Sistem Informasi Rekam Medik di Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati Berbasis Client Server

(1)

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GUNUNG JATI

BERBASIS CLIENT / SERVER

YOGA MAULIDA UTAMA

10103367

Menyetujui Pembimbing

Mira Kania Sabariah, S.T., M,T. NIP. 41277006008

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. NIP. 41277006008


(2)

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GUNUNG JATI

BERBASIS CLIENT / SERVER

YOGA MAULIDA UTAMA

10103367

Penguji II

Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. NIP. 41277006008

Penguji III

Linda Salma A, S.SI., M.T. NIP. 41277006004 Penguji I

Tati Harihayati M., S.T.M.T. NIP. 41277006006


(3)

Perihal: Plagiat Tugas Akhir

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Yoga Maulida Utama

Nim : 10103367

Judul Tugas Akhir : Sistem Informasi Rekam Medik Di Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati Berbasis Client / Server

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan tindakan meniru, menyalin atau menjiplak tugas akhir/karya ilmiah yang telah ada. Apabila saya terbukti melakukan kegiatan tersebut, maka saya bersedia untuk menerima sanksi yang diberikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan berlaku di jurusan Teknik Informatika Uiversitas Komputer Indonesia.

Mengetahui, Yang memberi pertanyaan


(4)

iii Assalammualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas segala hidayah dan inayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir yang bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati Cirebon sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan dalam penulisan tugas akhir ini dikarenakan oleh keterbatasan ilmu dan wawasan yang penulis miliki, namun atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

Suatu kebahagiaan yang sangat besar bagi penulis untuk dapat menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung, ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya dan tidak terhingga terutama kepada :

1. Mamah dan Papah yang telah memberikan segala-segalanya, dengan penuh kasih sayang, dukungan serta doa-doanya. Untuk Adik ku Sifa Untuk keluarga Wa Emin, Bi Ayu ,Wa Mamih Beserta kaka – kaka ku tercinta yang selalu mendoakan .

2. Mariana yang menemaniku dari awal Mulai tugas akhir samapai sekarang, mudah-mudahan menemaniku selamanya.


(5)

iv Indonesia.

4. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia, Selaku Dosen Wali, Selaku Dosen Pembimbing yang selalu membimbing dengan baik dan memberikan bantuan serta doa.

5. Ibu Tati Harihayati, ST, MT., selaku Dosen Penguji 1

6. Ibu Linda Salma A, S.Si., MT Selaku Dosen Penguji 3

7. Seluruh Dosen Pengajar, Staff dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia.

8. Bapak Drg.H Yono Supriyono,Mars.MH,Kes selaku Kepala Rumah Sakit pada Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati Cirebon .

9. Bapak Azis selaku Pembimbing di Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati Cirebon .

10.Seluruh Staff dan Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati Cirebon .

11.Sahabat baikku Dede beserta keluarga, Sigit Beserta Keluaraga Kita pasti akan selalu besama dalam keadaan susah dan senang Ok coy

12.Anak-anak Kapau Yang telah memberikan Semangat dan dukungannya beserta temapt parkirnya,

13.Teman-teman IF-7 2003 terutama yovan, imade, sarwadi serta para pejuang IF yang membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

14. Kepada semua pihak yang telah berkenan memberikan bantuan dan dorongan serta kerja sama yang baik, sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan


(6)

v

Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi mahasiswa/i pada umumnya, serta bisa menambah wawasan dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Bandung, Februari 2009


(7)

vi

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ...ii

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL ... xxxi

DAFTAR SIMBOL ... xxxiv

BAB 1 PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud ...2

1.3.2 Tujuan...3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 6


(8)

vii

2.1.1 Sejarah Rumah Sakit ...8

2.1.2 Struktur Organisasi...8

2.1.3 Tugas Pokok Dan Rincian ...9

2.2 Landasan Teori ... 12

2.2.1 Konsep Dasar Sistem... 12

2.2.1.1 Karakteristik Sistem ... 13

2.2.2 Konsep Dasar Informasi ... 15

2.2.2.1 Definisi sistem Informasi... 15

2.23 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 15

2.2.4 Konsep Basis Data ... 16

2.2.4.1 Definisi Basis Data ... 16

2.2.4.2 Tahap Perancangan Basis Data ... 18

2.2.5 Metode Analisis Sistem Terstruktur... 19

2.2.5.1 Bagan Alir Dokumen (document flowmap) ... 19

2.2.5.2 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 20

2.2.5.3 Diagram Konteks (contexts diagramp)... 21

2.2.5.4 DFD (Data Flow Diagram) ... 21


(9)

viii

2.2.6.1 Dasar Pengujian Perangkat Lunak ... 22

2.2.6.2 Sasaran-sasaran Pengujian ... 23

2.2.6.3 Prinsip Pengujian... 23

2.2.6.4 Tekstabilitas ... 24

2.2.6.5 Pengujian Black Box... 24

2.2.7 Sistem Client Server... 25

2.2.7.1 Cara Kerja Client Server... 26

2.2.8 Software Pendukung... 27

2.2.8.1 Borland Delphi 7.0 ... 27

2.2.8.2 MySQL Versi 4 ... 28

BAB 3 ANALISIS SISTEM... 30

3.1 Analisis Sistem ... 30

3.1.1 Analisis Masalah ... 30

3.1.2 Analisis Prosedur yang Berjalan ... 31

3.1.3 Flow Map yang sedang Berjalan... 31

3.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 46

3.2.1 Analisis Jaringan ... 46


(10)

ix

3.2.4 Analisis User... 49

3.2.5 Analisis Proses Sistem... 51

3.2.5.1 Entity Relation diagram (ERD)... 52

3.2.5.2 Diagram Konteks... 53

3.2.5.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 54

3.2.6 Spesifikasi Proses... 67

3.2.7 Kamus Data... 85

3.3 Perancangan Data ... 91

3.3.1 Skema Relasi... 93

3.3.2 Struktur Tabel ... 93

3.4 Perancangan Struktur Menu ... 98

3.5 Perancangan Antar Muka ... 100

3.5.1 Tampilan Login... 100

3.5.2 Tampilan Setelah Login Untuk Administrator ... 101

3.5.3 Tampilan Setelah Login Untuk Petudas Pendaftaran... 101

3.5.4 Tampilan Setelah Login Untuk Perawat... 102

3.5.5 Tampilan Setelah Login Untuk Petugas Kasir... 102


(11)

x

3.5.8 Tampilan Cari untuk Mengubah Data User... 104

3.5.9 Tampilan Ubah Data User ... 104

3.5.10 Tampilan Data Pegawai... 105

3.5.11 Tampilan Tambah Data Pegawai ... 105

3.5.12 Tampilan Cari untuk Melihat Data Pegawai... 106

3.5.13 Tampilan lihat Data Pegawai... 106

3.5.14 Tampilan Cari untuk Mengubah Data Pegawai ... 107

3.5.15 Tampilan Ubah Data Pegawai ... 107

3.5.16 Tampilan Data Dokter ... 108

3.5.17 Tampilan Tambah Data Dokter... 108

3.5.18 Tampilan Cari untuk Mengubah Data Dokter ... 109

3.5.19 Tampilan Ubah Data Dokter... 122

3.5.20 Tampilan Data Pasien ... 110

3.5.21 Tampilan Tambah Data Pasien ... 110

3.5.22 Tampilan Cari untuk Melihat Data Pasien ... 111

3.5.23 Tampilan lihat Data Pasien ... 111

3.5.24 Tampilan Cari untuk Mengubah Data Pasien ... 112


(12)

xi

3.5.27 Tampilan Data Kamar ... 113

3.5.28 Tampilan Tambah Data Kamar... 114

3.5.29 Tampilan Cari untuk Melihat Data Kamar ... 114

3.5.30 Tampilan lihat Data Kamar ... 115

3.5.31 Tampilan Cari untuk Mengubah Data Kamar ... 115

3.5.32 Tampilan ubah Data Kamar ... 116

3.5.33 Tampilan Data Tindakan Medis... 116

3.5.34 Tampilan Tambah Data Tindakan Medis ... 117

3.5.35 Tampilan Cari untuk Melihat Data Tindakan Medis ... 117

3.5.36 Tampilan lihat Data Tindakan Medis... 118

3.5.37 Tampilan Cari untuk Mengubah Data Tindakan Medis ... 118

3.5.38 Tampilan ubah Data Tindakan Medis ... 119

3.5.39 Tampilan Tambah Data Kunjungan Poliklinik ... 120

3.5.40 Tampilan Cari untuk Melihat Data Kunjungan Poliklinik ... 120

3.5.41 Tampilan Cari untuk Melihat Data Kunjungan Poliklinik ... 121


(13)

xii

3.5.43 Tampilan Cari untuk Mengubah Data Poliklinik ... 122

3.5.44 Tampilan Ubah Data Poliklinik ... 123

3.5.45 Tampilan Data Rawat Inap ... 123

3.5.46 Tampilan Tambah Data Rawat Inap... 124

3.5.47 Tampilan Cari untuk Melihat Data Rawat Inap... 124

3.5.48 Tampilan Lihat Data Kunjungan Rawat Inap ... 125

3.5.49 Tampilan Cari untuk Mengubah Data Rawat Inap ... 125

3.5.50 Tampilan Ubah Data Poliklinik ... 126

3.5.51 Tampilan Cari Pasien yang akan keluar ... 142

3.5.52 Tampilan Tagiahn Poliklinik ... 127

3.5.53 Tampilan Tagiahn Rawat Inap/Tindakan Medis... 127

3.5.54 Tampilan Data Rekam medik ... 128

3.5.54 Tampilan Tambah Data Rekam medik... 128

3.5.55 Tampilan Cari untuk Melihat Data Rekam medik ... 130

3.5.69 Tampilan Lihat Data Rekam medik ... 130

3.5.56 Tampilan Cari untuk Mengubah Data Rekam medik... 131

3.5.57 Tampilan Ubah Data Rekam medik ... 131


(14)

