke y HSDa

5 -9,21 39

5 9,80 60

5 13 ,7 45 9 13 ,7 45 9

5 21 ,2 96 5

5 22 ,9 75 6

1,00 0 ,724 ,057

ke lo mpo k perlakua n KONTROL

P EM BANDING EEDM 3 EEDM 2 EEDM 1 Sig.

N 1 2 3

Subse t fo r alph a = .0 5

Mea ns for group s in ho moge neo us subse t s are display ed. Uses Ha rmonic Mea n Sample Size = 5,00 0. a.

De sc ri pti ve s

% pen urunan BB h ari k e-16

5 19 ,1 11 6 4,05 28 4 1,81 24 8 14 ,0 79 3 24 ,1 43 8 13 ,0 5 22 ,8 3 5 16 ,6 02 9 7,98 00 2 3,56 87 7 6,69 44 26 ,5 11 4 7,14 26 ,3 7 5 11 ,0 83 5 9,08 03 2 4,06 08 4 -,191 2 22 ,3 58 2 -1,12 24 ,4 2 5 -6,49 86 7,18 57 6 3,21 35 7 -15 ,4 20 9 2,42 37 -19 ,3 3 -2,64 5 12 ,9 12 2 2,65 71 3 1,18 83 0 9,61 30 16 ,2 11 5 8,75 15 ,4 5 25 10 ,6 42 3 11 ,0 24 76 2,20 49 5 6,09 15 15 ,1 93 1 -19 ,3 3 26 ,3 7 EEDM 1

EEDM 2 EEDM 3 KONTROL P EM BANDING T ot al

N Mea n

Std. Deviation

Std. Erro r

Lo we r Boun d

Upp er Boun d 95 % Co nfidenc e Interva l for Mean

Mini m um

Max i m um

Te st of H omo gen ei ty o f Varia nces

% pen urunan BB h ari k e-16

1,07 2 4 20 ,397


(32)

79

Post Hoc Tests

ANOVA

% pen urunan BB h ari k e-16

20 32 ,0 70 4 50 8,01 8 11 ,4 80 ,000

88 5,01 5 20 44 ,2 51

29 17 ,0 86 24

Between Gro ups With in Grou ps To ta l

Su m of S qua res df Mea n Squ are F Sig.

Mu l ti pl e C o mpa ri son s

Depe nden t Variable: % pe nurun an BB hari ke-16 T uke y HSD

2,50 87 4,20 71 7 ,974 -10 ,0 80 8 15 ,0 98 1 8,02 81 4,20 71 7 ,345 -4,56 13 20 ,6 17 5 25 ,6 10 1* 4,20 71 7 ,000 13 ,0 20 7 38 ,1 99 6 6,19 94 4,20 71 7 ,590 -6,39 01 18 ,7 88 8 -2,50 87 4,20 71 7 ,974 -15 ,0 98 1 10 ,0 80 8 5,51 94 4,20 71 7 ,687 -7,07 00 18 ,1 08 9 23 ,1 01 5* 4,20 71 7 ,000 10 ,5 12 0 35 ,6 90 9 3,69 07 4,20 71 7 ,902 -8,89 87 16 ,2 80 1 -8,02 81 4,20 71 7 ,345 -20 ,6 17 5 4,56 13 -5,51 94 4,20 71 7 ,687 -18 ,1 08 9 7,07 00 17 ,5 82 1* 4,20 71 7 ,004 4,99 26 30 ,1 71 5 -1,82 87 4,20 71 7 ,992 -14 ,4 18 2 10 ,7 60 7 -25 ,6 10 1* 4,20 71 7 ,000 -38 ,1 99 6 -13 ,0 20 7 -23 ,1 01 5* 4,20 71 7 ,000 -35 ,6 90 9 -10 ,5 12 0 -17 ,5 82 1* 4,20 71 7 ,004 -30 ,1 71 5 -4,99 26 -19 ,4 10 8* 4,20 71 7 ,001 -32 ,0 00 2 -6,82 13 -6,19 94 4,20 71 7 ,590 -18 ,7 88 8 6,39 01 -3,69 07 4,20 71 7 ,902 -16 ,2 80 1 8,89 87 1,82 87 4,20 71 7 ,992 -10 ,7 60 7 14 ,4 18 2 19 ,4 10 8* 4,20 71 7 ,001 6,82 13 32 ,0 00 2 (J) k elomp ok

