Analisis sistem informasi rekam medis di Rumah Sakit Annisa berbasis client server : laporan kerja praktek
1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Saat ini, hampir semua bidang pekerjaan dapat dibantu penyelesaian masalahnya dengan penggunaan teknologi. Tidak terkecuali dalam bidang kesehatan, misalnya pada instansi rumah sakit. Kini, persoalan pengolahan data pada rumah sakit sudah terkomputerisasi,
data – data tersebut sudah tersimpan dalam database.
Banyaknya masalah yang ada dalam setiap kegiatan rumah sakit dan diwajibkannya seorang pemberi pelayanan medis membuat catatan riwayat pasien yang telah berobat, membuat beberapa bahkan hampir semua rumah sakit menggunakan sistem informasi komputerisasi di dalamnya untuk proses pencatatan tersebut. Dengan sistem informasi, pihak dokter atau instansi rumah sakit dapat dengan mudah menyelesaikan setiap pencatatan rekam medis dengan cepat dan efisien. Dapat dibayangkan jika proses pendataannya masih menggunakan sistem manual, berapa banyak kertas dan waktu yang terpakai hanya untuk satu bagian tersebut. Hal ini dapat menurunkan tingkat ketepatan, keefisienan, dan keremawatan data yang ada.
Oleh karena itu, dibangun sebuah sistem informasi rekam medis pada rumah sakit. Adapun sistem yang akan dibahas kali ini adalah sistem rekam medis yang ada pada Rumah Sakit Annisa.
Sistem informasi rekam medis pada Rumah Sakit Annisa memakai bahasa pemrograman
Clipper. Bahasa pemrograman ini telah lama digunakan sejak dulu. Database yang
digunakan yaitu dBase. Tuntutan pemrosesan pengolahan data yang cepat menjadi salah satu alasan mengapa dipilihnya bahasa pemrograman ini untuk membangun aplikasi Sistem Informasi Rekam Medisnya. Selain menjadi aplikasi yang cepat untuk diakses,
aplikasi yang dibuat dengan jenis bahasa pemrograman Clipper tidak menghabiskan
banyak kapasitas memori.
Namun, disamping keunggulan tersebut, aplikasi yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman Clipper dengan database dBase ini memiliki beberapa permasalahan yang
(2)
cukup penting untuk dianalisis. Permasalahan tersebut adalah terjadinya ketidaksinkronan data transaksi yang diakibatkan oleh pasien yang tidak membayar biaya pengobatan, sehingga admin harus menghapus terlebih dahulu data tersebut, setelah itu kasir dapat melanjutkan proses transaksinya. Selain itu adalah karena dibangun dengan platform DOS, maka aplikasi ini tidak menggunakan mouse, hal ini sangat memungkinkan menurunkan kinerja para petugas. Karena para petugas selaku user aplikasi, harus menguasai dan mengetahui terlebih dahulu seluruh cara menjalankan sistem. Padahal seperti kita ketahui bahwa petugas yang dipekerjakan belum tentu orang yang fasih dalam menggunakan aplikasi berbasis mode teks.
Oleh karena itulah, dilakukan analisis pada Sistem Informasi Rekam Medis Rumah Sakit, untuk mengetahui bagaimana sistem rekam medis yang sudah berjalan disana dan apa saja yang menjadi kekurangan dari sistem yang sudah berjalan tersebut.
1.2. Perumusan Masalah
Rumah Sakit Annisa merupakan salah satu rumah sakit yang sudah menggunakan
sistem rekam medis terkomputerisasi berbasis client server. Seluruh divisi dalam rumah
sakit ini sudah tergabung dalam satu jaringan yang mempermudah proses pekerjaan yang ada.
Berdasarkan hal tersebut, dilakukan penelitian dan penganalisaan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sistem informasi rekam medis yang dibuat dalam penyelesaian proses rekam medis pada rumah sakit tersebut.
1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud
Maksud dari penyusunan tulisan ini adalah sebagai pelaporan hasil kerja praktek yang telah dilakukan di Rumah Sakit Annisa pada sistem rekam medisnya untuk mengetahui sejauh mana penerapan teknologi komputer dalam kegiatan Pengelolaan Rekam Medis di Rumah Sakit Annisa.
1.3.2. Tujuan
Adapun tujuannya adalah sebagai berikut:
a.Memberikan hasil gambaran tentang bagaimana sistem rekam medis yang ada
(3)
b. Mengetahui seberapa besar pengaruh dengan dibangunnya aplikasi rekam medis Rumah Sakit Annisa
c.Mengetahui apa saja kekurangan dari sistem yang sudah ada pada Rumah
Sakit Annisa
d. Memberikan hasil penganalisaan terhadap sistem rekam medis pada Rumah
Sakit Annisa
1.4. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada masalah sistem rekam medis yang ada pada Rumah Sakit Annisa. Adapun batasannya adalah:
a.Pemasukkan data pasien yang baru.
b.Pemasukkan data hasil pemeriksaan tiap pasien dari arsip rekam medis (data riwayat).
c.Pembuatan laporan atau resume rekam medis pasien.
d.Pembuatan laporan hasil pemeriksaan atau diagnosa dokter.
1.5. Metode Penelitian
a. Objek penelitian
Rumah Sakit Annisa
Jalan Raya Cikarang Baru No. 31, Cikarang Utara, Bekasi
b. Jenis Data
1. Data Primer
Data yang diperoleh dari penelitian secara langsung terhadap objek. Dalam hal ini
adalah laporan cetak nota pendaftaran dan print out resume rekam medis.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dengan membaca beberapa referensi yang berhubungan
dengan penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini adalah mengacu pada dokumen –
dokumen tentang pembangunan sistem dan juga artikel – artikel pada beberapa
situs.
c. Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi adalah pengumpulan data dengan cara pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian, yaitu melihat langsung bagaimana proses dan prosedur
(4)
pencatatan rekam medis pasien ke dalam sistem oleh pihak bagian rekam medis serta melihat langsung bagaimana solusi dalam menyelesaikan masalah yang ada.
2. Wawancara atau interview
Mengadakan wawancara secara langsung dengan berbagai pihak yang terkait,
yang dapat memberikan data – data yang diperlukan. Wawancara tersebut
dilakukan dengan beberapa orang terkait dengan sistem rekam medis, yaitu sebagai berikut:
a. Dengan Bagian Electronical Data Processing selaku pihak yang mengelola
dan memahami keseluruhan sistem.
b.Dengan Bagian Rekam Medis selaku pihak yang melakukan proses rekam
medis
1.6. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Uraian tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, dan metode penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Uraian tentang profil tempat kerja praktek yang meliputi sejarah, logo, dan badan hukum rumah sakit, serta landasan teori yang dipakai.
BAB III PEMBAHASAN
Uraian tentang bagaimana sistem rekam medis yang ada pada rumah sakit dan penggunaan sistem rekam medis tersebut serta penganalisaan dari sistem yang sudah berjalan.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Uraian tentang kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pelaporan kerja praktek dan saran yang diberikan kepada rumah sakit demi kemajuan dan pengembangan sistem rekam medisnya.
(5)
5
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1. Sejarah Instansi
Pada awalnya, Rumah Sakit Annisa merupakan klinik bersalin yang melayani pelayanan kesehatan ibu dan anak bernama Klinik Annisa. Klinik Annisa ini didirikan pada tahun 1990 oleh dr. H. Ismail Almuchtaro, MPH. Kemudian pada tahun 1994, Klinik Annisa membuka cabang dengan nama Klinik Annisa II. Tiga tahun kemudian, yaitu pada tahun 1997, Klinik Annisa pusat berubah nama menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa (RSIA Annisa). Lalu pada tahun 1999, RSIA Annisa membuka cabang lagi, bernama Klinik Annisa III dan pada tahun 2000, Klinik Annisa pusat resmi menjadi Rumah Sakit Annisa, sedangkan cabang II dan III tetap menjadi klinik bersalin.
Adapun visi dan misi Rumah Sakit Annisa ini adalah sebagai berikut:
a. Visi
Rumah Sakit Annisa merupakan rumah sakit yang memberikan pelayanan unggulan secara prima dan manusiawi serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
b. Misi
1. Memberikan pelayanan prima melalui pelayanan unggulan kesehatan
ibu dan anak
2. Memberikan pelayanan kesehatan kepada pada pekerja dan
(6)
2.1.2. Logo Instansi
Gambar 2.1 Logo Rumah Sakit Annisa 2.1.3. Badan Hukum Instansi
Rumah Sakit Annisa merupakan organisasi bisnis bidang pelayanan medis berbadan hukum resmi, yaitu Perseroan Terbatas (PT).