xiii

3.5.74 Tampilan Data Detail tindakan Medis... 133

3.5.75 Tampilan Tambah Data Detail tindakan Medis ... 133

3.5.76 Tampilan Cari untuk Melihat Data Data Detail tindakan Medis ... 134

3.5.77 Tampilan Detail Tindakan Medis ... 134

3.6 Jaringan Semantik... 137

3.6.1 Jaringan Semantik Untuk Administrator ... 137

3.6.2 Jaringan Semantik Untuk Petugas Pendaftaran ... 138

3.6.3 Jaringan Semantik Untuk Perawat ... 139

3.6.4 Jaringan Semantik Untuk Petugas Kasir ... 140

3.7 Perancangan Prosedural ... 144

3.7.1 Prosedur Login... 144

3.7.2 Jaringan Prosedur Tambah, Lihat, Ubah Data... 145

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN... 147

4.1 Implementasi ... 147

4.1.1 Perangkat Keras ... 147

4.1.2 Perangkat Lunak ... 148


(15)

xiv

4.2.1 Rencana Pengujian ... 178

4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 193

4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 202

4.2.4 Pengujian Betha ... 220

4.2.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha... 202

BAB 5 KESIMPULAN ... 221

5.1 Kesimpulan... 221

5.2 Saran ... 221

DAFTAR PUSTAKA


(16)

Lampiran A Tampilan Antar Muka………210 Lampiran B Listing Program ………214 Lampiran C Kuesioner………217


(17)

i

ABSTRAK

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GUNUNG JATI

BERBASIS CLIENT/SERVER

Oleh:

Yoga Maulida Utama 10103367

Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati yang berada di Jl Kesambi No 56 merupakan salah satu rumah sakit yang terdapat di Kota Cirebon. Rumah sakit ini masih menggunakan cara-cara yang manual dalam pengolahan datanya. Permasalahan yang sering timbul dalam proses pengolahan data secara manual adalah adanya kesulitan dalam pengolahan data, data yang tercecer atau pengarsipan data yang belum teratur, seperti halnya penumpukan data pasien, data poliklinik, data rawat inap. Terkadang pegawai dapat melakukan kesalahan dalam mengolah data. Pada proses pencarian data adanya kesulitan dalam melakukan pencarian data. Berdasarkan permasalahan di atas maka dibangun Sistem Informasi rekam medik.

Sistem informasi rekam medik ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus pada rumah sakit, dimana teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain yaitu observasi, wawancara, dan studi literatur. Untuk teknik analisis data menggunakan metode waterfall, sedangkan model analisis menggunakan analisis terstruktur yaitu ERD (Entity

Relationship Diagram) dalam menggambarkan model data dan DFD (Data Flow

Diagram) untuk menggambarkan model fungsional. Perangkat lunak pembangun

sistem adalah Borland Delphi 7 dengan database MySQL 4.0. Data yang diolah dalam sistem ini diantaranya adalah data pasien, data pegawai, data dokter, data kamar, Data Spesialis data tindakan medis, data poliklinik, data rawat inap. Sedangkan keluaran dari sistem berupa kartu rekam medik, kartu pasien.

Sistem Informasi rekam medik di Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati telah diuji dengan mengunakan pengujian alpha menggunakan metode pengujian black box dengan kesimpulan hasil uji telah bebas dari kesalahan sintaks. Sementara pengujian beta yang dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada staff di Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati. Kesimpulan hasil uji beta menyatakan bahwa sistem memiliki kemudahan untuk dipelajari, tampilan menarik, mudah digunakan, data diolah dengan cepat, membantu dalam pengolahan data rekam medik.


(18)

1

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rumah Sakit Daerah Gunung Jati yang berada di Jalan Kesambi merupakan salah satu rumah sakit yang terdapat di daerah Cirebon. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di rumah sakit tersebut sejak awal pendiriannya sampai sekarang, rumah sakit ini masih menggunakan cara-cara yang manual dalam pengolahan datanya.

Permasalahan yang sering timbul dalam proses pengolahan data secara manual adalah adanya kesulitan dalam pengolahan data, data yang tercecer atau pengarsipan data yang belum teratur, seperti halnya penumpukan data pasien, data poliklinik, data rawat inap. Kemudian pada saat melakukan transaksi pembayaran rawat inap karena masih dilakukan secara manual, maka proses transaksi pembayaran menjadi lama, karena kasir harus menghitung semua rincian pembayaran dan pasien harus menunggu giliran untuk melakukan transaksi pembayaran rawat inap. Selain itu data rekam medik yang tersimpan di rak-rak penyimpanan semakin hari semakin bertambah dan semakin menumpuk sehingga memakan tempat yang banyak. Banyaknya data rekam medik yang tersimpan terkadang salah penempatan pada tempatnya dan menimbulkan data rekam medik hilang atau rusak. Terkadang pegawai dapat melakukan kesalahan dalam mengolah data. Pada proses pencarian data adanya kesulitan dalam melakukan pencarian data.


(19)

Berbagai masalah diatas tentunya tidak dapat terjadi apabila pemanfaatan teknologi informasi dilakukan secara maksimal sebagai suatu media penyimpanan, serta alat transfer data yang berimplikasi pada efektifitas dan efesiensi. Oleh karena itu Rumah Sakit bermaksud untuk membangun “Sistem Informasi Rekam Medik Di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Berbasis

Client / Server.

1.2 RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan masalah pada topik ini adalah, bagaimana membangun sistem informasi rekam medik berbasis client/server.

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah membangun sistem informasi rekam medik pada Rumah Sakit Daerah Gunung Jati.

1.3.2 Tujuan

Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai dari perangkat lunak sistem rekam medik ini adalah sebagai berikut:

1. Mempermudah dalam melakukan pengolahan data pasien, data paramedis, data kamar, data rawat inap, data poliklinik


(20)

2. Memudahkan dalam proses penyimpanan dan pencarian data pasien, data pegawai, data kamar, data rawat inap, data poliklinik

3. Mempercepat proes distribusi data rekam medik melalui jaringan Client-server

1.4 Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam penelitian terarah, maka permasalahan yang akan dibahas dibatasi terhadap masalah-masalah berikut ini:

1. Masukan data sistem rekam medik diantaranya data pasien, data pegawai, data dokter, data kamar, data poliklinik, data rawat inap, transaksi pembayaran

2. Keluaran yang dihasilkan yaitu data sistem rekam medik diantaranya kartu rekam medik, kartu pasien

3. Metode analisis yang digunakan adalah metode aliran data terstruktur yaitu DFD (Data Flow Diagram) dalam menggambarkan model fungsional dan ERD (Entity Relationship Diagram) untuk menggambarkan model data.

4. Software yang akan digunakan untuk membangun perangkat lunak sistem

rekam medik pada Rumah Sakit Daerah Gunung Jati adalah Delphi dengan

database yang digunakan adalah MySQL.

5. Sistem operasi yang mendukung sistem informasi rekam medik ini adalah

Windows 2000/NT/XP.


(21)

7. Sistem ini tidak membahas tentang tempat pembelian obat hanya memberikan informasi data obat yang harus dibeli.

1.4 Metodologi Penelitian a. Pengumpulan Data

Adapun metode yang penulis gunakan dalam pengumpulan datanya adalah sebagai berikut:

1. Riset Kepustakaan (Library Research) yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku literatur yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

2. Wawancara (Interview) yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan nara sumber yang berhubungan dengan tema yang sedang dibuat

3. Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

b. Pengembangan Perangkat Lunak

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya:

1. Rekayasa Sistem merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.


(22)

2. Analisis sistem yaitu tahapan untuk menganalisis dan memahami sistem yang mengidentisifikasi masalah dan mencari solusi.

3. Desain yaitu tahap ini merupakan tahap pengembangan dari data yang telah dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pemakai (user). Desain ini meliputi desain proses, input, output dan desain

database.

4. Kode yaitu pemecahan masalah yang dirancang kedalam bahasa pemograman yang telah ditentukan (proses pembuatan program).

5. Testing yaitu menguji sistem/program yang telah selesai dibuat.

6. Pemeliharaan yaitu penerapan secara keseluruhan disertai pemeliharaan jika terjadi perubahan stuktur baik segi software maupun hardware.


(23)

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistem penulisan sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, indentifikasi masalah, menentukan maksud dan tujuan dibuatnya, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, serta sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang menunjang dalam kaitannya dengan topik pembuatan sistem informasi rekam medik pada Rumah Sakit Daerah Gunung Jati berbasis client/server yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan.

BAB III. ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi analisis kebutuhan sistem dan pengguna diantaranya yaitu: analisis masalah, analisis prosedur yang sedang berjalan, analisis basisdata, analisis non fungsional dan berisi perancangan sistem dimulai dari perancangan prosedural, perancangan alir data, perancangan menu dan perancangan antar muka program (interface).


(24)

BAB IV. PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI

Bab ini berisi tahap implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut: menerapkan rencana implementasi, melakukan kegiatan implementasi, tindak lanjut implementasi. Selain itu juga berisi pengujian program yang dikerjakan.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang di dapat selama penulisan laporan tugas akhir dari pembahasan masalah, selain itu juga berisi saran untuk perbaikan dan menindaklanjuti hasil penelitian.