pe rlak uan EEDM 2 EEDM 3 KONTROL P EM BANDING EEDM 1 EEDM 3 KONTROL P EM BANDING EEDM 1 EEDM 2 KONTROL P EM BANDING EEDM 1 EEDM 2 EEDM 3 P EM BANDING EEDM 1 EEDM 2 EEDM 3 KONTROL (I) k elomp ok

pe rlak uan EEDM 1

EEDM 2

EEDM 3

KONTROL

P EM BANDING

Mea n Differen ce

(I-J)

Std.

Erro r Sig.

Lo we r Boun d

Upp er Boun d 95 % Co nfidenc e

Interva l

T he mean differen ce is significant at t he .05 level. *.


(33)

80

Homogeneous Subsets

% pe nu ru na n B B ha ri k e -1 6

T uke y HSDa

5 -6,49 86

5 11 ,0 83 5

5 12 ,9 12 2

5 16 ,6 02 9

5 19 ,1 11 6

1,00 0 ,345

ke lo mpo k perlakuan KONTROL

EEDM 3 P EM BANDING EEDM 2 EEDM 1 Sig.

N 1 2

Subse t fo r alph a = .0 5

Mea ns for group s in ho mogeneo us subset s are display ed. Uses Ha rmonic Mea n Samp le Size = 5,0 00. a.


(34)

81

Lampiran 8 :

Gambar-Gambar Penelitian

Hewan Coba


(35)

82

Pembuatan Sediaan Bahan Uji dengan Berbagai dosis

Penimbangaan ekstrak Penggerusan ekstrak Penuangan ekstrak

Penyondean mencit


(36)

83

RIWAYAT HIDUP

Nama : Agatha Anindhita Ayu Ardhaninggar

Nomor Pokok Mahasiswa : 0610109

Tempat dan Tanggal Lahir : Malang, 21 April 1988

Alamat : Jl. Mars III no.14 Margahayu raya - Bandung Riwayat Pendidikan :

1. 2000 lulus SD Ignatius Slamet Riyadi Bandung 2. 2003 lulus SMP Providentia

3. 2006 lulus SMA Negeri 8 Bandung


(37)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Obesitas atau kegemukan adalah peningkatan berat badan melebihi batas kebutuhan skeletal dan fisik sebagai akibat akumulasi lemak berlebihan dalam tubuh (Dorland, 2002). Sedangkan overweight atau kelebihan berat badan adalah keadaan berat badan melebihi berat badan normal. Obesitas merupakan problem serius yang mengancam masyarakat modern dan secara langsung berbahaya bagi kesehatan seseorang karena meningkatkan resiko terjadinya sejumlah penyakit menahun diantaranya adalah serangan jantung, diabetes melitus, dan kanker (Rachmad Soegih, 2009).

Penderita obesitas di dunia jumlahnya mencapai 400 juta, dan diperkirakan pada tahun 2015 jumlahnya dapat mencapai 700 juta. Sedangkan jumlah penderita overweight di dunia mencapai 6 milyar orang dewasa (>15 tahun) dan 20 juta anak (< 5 tahun) dinyatakan overweight, dan diperkirakan pada tahun 2015 jumlahnya mencapai 2,3 milyar (WHO, 2005). Di Indonesia, jumlah penderita obesitas pada tahun 2000, berjumlah lebih dari 9,8 juta (4.7%), dan jumlah penduduk yang overweight diperkirakan mencapai 76,7 juta (17.5%) (Depkes, 2000).

Obesitas melibatkan beberapa faktor. Diantaranya adalah faktor genetik, faktor lingkungan, dan faktor psikis. Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang. Lingkungan seseorang juga memegang peranan yang cukup berarti. Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup (www.obesitas.web.id, 2007).