2.1.4. Struktur Organisasi dan Job Description
2.1.4.1. Struktur Organisasi
Direktur PT. Annisa Mitra Husada
Direktur Rumah Sakit Annisa
Sekretariat
Wakil Direktur Umum dan Keuangan
Wakil Direktur Penunjang Medis
Wakil Direktur Pelayanan Medis
Bagian Umum Bagian Keuangan
Bidang Penunjang Medis Bidang Pelayanan Medis Bidang Keperawatan Rumah Tangga dan Kesehatan Lingkungan Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPRS) Laundry Logistik Umum dan Alat Tulis Kantor Bendahara Kasir Payroll Accounting Penagihan Unit Rekam Medis Unit Laboratorium Unit Radiologi Unit Fisioterapi Unit Gizi Unit Bedah Unit Farmasi Unit UGD
Unit ICU/ IMC
Unit Bersalin
Unit Rawat Jalan
Subbidang Asuhan Keperawatan dan Alat Kesehatan Subbidang Sumber Daya Manusia Subbidang Diklat Keperawatan HRD EDP Humas dan Marketing Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Advisor Management Clinic Komite Medik Komite
Keperawatan
SMF
SPI
Unit Rawat Inap
(7)
2.1.4.2. Job Description
Berikut ini merupakan Job Description yang terdapat pada Rumah
Sakit Annisa:
Tabel 2.1 Job Description Rumah Sakit Annisa
Jabatan Deskripsi
Direktur PT. Annisa Mitra Husada Pimpinan utama di perusahaan Annisa
Mitra Husada
Direktur RS. Annisa Pimpinan utama di Rumah Sakit Annisa
Sekretariat Sekretaris direktur yang membawahi
langsung bagian ERD, EDP, Humas dan Marketing, Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), dan Advisor Management Clinic
SPI Satuan Pengawas Internal, bertugas
mengawasi jalannya kegiatan rumah sakit dan membawahi langsung Komite Medik dan Komite Keperawatan
Komite Medik Pihak yang mengaudit layanan medis yang
diberikan di Rumah Sakit Annisa dan mewadahi SMF
Komite Keperawatan Pihak luar yang mengaudit layanan
keperawatan yang diberikan di Rumah Sakit Annisa
SMF Staf Medis Fungsional, yaitu dokter –
dokter yang bertugas melakukan pemeriksaan terhadap pasien
HRD Human Resources Department, bagian yang
bertanggung jawab dalam perekrutan dan pengelolaan pegawai
EDP Electronical Data Processing, bagian yang
membangun dan mengelola serta
bertanggung jawab pada sistem informasi di Rumah Sakit Annisa secara keseluruhan
Humas dan Marketing Bagian yang bertanggung jawab pada
kegiatan pemasaran
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Bagian yang bertanggung jawab pada
kegiatan diklat yang diadakan pihak rumah sakit
Advisor Management Clinic Pihak yang mengelola dan menjadi
penasihat klinik
Wakil Direktur Umum dan Keuangan Wakil pimpinan utama Rumah Sakit Annisa
yang membawahi langsung bagian umum dan keuangan
Wakil Direktur Penunjang Medis Wakil pimpinan utama Rumah Sakit Annisa
yang membawahi langsung bidang penunjang medis
(8)
yang membawahi langsung bidang pelayanan medis dan keperawatan
Bagian Umum Bagian yang membawahi langsung rumah
tangga dan kesehatan lingkungan,
pemeliharaan sarana rumah sakit, laundry, serta logistik umum dan alat tulis kantor
Bagian Keuangan Bagian yang membawahi langsung
bendahara, kasir, payroll, accounting, dan
penagihan
Bidang Penunjang Medis Bagian yang membawahi langsung unit
rekam medis, laboratorium, radiologi, fisioterapi, gizi, dan farmasi
Bidang Pelayanan Medis Bagian yang membawahi langsung unit
bedah, UGD, ICU/ IMC, bersalin, rawat jalan, dan rawat inap
Bidang Keperawatan Bagian yang membawahi langsung
subbidang asuransi keperawatan dan alat kesehatan, sumber daya manusia, dan diklat keperawatan
Rumah Tangga dan Kesehatan Lingkungan
Bagian yang bertanggung jawab pada pengadaan dan pemeliharaan alat rumah tangga seperti meja, kursi, lemari buku, piring, gelas, dan sebagainya. Selain itu, bertanggung jawab pula dalam kebersihan
ruangan – ruangan rumah sakit
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPRS)
Bagian yang bertanggung jawab pada pemeliharaan sarana yang ada pada rumah sakit, seperti wc, lift, ambulans,
laboratorium, dan lain – lain
Laundry Bagian yang bertanggung jawab pada
kebersihan barang – barang yang berbahan
kain, seperti gorden dan taplak meja
Logistik Umum dan Alat Tulis Kantor Bagian yang bertanggung jawab pada
pengadaan dan pemeliharaan barang –
barang non-rumah tangga, seperti komputer, printer, dan ac. Selain itu juga bertanggung jawab pada pengadaan dan pemeliharaan alat – alat tulis kantor seperti pulpen, kertas, dan cap
Bendahara Bagian yang bertanggung jawab pada
pengelolaan uang milik rumah sakit
Kasir Bagian yang bertanggung jawab dalam
melayani pasien untuk melakukan pembayaran pembelian obat dan pemeriksaan
Payroll Bagian yang bertanggung jawab pada
pengelolaan penggajian seluruh pegawai
Accounting Bagian yang bertanggung jawab pada
pembukuan uang milik rumah sakit yang dipakai untuk keperluan rumah sakit
(9)
Penagihan Bagian yang bertanggung jawab dalam penagihan kredit asuransi
Unit Rekam Medis Bagian yang bertanggung jawab dalam
pengelolaan data riwayat pasien yang di simpan dalam bentuk fisik dan lojik serta pelayanan rekam medis pasien
Unit Laboratorium Bagian yang bertanggung jawab dalam
pelayanan laboratorium, seperti pemeriksaan golongan darah dan pemeriksaan darah
Unit Radiologi Bagian yang bertanggung jawab dalam
pelayanan radiologi, seperti
ultrasonography (USG) dan x-ray
Unit Fisioterapi Bagian yang bertanggung jawab dalam
pelayanan fisioterapi, seperti
electrotherapy, traction, dan exercise therapy
Unit Gizi Bagian yang bertanggung jawab dalam
pelayanan gizi, seperti pemberian vitamin pada pasien rawat jalan
Unit Farmasi Bagian yang bertanggung jawab dalam
pelayanan farmasi, seperti keamanan penggunaan obat dan penyediaan informasi obat.
Unit Bedah Bagian yang bertanggung jawab dalam
pelayanan bedah, yaitu operasi terhadap pasien
Unit UGD Unit Gawat Darurat, bagian yang
bertanggung jawab dalam pelayanan UGD, seperti pasien yang mengalami kecelakaan hebat dan harus segera ditangani oleh dokter.
Unit ICU/ IMC Unit Intensif Care Unit, bagian yang
bertanggung jawab dalam pelayanan ICU, seperti perawatan pasien yang memerlukan perhatian khusus dan intensif
Unit Bersalin Bagian yang bertanggung jawab dalam
pelayanan bersalin, yaitu untuk ibu yang melahirkan
Unit Rawat Jalan Bagian yang bertanggung jawab dalam
pelayanan rawat jalan pasien, yaitu poli –
poli, contohnya poli anak, poli gigi, dan poli umum
Unit Rawat Inap Bagian yang bertanggung jawab dalam
pelayanan rawat inap pasien, yaitu kamar –
kamar pasien, seperti Ruang Arofah, Ruang Mina, dan Ruang Marwah
Subbidang Asuhan Keperawatan dan Alat Kesehatan
Subbidang yang bertanggung jawab dalam pengelolaan keperawatan dan pengadaan
(10)
seperti tabung gas oksigen, kasur pasien, tabung infus, dan sebagainya
Subbidang Sumber Daya Manusia Subbidang yang bertanggung jawab dalam
pengelolaan sumber daya manusia perawat yang bertugas merawat pasien
Subbidang Diklat Keperawatan Subbidang yang bertanggung jawab dalam
kegiatan diklat khusus untuk keperawatan
2.2. Landasan Teori
Pada landasan teori ini akan diterangkan teori – teori yang berhubungan dengan judul
laporan ini.
2.2.1. Pengenalan Rekam Medis
Rekam Medis Kesehatan menurut Lampiran SK PB IDI No 315/ PB/ A.4/ 88 adalah rekaman dalam bentuk tulisan atau gambaran aktivitas pelayanan yang diberikan oleh pemberi pelayanan medis atau kesehatan kepada seorang pasien.
Isinya adalah:
a. Kumpulan bukti bukti dalam bentuk berkas catatan dokter, perawat dan
tenaga kesehatan lainnya, hasil pemeriksaan laboratorium, dan gejala gejala yang timbul. Singkatnya mengenai segala sesuatu yang telah dilakukan di
rumah sakit selama pasien dirawat, termasuk Informed Consent yang sudah
dibubuhi tanda tangan yang dilekatkan pada berkas rekam medis tersebut.
b. Kegunaan dari rekam medis merupakan 'flash back' tentang apa apa saja
yang dilakukan selama pasien dirawat di rumah sakit tersebut.
2.2.2. Konsep Pengolahan Data
2.2.2.1. Pengenalan Data
Data adalah catatan atas kumpulan fakta yang kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat serta dapat dimengerti oleh orang lain. Dalam hal ini, data yang akan dipakai adalah data pribadi pasien, data hasil pemeriksaan, data dokter yang menangani, dan data obat yang digunakan oleh pasien.
2.2.2.2. Pengantar Sistem Basis Data
Sistem basis data adalah pengelolaan dan pengorganisasian sekumpulan data yang saling berhubungan sehingga dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi. Sistem basis data bermanfaat dalam menghindari adanya:
(11)
a. Pengulangan data (duplikasi)
Sebelum menggunakan sistem basis data, data – data yang dipakai
berupa catatan – catatan pada kertas sangat tidak efektif dan
efisien. Karena memungkinkan adanya data yang tercecer atau tidak telitinya seseorang dalam memasukkan data yang bisa saja sebenarnya data yang dimasukkan tersebut sudah pernah dituliskan sebelumnya. Sehingga terjadilah duplikasi data yang sama yang tentunya tidak diperbolehkan.
b. Ketidakseragaman perekaman data
Maksud dari ketidakseragaman perekaman data adalah bahwa dalam suatu sistem, sebuah data pasti terdapat atribut yang memiliki representasi data yang berbeda. Jika basis data tersebut tidak diorganisasi dengan sistem basis data, bisa saja terjadi
kekeliruan representasi data. Misalnya nama pasien di sebuah file
disimpan dengan menggunakan representasi panjang 30 huruf/
karakter, tetapi di file yang lain disimpan dengan menggunakan
panjang 35 huruf/ karakter. Tentu saja hal seperti ini akan membuat masalah dalam pemrograman.
c. Ketidakkonsistenan data
Masalah lain yang muncul adalah ketidakkonsistenan dalam
memperbaharui data – data duplikasi. Misalnya data pasien yang
alamatnya berubah dalam sebuah file, tetapi di file lain data
tersebut tidak ikut diubah, maka terjadilah ketidakkonsistenan data. Hal ini dapat menimbulkan kesalahan maupun keterlambatan dalam menyampaikan informasi tersebut.