(25)

8

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Rumah Sakit 2.1.1 Sejarah Rumah Sakit

Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon berdiri sejak 1979. Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon mempunyai beberapa fasilitas yaitu diantaranya, ruang poliklinik, kamar rawat inap, apotek, ruang administrator dan kantor. Saat ini Rumah Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon, sedang melakukan pembangunan untuk memperluas gedung dan menambah fasilitas-fasilitas lainya.

2.1.2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi merupakan tata cara mengatur hubungan kerja setiap anggota, yaitu menentukan batas wewenang tugas beserta tanggung jawab masing-masing pegawai. Berdasarkan jabatan yang dipegang masing-masing dengan susunan organisasi akan terlibat dimana kedudukan batas wewenang dan tanggung jawab seseorang dengan kegiatan dan fungsi yang telah ditentukan.


(26)

Berikut struktur organisasi pada Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon :

Gambar2.1 Struktur organisasi Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon

2.1.3 Tugas Pokok dan Rincian.

Uraian tugas pokok dan rincian fungsi unit Organisasi pada Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon :

1) Direktur mempunyai tugas memimpin, Menyusun kebijaksanaan, membina, mengkoordinasi dan mengawasi serta melakukan melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas-tugas sesuai peraturan yang berlaku

2) Bagian umum dan Rekam medik mempunyai tugas ketatausahaan yang meliputi tata usaha kepegawaian, perlengkapan kantor, surat menyurat, rekam medik dan Humas, Bagian umum dan rekam medik bertanggung jawab penuh kepada Direktur

3) Urusan umum mempunyai tugas :


(27)

b. Melaksanakan kegiatan rumah tangga dan perlengkapan kantor

c. Melaksanakan administrasi kepegawaian dan pemberian tanda jasa

d. Melaksanakan tugas – tugas lainnya uang diberikan bagian umum dan rekam medik

4) Urusan Rekam medik mempunyai tugas :

a. Menghimpun memelihara data rekam medik b. Melakukan kegiatan rekam medik

c. Menyajikan informasai data rekam medik bagi yang memerlukan

d. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberkan oleh kepala bagian sub bagian umum dan rekam medik

5) Urusan mobilasi dana mempunyai tugas :

a. Menyusun laporan hasil mobilasi dana rumah sakit

b. Melaksakan tuga-tuga lain yang diberikan oleh kepala sub bagian umum dsn reksm medik

6) Bagian Keuangan dan program mempunyai tugas melaksanaka penyusunan anggaran, kegitan pembedaharaan, verifikasi, akuntasi, mobilisasi dana dan penyusunan program

7) Urusan keuangan mempunyai tugas :

a. Menghimpun data penyusunan perubahan anggaran keuangan rumah sakit


(28)

b. Mengola gaji pegawai dan pemberian hak keuangan pegawai

c. Melaksakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala sub bagian keuangan dan program

8) Urusan Progaram mempunyai tugas :

a. Melaksanakan pemantauan dan menyusun laporan pelaksanaan program

b. Melaksanakan dokumentasi, kehumasan serta mengelola perpustakaan

c. Melaksakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala sub bagian keuangan dan program

9) Seksi keperawatan mempunyai tugas menkoordinasikan, mengatur, mengendalikan asuh keperawatan, kebutuhan tenaga, perlengkapan danfasilitas keperawatan.

10) Seksi tenaga keperawatan mempunyai tugas :

a. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana peningkatan mutu dan etika asuhan keperawatan

b. Melaksanakan kegiatan untuk pengembangan profesi tenaga keperawatan

c. Melaksakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepalaseksi keperawatan


(29)

a. Menyiapkan kebutuhan dan mengatur peralatan keperawatan

b. Melaksanakan perawatan jenazah

c. Melaksakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepalaseksi keperawatan

12) Seksi pelayanan mempunyai tugas mengkoordinasikan semua kebutuhan pelayanan medis dan penunjan medis

13) Seksi pelayanan medis mempunyai tugas :

a. Melaksanakan pemantauan dan penagawasan kegiantan medis

b. Melakukan pemantauan dan pengawasan penerimaan dan pemulangan pasien

c. Melaksakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala seksi pelayanan

14) Seksi penunjang medis mempunyai tugas :

a. Melakukan pemantauan dan pengawasan penggunaan fasilitas kesehatan

b. Melakukan pemantauan terhadap kegiatan penunjangan medis

c. Melaksakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala seksi pelayanan

15) Instalasi merupakan unsur pelaksanaan fungsional yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada direktur.


(30)

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Konsep Dasar Sistem

Perancangan Suatu program aplikasi terdiri dari satu kesatuan sistem. Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut:

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu” JOG[6].

Pengertian dari prosedur itu sendiri menurut Richard F. Neuschel adalah suatu urutan-urutan operasi tulis menulis biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi yang terjadi.

Lebih lanjut Ferry Fitz Gerald, Andra F. Fitz Gerald dan Warren D. Stalling, Jr mendefinisikan prosedur sebagai berikut:

“Prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerapkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakan”

JOG[6].

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu” JOG[6].


(31)

Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang dihasilkan.

2.2.1.1Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu: 1. Komponen-komponen (components)

Suatu sistem terdiri dari seumlah komponen yang sering disebut dengan sub sistem yang saling berinteraksi artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Sub sistem itu sendiri yang mempunyai sifat-sifat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan suatu fungsi dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau yang membatasi tersebut dengan lingkungan luarnya sehingga sistem itu dapat dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan sistem dapat merupakan ruang lingkup sistem itu sendiri.

3. Lingkungan hasil sistem (environments)

Lingkungan hasil yaitu segala sesuatu yang ada di luar sistem dari batasan sistem yang bisa mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan juga dapat bersifat merugikan sistem.


(32)

Penghubung merupakan media penghubung antara komponen sistem sehingga sumber-sumber data mengalir diantara komponen sistem dan membentuk satu kesatuan.

5. Masukkan sistem (input)

Masukkan yaitu energi yang dimasukkan ke dalam sistem. 6. Keluaran sustem (output)

Keluaran yaitu hasil dari energi yang diolah. 7. Pengolah sistem (process)

Proses yaitu yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran. 8. Sasaran sistem (objective) atau tujuan (goal)

Sistem berguna jika mempunyai sasaran atau tujuan, dan sistem dikatakan berhasil jika keluaran dihasilkan sistem dapat mencapai sasaran dari sistem itu sendiri.

Karateristik suatu sistem dapat digambarkan seperti berikut:


(33)

2.2.2 Definisi dan konsep dasar sistem informasi 2.2.2.1Definisi sistem informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam mengambil suatu keputusan. Suatu informasi dapat diperoleh dari sistem informasi atau juga disebut dengan Processing systemi atau information Processing system atau information-generating system. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitchdan K. Roscoe Davis adalah “suatu sistem didalam sebuah organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi harian, mendukung orperasi, bersifat menejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. [6]

2.2.2.2Konsep dasar sistem informasi

Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut.

Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam pengambilan keputusan, permasalahannya adalah dimana informasi tersebut didapat. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Robert A Leitch dan K. Roscoe Davis mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut:

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan


(34)

2.2.3 Konsep Basis Data 2.2.3.1Definisi Basis Data

Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Anthoni J. Fabbri dan A. Robert Schwab, mendefinisikan basis data sebagai berikut :

Basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk

meminimalkan pengulangan data” [6JOG].

Menurut George Tsu-der Chou, basis data dapat didefinisikan sebagai berikut :

“Basis data sebagai kumpulan informasi bermanfaat yang

diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus”. [6JOG]

Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas. Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data opersional lengkap sebuah organisasi / perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS. DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien.

Mengapa diperlukan database :

1. Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.


(35)

3. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.

4. Mengurangi duplikasi data (data redudancy). 5. Hubungan data dapat ditingkatkan.

6. Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar.

Sampai dengan membentuk suatu database, data mempunyai jenjang mulai dari karakter-karakter, item data, record, file dan kemudian database. Jenjang data dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.3 Jenjang Data

1. Character : merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter

numeric, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special character) yang mrmbentuk suatu field.

2. Field : merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk record.

3. Record : kumpulan dari field membentuk suatu record. Record

menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record


(36)

4. File : file terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis.

5. Database : kumpulan dari file yang membentuk suatu database.

2.2.3.2Tahap Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Perancangan basis data terdiri atas perancangan basis data secara konseptual, perancangan basis data terdiri dari perancangan basis data secara fisik. [1]

Beberapa komponen yang terdapat pada perancangan basis data secara konseptual antara lain :

1. Entitas

Entitas terkadang disebut tipe entitas atau kelas entitas. Entitas adalah objek yang dapat dibedakan dari objek-objek lainnya.

2. Atribut

Atribut adalah item data yang menjadi bagian dari suatu entitas. Istilah lain dari attribut adalah properti.

3. Hubungan

Hubungan adalah asosiasi atau kaitan antara dua entitas. 4. Kekangan

Kekangan digunakan untuk melindungi integritas data (misalnya, melindungi kesalahan sewaktu pengisian data).


(37)

Domain adalah himpunan yang berlaku bagi suatu atribut. Kekangan domain mendefinisikan nama, tipe, format, panjang, dan nilai masing-masing item data.