Upaya yang dilakukan untuk menurunkan berat badan antara lain adalah terapi diet atau pembatasan asupan kalori, aktivitas fisik, dan mengkonsumsi obat yang dapat menurunkan berat badan. Penggunaan tanaman tradisional sebagai penurun berat badan juga semakin banyak digunakan oleh masyarakat, hal ini disebabkan


(38)

2

karena harganya yang lebih terjangkau dan sedikit efek samping. Tanaman tradisional yang dipercaya dapat digunakan sebagai penurun berat badan diantaranya adalah daun jati belanda, mengkudu, temu giring, dan daun kemuning.

Tanaman mengkudu sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Tanaman berbuah kuning pucat tersebut bisa ditemui di berbagai daerah. Biasanya tumbuh secara liar di pekarangan atau pinggir jalan. Dalam pengobatan tradisional mengkudu dikenal mempunyai banyak khasiat untuk kesehatan. Pada awal mulanya perhatian orang tertuju pada akar tanaman mengkudu yang digunakan untuk pewarna pakaian. Kemudian penduduk di pedesaan menyadari bahwa buah mentah, daun, batang, dan akarnya juga berkhasiat sebagai obat (Waha, 2001). Khasiat daun mengkudu hampir sama seperti khasiat buahnya. Salah satu khasiatnya adalah sebagai penurun berat badan (Wang et al, 2002). Khasiat yang dimiliki oleh daun mengkudu tersebut diduga berasal dari kandungan kimia yang terdapat dalam daun mengkudu yaitu asam amino triptophan, morindon, CLA dan antrakuionon (Wang et al, 2002).

Berdasarkan latar belakang itulah, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai efek ekstrak etanol daun mengkudu terhadap penurunan berat badan.

1.2 Identifikasi masalah

Apakah Ekstrak Etanol Daun Mengkudu dapat menurunkan berat badan.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui bahan alami yang dapat menurunkan berat badan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol daun mengkudu terhadap penurunan berat badan mencit galur Swiss Webster jantan.


(39)

3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis : Untuk menambah pengetahuan farmakologi mengenai tanaman obat yang berefek sebagai anti obesitas khususnya mengkudu.

Manfaat Praktis : Untuk memberi informasi kepada masyarakat bahwa daun mengkudu dapat digunakan sebagai penurun berat badan.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Obesitas merupakan salah satu masalah serius yang mengancam kesehatan dan

menyebabkan berbagai komplikasi. Upaya yang dilakukan untuk menurunkan berat badan antara lain adalah terapi diet atau pembatasan asupan kalori, aktivitas fisik, dan mengkonsumsi obat anti obesitas.

Selain menggunakan obat antiobesitas sintetik, sebagai alternatif penderita obesitas menggunakan bahan-bahan tradisional salah satunya daun mengkudu. Daun mengkudu mengandung senyawa asam amino tryptophan, morindon, antrakuinon, dan CLA (Conjugated Linoleic Acid) (Wang et al, 2002). Asam amino tryptophan di dalam tubuh dikonversi menjadi 5-HTP (5-Hydroxy Tryptophan) kemudian dikonversi lagi menjadi serotonin. Serotonin merupakan neurotransmitter yang memberi sinyal pada otak untuk merasa senang, puas, dan juga menyebabkan perasaan kenyang. Oleh karena itu, serotonin dapat membantu mengatur nafsu makan seseorang dan menyebabkan rasa kenyang. Penderita obesitas dalam tubuhnya mempunyai kadar 5-HTP dan serotonin yang rendah (World Noni Research Foundation, 2008).

Morindon yang ada pada daun mengkudu bersifat sebagai pencahar (laxative). Sedangkan antrakuionon dapat merangsang aktivitas proses pencernaan (Wang et al, 2002). Hal tersebut menyebabkan proses pencernaan makanan dan


(40)

4

pembuangan di dalam tubuh berjalan lancar. CLA (Conjugated Linoleic Acid) adalah suatu susbtansi yang juga dapat mengurangi lemak tubuh.