Sistem basis data merancang data – data tersebut sedemikian rupa
sehingga dapat saling berelasi satu sama lain menjadi sebuah informasi rekam medis. Sehingga data yang terkumpul tersebut dapat diambil informasinya.
(12)
2.2.3. Desain Sistem
2.2.3.1. Flowmap
Flowmap merupakan penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur pada dokumen yang berjalan dalam
sistem. Adapun simbol – simbol flowmap yang dapat digunakan
yaitu sebagai berikut:
Gambar 2.3 Simbol – Simbol Flowmap
Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membuat flowmap adalah sebagai berikut:
a. Satu alur aliran dokumen terdiri dari input – proses – output
b. Apabila ada kondisi yang dikenakan alur pada poin pertama
tetap diperhatikan
c. Tidak boleh ada dokumen yang hilang dalam runtunan
prosesnya
2.2.3.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Suatu diagram yang memodelkan data dalam bentuk entitas beserta relasi. ERD memiliki kardinalitas atau modalitas yang diberikan akan mempengaruhi peletakkan dan pemberian atribut kunci untuk setiap
relasi. Entitas dan relasi yang memiliki kardinalitas many to many
akan menggambarkan data store yang akan digunakan pada DFD.
(13)
Gambar 2.4 Simbol – Simbol ERD
2.2.3.3. Diagram Konteks
Merupakan suatu bentuk pemodelan aliran data dari entitas luar ke dalam sistem. Entitas luar bisa berupa pengguna, mesin, ataupun database yang berada di luar sistem tapi berhubungan dengan sistem. Contoh diagram konteks:
Gambar 2.5 Contoh Diagram Konteks
2.2.3.4. Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
(14)
Ada dua teknik penggambaran model DFD, yaitu:
1. Menurut Yourdan dan Demarco
Gambar 2.6 Simbol – Simbol DFD Menurut Yourdan dan Demarco
2. Menurut Gene dan Serson
Gambar 2.7 Simbol – Simbol DFD Menurut Gene dan Serson
2.2.4. Pengenalan Perangkat Lunak Sistem
Perangkat lunak merupakan suatu program yang dibuat oleh pembuat program untuk menjalankan perangkat keras komputer. Perangkat Lunak adalah program yang berisi kumpulan instruksi untuk melakukan proses pengolahan data.
Perangkat lunak terbagi menjadi 4 macam, yaitu :
1. Sistem Operasi (Operating System)
Sistem Operasi yaitu program yang berfungsi untuk mengendalikan sistem kerja yang mendasar sehingga mengatur kerja media input, output, tabel pengkodean, memori, penjadwalan prosesor, dan lain-lain.
2. Program Aplikasi (Application Programs)
Program Aplikasi adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk kebutuhan tertentu, misalnya program pengolah kata, mengelola lembar kerja, program presentasi, design grafis, dan lain-lain.
3. Bahasa Pemrograman (Programming Language)
Perangkat lunak bahasa yaitu program yang digunakan untuk
menerjemahkan instruksi-instruksi yang ditulis dalam bahasa
pemrograman ke bahasa mesin dengan aturan atau prosedur tertentu, agar diterima oleh komputer.
(15)
Ada 3 level bahasa pemrograman, yaitu :
a. Bahasa tingkat rendah (low level language)
Bahasa mesin (assembler)
b. Bahasa tingkat tinggi (high level language)
Basic, Cobol, Pascal, Fortran
c. Bahasa generasi keempat (4 GL)
Visual Basic, Delphi, Visual C++
4. Program Bantu (Utility)
Merupakan perangkat lunak yang berfungsi sebagai aplikasi pembantu dalam kegiatan yang ada hubungannya dengan komputer, misalnya memformat disket, mengopi data, mengkompres file, dan lain-lain.
2.2.5. Pengenalan Jaringan Komputer
2.2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer adalah dapat dengan mudah berbagi sumber daya, sebagai alat komunikasi, dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, dan pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah serta menghemat biaya. Selain itu, sistem jaringan komputer juga dapat memberikan perlindungan terhadap data karena dapat diberikan pengaturan hak akses terhadap semua penggunanya. Jenis jaringan komputer ada 3, yaitu:
1. Local Area Network (LAN)
Merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung.
LAN sering kali digunakan untuk menghubungkan komputer –
komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu
perusahaan atau instansi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.
(16)
3. Wide Area Network (WAN)
WAN memiliki jangkauan daerah yang sangat luas, bahkan dapat menjangkau sebuah negara dan benua. WAN terdiri dari
kumpulan mesin – mesin yang bertujuan untuk menjalankan
program – program (aplikasi) pemakai.
2.2.5.2. Topologi Jaringan Komputer
Merupakan sebuah struktur atau gambaran grafis bagaimana jaringan komputer didesain. Berdasarkan definisi, topologi terbagi menjadi 2,
yaitu topologi fisik dan lojik. Adapun jenis – jenis topologi fisik
yaitu sebagai berikut:
a. Topologi Bus
Gambar 2.8 Topologi Bus
b. Topologi Ring
(17)
c. Topologi Star
Gambar 2.10 Topologi Star
d. Topologi Extended Star
(18)
e. Topologi Tree
Gambar 2.12 Topologi Tree
f. Topologi Mesh
Gambar 2.13 Topologi Mesh
Sedangkan jenis topologi lojik pada umumnya ada 2 jenis, yaitu:
a. Topologi Broadcast
Satu host mengirimkan data kepada seluruh host lain
b. Topologi Token Passing
Pengiriman data pada host melalui media dengan menggunakan
token yang secara teratur berputar pada seluruh host
Adapun topologi yang digunakan pada Rumah Sakit Annisa ini adalah topologi tree dan star.
(19)
2.2.5.3. Protokol
Protokol merupakan sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada di dalam sebuah jaringan komputer. Salah satu protokol yang umum digunakan adalah TCP/ IP. TCP/ IP bukanlah protokol tunggal, melainkan satu kesatuan protokol dan utilitas. Jenis
– jenis alamat TCP/ IP adalah:
Tabel 2.2 Kelas – Kelas Alamat IP
Kelas Jumlah Host Jumlah Oktet Pertama
A 16777214 1 - 126
B 65534 128 - 191
C 254 192 - 223
D Multicast IP
Address 224 - 239
E Dicadangkan 240 - 255
Protokol yang digunakan pada Rumah Sakit Annisa adalah berbasis TCP/ IP dengan menggunakan alamat IP pada kelas C.
2.2.6. Tools yang Digunakan
2.2.6.1. Microsoft Visio 10.0.2514
Merupakan tools dari Microsoft Corporation versi 10 tahun 2002 untuk membuat berbagai macam diagram, misalnya database diagram, flowchart, web diagram. Adapun penggunaan tools ini pada laporan tugas kali ini adalah pada flowchart diagram dan forms and charts.
2.2.6.2. Power Designer 6.0.0 32-bit
Merupakan tools dari Sybase Inc. versi 6 tahun 1991 – 1997 untuk
membuat Data Flow Diagram, Skema Relasi, dan Entity Diagram
(20)
20
PEMBAHASAN
3.1. Definisi, Singkatan, dan Akronim
Dalam penulisan laporan ini, penulis banyak menggunakan istilah, singkatan, dan akronim. Untuk itu, dibuat suatu tabel yang berfungsi sebagai penjelasan agar diketahui pengertiannya maupun kepanjangannya. Berikut ini merupakan tabel yang berisi istilah, singkatan, dan akronim yang digunakan:
Tabel 3.1 Definisi, Singkatan, dan Akronim
Istilah Penjelasan
Rekam Medis gambaran aktivitas pelayanan yang diberikan
oleh pemberi pelayanan medis
Informed Consent persetujuan tindakan kedokteran yang
diberikan oleh pasien atau keluarga
terdekatnya setelah mendapatkan penjelasan
secara lengkap mengenai tindakan
kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut
Nomor Medrec nomor yang tercantum pada kartu pasien
sebagai identitas utama pasien
Pasien orang yang menjalani pemeriksaan dan
pengobatan
Dokter orang yang memeriksa dan mengobati pasien
Obat benda atau zat yang dapat digunakan untuk
merawat penyakit, membebaskan gejala, atau mengubah proses kimia dalam tubuh
Poli tempat dokter praktek sesuai dengan
spesialisasi dokter tersebut
Admin orang yang mengelola sistem secara
keseluruhan
Petugas orang yang memasukkan data riwayat ke
(21)
Kasir orang yang memvalidasi nota penjualan hasil pembayaran obat pasien
Kartu Pasien kartu yang dipergunakan oleh pasien ketika
melakukan pemeriksaan dan pengobatan sebagai kartu identitas
Diagnosa hasil pernyataan dokter tentang penyakit
yang diderita oleh pasien berdasarkan pemeriksaan pasien
ICD10 International Statistical Classification of
Diseases and Related Health Problems revisi ke 10, yaitu buku mengenai pengkodean atas penyakit dan tanda-tanda, gejala, temuan-temuan yang abnormal, keluhan, keadaan sosial dan eksternal menyebabkan cedera atau penyakit
Nota Resep catatan dokter asli mengenai obat apa saja
yang harus dibeli dan digunakan pasien
Resep print out nota resep
Riwayat catatan singkat tentang data hasil
pemeriksaan dokter terhadap pasien tiap kali pasien berobat
Resume Rekam Medis hasil print out dari pemasukkan data riwayat
DFD Data Flow Diagram
(22)
3.2. Deskripsi Global Perangkat Lunak 3.2.1. Perspektif Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang ada merupakan perangkat lunak rekam medis yang ada di sistem informasi Rumah Sakit Annisa. Perangkat lunak tersebut dapat mencatat data pasien, data obat yang digunakan, dan data hasil pemeriksaan dokter.