6. Integritas Referensial

Integritas referensial adalah aturan-aturan yang mengatur hubungan antara kunci primer dengan kunci tamu milik tabel-tabel yang berbeda dalam suatu basis data relasional untuk menjaga konsistensi data

2.2.4 Metode Analisis Sistem Terstruktur 2.2.4.1Baganalir dokumen (document flowmap)

Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area pertanggungjawaban didalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci bagan alir ini menunjukan dari mana dokumen berasal, didistribusikannya, tujuan digunakan dokumen tersebut. Bagan alir ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya.

2.2.4.2Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunangan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif


(38)

kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang dilakukan.

ERD menggunakan Sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan:

1. Entity

Entity adalah suatu objek yang dapat di identifikasi dalam lingkaran pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. 2. Atribut

Entity mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi mendeskripsikan

karakter entity. 3. Relasi

Relasi merupakan gugusan entitas yang berhubungan antar entitas atau beberapa entitas. Macam-macam relasi :

a. Relasi satu ke satu (one to one)

Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan berlaku sebaliknya. b. Relasi satu ke banyak (one to many)

Setiap entitas pada himpunan A berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan B berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

c. Relasi banyak ke satu (many to one)

Setiap entitas pada himpunan a berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tapi tidak sebaliknya dimana setiap


(39)

entitas di himpunan A berhubungan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas.

d. Relasi banyak ke banyak (many to many)

Setiap entitas pada himpunan A berhubungan paling banyak dengan banyak entitas pada himpunan entitas.

2.2.4.3Diagram Konteks (contexts diagram)

Diagram konteks menggambarkan hubungan antara sistem dengan entitas luarnya. Diagram konteks berfungsi sebagai transformasi dari satu proses yang melakukan transformasi data input menjadi data output. Entitas yang dimaksud adalah entitas yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem.

Suatu diagram konteks selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja. Diagram konteks ini menggambarkan hubungan input atau output antara sistem dengan dunia luarnya (kesatuan luar).

2.2.4.4DFD(Data Flow Diagram )

DFD adalah penjelasan lebih rinci dari diagram konteks dan proses fungsional yang ada dalam sistem. DFD mejelaskan tentang aliran masuk, aliran keluar, proses serta penyuntingan file yang digunakan.

DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa memperhatikan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau disimpan.


(40)

DFD sangat berguna untuk mengetahui prosedur suatu program. Keuntungan yang lain adalah mempermudah pemakai atau user yang kurang menguasai komputer untuk mengerti sistem yang akan dibuat.

2.2.4.5Kamus Data ( data directory)

Menurut JOG[6] mendefinisikan kamus data adalah sebagai berikut :

“Kamus data atau data directory adalah catalog data tentang fakta dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi”

Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap perancangan sistem, kamus data dapat digunakan untuk merancang input, output (laporan-laporan) dan merancang database program.

2.2.5 Teknik Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian perangkat lunak adlah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempesentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean.

2.2.5.1Dasar Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian menyajilkan anomali yang menarik bagi perekayasa perangkat lunak. Pada proses perangkat lunak, perekayasa pertama-tama berusaha membangun perangkat lunak dari konsep abstrak ke implementasi yang dapat dilihat, baru dilakukan pengujian. Perekayasa menciptakan sederetan test case


(41)

Pada dasarnya pengujian merupakan salah satu langkah dlam proses rekayasa perangkat lunak yang dianggap sebagai hal yang destruktif daripada konstruktif. 2.2.5.2Sasaran-sasaran Pengujian

Dalam buku klasiknya mengenai pengujian perangkat lunak, Glen Myers [MYE79] menyatakan sejumlah aturan yang berfungsi sebagai sasaran pengujian: 1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan meksud menemukan

kesalahan.

2. Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum ditemukan sebelumnya.

3. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

2.2.5.3Prinsip Pengujian

Sebelum mengaplikasikan metode untuk mendesain test case yang efektif, perekayasa harus memahami prinsip dasar yang menuntun pengujian perangkat lunak. Davis [DAV95] mengusulkan serangkaian prinsip-prinsip pengujian diantaranya:

1. Semua pengujian harus dapat ditelusuri sampai kepesyaraan pelanggan. 2. Pengujian harus direncanakan lama sebelum pengujian itu mulai. 3. Prinsip pareto berlaku untuk pengujian perangkat lunak.

4. Pengujian harus mulai dari yang kecil dan yang berkembang kepengujian yanglebih besar.


(42)

6. Untuk menjadi paling efektif pengujian harus dilakukan oleh pihak ketiga yang independen.

2.2.5.4Testabilitas

Testibilitas perangkat lunak adalah seberapa mudah program komputer dapat diuji. Karena pengujian sulitk, maka perlu diketahui apa yang harus dilakukan agar manjadi lebih mudah. Cheklist berikut ini memberikan serangkaian karakteristik yag membawa peragkat lunak yang dapat diuji.

1. Operabilitas, “semakin baik dia bekerja, semakin efisien dia diuji”. 2. Observabilitas, “apa yanganda lihat adalah apa yang anda uji”.

3. Kontrabilitas, semakin baik kita dapat mengontrol perangkat lunak semakin banyak pengujian yang diotomatisasi dan dioptimalkan”.

4. Dekomposabilitas, “dengan mengontrol ruang lingkup pengujian, kita dapat lebih cepat mengisolasi masalah dan melakukan pengujian kembali secara lebih halus”.

5. Kesederhanaan, “semakin cepat yang diuji, semakin sedikit kita dapat mengujinya”.

6. Stabilitas, “semakin sedikit perubahan, semakin gagguan dalam pengujian”.

7. Verifikasi, mengacu kepada rangkaian aktivitas yang memastikan bahwa

perangkat lunak secara tepatmengimplementasikan suatu fungsi terentu.

8. Validasi, mengacu pada rangkaian aktivitas berbeda yang memastikan bahwa

prangkat lunak yang dibangun dapat ditelusuri kepersyaratan pelanggan. “Apakah kita membangun produk yang benar”.


(43)

2.2.5.5Pengujian Black Box

Pengujian Black-box berfokus padapersyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa peangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

Penguian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan Interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

2.2.6 Sistem Client Server

Sistem client-server mempunyai dua komponen utama yaitu komputer

client dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang melakukan pemprosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer

client dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu suatu komputer atau workstation yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada interface

aplikasi yang dimilikinya. Selain itu client juga mempunyai kemampuan untuk mengubah atau menghapus data.

Sistem client-server merupakan suatu sistem client komputer yang melibatkan proses-proses client yang meminta suatu pelayanan data kepada


(44)

komputer server yang menyediakan layanan tersebut, sehingga client maupun

server sama-sama melakukan pekerjaan. Dengan adanya kombinasi client dan

server ini maka kumpulan dari modul-modul program tidak dieksekusi dalam memori yang sama namun terbagi dalam komputer client-server.

Hal ini menjadikan konfigurasi bagi komputer client dan komputer server bisa berbeda seperti kapasitas memori, kecepatan prosesor atau alat masukan dan keluaran yang disesuaikan dengan fungsi kerja dari elemen-elemen tersebut. Bagi

server yang

menjalankan tugas pengelolaan suatu database digunakan suatu konfigurasi yang khusus menangani tugasnya tersebut dengan sistem operasi yang dikhususkan bagi

server seperti windows NT server, windows 2000 server, sedangkan komputer

client menggunakan konfigurasi yang umum bagi sebuah komputer dekstop yang

terhubung ke jaringan dengan sistem operasi seperti windows 98, windows me, windows xp dan lain-lain.

2.2.6.1Cara Kerja Client-Server

Sistem client-server berjalan seutuhnya pada dua sistem yang berbeda. Biasanya sebuah server melayani satu client saja. Apabila pemakainnya mengakses informasi bagian aplikasi, client mengeluarkan permintaan yang dikirimkan melalui jaringan kepada server. Server kemudian menjalankan permintaan dan mengirimkan kembali kepada client.

Proses server berperan sebagai aplikasi yang mengelola sumber daya nilai bersama (shared resource) seperti database, printer atau jalur komunikasi menjalankan tugasnya.


(45)

Sebagai back-end, sistem client-server yaitu pusat pemprosesan data, sedangkan proses client meliputi program-program untuk mengirimkan permintaan pada

server serta melakukan pengaksesan pada data seperti mengubah, menghapus atau

menambah data.

Karena itu program pada client adalah aplikasi front-end yang digunakan sebagai antarmuka bagi pemakai untuk berinteraksi dengan server selain itu client

menangani pemakaian sumber daya lokal seperti monitor, keyboard dan perangkat lokal lainya.

2.2.7 Software Pendukung

Untuk perangkat lunak pendukung cara mengembangkannya melalui dua macam aplikasi, karena komputer server dan client memerlukan aplikasi yang berbeda. My SQL digunakan untuk pengelolaan database server dan Borland Delphi sebagai aplikasi pemograman untuk mengembangkan aplikasi sistem

client-server pada komputer client. Kedua perangkat lunak ini dinilai merupakan perangkat lunak yang lebih baik dibanding dengan yang lainya sebagai alat yang mengembangkan aplikasi bagi sistem client-server.

2.2.7.1Borland Delphi 7.0

Delphi adalah komplier atau penerjemah bahasa Delphi ( awalnya dari bahasa pascal) yang merupakan bahasa tingkat tinggi. Bahasa pemograman di Delphi disebut bahasa procedural artinya bahasa atau sintaknya mengikuti urutan tertentu atau prosedur. Ada jenis pemograman non-prosedural seperti pemograman untuk kecerdasan buatan seperti bahasa prolog. Delphi termasuk


(46)

keluarga visual basic, visual C, artinya perintah-perintah untuk membuat objek dapat dilakukan secara visual. Pemogram hanya memilih objek apa yang ingin dimasukan kedalam form, kemudian tingkah laku objek tersebut akan menerima aksi tinggal dibuat programnya. Delphi merupakan bahasa berorientasi objek, artinya nama objek, property dan prosedur dikemas menjadi satu kemasan (encapsulate).