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Ekstrak etanol daun mengkudu dapat menurunkan berat badan.


(41)

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Utama

Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (EEDM) dapat menurunkan berat badan.

5.2. Kesimpulan Tambahan

Onset of action dari Ekstrak Etanol Daun Mengkudu sudah mulai terlihat mulai hari ke-4

Persentase penurunan berat badan paling tinggi terjadi pada hari ke-12

5.2 Saran

Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan, sehingga masih perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan:

1) Waktu penelitian yang lebih lama

2) Menggunakan dalam bentuk sediaan galenik lain dari daun mengkudu 3) Menggunakan hewan coba lain


(42)

58

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. Obesitas. 2007. http://www.obesitas.web.id/pub-definisi.html. Desember 2008

Anonymous. Noni Juice Benefits - Dr. Neil Solomon. http://www.costaricannoni.com/noni/benefits/dr-neil-solomon.html. Januari 2009

Balentine, Jerry R, Ruchi Mathur. 2008. Obesity.

http://www.medicinenet.com/obesity_weight_loss/article.htm. Oktober 2009. Bambang Mursito. 2007. Ramuan tradisional untuk pelangsing tubuh. Jakarta:

Penebar Swadaya. p:34-35

Bangun, A. P. dan B. Sarwono, 2002. Sehat dengan ramuan tradisional. Khasiat dan manfaat mengkudu. Jakarta : Agro Media Pustaka. p: 66 .

Budi, Santoso. 2008. Ragam dan Khasiat Tanaman Obat. Jakarta: AgroMedia Pustaka. p:22-23

Caro J.F. 2002. Definitions and Classification of Obesity. http://www.endotext.org/obesity/obesity1/obesity1.htm. 16 Oktober 2009 Dickerson L.M, Carek P.J. 2000. Drug Therapy for Obesity. American Academy

of Family Phsycians, p: 7(61) : 2131

Dorland, Newman. 2002. Kamus Kedoteran Dorland. Ed 29. Alih bahasa : Huriawan Hartanto. Jakarta : EGC.

Departemen Kesehatan & Kesejahteraan Sosial RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2000. Inventaris Tanaman Obat (I) Jilid 1. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Endjo Djauhariya. 2003. Mengkudu (Morinda citrifolia L.) tanaman obat potensial. Dalam : Perkembangan Teknologi TRO vol. XV, No. 1. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat.

Flier J.S., Flier E.M. 2005. Obesity. In D.L. Kasper, A.S. Fauci, D.L. Longo, E. Braunwald, S.L. Hauser, J.L Jameson : Harrison’s Principles of Internal Medicine. 16th ed. United States : McGraw-Hill. p.422-429


(43)

59

Guyton A.C., Hall J.E. 1997. Keseimbangan Diet; Aturan Pemberian Makanan; Obesitas dan Kelaparan; Vitamin dan Mineral dalam Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC. p: 1116-1117

Heyne, K., 1987. Tumbuhan berguna Indonesia. Badan Litbang Kehutanan p:1794 – 1800.

Khemas Ali Hanafiah. 2005. Rancangan percobaan aplikatif : aplikasi kondisional bidang pertanaman, peternakan, perikanan, industry dan hayati. Edisi 1. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. p: 10-12

Kusuma, Hembing Wijaya. 2007. Penyembuhan dengan Mengkudu (Morinda citrifolia L.). Jakarta : Sarana Pustaka Afiat. p: 55

McCance, Kathryn L, Sue E Huether. 2006. Alteration of Digestive Function In : Pathophysiology The Biologic Basis for Disease in Adults and Children. Missouri : Elsevier Mosby. p: 1409-1412

PT Eisai Indonesia.1995. Medicinal Herb Index In Indonesia second edition , Jakarta : PT Eisai Indonesia

Rossner, S. 2001., Treatments: Diet. In: Bjorntorp, P. (Ed.), International textbook of obesity. http://preventive-medicine.orly-owl.net/34-behavioral-techniques-in-dietary-treatment-for-obesity.html Chichester: John Wiley November 26th, 2008.