Rekam Medis Printer
Petugas
Router Router
Server
Admin
Gambar 3.1 Perspektif Produk
Seperti yang terlihat pada gambar di atas, komputer yang terdapat pada divisi rekam medis, terhubung ke server melalui suatu saluran komunikasi. Semua data yang telah dimasukkan tersimpan di basis data server dan hanya server yang dapat mengakses serta mengelola basis data tersebut secara keseluruhan.
3.2.2. Fungsi Perangkat Lunak
Perangkat lunak rekam medis memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:
a. Autentikasi user
Perangkat lunak rekam medis ini dapat melakukan autentikasi data user untuk dapat masuk ke sistem. Dalam hal ini adalah petugas pendaftaran, petugas rekam medis, kasir, dan admin. Autentikasi dilakukan dengan memasukkan username dan password yang valid sesuai dengan hak aksesnya.
b. Pemasukkan data hasil pemeriksaan tiap pasien dari arsip rekam medis
Petugas rekam medis dapat memasukkan data riwayat pasien dengan terlebih dahulu memasukkan nomor medrec pasien yang kemudian disusul
(23)
pemasukkan data hasil pemeriksaan dari dokter. Sehingga menjadi data rekam medis pasien.
c. Pencarian query pasien
Petugas rekam medis dapat mencari data rekam medis pasien dengan berdasarkan nomor medrec ataupun nama pasien. Sehingga data yang dicari lebih cepat dan mudah untuk ditemukan.
d. Pembuatan laporan atau resume rekam medis pasien
Seorang pasien dapat meminta mencetak data riwayat atau data rekam medisnya kepada petugas rekam medis.
e. Pembuatan laporan hasil pemeriksaan atau diagnosa dokter
Petugas rekam medis dapat membuat pelaporan hasil pemeriksaan dokter dari data yang dimasukkan secara berkala.
3.2.3. Karakteristik Pengguna
Perangkat lunak rekam medis ini digunakan oleh empat jenis pengguna, yaitu petugas rekam medis, admin, petugas pendaftaran, dan kasir. Petugas rekam medis dapat memasukkan data yang berhubungan dengan pasien dan pengobatannya. Admin dapat melakukan pengelolaan dan pemeliharaan pada sistem tersebut. Petugas pendaftaran bertugas melakukan pendataan pendaftaran yang dilakukan pertama oleh pasien, sedangkan kasir melakukan validasi untuk pembayaran biaya berobat pasien.
Tabel 3.2 Karakteristik Pengguna Pengguna Tanggung
jawab
Hak akses Tingkat pendidikan
Tingkat keterampilan
Pengalaman Jenis pelatihan Petugas Rekam Medis Melakukan kegiatan pemasukkan data Melakukan kegiatan pemasukkan data pasien dan data pengobatan pasien
Lulus SMA Dapat mengerti cara memasukkan
data -
Cara memasukkan data Admin Melakukan pengelolaan sistem secara keseluruhan Memelihara sistem Lulus sarjana dengan berbagai jurusan komputer Mengerti teknis sistem keseluruhan - - Petugas Pendaftaran Melakukan kegiatan Melakukan kegiatan
Lulus SMA Dapat
mengerti cara -
Cara
(24)
pendaftaran pasien baru atau lama
pemasukkan data pasien dan data pendaftaran
memasukkan data
data
Kasir
Melakukan validasi pembayaran biaya berobat pasien
Melakukan kegiatan pengolahan data transaksi
Lulus SMA Dapat mengerti cara memasukkan
data -
Cara
memasukkan data
3.3. Antarmuka Eksternal
3.3.1. Antarmuka Perangkat Keras
Sistem rekam medis ini menggunakan beberapa perangkat keras yang terhubung
melalui port yang disediakan seperti card printer untuk mencetak kartu pasien,
printer untuk mencetak resume rekam medis dan laporan berkala hasil
pemeriksaan dokter. Antara workstation rekam medis dan server terhubung
dengan kabel LAN sebagai jalur akses.
3.3.2. Antarmuka Perangkat Lunak
Aplikasi rekam medis ini tidak dapat secara langsung mengakses sistem basis data server. Semua proses kegiatan rekam medis yang membutuhkan pengaksesan basis data server dilakukan oleh aplikasi yang berjalan pada sistem rekam medis. Aplikasi rekam medis melakukan komunikasi dengan server melalui alamat IP pada jaringan LAN rumah sakit.
3.3.3. Antarmuka Komunikasi
Aplikasi rekam medis ini berkomunikasi dengan basis data server melalui jaringan komunikasi. Protokol jaringan yang digunakan adalah berbasis TCP/ IP. Pada jaringan LAN rumah sakit ini menggunakan alamat IP pada kelas C dengan topologi star dan tree.
(25)
3.4. Penggambaran Sistem
3.4.1. Diagram Alir Dokumen (Flowmap)
Diagram di bawah ini merupakan diagram flowmap yang menggambarkan bagaimana alir dokumen yang mengalir ketika dari awal proses pasien mendaftar, sampai data pasien, data obat, dan data pemeriksaan tersebut dicatat dalam rekam medis.
Pasien Petugas Pendaftaran Dokter Petugas
Apotik Kasir Petugas Rekam Medis Menyebut kan tujuan Pasien lama? Pengecekan Tidak Formulir pendaftaran yang belum diisi Ya Formulir pendaftaran yang belum diisi Pengisian formulir pedaftaran Formulir pendaftaran yang sudah diisi Formulir pendaftaran yang sudah diisi Valid? Tidak Formulir pendaftaran yang belum valid Ya Formulir pendaftaran yang sudah valid Pemasukkan data pasien Pencetakan kartu pasien Nota resep yang belum diisi Kartu pasien Pemasukkan no medrec Query pasien Data pasien Nota resep yang belum diisi Kartu pasien Pencetakan nota resep Pengisian nota resep Nota resep yang sudah diisi Kartu pasien Nota resep yang sudah diisi Pemasukkan no medrec Biodata pasien Pemasukkan data obat sesuai resep Pencetakan resep Resep obat Kartu pasien Resep obat Pemasukkan no medrec Data pasien dan data obat Valid? Tidak Ya Pencetakan kwitansi Kwitansi Valid? Ya Tidak Resep obat Kwitansi Data obat Pemasukkan no medrec Data pasien dan data pemeriksaan Lunas? Tidak Tampilan pesan: “belum divalidasi” Ya Tampilan form Pemasukkan diagnosa ICD10 Data riwayat Cetak? Tidak Selesai Ya Pencetakan data riwayat rekam medis pasien Riwayat rekam medis pasien Kartu pasien Mulai
(26)
3.4.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Pendaftaran Melakukan
Pasien Periksa Dokter
Pakai Obat Perusahaan Terdaftar No_Medrec No_Medrec No_Reg No_Reg No_Medrec No_Medrec Kode_Dokter Kode_Dokter No_Medrec Kode_Obat Kode_Obat Kode_Perusahaan Kode_Perusahaan Poli Praktek Kode_Dokter Kode_Poli Kode_Poli Transaksi Validasi Kode_Transaksi Kode_Transaksi Kode_Obat Petugas Catat Riwayat Waktu_Cetak Username Username 1 N N 1 N N N N N N N N N 1 Jenis Pemeriksaan Kode_Jenis_Pemeriksaan Kode_Jenis_Pemeriksaan No_Medrec Kode_Dokter Kode_Jenis_Pemeriksaan
Gambar 3.3 Entity Relationship Diagram Sistem Informasi Rekam Medis
3.4.2.1. Relasi Pasien – Melakukan – Pendaftaran
Relasi ini menghubungkan entitas Pasien dengan entitas Pendaftaran. Relasi ini memiliki kardinalitas N ke 1. Satu pasien bisa melakukan banyak pendaftaran dan satu pendaftaran unik hanya dilakukan oleh satu pasien.
3.4.2.2. Relasi Dokter – Memeriksa – Pasien
Relasi ini menghubungkan entitas Dokter dengan entitas Pasien. Relasi ini memiliki kardinalitas N ke N. Satu dokter bisa memeriksa banyak pasien dan satu pasien bisa diperiksa oleh banyak dokter.
(27)
3.4.2.3. Relasi Pasien – Terdaftar – Dalam – Perusahaan
Relasi ini menghubungkan entitas Pasien dengan entitas Perusahaan. Relasi ini memiliki kardinalitas N ke 1. Satu pasien hanya bisa terdaftar dalam satu perusahaan dan satu perusahaan bisa mendaftarkan banyak pasien.
3.4.2.4. Relasi Pasien – Memakai – Obat
Relasi ini menghubungkan relasi antara Pasien dengan entitas Dokter dan dengan entitas Jenis Pemeriksaan (agregasi) yang direlasikan lagi dengan entitas Obat. Relasi ini memiliki kardinalitas N ke N. Satu pasien bisa memakai banyak obat dan satu obat bisa dipakai oleh banyak pasien.
3.4.2.5. Relasi Transaksi – Memvalidasi – Obat
Relasi ini menghubungkan entitas Transaksi dengan entitas Obat. Relasi ini memiliki kardinalitas N ke N. Satu transaksi bisa memvalidasi banyak obat dan satu obat bisa divalidasi oleh banyak transaksi.
3.4.2.6. Relasi Dokter – Praktek – Di – Poli
Relasi ini menghubungkan entitas Dokter dengan entitas Poli. Relasi ini memiliki kardinalitas N ke 1. Satu dokter hanya bisa praktek di satu poli dan satu poli bisa menjadi tempat praktek banyak dokter.
3.4.2.7. Relasi Dokter – Mengetahui – Jenis Pemeriksaan
Relasi ini menghubungkan entitas Dokter dengan entitas Jenis Pemeriksaan. Relasi ini memiliki kardinalitas N ke N. Satu dokter bisa mengetahui banyak jenis pemeriksaan dan satu jenis pemeriksaan bisa didketahui oleh banyak dokter.