Delphi adalah sebuah perangkat lunak untuk membuat aplikasi komputer berbasis windows. Delphi merupakan bahasa pemograman berbasis objek, artinya semua komponen yang ada merupakan objek-objek.ciri-ciri sebuah objek adalah memlki nama, property dan prosedur. Delphi disebut juga visual programming

artinya komponen-komponen yang ada tidak hanya berupa teks tetapi muncul berupa gambar-gambar.

2.2.7.2MySQL Versi 4

My SQL adalah relational database management sistem yang didistribusikan secara gratis disebuah lisensi GPL. Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. My SQL sbenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama. SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan seleksi dan memasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Keandalan suatu sistem database (BBMS) dapat diketahui dengan cara optimasinya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh


(47)

user maupun program-program aplikasinya sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan dengan database server lainnya dalam query data. My SQL adalah satu dari sekian banyak dalam database, My SQL merupakan solusi yang tepat dalam aplikasi database sehingga database server

MySQL yang memiki konsep database moderen, My SQL banyak memiliki keistimewaan antara lain portabilitas, open source, multiuser, performance training, client and tool dan masih banyak lagi.

Menurut ANSI (American National Standars Institut), bahasa ini merupakan standar untuk relational database management sistem (RDBMS).

Pertanyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan beberapa tugas seperti : update data pada database, atau menampilkan data dari database. Beberapa software RDBMS dan dapat menggunakan SQL seperti Oracle, Sybase, Microsoft SQL server, Microsoft Access, dan sebagainya. Setiap software database mempunyai bahasa perintah atau sintak yang berbeda, namun pada prinsipnya mempunyai arti dan fungsi yang sama.

Perintah-perintah tersebut antara lain:

a. Create, yaitu digunakan untuk membuat tabel baru.

b. Select, yaitu digunakan untuk menampilkan data sesuai kriteria yang kita tentukan.

c. Insert, digunakan untuk menyisipkan atau menambah baris pada tabel. d. Update, yaitu digunakan untuk merubah isi data dalam tabel.

e. Delete, yaitu digunakan untuk menghapus baris atau record data dalam tabel. f. Drop, yaitu digunakan untuk menghapus tabel.


(48)

31 3.1 Analisis Sistem

Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengrumuskankan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan suatu perbaikan.

Tahap analisis sistem ini sangat penting, karena apabila terjadi kesalahan dalam tahap ini, akan mengakibatkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Untuk itu pada tahap ini diperlukan tingkat ketelitian dan kecermatan yang tinggi untuk mendapatkan kualitas kerja sistem yang baik.

3.1.1 Analisis Masalah

Sistem pengolahan data yang ada di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati masih manual, sehingga akan menyebabkan beberapa kendala dalam efektivitas pelayanan terhadap masyarakat, diantaranya :

1. Adanya kesulitan dalam pengolahan data.

2. Pencarian data medisnya data pasien akan sulit untuk dilakukan, mengingat penyusunan data yang tidak teratur.

3. Sering terjadi kesalahan dalam melakukan pengolahan data sehingga data menjadi tidak akurat.


(49)

3.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Setelah diadakan pengamatan terhadap sistem yang sedang berjalan, Analisis sistem lama hanya berisi analisis aliran dokumen dari prosedur yang dijalankan, karena sistem yang digunakan masih manual. Adapun analisis prosedur berupa aliran dokumen (flowmap) dapat dilihat dari gambar berikut ini: diperoleh beberapa prosedur diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Prosedur Pendaftaran Pasien saat pertama kali daftar 2. Prosedur Pendaftaran Pasien pada berikutnya 3. Prosedur Pemeriksaan Poliklinik.

4. Prosedur Tindakan medis Poliklinik

5. Prosedur Pemeriksaan Tindakan medis Poliklinik 6. Prosedur Pendaftaran Rawat Inap

7. Prosedur Rawat Inap

8. Prosedur Pembayaran Rawat Inap

Aliran dokumen dari prosedur-prosedur diatas akan lebih jelas terlihat pada flow map.

3.1.2.1 Flow Map yang sedang berjalan

1. Prosedur Pendaftaran Pasien saat pertama kali daftar

Berikut ini merupakan penjelasan diagram alir dokumen (flowmap) dalam prosedur pendaftaran pasien pertama kali daftar:


(50)

b) Dari identitas yang ada pada KTP, petugas pendaftaran mengambil kartu pasien dan kartu rekam medik kemudian mengisiskan identitas pada kartu pasien dan kartu rekam medik kosong.

c) Kartu pasien yang terisi identitas dan kartu rekam medik yang terisi identitas dicatat oleh petugas pendaftaran dibuku pendaftaran.

d) KTP kartu pasien yang terisi identitas dan kartu rekam medik yang terisi identitas diserahkan kepada pasien.


(51)

Flow Map Pendaftaran Pasiensaat pertamakali daftar


(52)

2. Prosedur Pendaftaran Pasien pada berikutnya

Berikut ini merupakan penjelasan diagram alir dokumen (flowmap) dalam prosedur pendaftaran pasien bukan saat pertama kali daftar:

a) Pasien memberikan kartu pasien dan sejumlah uang untuk biaya pendaftaran ke petugas pendaftaran.

b) Petugas pendaftaran mencatat kode rekam medik, nama, biaya dibuku pendaftaran.

c) Petugas pendaftaran mencari kartu rekam medik yang kode rekam mediknya sama dengan yang ada di kartu pasien.

d) Jika kartu rekam medik yang dicari ditemukan maka kartu pasien dan kartu rekam medik diserahkan kepada pasien.

e) Jika kartu rekam medik yang dicari tidak ditemukan maka petugas pendaftaran mengambil kartu rekam medik yang masih kosong kemudian mengisikan identitas pada kartu rekam medik tersebut yang kemudian kartu rekam medik yang terisi identitas dan kartu pasien diserahkan kepada pasien.


(53)

Flow Map Pendaftaran Pasienpada berikutnya Petugas Pendaftaran Kartu pasien c Kartu pasien RP Mencatat di buku pendaftaran RP Buku pendaftaran Mencari kartu rekam medik Buku pendaftaran terisi Kartu rekam medik Ketemu Kartu rekam medik kosong b Kartu Rekam medik Kartu pasien Mengisikan identitas pada kartu rekam medik A2 ya tidak

A 2 : Arsip buku pendaftaran Pasien Kartu rekam medik Keterangan Kartu pasien Kartu pasien Kartu pasien Kartu rekam medik Kartu rekam medik


(54)

3. Prosedur Pemeriksaan Poliklinik

Berikut ini merupakan penjelasan diagram alir dokumen (flowmap) dalam prosedur Pemeriksaan Poliklinik:

a) Kartu pasien dan kartu rekam medik diserahkan dari pasien ke perawat. b) Perawat mencatat identitas dari kartu pasien dan kartu rekam medik

dibuku pemeriksaan poliklinik.

c) Perawat menyerahkan kartu pasien dan kartu rekam medik ke pasien. d) Oleh pasien kartu pasien disimpan, kartu rekam medik oleh pasien

diserahkan ke dokter.

e) Setelah pasien diperiksa dokter menuliskan hasil pemeriksaan di kartu rekam medik dan membuat resep untuk pasien dan menyerahkannya ke pasien.

f) Kartu rekam medik yang telah terisi hasil pemeriksaan oleh dokter diserahkan ke perawat.

g) Kartu rekam medik yang telah terisi hasil pemeriksaan oleh perawat dicatat dibuku pemeriksaan poliklinik. Setelah itu dari perawat diserahkan ke petugas pendaftaran.


(55)

Flow Map Pemeriksaan Poliklinik Perawat Dokter Kartu Rekam medik Kartu pasien Mencatat di buku poloklinik Buku poliklinik Buku poliklinik terisi identitas Kartu pasien A3 Kartu rekam medik Mengisikan hasil pemeriksaan pada kartu rekam medik & membuat resep Mengisikan hasil pemeriksaan pada kartu rekam medik Buku poliklinik terisi hasil pemeriksaan Kartu rekam medik terisi hasil pemeriksaan Resep Petugas Pendaftaran Pasien

A 3 : Arsip buku Poliklinik terisihasil pemeriksaan

g

Keterangan :

Kartu rekam medik terisi hasil pemeriksaan

A5

A 5 : Arsip kartu rekam medik terisi hasil pemeriksaan

Kartu rekam medik terisi hasil pemeriksaan Kartu rekam medik terisi hasil pemeriksaan Kartu Rekam medik Kartu pasien Kartu Rekam medik Kartu pasien Resep


(56)

4. Prosedur Tindakan medis Poliklinik

Berikut ini merupakan penjelasan diagram alir dokumen (flowmap) dalam prosedur tindakan medis poliklinik :

a) Form medis yang masih kosong (rangkap dua) diisi oleh dokter, kemudian diserahkan ke pasien.

b) Setalah menerima form tindakan medis terisi (rangkap dua) yang diserahkan oleh dokter, pasien melakukan pembayaran. Form medis terisi (rangkap dua) beserta sejumlah uang oleh pasien diserahkan ke kasir. c) Kasir menerima pembayaran dan form medis terisi (rangkap dua),

mencatat dibuku pembayaran, mencap lunas.

d) From medis yang terisi dan telah tercap oleh kasir diserahkan kepada pasien dan rangkap duanya di arsipkan oleh kasir.