Royal College of Physicians of London. 2003. Anti-obesity drug.

http://www.rcplondon.ac.uk/pubs/contents/adbc956d-da14-436d-bdd1-c87cd15b2440.pdf. Desember 2nd,2009

Setiawan Dalimartha. 2007. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta : Puspa Swara, Anggota IKAPI. p: 56

Slamet Santosa. 2008. Pengaruh Konsumsi Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia fructus) Pada Penanganan Preeklamsi Ringan Secara Konvensional. Suatu Uji Klinis Acak Tersamar Ganda Melalui Penilaian Status Nitrik Oksida, F2-Isoprostan, Tekanan Darah, Dan Daya Pencegahan Kejadian Pereklamsi Berat dan Eklamsi. Disertasi Universitas Padjadjaran Bandung. 23 Januari 2008

Soegih, R. Racmad, Kunkun Wiramihardja, Gaga Irawan Nugraha, Siti Nur Fatimah, Salli Fitriyanti, Abdullah Fimansyah, et all. 2009. Obesitas Permasalahan dan Terapi Praktis. Jakarta : CV Sagung Seto. p: 9-18,19-27,55-57


(44)

60

Solomon N. 1999. The Noni phenomenon Discover the powerful tropical healer that fight cancer, lowers high blood presure and relieves chronic pain. Vineyard, Utah USA : Direct Source Publishing.

Solomon N. 1999. Island Noni : the tropical fruit with 101 medicinal uses 2nd ed. Pleasant Grove, Utah USA : Woodland Publishing

Sidartawan Soegondo. 2006. Obesitas. Dalam : Buku ajar ilmu penyakit dalam. Editor : Aru W. Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata K., Siti Setiati. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. H. 1941-47

Sungei Buloh Wetlands Reserve. 2005. Great Morinda Morinda citrifolia. http://www.naturia.per.sg/buloh/plants/morinda.htm. January 12th, 2009 Waha, M. G., 2001. Sehat dengan mengkudu. MSF Group, Jakarta p : 1– 44. Wang M.Y., West B.J., Jensen C.J., Nowicki D., Chen S., Palu A.K., et al. 2002.

Morinda citrifolia (Noni): A literature review and recent advances in Noni research. Acta Pharmacol Sin, 23(12): 1127-38

Wijayakusuma, H.M., S. Dhalimarta dan A. S. Wirian, 1992. Tanaman berkhasiat obat di Indonesia. Jilid 4. p: 109 – 112.

Wijayakusuma, Hembing. 2005. Bebas diabetes melitus ala hembing. Jakarta: Puspa Swara. p: 44-45

World Health Organization. Diet and Physical Activity. http://www.who.int/mediacentre/events/2003/diet_physical_activity/en/index. html. Desember 2003

World Health Organization. Obesity and overweight

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/index.html. September 2006

World Noni Reasearch Foundation. Role of Noni in


(1)

3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis : Untuk menambah pengetahuan farmakologi mengenai tanaman obat yang berefek sebagai anti obesitas khususnya mengkudu.

Manfaat Praktis : Untuk memberi informasi kepada masyarakat bahwa daun mengkudu dapat digunakan sebagai penurun berat badan.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Obesitas merupakan salah satu masalah serius yang mengancam kesehatan dan menyebabkan berbagai komplikasi. Upaya yang dilakukan untuk menurunkan berat badan antara lain adalah terapi diet atau pembatasan asupan kalori, aktivitas fisik, dan mengkonsumsi obat anti obesitas.