3.4.2.8. Relasi Petugas – Mencatat – Data – Riwayat
Relasi ini menghubungkan entitas Petugas dengan entitas Riwayat. Entitas riwayat merupakan hasil agregasi dari relasi antara entitas Pasien dengan entitas Dokter dan dengan entitas Jenis Pemeriksaan. Relasi ini memiliki kardinalitas N ke N. Satu petugas bisa mencatat banyak riwayat dan satu riwayat bisa dicatat oleh banyak petugas.
(28)
3.4.3. Diagram Konteks
Gambar 3.4 Diagram Konteks Sistem Informasi Rekam Medis
Tabel 3.3 Keterangan Diagram Konteks Sistem Informasi Rekam Medis
No. Proses Keterangan
1. Nomor Proses 0
Nama Proses Sistem Informasi Rekam Medis
Deskripsi Proses Proses ini meliputi beberapa aktivitas yang dapat dilakukan pada sistem informasi rekam medis yang dapat dijalankan oleh
4 pihak. Adapun pihak – pihak tersebut yaitu pihak petugas
pendaftaran, pihak petugas rekam medis, pihak admin selaku pengelola keseluruhan data yang ada, dan juga kasir selaku orang yang memvalidasi apakah pasien sudah membayar biaya pengobatan atau belum, karena pencatatan rekam medis pasien baru dapat dilakukan jika sudah membayar lunas biaya
(29)
pengobatan.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Petugas Rekam Medis yaitu:
a. Data Login
b. Data Riwayat
c. No_Medrec
Data yang dapat dimasukkan oleh Admin yaitu:
a. Data Login
b. Data Pasien
c. Data Dokter
d. Data Obat
e. Data Jenis Pemeriksaan
f. Data Perusahaan
g. Data Poli
h. Kode_ Transaksi
Data yang dapat dimasukkan oleh Kasir yaitu:
a. Data Login
b. Data Transaksi
Data yang dapat dimasukkan oleh Petugas Pendaftaran yaitu:
a. Data Login
b. Data Pendaftaran
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Petugas Rekam Medis yaitu:
a. Info Login
b. Resume Rekam Medis Pasien
c. Info Riwayat Pasien
Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Admin yaitu:
a. Info Login
b. Info Pasien
c. Info Dokter
d. Info Obat
e. Info Jenis Pemeriksaan
f. Info Perusahaan
g. Info Poli
h. Info Transaksi
Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Kasir yaitu:
a. Info Login
b. Info Transaksi
Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Petugas Pendaftaran yaitu:
a. Info Login
b. Info Pendaftaran
(30)
terdapat form input Username dan Password untuk melakukan Login
2. Jika berhasil melakukan login, maka pengguna masuk ke
tampilan layar awal aplikasi setelah login sesuai validitas
masing – masing pengguna, yaitu apakah login sebagai
admin, petugas rekam medis, petugas pendaftaran, atau kasir
3. Jika login sebagai admin, maka sistem menampilkan layar
antarmuka yang di dalamnya terdapat menu pilihan untuk dapat masuk ke pengolahan data pasien, pengolahan data dokter, pengolahan data obat, pengolahan data jenis pemeriksaan, dan penghapusan data transaksi yang salah.
4. Jika login sebagai petugas pendaftaran, maka sistem
menampilkan layar antarmuka yang di dalamnya terdapat menu pilihan untuk dapat masuk ke pengolahan data pendaftaran
5. Jika login sebagai petugas rekam medis, maka sistem
menampilkan layar antarmuka yang di dalamnya terdapat menu pilihan untuk dapat masuk ke pengolahan data riwayat pasien
6. Jika login sebagai kasir, maka sistem menampilkan layar
antarmuka yang di dalamnya terdapat menu pilihan untuk dapat masuk ke pengolahan data transaksi
7. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
8. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
(31)
3.4.4. Data Flow Diagram (DFD)
3.4.4.1. DFD Level 1 - Sistem Informasi Rekam Medis
Data Pendaftaran
Data Pendaftaran [Info Pendaftaran]
[Data Pendaftaran]
[Info Log in] [Data Log in]
Data Poli Data Perus ahaan
[Info Perusahaan] [Data Poli] [Data Perusahaan]
[Info Poli]
Data Pasien [Info Log in]
Data Login
Data Riwayat
[Info Transaks i]
[Kode_Transaksi] [Data Log in] Data Riwayat Pas ien
Data Jenis Pemeriksaan
Data Obat Data Dokter
Data Pasien Data Trans aksi
[Data Transaksi]
[Info Transaks i]
[Info J enis Pemeriksaan] [Info Obat] [Info Dokter] [Info Pas ien] [Info Log in]
[Data Jenis Pemeriks aan] [Data Obat] [Data Dokter] [Data Pasien]
[Data Log in] [Resume Rekam Medis Pasien]
[Info Riwayat Pasien]
[Info Log in] [No_M edrec]
[Data Riwayat Pasien]
[Data Log in] Petug as Rekam Medis Admin Kasir 1 Login + 2 Peng olahan Data + 3 Peng olahan Data Riwayat Pasien + 4 Filter Riwayat + 5 Peng olahan Data Trans aksi
+ Trans aksi Pasien Dokter Obat Jenis Pemeriksaan Riwayat Pas ien
Login Perus ahaan Poli Petug as Pendaftaran 6 Tambah Data Pendaftaran + Pendaftaran
Gambar 3.5 DFD Level 1 - Sistem Informasi Rekam Medis Tabel 3.4 Keterangan DFD Level 1 - Sistem Informasi Rekam Medis
No. Proses Keterangan
1. Nomor Proses 1
Nama Proses Login
Deskripsi Proses Pada proses login ini, semua pihak yang menjalankan aktivitas pada sistem tersebut harus terlebih dahulu melakukan login untuk bisa masuk ke sistem. Login yang dilakukan memiliki jalurnya
masing – masing sesuai kapasitasnya. Hasil keluarannya adalah
jika berhasil, berupa tampilan menu program sesuai dengan hak aksesnya. Namun jika gagal, yaitu harus memasukkan username
(32)
pengguna diakses pada data store Login.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Petugas Rekam Medis yaitu:
a. Data Login
Data yang dapat dimasukkan oleh Admin yaitu:
a. Data Login
Data yang dapat dimasukkan oleh Kasir yaitu:
a. Data Login
Data yang dapat dimasukkan oleh Petugas Pendaftaran yaitu:
a. Data Login
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Petugas Rekam Medis yaitu:
a. Info Login
Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Admin yaitu:
a. Info Login
Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Kasir yaitu:
a. Info Login
Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Petugas Pendaftaran yaitu:
a. Info Login
Logika Proses 1. Sistem menampilkan form login, yang terdiri dari form input username dan password
2. User memasukkan username dan password
3. Jika username atau password atau keduanya belum diisi,
maka sistem menampilkan pesan bahwa form belum diisi
4. Jika sudah diisi, maka user menekan tombol enter pada
keyboard
5. Jika username atau password atau keduanya salah, maka
sistem menampilkan pesan bahwa login gagal dilakukan dan user harus mengulangi proses pengisian form login lagi. Proses pengulangan tersebut berlaku sampai 3 kali kesempatan, jika selama 3 kali kesempatan user masih gagal login, maka sistem secara otomatis menutup aplikasi
6. Jika username dan password yang dimasukkan sudah sesuai,
maka login berhasil dilakukan dan sistem menampilkan menu utama sesuai hak akses login yang diverifikasi
(33)
7. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
8. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
2. Nomor Proses 2
Nama Proses Pengolahan Data
Deskripsi Proses Proses ini dilakukan oleh admin saja, yaitu melakukan pengelolaan terhadap data secara keseluruhan. Dalam proses ini, admin dapat melakukan tambah, ubah, dan hapus pada pengolahan data pasien, jenis pemeriksaan, dokter, obat, perusahaan, dan poli. Kemudian setelah proses tersebut dilakukan, admin akan menerima keluaran berupa pemberitahuan yang ditampilkan di layar monitor bahwa data yang ditambah, diubah, atau dihapus telah berhasil atau gagal dilakukan. Semua
data yang diakses tersebut tersimpan dalam data store Pasien,
Dokter, Obat, Jenis Pemeriksaan, Perusahaan, dan Poli.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Admin yaitu:
a. Data Pasien
b. Data Dokter
c. Data Obat
d. Data Jenis Pemeriksaan
e. Data Perusahaan
f. Data Poli
g. Data Transaksi
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Admin yaitu:
a. Info Pasien
b. Info Dokter
c. Info Obat
d. Info Jenis Pemeriksaan
e. Info Perusahaan
f. Info Poli
(34)
Logika Proses 1. Setelah admin berhasil melakukan proses login, maka masuk ke menu utama yang terdiri dari menu pilihan pengolahan data pasien yang dapat diakses dengan menekan tombol angka 1 pada keyboard, kemudian pengolahan data dokter dengan menekan tombol angka 2, pengolahan data obat tombol angka 3, pengolahan data jenis pemeriksaan tombol angka 4, pengolahan data perusahaan tombol angka 5, dan pengolahan data poli tombol angka 6
2. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
3. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
3. Nomor Proses 3
Nama Proses Pengolahan Data Riwayat Pasien
Deskripsi Proses Proses ini dilakukan oleh petugas rekam medis. Inilah yang merupakan proses pemasukkan data rekam medis pasien. Petugas rekam medis dapat melakukan tambah, ubah, dan hapus data
riwayat pasien tersebut. Datanya diakses pada data store Riwayat
Pasien.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Petugas Rekam Medis:
a. Data Riwayat Pasien
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Petugas Rekam Medis yaitu:
a. Info Riwayat Pasien
Logika Proses 1. Setelah petugas rekam medis berhasil melakukan proses login, maka dapat masuk ke menu utama untuk petugas rekam medis, yaitu terdapat menu pilihan tambah data riwayat pasien yang diakses dengan menekan tombol Ctrl-N
(35)
dan Ctrl-F pada keyboard untuk mencari data riwayat pasien mana yang akan diubah atau dihapus
2. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
3. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
4. Nomor Proses 4
Nama Proses Filter Riwayat