(57)

Flow Map Tindakan medis Poliklinik

Pasien Dokter Kasir

Mengisi form khusus Form T Medis

kosong

Form T Medis terisi Form khusus terisi tercap Buku pembayaran Buku pembayaran terisi terisi 1 2

Form T Medis terisi 1 2 12 Melakukan pembayaran 2 1 Rp 1 2 Mencatat pembayaran di buku pembayaran Mencap lunas A6

A 6 : Arsip buku Pembayaran terisi

Form T Medis terisi

1 2

Form T Medis terisi

Form T Medis terisi tercap

A7

A 7 : Arsip Form khusus terisi tercap

Keterangan :

Kartu rekam medik terisi hasil pemeriksaan Kartu rekam medik terisi hasil pemeriksaan A 8

A 8 : Kartu rekam medik terisi hasil pemeriksaan

1 2 1

2 Rp

Form T Medis


(58)

5. Prosedur Pendaftaran Rawat Inap

Berikut ini merupakan penjelasan diagram alir dokumen (flowmap) dalam prosedur Prosedur Pendaftaran Rawat Inap :

a) Kartu pasien diserahkan dari pasien ke petugas pendaftaran.

b) Petugas pendaftaran mengambil form rawat inap, form catatan harian & instruksi dokter dan kemudian diisikan identitas pasien.

c) Petugas pendaftaran menuliskan identitas pasien yang akan rawat inap di buku penaftaran rawat inap dan menyerahkan kembali kartu pasien ke pasien.

d) Dari perawat form rawat inap, form catatan harian & instruksi dokter diserahkan kepada perawat.


(59)

Flow Map Pendaftaran Rawat Inap


(60)

6. Prosedur Rawat Inap

Berikut ini merupakan penjelasan diagram alir dokumen (flowmap) dalam prosedur Prosedur Rawat Inap :

a) Ketika pasien di periksa dokter form rawat inap, form catatan harian & instruksi dokter diserahkan kepada dokter oleh perawat.

b) Dokter mengisi hasil pemeriksaan di form rawat inap, form catatan harian & instruksi dokter, memberi resep kepada pasien masyarakat umum , apabila harus ada yang perlu tindakan medis maka form rawat inap diserahkan kepada analis yang kemudian diproses tindakan medisnya. Apabila tidak ada tindakan medis maka dikembalikan ke perawat.

c) Perawat mencatat hasil pemeriksaan dibuku pemeriksaan rawat inap dan mengarsipkannya.


(61)

Flow Map Rawat Inap Perawat Dokter

Memeriksa Pasien

Mencatat hasil pemeriksaan di buku

pemeriksaan rawat inap Buku Pemeriksaan rawat inap Buku Pemeriksaan rawat inap A16 A15

A 16 : Arsip Form rawat inap terisi

A 15 : Arsip Buku pemeriksaan rawat inap terisi Form rawat inap terisi i1i2 Form rawat inap terisi i1i2 Form rawat inap terisi i1i2 Form rawat inap terisi i1i2 Form rawat inap terisi i1i2

i1 : Form rawat inap terisi

i 2 : Catatan harian perjalanan penyakit & instruksi dokter Keterangan :

Apa harus tindakan Medis? Tidak Ya Analis Resep Pasien Resep Form rawat inap terisi i2 i1


(62)

7. Prosedur Pembayaran Rawat Inap

Berikut ini merupakan penjelasan diagram alir dokumen (flowmap) dalam prosedur Prosedur Pembayaran Rawat Inap :

a) Kartu pasien diserahkan dari pasien ke kasir.

b) Kasir menghitung total tagihan rawat inap yang dilihat dari buku pendaftaran rawat inap dan buku pemeriksaan rawat inap.

c) Kasir menyerahkan total tagihan (rangkap dua) kepada pasien. d) Pasien membayarkan sejumlah uang sesuai jumlah tagihan.

e) Kasir menerima pembayaran dan mencap lunas tagihan dan mencatat di buku pembayaran rawat inap.


(63)

Flow MapPembayaran Rawat Inap


(64)

Berdasarkan gambar flowmap sistem yang sedang berjalan dapat dianalisis bahwa petugas pendaftaran, perawat dan kasir merupakan bagian yang paling banyak melakukan proses pengolahan data sehingga ada peluang terjadi kesalahan dalam pengolahan data, seperti kesalahan dalam pencatatan data yang akan memperlambat sistem kerja yang ada serta informasi yang dihasilkan tidak akurat.

Sistem yang sedang berjalan melibatkan banyak entitas, tetapi dalam aplikasi yang akan dirancang tidak semua entitas akan dilibatkan. Adapun entitas yang diprioritaskan sebagai user adalah petugas pendaftaran, perawat, kasir. Serta diusulkan untuk menambahkan Admin sebagai user.

3.2 Analisis Kebutuhan Non-fungsional 3.2.1 Analisis Jaringan

Analisis denah ruangan dan letak komputer dimaksudkan untuk memudahkan dalam menggambarkan jaringan yang akan dibangun di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati . Jaringan ini berfungsi sebagai penghubung antara komputer yang satu dengan komputer lainnya yang ada di setiap ruangan.

Gambar 3.7 Denah Ruangan dan Letak Komputer Rumah Sakit Daerah Gunung jati saat ini


(65)

Setelah menganalisis denah dan letak komputer di Rumah Sakit Daerah gunung jati, terdapat 2 buah komputer dan 2 buah printer. Berdasarkan analisis denah dan letak ruang tidak ada perubahan pada letak komputer sebelumnya, tetapi memerlukan penambahan jumlah komputer 2 buah, 2 printer, dan 1 Hub untuk ditempatkan di ruang petugas pendaftaran dan perawat.Topologi yang digunakan adalah topologi star. Server diletakkan di ruangan, sedangkan untuk

client diletakkan di ruang kasir, ruang perawat, serta ruang pendaftaran

Gambar 3.8 Jaringan Komputer Rumah Sakit Daerah Gunung Jati yang diusulkan

3.2.2 Analisis Perangkat Lunak (Software)

Analisis perangkat lunak (Software) yang digunakan di Rumah Sakit daerah Gunung Jati Cirebon antara lain :

1. Windows XP Profesional

2. Microsoft Word dan Microsoft Excel.

Perangkat lunak (Software) pendukung aplikasi yang akan di bangun adalah MySQL sebagai media penyimpanan database dan Delphi (7.0) sebagai implementasi rancangan sistem.


(66)

3.2.3 Analisis Perangkat Keras (Hardware )

Analisis kebutuhan perangkat keras (Hardware) yang digunakan di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati cirebon antara lain :

1) Komputer 2 buah yang diletakkan di ruang kantor dan Ruangan kasir, dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Processor : Intel Pentium 4 (1,8 GHz). b. HardDisk : 40Gb.

c. Memory :256 Mb. d. Monitor : 15”

2) Printer 2 buah yang diletakkan di ruang kantor dan ruang kasir.

Kebutuhan Perangkat keras (Hardware) yang diperlukan untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Rekam medik ini adalah 4 buah komputer, dengan menambah 2 buah komputer, 3 buah printer dan 1 Hub. Komputer 1 sebagai server diletakkan di ruang dan 3 buah komputer lainnya sebagai Client yang diletakkan di ruang kasir, ruang pendaftaran, ruang perawat, dan ruang dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Komputer server diletakkan di ruang dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Processor : Minimal Pentium IV

b. HardDisk : Minimal 80 Gb.

c. Memory : Minimal 512 Mb.

d. Monitor : Minimal 15”

e. Mouse dan Keyboard

2. Komputer client ada 3 buah yang diletakkan di ruang pendaftaran, ruang kasir, ruang kasir, dengan spesifikasi sebagai berikut:


(67)

a. Processor : Minimal Pentium IV

b. HardDisk : Minimal 20 Gb.

c. Memory : Minimal 256 Mb.

d. Monitor : Minimal 15” e. Mouse dan keybord

3. Printer 3 buah yang diletakkan di : a. Ruang pendaftaran

b. Ruang perawat c. Ruang kasir

Kebutuhan jaringan yang diperlukan untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Rekam medik ini adalah sebagai berikut :

1. Switch : 4 Port 1 buah. 2. LAN Card : 10/100 3 buah 3. Kabel UTP

4. RJ – 45

3.2.4 Analisis User

Analisis user dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja user yang terlibat dalam pengolahan data rekam medik beserta karakteristiknya sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman user terhadap komputer. Dalam sistem yang sedang berjalan, melibatkan 4 entitas yaitu admin kasir, petugas pendaftaran, perawat.

Berdasarkan hasil wawancara setiap user yang ada di RSUD Gunung Jati pada umumnya sudah bisa mengoperasikan komputer, dari wawancara yang


(68)

dilakukan dapat disimpulkan bahwa setiap user dapat mengoperasikan program aplikasi office seperti Microsoft Word dan Microsoft Excel.

Dari kesimpulan tersebut maka karakteristik user yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

Tabe3.1 Analisis User

No Pengguna Karakteristik Pekerjaan

1 Administrator 1. Terbiasa menggunakan komputer baik berbasis DOS maupun Windows

2. Terbiasa mengolah data menggunakan Microsoft Office

terutama Microsoft Excel.