Selain menggunakan obat antiobesitas sintetik, sebagai alternatif penderita obesitas menggunakan bahan-bahan tradisional salah satunya daun mengkudu. Daun mengkudu mengandung senyawa asam amino tryptophan, morindon, antrakuinon, dan CLA (Conjugated Linoleic Acid) (Wang et al, 2002). Asam amino tryptophan di dalam tubuh dikonversi menjadi 5-HTP (5-Hydroxy Tryptophan) kemudian dikonversi lagi menjadi serotonin. Serotonin merupakan neurotransmitter yang memberi sinyal pada otak untuk merasa senang, puas, dan juga menyebabkan perasaan kenyang. Oleh karena itu, serotonin dapat membantu mengatur nafsu makan seseorang dan menyebabkan rasa kenyang. Penderita obesitas dalam tubuhnya mempunyai kadar 5-HTP dan serotonin yang rendah (World Noni Research Foundation, 2008).

Morindon yang ada pada daun mengkudu bersifat sebagai pencahar (laxative). Sedangkan antrakuionon dapat merangsang aktivitas proses pencernaan (Wang et al, 2002). Hal tersebut menyebabkan proses pencernaan makanan dan


(2)

4

pembuangan di dalam tubuh berjalan lancar. CLA (Conjugated Linoleic Acid) adalah suatu susbtansi yang juga dapat mengurangi lemak tubuh.

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Ekstrak etanol daun mengkudu dapat menurunkan berat badan.


(3)

57 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Utama

Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (EEDM) dapat menurunkan berat badan.

5.2. Kesimpulan Tambahan

Onset of action dari Ekstrak Etanol Daun Mengkudu sudah mulai terlihat mulai hari ke-4

Persentase penurunan berat badan paling tinggi terjadi pada hari ke-12

5.2 Saran

Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan, sehingga masih perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan:

1) Waktu penelitian yang lebih lama

2) Menggunakan dalam bentuk sediaan galenik lain dari daun mengkudu 3) Menggunakan hewan coba lain


(4)

58

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. Obesitas. 2007. http://www.obesitas.web.id/pub-definisi.html. Desember 2008

Anonymous. Noni Juice Benefits - Dr. Neil Solomon. http://www.costaricannoni.com/noni/benefits/dr-neil-solomon.html. Januari 2009

Balentine, Jerry R, Ruchi Mathur. 2008. Obesity. http://www.medicinenet.com/obesity_weight_loss/article.htm. Oktober 2009. Bambang Mursito. 2007. Ramuan tradisional untuk pelangsing tubuh. Jakarta:

Penebar Swadaya. p:34-35

Bangun, A. P. dan B. Sarwono, 2002. Sehat dengan ramuan tradisional. Khasiat dan manfaat mengkudu. Jakarta : Agro Media Pustaka. p: 66 .

Budi, Santoso. 2008. Ragam dan Khasiat Tanaman Obat. Jakarta: AgroMedia Pustaka. p:22-23

Caro J.F. 2002. Definitions and Classification of Obesity. http://www.endotext.org/obesity/obesity1/obesity1.htm. 16 Oktober 2009 Dickerson L.M, Carek P.J. 2000. Drug Therapy for Obesity. American Academy

of Family Phsycians, p: 7(61) : 2131

Dorland, Newman. 2002. Kamus Kedoteran Dorland. Ed 29. Alih bahasa : Huriawan Hartanto. Jakarta : EGC.

Departemen Kesehatan & Kesejahteraan Sosial RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2000. Inventaris Tanaman Obat (I) Jilid 1. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Endjo Djauhariya. 2003. Mengkudu (Morinda citrifolia L.) tanaman obat potensial. Dalam : Perkembangan Teknologi TRO vol. XV, No. 1. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat.

Flier J.S., Flier E.M. 2005. Obesity. In D.L. Kasper, A.S. Fauci, D.L. Longo, E. Braunwald, S.L. Hauser, J.L Jameson : Harrison’s Principles of Internal Medicine. 16th ed. United States : McGraw-Hill. p.422-429


(5)

59

Guyton A.C., Hall J.E. 1997. Keseimbangan Diet; Aturan Pemberian Makanan; Obesitas dan Kelaparan; Vitamin dan Mineral dalam Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC. p: 1116-1117

Heyne, K., 1987. Tumbuhan berguna Indonesia. Badan Litbang Kehutanan p:1794 – 1800.