Deskripsi Proses Proses ini melakukan filter data riwayat pasien, yaitu proses mencari data riwayat pasien yang sudah pernah dimasukkan datanya pada sistem rekam medis. Pencarian ini dilakukan dengan
memasukkan nomor medrec pasien. Kemudian petugas rekam
medis akan menerima keluaran berupa tampilan data pasien yang
dicari untuk dicetak dan diberikan kepada pasien. Data store yang
digunakan yaitu data store Pasien dan Riwayat Pasien.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Petugas Rekam Medis yaitu:
a. No_Medrec
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Petugas Rekam Medis yaitu:
a. Resume Rekam Medis Pasien
Logika Proses 1. Setelah petugas rekam medis berhasil melakukan login, terdapat menu pilihan lain selain pengolahan data riwayat pasien, yaitu menu filter riwayat yang diakses dengan menekan tombol Ctrl-F pada keyboard
2. User memasukkan nomor medrec pasien
3. User menekan tombol enter pada keyboard
4. Jika nomor medrec yang dimasukkan tidak ditemukan dalam
(36)
nomor medrec yang dicari tidak ditemukan
5. Jika nomor medrec ditemukan dalam database sistem, maka
sistem menampilkan informasi berupa resume rekam medis pasien
6. Jika user akan mencetak resume rekam medis pasien, maka
user menekan tombol F5 pada keyboard
7. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
8. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
5. Nomor Proses 5
Nama Proses Pengolahan Data Transaksi
Deskripsi Proses Proses ini penambahan data transaksi yang dilakukan oleh kasir, serta penghapusan data transaksi yang dilakukan oleh admin. Hasil keluarannya kasir dapat mencetak nota penjualan jika penambahan data transaksi yang dilakukan berhasil. Sedangkan pada pihak admin, setelah melakukan penghapusan data, maka akan muncul tampilan informasi berupa pemberitahuan pada layar monitor bahwa data transaksi telah berhasil atau gagal
dihapus. Data tersebut diakses melalui data store Transaksi.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Kasir yaitu:
a. Data Transaksi
Data yang dapat dimasukkan oleh Admin yaitu:
a. Kode_Transaksi
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Kasir yaitu:
a. Info Transaksi
Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Admin yaitu:
(37)
Logika Proses 1. Setelah kasir berhasil melakukan proses login, maka sistem menampilkan antarmuka transaksi
2. Tambah data transaksi oleh kasir dengan menekan tombol
Ctrl-N pada keyboard dan ubah data transaksi oleh admin dengan menekan Ctrl-F untuk mencari data pasien yang mana yang akan diubah
3. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
4. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
6. Nomor Proses 6
Nama Proses Tambah Data Pendaftaran
Deskripsi Proses Proses ini penambahan data pendaftaran yang dilakukan oleh petugas pendaftaran. Hasil keluarannya, petugas pendaftaran dapat mencetak nomor registrasi dan kartu pasien (untuk pasien baru) jika penambahan data pendaftaran yang dilakukan berhasil. Lalu akan muncul tampilan informasi berupa pemberitahuan pada layar monitor bahwa data pendaftaran telah berhasil atau gagal
ditambah. Data tersebut diakses melalui data store Pendaftaran.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Petugas Pendaftaran yaitu:
a. Data Pendaftaran
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Petugas Pendaftaran yaitu:
a. Info Pendaftaran
Logika Proses 1. Setelah petugas pendaftaran berhasil melakukan proses login, maka sistem menampilkan antarmuka pendaftaran
2. Tambah data pendaftaran oleh petugas pendaftaran dengan
(38)
3. Sistem secara otomatis memunculkan No_Reg dan Waktu_Daftar
4. Jika pasien baru, maka semua data pasien dimasukkan satu
per satu pada form input, tapi jika pasien lama, maka user hanya memasukkan No_Medrec pasien dan sistem menampilkan data pasien yang sudah tersimpan sebelumnya pada database sistem
5. Jika No_Medrec tidak ditemukan dalam database sistem,
maka sistem memunculkan pesan bahwa No_Medrec tidak ditemukan dalam database sistem dan pasien tersebut adalah pasien baru dan harus dilakukan pengisian data pasien baru
6. Jika No_Medrec dapat ditemukan dalam database sistem,
maka sistem memunculkan data pasien yang dimaksud
7. Jika selesai, user mencetak nomor registrasi dengan menekan
tombol F5
8. Secara otomatis, data pendaftaran yang telah dicetak, akan
tersimpan dalam database sistem
9. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
10.Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
(39)
3.4.4.2. DFD Level 2 – Pengolahan Data [Data Poli] [Data Perusahaan] [Info Perusahaan] [Data Poli] [Data Perusahaan] [Info Poli]
[Data Jenis Pemeriksaan] [Data Obat]
[Data Dokter] [Data Pasien]
[Info Jenis Pemeriksaan]
[Info Obat] [Info Dokter]
[Info Pasien]
[Data Jenis Pemeriksaan] [Data Obat] [Data Dokter] [Data Pasien] Admin Pasien Dokter Obat Jenis Pemeriksaan 2.1 Peng olahan Data Pasien + 2.2 Peng olahan Data Dokter + 2.3 Peng olahan Data Obat + 2.4 Peng olahan Data Jenis Pemeriksaan + Perusahaan Poli 2.5 Peng olahan Data Perusahaan + 2.6 Peng olahan Data Poli +
Gambar 3.6 DFD Level 2 – Pengolahan Data
Tabel 3.5 Keterangan DFD Level 2 – Pengolahan Data
No. Proses Keterangan
1. Nomor Proses 2.1
Nama Proses Pengolahan Data Pasien
Deskripsi Proses Proses ini dilakukan oleh admin. Dalam hal ini admin dapat melakukan pengolahan data pasien meliputi penambahan, pengubahan, dan penghapusan data pasien. Lalu admin menerima keluaran berupa informasi pemberitahuan pada layar monitor bahwa penambahan, pengubahan, atau penghapusan
data pasien telah berhasil atau gagal dilakukan. Data – data
pasien tersebut disimpan dan diakses pada data store Pasien.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Admin yaitu:
a. Data Pasien
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Admin yaitu:
a. Info Pasien
Logika Proses 1. Setelah admin menekan tombol angka 1, maka sistem memunculkan antarmuka pengolahan data pasien yang terdapat pilihan yaitu tambah data pasien dengan menekan
(40)
tombol Ctrl-N pada keyboard, ubah atau hapus data pasien dengan menekan Ctrl-F untuk mencari data pasien yang mana yang akan diubah
2. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
3. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
2. Nomor Proses 2.2
Nama Proses Pengolahan Data Dokter
Deskripsi Proses Proses ini dilakukan oleh admin. Dalam hal ini admin dapat melakukan pengolahan data dokter meliputi penambahan, pengubahan, dan penghapusan data dokter. Lalu admin menerima keluaran berupa informasi pemberitahuan pada layar monitor bahwa penambahan, pengubahan, atau penghapusan
data dokter telah berhasil atau gagal dilakukan. Data – data
dokter tersebut disimpan dan diakses pada data store Dokter.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Admin yaitu:
a. Data Dokter
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Admin yaitu:
a. Info Dokter
Logika Proses 1. Setelah admin menekan tombol angka 2, maka sistem memunculkan antarmuka pengolahan data dokter yang terdapat pilihan yaitu tambah data dokter dengan menekan tombol Ctrl-N pada keyboard, ubah atau hapus data dokter dengan menekan Ctrl-F untuk mencari data dokter yang mana yang akan diubah atau dihapus
2. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
(41)
melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
3. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user
menekan tombol N pada keyboard
3. Nomor Proses 2.3
Nama Proses Pengolahan Data Obat
Deskripsi Proses Proses ini dilakukan oleh admin. Dalam hal ini admin dapat melakukan pengolahan data obat meliputi penambahan, pengubahan, dan penghapusan data obat. Lalu admin menerima keluaran berupa informasi pemberitahuan pada layar monitor bahwa penambahan, pengubahan, atau penghapusan data obat
telah berhasil atau gagal dilakukan. Data – data obat tersebut
disimpan dan diakses pada data store Obat.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Admin yaitu:
a. Data Obat
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Admin yaitu:
a. Info Obat
Logika Proses 1. Setelah admin menekan tombol angka 3, maka sistem memunculkan antarmuka pengolahan data obat yang terdapat pilihan yaitu tambah data obat dengan menekan tombol Ctrl-N pada keyboard, ubah atau hapus data obat dengan menekan Ctrl-F untuk mencari data obat yang mana yang akan diubah atau dihapus
2. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
3. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
(42)
yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
4. Nomor Proses 2.4
Nama Proses Pengolahan Data Jenis Pemeriksaan
Deskripsi Proses Proses ini dilakukan oleh admin. Dalam hal ini admin dapat melakukan pengolahan data jenis pemeriksaan meliputi penambahan, pengubahan, dan penghapusan data jenis pemeriksaan. Lalu admin menerima keluaran berupa informasi pemberitahuan pada layar monitor bahwa penambahan, pengubahan, dan penghapusan data jenis pemeriksaan telah
berhasil atau gagal dilakukan. Data – data jenis pemeriksaan
tersebut disimpan dan diakses pada data store Jenis
Pemeriksaan.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Admin yaitu:
a. Data Jenis Pemeriksaan
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Admin yaitu:
a. Info Jenis Pemeriksaan
Logika Proses 1. Setelah admin menekan tombol angka 4, maka sistem
memunculkan antarmuka pengolahan data jenis