3. Mempunyai keterbatasan dalam penggunaan bahasa Inggris

4. Telah bekerja selama ± 4 tahun

Menempati hak akses (1) Mendapatkan Hak akses penuh, mengelola data user,memelihara aplikasi

2 Pendaftaran 1.Terbiasa menggunakan komputer 2.Terbiasa mengolah data menggunakan microsoft office

terutama microsoft excel

3. Mempunyai keterbatasan dalam penggunaan bahasa inggris

4. telah bekerja selama + 2 tahun

Menepatai Hak akses (2) yang bertugas mengolah pendaftaran pasien poliklinik dan rawat inap

3 Perawat 1.Terbiasa menggunakan komputer 2.Terbiasa mengolah data menggunakan microsoft office

terutama microsoft excel

3. Mempunyai keterbatasan dalam penggunaan bahasa inggris

4. telah bekerja selama + 2 tahun

Menepati hak akses (3) Yang bertugas menangani data

pegawai, dokter, kamar, rekam medik, tindakan medis, detail tindakan medis.

4 Kasir 1.Terbiasa menggunakan komputer 2.Terbiasa mengolah data menggunakan microsoft office

terutama microsoft excel

3. Mempunyai keterbatasan dalam penggunaan bahasa inggris

4. telah bekerja selama + 3 tahun

Menepati hak akses (4) yang bertugas mengolah data tagihan poliklinik ,rawat inap.


(69)

Keterangan :

Hak Akses 1 : Administrator Hak Akses 2 : Pendaftaran Hak Akses 3 : Perawat Hak Akses 4 : Kasir

Mengacu dari karakteristik user diatas, maka dalam implementasi program aplikasi sistem informasi rekam medik yang akan dibangun ini tidak diperlukan penambahan ataupun pergantian pegawai, hanya saja perlu diberikan sedikit pelatihan untuk menggunakan sistem/aplikasi ini

3.2.5 Analisis Proses Sistem

Pada analisis proses sistem ini akan dilakukan perancangan antarmuka proses yang bertujuan untuk menghasilkan perancangan antarmuka sistem informasi yang berbasis komputer. Perancangan antarmuka proses yang dibuat tidak mengalami banyak perubahan dari sistem yang sedang berjalan. Usulan perancangan antar muka yang dilakukan adalah merubah sistem informasi yang masih manual menjadi sistem informasi yang berbasis komputer. Perancangan antarmuka proses sistem ini meliputi Entity Relation Diagram , Diagram Konteks,

Data Flow Diagram, dan Kamus Data yang berfungsi untuk menjelaskan aliran data yang diproses sehingga dapat menghasilkan informasi yang diharapkan.


(70)

3.2.5.1Entity Relationship Diagram (ERD)

Diagram E-R menggambarkan entitas-entitas yang terdapat dalam suatu sistem atau perangkat lunak berikut relasi yang terjadi di dalamnya. Relasi atau hubungan antar entitas pada diagram ini akan menjadi referensi dalam tahap perancangan antarmuka tabel-tabel.

Diagram E-R perangkat lunak ini digambarkan sebagai berikut:


(71)

3.2.5.2

Diagram Kontek

Diagram konteks merupakan rancangan aliran data utama yang perlu dilakukan mengurai ke level yang lebih tinggi agar proses yang

terjadi dapat terlihat jelas.


(72)

3.2.5.3

Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah penjelasan lebih rinci dari diagram konteks dan proses fungsional yang ada dalam sistem. DFD mejelaskan tentang aliran

masuk, aliran keluar, proses serta penyuntingan file yang digunakan.

- DFD Level 0


(73)

DFD Level 1 Proses 2.0 Proses Pengolahan Data Master

2.1 Pengolahan

data user

tdata_user - data user yang akan , ditambah,diubah , dilihat ,

- data user yang telah ditambah, dilihat , diubah - info user yang akan ditambah, dilihat , diubah - Info user yang telah ditambah,diubah dilihat ,

Administrator

Valid sebagai administrator

2.2 Pengolahan data pegawai

tdata_pegawai - info pegawai yang akan , dilihat ,

- data dokter yang telah , dilihat , Valid sebagai administrator, perawat

-data pegawai yang akan , dilihat , - Info pegawai yang telah , dilihat ,

2.3 Pengolahan

data dokter tdata_dokter

- info dokter yang akan , dilihat ,

- data dokter yang telah , dilihat , - data dokter yang akan , dilihat ,

-Info dokter yang telah , dilihat ,

Valid sebagai administrator, perawat

- info tindakan medis yang akan ditambah, dilihat , diubah pendaftaran 2.4 Pengolahan data pasien 2.5 Pengolahan

data kamar tkamar

- info kamar yang akan ditambah, diubah

- data kamar yang telah ditambah, diubah - data kamar yang akan ditambah, diubah

- info kamar yang telah ditambah, diubah - data kamar yang akan , dilihat

- info kamar yang telah , dilihat ,

2.6 Pengolahan data tindakan medis ttindakan medis perawat

- data tindakan medis yang telah ditambah, dilihat , diubah - info tindakan medis yang telah ditambah, dilihat ,

diubah

- data tindakan medis yang akan ditambah, dilihat , diubah

- data tindakan medis yang telah , dilihat , - info tindakan medis yang telah ditambah, dilihat ,

Valid sebagai administrator, perawat

Valid sebagai administrator, perawat - data pasien

- info pasien tpasien

- data pasien yang akan ditambah, dilihat, diubah, dicetak 2.7

Pengolahan data spesialis

tspesialis - data spesialis yang akan dilihat,

- data spesialis yang telah , dilihat - info spesialis yang akan , dilihat - Info spesialis yang telah , dilihat

Valid sebagai administrator

- data pasien

- info pasien

Valid sebagai administrator, pendaftaran


(74)

DFD Level 1 Proses 3.0 Proses Pengolahan Data Transaksi


(75)

- DFD Level 2 Proses 2.1 Proses Pengolahan Data Master User

tdata_user 2.1.1

Tambah Data User

2.1.2 ubah Data

User

Data user yang akan ditambah info user yang akan ditambah Info user yang telah ditambah

Data user yang akan diubah

Info user yang telah diubah Data user yang telah diubah info user yang akan diubah Data user yang telah ditambah

tdata_pegawai Data pegawai

Gambar 3.14 DFD Level 2 Proses 2.1 Proses Pengolahan Data Master User

- DFD Level 2 Proses 2.2 Proses Pengolahan Data Master Pegawai

Gambar 3.15 DFD Level 2 Proses 2.2 Proses Pengolahan Data Master Pegawai

- DFD Level 2 Proses 2.3 Proses Pengolahan Data Master Dokter


(76)

- DFD Level 2 Proses 2.5 Proses Pengolahan Data Master Kamar

Gambar 3.17 DFD Level 2 Proses 2.5 Proses Pengolahan Data Master Kamar

- DFD Level 2 Proses 2.6 Proses Pengolahan Data Master Tindakan Medis

Gambar 3.18 DFD Level 2 Proses 2.6 Proses Pengolahan Data Master Tindakan Medis

- DFD Level 2 Proses 2. Proses Pengolahan Data Spesialis

tspesialis 2.7.1

Tambah Data spesialis

2.7.2 Lihat Data

spesialis

Data spesialis yang akan ditambah info spesialis yang akan ditambah Info spesialis yang telah ditambah

Data spesialis yang akan diLihat

Info spesialis yang telah diLihat Data spesialis yang telah diLihat info spesialis yang akan diLihat

2.7.3 Ubah Data

spesialis Data spesialis yang akan diubah

Info spesialis yang telah diubah Data spesialis yang telah diubah info spesialis yang akan diubah

Data spesialis yang telah ditambah


(77)

DFD Level 2 Proses 3.1 Proses Pengolahan Data Transaksi Poliklinik

Gambar 3.20 DFD Level 2 Proses 3.1 Proses Pengolahan Data Transaksi Poliklinik - DFD Level 2 Proses 3.2 Proses Pengolahan Data Transaksi Rawat Inap

Gambar 3.21 DFD Level 2 Proses 3.2 Proses Pengolahan Data Transaksi Rawat Inap

- DFD Level 2 Proses 3.3 Proses Pengolahan Data Transaksi Tagihan


(78)

DFD Level 2 Proses 3.4 Proses Pengolahan Data Transaksi Rekam Medik

Gambar 3.23 DFD Level 2 Proses 3.4 Proses Pengolahan Data Transaksi Rekam Medik

- DFD Level 2 Proses 3.5 Proses Pengolahan Data Transaksi Detail Tindakan Medis

Gambar 3.24 DFD Level 2 Proses 3.5 Proses Pengolahan Data Transaksi Detail Tindakan Medis

- DFD Level 3 Proses 2.1.2 Pengolahan Cari Lalu Ubah Data User


(79)

DFD Level 3 Proses 2.2.2 PengolahanCari Lalu Lihat Data Pegawai

Gambar 3.26 DFD Level 3 Proses 2.2.2 PengolahanCari Lalu Lihat Data Pegawai

- DFD Level 3 Proses 2.2.3 Pengolahan Cari Lalu Ubah Data Pegawai

Gambar 3.27 DFD Level 3 Proses 2.2.3 Pengolahan Cari Lalu Ubah Data Pegawai

- DFD Level 3 Proses 2.3.2 Pengolahan Cari Lalu Ubah Data Dokter


(80)