Khemas Ali Hanafiah. 2005. Rancangan percobaan aplikatif : aplikasi kondisional bidang pertanaman, peternakan, perikanan, industry dan hayati. Edisi 1. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. p: 10-12

Kusuma, Hembing Wijaya. 2007. Penyembuhan dengan Mengkudu (Morinda citrifolia L.). Jakarta : Sarana Pustaka Afiat. p: 55

McCance, Kathryn L, Sue E Huether. 2006. Alteration of Digestive Function In : Pathophysiology The Biologic Basis for Disease in Adults and Children. Missouri : Elsevier Mosby. p: 1409-1412

PT Eisai Indonesia.1995. Medicinal Herb Index In Indonesia second edition , Jakarta : PT Eisai Indonesia

Rossner, S. 2001., Treatments: Diet. In: Bjorntorp, P. (Ed.), International textbook of obesity. http://preventive-medicine.orly-owl.net/34-behavioral-techniques-in-dietary-treatment-for-obesity.html Chichester: John Wiley November 26th, 2008.

Royal College of Physicians of London. 2003. Anti-obesity drug.

http://www.rcplondon.ac.uk/pubs/contents/adbc956d-da14-436d-bdd1-c87cd15b2440.pdf. Desember 2nd,2009

Setiawan Dalimartha. 2007. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta : Puspa Swara, Anggota IKAPI. p: 56

Slamet Santosa. 2008. Pengaruh Konsumsi Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia fructus) Pada Penanganan Preeklamsi Ringan Secara Konvensional. Suatu Uji Klinis Acak Tersamar Ganda Melalui Penilaian Status Nitrik Oksida, F2-Isoprostan, Tekanan Darah, Dan Daya Pencegahan Kejadian Pereklamsi Berat dan Eklamsi. Disertasi Universitas Padjadjaran Bandung. 23 Januari 2008

Soegih, R. Racmad, Kunkun Wiramihardja, Gaga Irawan Nugraha, Siti Nur Fatimah, Salli Fitriyanti, Abdullah Fimansyah, et all. 2009. Obesitas Permasalahan dan Terapi Praktis. Jakarta : CV Sagung Seto. p: 9-18,19-27,55-57


(6)

60

Solomon N. 1999. The Noni phenomenon Discover the powerful tropical healer that fight cancer, lowers high blood presure and relieves chronic pain. Vineyard, Utah USA : Direct Source Publishing.

Solomon N. 1999. Island Noni : the tropical fruit with 101 medicinal uses 2nd ed. Pleasant Grove, Utah USA : Woodland Publishing

Sidartawan Soegondo. 2006. Obesitas. Dalam : Buku ajar ilmu penyakit dalam. Editor : Aru W. Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata K., Siti Setiati. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. H. 1941-47

Sungei Buloh Wetlands Reserve. 2005. Great Morinda Morinda citrifolia. http://www.naturia.per.sg/buloh/plants/morinda.htm. January 12th, 2009 Waha, M. G., 2001. Sehat dengan mengkudu. MSF Group, Jakarta p : 1– 44. Wang M.Y., West B.J., Jensen C.J., Nowicki D., Chen S., Palu A.K., et al. 2002.

Morinda citrifolia (Noni): A literature review and recent advances in Noni research. Acta Pharmacol Sin, 23(12): 1127-38

Wijayakusuma, H.M., S. Dhalimarta dan A. S. Wirian, 1992. Tanaman berkhasiat obat di Indonesia. Jilid 4. p: 109 – 112.

Wijayakusuma, Hembing. 2005. Bebas diabetes melitus ala hembing. Jakarta: Puspa Swara. p: 44-45

World Health Organization. Diet and Physical Activity. http://www.who.int/mediacentre/events/2003/diet_physical_activity/en/index. html. Desember 2003

World Health Organization. Obesity and overweight http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/index.html. September 2006

World Noni Reasearch Foundation. Role of Noni in Obesity. http://www.worldnoni.net/hwodisease.htm. Januari 2006