pemeriksaan yang terdapat pilihan yaitu tambah data jenis pemeriksaan dengan menekan tombol Ctrl-N pada keyboard, ubah atau hapus data jenis pemeriksaan dengan menekan Ctrl-F untuk mencari data jenis pemeriksaan yang mana yang akan diubah atau dihapus
2. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
3. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user
(43)
menekan tombol N pada keyboard
5. Nomor Proses 2.5
Nama Proses Pengolahan Data Perusahaan
Deskripsi Proses Proses ini dilakukan oleh admin. Dalam hal ini admin dapat melakukan pengolahan data perusahaan meliputi penambahan, pengubahan, dan penghapusan data perusahaan. Lalu admin menerima keluaran berupa informasi pemberitahuan pada layar monitor bahwa penambahan, pengubahan, atau penghapusan
data perusahaan telah berhasil atau gagal dilakukan. Data – data
perusahaan tersebut disimpan dan diakses pada data store
Pemeriksaan.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Admin yaitu:
a. Data Perusahaan
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Admin yaitu:
a. Info Perusahaan
Logika Proses 1. Setelah admin menekan tombol angka 5, maka sistem memunculkan antarmuka pengolahan data perusahaan yang terdapat pilihan yaitu tambah data perusahaan dengan menekan tombol Ctrl-N pada keyboard, ubah atau hapus data perusahaan dengan menekan Ctrl-F untuk mencari data perusahaan yang mana yang akan diubah atau dihapus
2. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
3. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
6. Nomor Proses 2.6
(44)
Deskripsi Proses Proses ini dilakukan oleh admin. Dalam hal ini admin dapat melakukan pengolahan data poli meliputi penambahan, pengubahan, dan penghapusan data poli. Lalu admin menerima keluaran berupa informasi pemberitahuan pada layar monitor bahwa penambahan, pengubahan, atau penghapusan data poli
telah berhasil atau gagal dilakukan. Data – data poli tersebut
disimpan dan diakses pada data store Poli.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Admin yaitu:
a. Data Perusahaan
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Admin yaitu:
a. Info Perusahaan
Logika Proses 1. Setelah admin menekan tombol angka 6, maka sistem memunculkan antarmuka pengolahan data poli yang terdapat pilihan yaitu tambah data poli dengan menekan tombol Ctrl-N pada keyboard, ubah atau hapus data poli dengan menekan Ctrl-F untuk mencari data poli yang mana yang akan diubah atau dihapus
2. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
3. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
(45)
3.4.4.3. DFD Level 2 – Pengolahan Data Riwayat Pasien
Data Riwayat Pasien Info Riwayat Pasien
Data Riwayat Pasien
Info Riwayat Pasien Data Riwayat Pasien
Data Riwayat Pasien
[Data Riwayat Pasien] [Info Riwayat Pasien] [Data Riwayat Pasien]
Petugas Rekam
Medis
Riwayat Pasien 3.1
Tambah Data Riwayat
Pasien
3.2 Ubah Data
Riwayat Pasien
3.3 Hapus Data
Riwayat Pasien
Gambar 3.7 DFD Level 2 – Pengolahan Data Riwayat Pasien
Tabel 3.6 Keterangan DFD Level 2 – Pengolahan Data Riwayat Pasien
No. Proses Keterangan
1. Nomor Proses 3.1
Nama Proses Tambah Data Riwayat Pasien
Deskripsi Proses Proses ini dilakukan oleh petugas rekam medis. Dalam hal ini petugas rekam medis dapat melakukan penambahan data riwayat pasien. Lalu petugas rekam medis menerima keluaran berupa informasi pemberitahuan pada layar monitor bahwa penambahan data riwayat pasien telah berhasil atau gagal
dilakukan. Data – data riwayat pasien tersebut disimpan dan
diakses pada data store Riwayat Pasien.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Petugas Rekam Medis yaitu:
a. Data Riwayat Pasien
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Petugas Rekam Medis yaitu:
a. Info Riwayat Pasien
(46)
maka sistem menampilkan antarmuka pengisian data riwayat pasien
2. Secara otomatis, sistem memunculkan Waktu_Cetak pada
data riwayat pasien dan data – data pasien selama berobat,
tercatat dalam tabel hasil relasi antartabel lainnya
3. Jika sudah selesai, maka akan muncul konfirmasi apakah
data riwayat pasien tersebut akan disimpan, jika ya, user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol huruf N pada keyboard
4. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
5. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
2. Nomor Proses 3.2
Nama Proses Ubah Data Riwayat Pasien
Deskripsi Proses Proses ini dilakukan oleh petugas rekam medis. Dalam hal ini petugas rekam medis dapat melakukan pengubahan data riwayat pasien. Lalu petugas rekam medis menerima keluaran berupa informasi pemberitahuan pada layar monitor bahwa pengubahan
data riwayat pasien telah berhasil atau gagal dilakukan. Data –
data riwayat pasien tersebut disimpan dan diakses pada data
store Riwayat Pasien.
Masukan Data yang dapat diubah oleh Petugas Rekam Medis yaitu:
a. Data Riwayat Pasien
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Petugas Rekam Medis yaitu:
a. Resume Rekam Medis Pasien
(47)
sistem menampilkan form input untuk diisikan Waktu_Cetak oleh petugas rekam medis selaku user dan kemudian user melakukan pengubahan data riwayat pasien
2. Jika sudah selesai, maka akan muncul konfirmasi apakah
data riwayat pasien tersebut akan disimpan, jika ya, user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol huruf N pada keyboard
3. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
4. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
3. Nomor Proses 3.3
Nama Proses Hapus Data Riwayat Pasien
Deskripsi Proses Proses ini dilakukan oleh admin. Dalam hal ini admin dapat melakukan penghapusan data riwayat pasien. Lalu admin menerima keluaran berupa informasi pemberitahuan pada layar monitor bahwa penghapusan data riwayat pasien telah berhasil
atau gagal dilakukan. Data – data obat tersebut disimpan dan
diakses pada data store Riwayat Pasien.
Masukan Data yang dapat dihapus oleh Admin yaitu:
a. Data Riwayat Pasien
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Admin yaitu:
a. Info Riwayat Pasien
Logika Proses 1. Setelah admin menekan tombol Ctrl-F pada keyboard, maka sistem menampilkan form input untuk diisikan Waktu_Cetak
2. Jika Waktu_Cetak yang dimasukkan tidak ada dalam
(48)
Waktu_Cetak tersebut tidak ditemukan dalam database
3. Jika Waktu_Cetak tersebut ada dalam database sistem,
maka sistem menampilkan data riwayat pasien yang dimaksud dan dilakukan penghapusan dengan menekan tombol F6
4. Lalu sistem memunculkan pesan konfirmasi apakah data
obat tersebut akan dihapus atau tidak, jika ya, maka admin menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, admin menekan tombol N
5. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
6. Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
3.4.4.4. DFD Level 2 – Pengolahan Data Transaksi Data Transaks i
[Info Trans aksi] [Data Trans aksi]
[Info Trans aksi]
[Kode_Transaks i] [Data Trans aksi]
Admin Transaksi
Kasir 5.1
Tambah Data Transaksi
5.2 Hapus Data
Transaksi
(49)
Tabel 3.7 Keterangan DFD Level 2 – Pengolahan Data Transaksi
No. Proses Keterangan
1. Nomor Proses 5.1
Nama Proses Tambah Data Transaksi
Deskripsi Proses Proses ini dilakukan oleh kasir. Dalam hal ini kasir dapat melakukan penambahan data transaksi. Lalu kasir menerima keluaran berupa informasi pemberitahuan pada layar monitor bahwa penambahan data transaksi telah berhasil atau gagal
dilakukan. Data – data transaksi tersebut disimpan dan diakses
pada data store Transaksi.
Masukan Data yang dapat dimasukkan oleh Kasir yaitu:
a. Data Transaksi
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Kasir yaitu:
a. Info Transaksi
Logika Proses 1. Setelah kasir menekan tombol Ctrl-N pada keyboard, maka sistem menampilkan antarmuka pengisian data transaksi
2. Sistem secara otomatis memunculkan Kode_Transaksi dan
Waktu_Transaksi
3. User memasukkan Kode_Obat pada form input
4. Jika Kode_Obat tidak ditemukan dalam database sistem,
maka sistem memunculkan pesan bahwa Kode_Obat tidak ditemukan dalam database sistem
5. Jika Kode_Obat dapat ditemukan dalam database sistem,
maka secara otomatis, sistem memunculkan nama obat dan harga obat
6. Setelah selesai memasukkan Kode_Obat, maka user
menekan tombol enter pada keyboard untuk menghitung jumlah biaya
7. Jika selesai, user mencetak struk transaksi dengan menekan
tombol F5
8. Secara otomatis, data transaksi yang telah dicetak, akan
tersimpan dalam database sistem
9. Jika akan logout, user menekan tombol F12 pada keyboard,
(50)
melakukan logout atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
10.Jika akan menutup aplikasi, user menekan tombol Esc pada
keyboard, maka muncul pesan konfirmasi apakah user yakin akan keluar dari sistem atau tidak, jika ya, maka user menekan tombol huruf Y, tapi jika tidak, maka user menekan tombol N pada keyboard
2. Nomor Proses 5.2
Nama Proses Hapus Data Transaksi
Deskripsi Proses Proses ini dilakukan oleh admin. Dalam hal ini admin dapat melakukan penghapusan data transaksi. Lalu admin menerima keluaran berupa informasi pemberitahuan pada layar monitor bahwa penghapusan data transaksi telah berhasil atau gagal dilakukan. Hal ini dilakukan karena terjadi kesalahan pemasukkan data transaksi oleh kasir, sehingga harus dihapus dahulu oleh admin, setelah itu kasir dapat membuat data
transaksi baru. Data – data transaksi tersebut disimpan dan
diakses pada data store Transaksi.