- DFD Level 3 Proses 2.4.2 Pengolahan Data Pasien

Gambar 3.29 DFD Level 3 Proses 2.4.2 Pengolahan Data Pasien

- DFD Level 3 Proses 2.5.2 Pengolahan Cari Lalu Lihat Data Kamar

Gambar 3.30 DFD Level 3 Proses 2.5.2 Pengolahan Cari Lalu Lihat Data Kamar

- DFD Level 3 Proses 2.5.3 Pengolahan Cari Lalu Ubah Data Kamar

Gambar 3.31 DFD Level 3 Proses 2.5.3 Pengolahan Cari Lalu Ubah Data Kamar

DFD Level 3 Proses 2.6.2 Pengolahan Cari Lalu Lihat Data Tindakan Medis

Gambar 3.32 DFD Level 3 Proses 2.6.2 Pengolahan Cari Lalu Lihat Data Tindakan Medis


(81)

DFD Level 3 Proses 2.6.3 Pengolahan Cari Lalu Ubah Data Tindakan Medis

Gambar 3.33 DFD Level 3 Proses 2.6.3 Pengolahan Cari Lalu Ubah Data Tindakan Medis

-DFD Level 3 Proses 2.7.2 Pengolahan cari lalu lihat data spesialis

tspesialis 2.7.2.1

Cari Data spesialis Data spesialis yang akan dicari

Info spesialis yang telah dicari Data spesialis yang telah dicari info spesialis yang akan dicari

2.7.2.2 Lihat Data

spesialis Data spesialis yang akan dilihat

Info spesialis yang telah dilihat Data spesialis yang telah dilihat info spesialis yang akan dilihat Data spesialis yang telah

ditemukan

Gambar 3.34 DFD Level 3 Proses 2.7.2 Pengolahan Cari Lalu lihat Data spepesialis

DFD Level 3 Proses 2.7.3 Pengolahan Cari Lalu Ubah Data spesialis

Gambar 3.35 DFD Level 3 Proses 2.7.3 Pengolahan Cari Lalu ubah Data spesialis

- DFD Level 3 Proses 3.1.3 Pengolahan Cari Lalu Ubah Data Poliklinik


(82)

DFD Level 3 Proses 3.2.2 Pengolahan Cari Lalu Lihat Data Rawat Inap

Gambar 3. 37 DFD Level 3 Proses 3.2.2 Pengolahan Cari Lalu Lihat Data Rawat Inap

- DFD Level 3 Proses 3.2.3 Pengolahan Cari Lalu Ubah Data Rawat Inap

Gambar 3.38 DFD Level 3 Proses 3.2.3Pengolahan Cari Lalu Ubah Data Rawat Inap

DFD Level 3 Proses 3.3.2 Cetak Tagihan Tindakan Medis

Gambar 3.39 DFD Level 3 Proses 3.3.2 Cetak Tagihan Tindakan Medis

- DFD Level 3 Proses 3.3.3 Cetak Tagihan Rawat Inap


(83)

- DFD Level 3 Proses 3.3.4 Pengolahan Cari Lalu Lihat Data Tagihan

Gambar 3.41 DFD Level 3 Proses 3.3.4 Pengolahan Cari Lalu Lihat Data Tagihan

DFD Level 3 Proses 3.4.2 Pengolahan Cari Lalu Ubah Data Rekam Medik

Gambar 3.42 DFD Level 3 Proses 3.34.2 Pengolahan Cari Lalu Ubah Data Rekam Medik

- DFD Level 3 Proses 3.4.3 Pengolahan Cari Lalu Ubah Data Rekam Medik

Gambar 3.43 DFD Level 3 Proses 3.4.3 Pengolahan Cari Lalu Ubah Data Rekam Medik

DFD Level 3 Proses 3.4.4 Pengolahan Cari Lalu Cetak Data Rekam Medik

Gambar 3.44 DFD Level 3 Proses 3.4.4 Pengolahan Cari Lalu Cetak Data Rekam Medik


(1)

211

Mudah digunakan

Cukup mudah digunakan

Sulit digunakan

5. Perangkat Lunak / Software yang telah dibuat dapat membantu pengolahan data rekam medik:

Membantu

Cukup Membantu

Tidak Membantu

at HASIL PENGUJIAN PILIHAN KATEGORI JAWABAN

1.Untuk Pertanyaan No. 1 “Perangkat Lunak (Software) yang telah dibuat mudah dipelajari dan dipahami.”

Tabel 4.18 Tabel Jawaban Pertanyaan 1

Kategori Jawaban Mudah dipelajari

Cukup mudah dipelajari

Sulit dipelajari

Frekuensi Jawaban 7 3 0

2.Untuk Pertanyaan No. 2 “Perangkat Lunak (Software) yang dibuat tampilannya menarik.”

Tabel 4.19 Tabel Jawaban Pertanyaan 2

Kategori Jawaban Sangat Menarik

Cukup Menarik

Tidak Menarik

Frekuensi Jawaban 2 5 3

3.Untuk Pertanyaan No. 3 “Perangkat Lunak (Software) yang dibuat sudah dapat mempercepat pencarian data yang dibutuhkan.”

Tabel 4.20 Tabel Jawaban Pertanyaan 3

Kategori Jawaban Sangat Cepat

Cukup Cepat

Tidak Cepat


(2)

4.Untuk Pertanyaan No. 4 “Perangkat Lunak (Software) yang telah dibuat perintah atau instruksi yang disediakan tersebut.”

Tabel 4.21 Tabel Jawaban Pertanyaan 4

Kategori Jawaban Mudah digunakan

Cukup mudah

Sulit digunakan

Frekuensi Jawaban 8 2 0

5.Untuk Pertanyaan No. 5 “Perangkat Lunak (Software) yang telah dibuat dapat membantu ta rekam medik.”

Tabel 4.22 Tabel Jawaban Pertanyaan 5

Kategori Jawaban Membantu Cukup Membantu

Tidak Membantu

Frekuensi Jawaban 7 3 0

Dari tabel di atas kemudian dibuat table persentase jawaban yang diberikan oleh responden untuk setiap kategori pertanyaan dan jawaban yang diberikan. Persentase nilai dibuat dengan rumus umum (P/n) * 100%, dimana P

adalah jumlah jawaban pada satu kategori pertanyaan dan jawaban, sedangkan n

adalah jumlah total responden, yaitu 10 orang. Tabel dibawah ini memperlihatkan hasil perhitungannya.

Table 4.23 Presentase Jawaban Pengujian oleh User

Kategori Jawaban Mudah/Cepat/Menarik Cukup Tidak

Kemudahan mempelajari sistem 70% 30% -

Ketertarikan terhadap antar muka sistem 50% 40% -

Kecepatan pencarian 60% 40% -

Kemudahan menggunakan sistem 80% 20% -


(3)

213

4.2.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta

Dari pengujian beta yang telah dilakukan yaitu dengan pengujian perhitungan pilihan kategori jawaban dari kuesioner yang telah dibagikan di staff Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati. Kesimpulan hasil uji beta menyatakan bahwa sistem memiliki kemudahan untuk dipelajari, tampilan menarik, mudah digunakan, data diolah dengan cepat, membantu dalam pengolahan data rekam medik.


(4)

214 5.1 Kesimpulan

Setelah perangkat lunak Sistem Informasi Rekam Medik Pada Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati Cirebon selesai dirancang dan dibuat, maka dapat disimpulkan :

1. Informasi yang disajikan Sistem Informasi Rekam Medik ini yaitu : informasi mengenai data pegawai, data dokter, data pasien data kamar, data tindakan khusus.

2. Sistem Informasi Rekam Medik ini dilengkapi dengan fasilitas pengolahan data untuk melakukan proses tambah, lihat dan ubah. Selain itu pada proses lihat dan ubah dapat melakukan proses pencarian untuk mencari data yang akan dilihat atau diubah.

3. Dari kuesioner kualitas perangkat lunak yang disebarkan pada staf di Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati Cirebon, perangkat lunak ini mudah dipelajari dan digunakan, sehingga sangat membantu dalam mempercepat proses pengolahan data dan pencarian informasi.

5.2 Saran

Saran yang dapat dikemukakan berdasarkan beberapa hasil kesimpulan adalah sebagai berikut :

1. Pembuatan file History sebaiknya dilakukan agar data-data yang tidak terpakai untuk sementara disimpan.

2. Antarmuka dapat dibuat lebih menarik untuk kedepannya sehingga dapat membuat sistem ini menjadi user friendly.

3. Sistem Informasi yang telah dibangun ini agar dijadikan bahan untuk pengembangan sistem lebih lanjut.


(5)

110

DAFTAR PUSTAKA

[1] Fathansyah, Buku Teks Komputer Basis Data, Penerbit Informatika, 1999.

[2] Gordon.B.Davis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, Jakarta Pustaka Bina Presindo, 1984.

[3] Jogiyanto Hartono, Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori & Praktek Apikasi Bisinis, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1990.

[4] M. Agus J. Alam, Belajar Sendiri Borland Delphi 5.0 , Alex Media Komputerindo, 2000.

[5] Roger.S.Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 2002.

[6] Tim Pengajar Laboratorium Komputer, DiktatKomputer II, Universitas Padjajaran Bandung, 2002.

[7] Zulkifli Amsyah, Manajemen Sistem Informasi, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001.


(6)

Nama : Yoga Maulida Utama

Nim : 10103367

Tempat/Tanggal Lahir : Cirebon / 09 September 1985

Alamat : Jl mahoni tengah III Blok H 48 Cirebon No. Telepon : 081394412212 / 081910101042

Pendidikan Formal

1990-1991 : Tk Islam An’nur Cirebon 1991-1997 : SDN Pengampon 4 Cirebon 1997-2000 : SMP Negri 4 Cirebon

2000-2003 : SMA Bina Muda Cicalengka Bandung