Masukan Data yang menjadi masukan untuk menghapus data oleh Admin yaitu:
a. Kode_Transaksi
Keluaran Hasil keluaran dari pemrosesan data oleh Admin yaitu:
a. Info Transaksi
Logika Proses 1. Setelah Admin menekan tombol Ctrl-F pada keyboard, maka sistem menampilkan form input untuk diisikan Kode_Transaksi
2. Jika Kode_Transaksi yang dimasukkan tidak ada dalam
database sistem, maka sistem memunculkan pesan bahwa Kode_Transaksi tersebut tidak ditemukan dalam database
3. Jika Kode_Transaksi tersebut ada dalam database sistem,
maka sistem menampilkan data transaksi yang dimaksud dan dilakukan penghapusan dengan menekan tombol F6
(1)
2.2.3.3. Diagram Konteks……… 13
2.2.3.4. Data Flow Diagram (DFD) ………..... 13
2.2.4. Pengenalan Perangkat Lunak Sistem………... 14
2.2.5. Pengenalan Jaringan Komputer……….... 15
2.2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer……….. 15
2.2.5.2. Topologi Jaringan Komputer……… 16
2.2.5.3. Protokol ………... 19
2.2.6. Tools yang Digunakan………... 19
2.2.6.1. Microsoft Visio 10.0.2514……….. 19
2.2.6.2. Power Designer 6.0.0 32-bit……… 19
BAB III PEMBAHASAN………... 20
3.1. Definisi, Singkatan, dan Akronim………. 20
3.2. Deskripsi Global Perangkat Lunak………...... 22
3.2.1. Perspektif Perangkat Lunak……… 22
3.2.2. Fungsi Perangkat Lunak………. 22
3.2.3. Karakteristik Pengguna……….. 23
3.3. Antarmuka Eksternal………. 24
3.3.1. Antarmuka Perangkat Keras………...... 24
3.3.2. Antarmuka Perangkat Lunak………..... 24
3.3.3. Antarmuka Komunikasi……….... 24
3.4. Penggambaran Sistem………...... 25
3.4.1. Diagram Alir Dokumen (Flowmap) ………..... 25
3.4.2. Entity Relationship Diagram (ERD)………... 26
3.4.2.1. Relasi Pasien-Melakukan-Pendaftaran………...... 26
3.4.2.2. Relasi Dokter-Memeriksa-Pasien………...... 26
3.4.2.3. Relasi Pasien-Terdaftar-Dalam-Perusahaan………. 27
3.4.2.4. Relasi Pasien-Memakai-Obat………..………. 27
3.4.2.5. Relasi Transaksi-Memvalidasi-Obat………. 27
3.4.2.6. Relasi Dokter-Praktek-Di-Poli………..……… 27
3.4.2.7. Relasi-Dokter-Mengetahui-Pemeriksaan………...... 27
3.4.2.8. Relasi Petugas-Mencatat-Data-Riwayat……….. 27
3.4.3. Diagram Konteks……… 28
3.4.4. Data Flow Diagram (DFD) ……… 31
3.4.4.1. DFD Level 1 – Sistem Informasi Rekam Medis..……... 31
(2)
iv
3.4.4.3. DFD Level 2 –Pengolahan Data Riwayat Pasien………. 45
3.4.4.4. DFD level 2 –Pengolahan Data Transaksi………. 48
3.4.4.5. DFD Level 3 –Pengolahan Data Pasien……… 51
3.4.4.6. DFD Level 3 –Pengolahan Data Dokter……… 55
3.4.4.7. DFD Level 3 –Pengolahan Data Obat………... 59
3.4.4.8. DFD Level 3 –Pengolahan Data Jenis Pemeriksaan…………. 63
3.4.4.9. DFD Level 3 – Pengolahan Data Perusahaan………. 67
3.4.4.10. DFD Level 3 –Pengolahan Data Poli……… 71
3.4.5. Kamus Data………... 74
3.4.5.1. Kamus Data Login……….. 74
3.4.5.2. Kamus Data Pasien……… 75
3.4.5.3. Kamus Data Dokter……….. 76
3.4.5.4. Kamus Data Obat……….. 77
3.4.5.5. Kamus Data Jenis Pemeriksaan………. 78
3.4.5.6. Kamus Data Perusahaan……… 79
3.4.5.7. Kamus Data Poli……… 80
3.4.5.8. Kamus Data Riwayat Pasien………. 81
3.4.5.9. Kamus Data Transaksi……….. 82
3.4.5.10. Kamus Data Pendaftaran……….. 83
3.4.6. Skema Relasi………..………..………... 84
3.4.7. Struktur Tabel………. 85
3.4.7.1. Data Login………. 85
3.4.7.2. Data Pasien………. 85
3.4.7.3. Data Dokter………... 85
3.4.7.4. Data Obat……….. 86
3.4.7.5. Data Jenis Pemeriksaan………. 86
3.4.7.6. Data Perusahaan……… 86
3.4.7.7. Data Poli………. 86
3.4.7.8. Data Riwayat Pasien………... 87
3.4.7.9. Data Transaksi……… 87
3.4.7.10. Data Pendaftaran……… 88
3.5. Lingkungan Implementasi Perangkat Lunak………..………. 89
3.5.1. Kualitas Perangkat Lunak………..………..……… 89
3.5.2. Batasan Perangkat Lunak………..………..……...... 90
(3)
3.7. Tampilan Laporan………..………..……… 118
3.7.1. Tampilan Kartu Pasien………..………..………...... 118
3.7.1.1. Tampak Depan………..………..……….. 118
3.7.1.2. Tampak Belakang………..………..……….. 119
3.7.2. Tampilan Laporan Cetak Nota Pendaftaran………..……….. 119
3.7.3. Tampilan Laporan Cetak Resume Rekam Medis………..……….. 120
Kesimpulan dan Saran………..………..………..……… 121
4.1. Kesimpulan………..………..………..……….. 121
4.2. Saran………..………..………..………..………. 121
(4)
123
DAFTAR PUSTAKA
Anne A., ____, Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet, http://www.anneahira.com/cara-menulis-daftar-pustaka-dari-internet.htm. Diakses pada tanggal 9 Agustus 2011. Atika K., 2011, Topologi Bus, [jpg],
http://atikakhalda.blogspot.com/2011/03/topologi-bus.html. Diakses pada tanggal 28 Juli 2011.
Bachtiar, Adam Mukharil. Modul Minggu 4 – Analisis Perangkat Lunak. Modul. Bandung: Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia. 2011.
Faisal A., 2009, Topologi Jaringan, [gif], http://teknik-informatika.com/topologi-jaringan/. Diakses pada tanggal 28 Juli 2011.
Gitahafas, 2010, Rekam Medis, www.ilunifk83.com/t257-rekam-medis. Diakses pada tanggal 28 Juli 2011.
Gitahafas, 2010, Informed Consent, http://www.ilunifk83.com/t143-informed-consent. Diakses pada tanggal 8 Agustus 2011.
Iwan B., 2008, Menulis Referensi Online di Daftar Pustaka, http://iwanbinanto.wordpress.com/2008/07/26/menulis-referensi-online-di-daftar-pustaka/. Diakses pada tanggal 9 Agustus 2011.
Mellisasi08d, 2008, Pengenalan Software (Perangkat Lunak), http://mellisasi08d.wordpress.com/2008/11/13/pengenalan-software-perangkat-luna/. Diakses pada tanggal 29 Juli 2011.
Ranu A., 2011, _________, [jpg], http://ranu-ary.blogspot.com/2011_05_01_archive.html. Diakses pada tanggal 28 Juli 2011.
Setyohadi, 2010, Topologi Jaringan, [gif], http://setyo-penguin.blogspot.com/2010/03/topologi-jaringan.html. Diakses pada tanggal 28 Juli 2011.
Sri R. H., ____, Modul 7 – Penulisan Bibliografi/Daftar Pustaka, http://www.scribd.com/doc/56291968/Modul-7-Penulisan-Daftar-Pustaka. Diakses pada tanggal 9 Agustus 2011.
Syarif H, 2011, Metode Penyusunan Kerja Praktek di STMIK Tasikmalaya, http://aku-kuliahku.blogspot.com/2011/03/tes.html. Diakses pada tanggal 29 Juli 2011.
Panduan Penggunaan dan Pengisian Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak. Panduan GL01. Bandung: Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia. 2011.
(5)
124
Panduan Penggunaan dan Pengisian Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak. Panduan GL02 .Jurusan Teknik Informatika – Universitas Komputer Indonesia. 2011.
_______, 2005, Laporan Kerja Praktek, kur2003.if.itb.ac.id/file/templatelapkp_v29des05.doc. Diakses pada tanggal 29 Juli 2011.
_______, 2007, BAB II LANDASAN TEORI, [pdf], http://amutiara.files.wordpress.com/2007/01/bab-ii.pdf. Diakses pada tanggal 28 Juli 2011.
_______, 2009, Flowmap dan Data Flow Diagram, http://theitpower.blogspot.com/2009/11/flowmap-dan-data-flow-diagram.html.
Diakses pada tanggal 28 Juli 20011.
_______, 2009, Topologi Mesh, [gif], http://mheethaa15.wordpress.com/2009/01/14/topologi-mesh/. Diakses pada tanggal 28 Juli 2011.
_______, 2011, ICD-10, http://id.wikipedia.org/wiki/ICD-10. Diakses pada tanggal 8 Agustus 2011.
_______, 2011, Obat, id.wikipedia.org/wiki/Obat. Diakses pada tanggal 8 Agustus 2011. _______, 2011, Topologi Star, [jpg],
http://ict-smk.net/tkj/index.php?option=com_content&view=article&id=67:topologistar&catid =38:network&Itemid=56. Diakses pada tanggal 28 Juli 2011.
(6)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini.
Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai pelaporan hasil kerja praktek yang telah dilakukan dengan judul “Analisis Sistem Informasi Rekam Medis Di Rumah Sakit Annisa Berbasis Client – Server”.
Terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Dhany Wibowo selaku Koordinator Bagian Electronical Data Processing di Rumah Sakit Annisa yang telah membimbing dan memberikan masukan selama masa kerja praktek dan penyusunan laporan kerja praktek ini. Penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Andri Heryandi, S. T, M. T selaku dosen wali yang telah bersedia membimbing dan memberikan pengarahan, sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.
Demikianlah laporan kerja praktek ini disusun, semoga dapat memberikan manfaat dan dapat memenuhi tugas mata kuliah Kerja Praktek.
Bekasi, 18 Februari 2012