Pengolahan data dan perhitungan

27 Tabel 26. Data hasil rata-rata dari alat standar dan alat dengan pemanfaatan panas buang menggunakan dua kondensor pada variasi yang berbeda.

4.2 Pengolahan data dan perhitungan

Berikut adalah proses pengolahan dan perhitungan data yang saya lakukan dalam penelitian : 1. Mengkonversikan tekanan masuk dan keluar kompresor Karna data dari tekanan presure yang didapat masih menggunakan satuan Psi maka data tersebut dikonversikan ke satuankPakemudian menjadi tekanan absolut, menggunakanMs Excel dengan persamaan berikut : P evap kPa = {[6894,75729 P evap Psi]+100000}1000 Dengan : 6894.75729 adalah 1 Psi = 6894,75729 MPa., 100000 adalah Tekanan absolutkPa ke 1 atm dan1000 adalah Dari MPa ke kPa mega ke kilo. 2. Mencari Hfpada evaporator H4 dan Hg pada kompresor H1 Untuk mendapatkan nilai Hf dan Hg menggunakan tabel temperature Freon-22 saturation properties yaitu Temperatur dan Enthalpy, kemudian membuat grafik x-y scatter pada Ms Excel dengan : Aksis x = Temperatur ⁰ C Aksis y = Enthalpy Hfatau Hg Kemudian mengubah pengaturan format trendline dari tabel dengan polynomial pada order = 2, lalu display Equation on Chart-nya diceklis kemudian click “Close” pada sudut kanan bawah Gambar 7. Q berguna Peningkatan COP kJ 1 Beban Evap level 2, massa air 32 Lt 0,0202 3,51 10,87 3,15 3,64 2 Beban Evap level 4, massa air 32 Lt 0,0233 3,56 15,41 3,09 3,66 3 Beban Evap level 6, massa air 32 Lt 0,0228 3,34 12,78 2,90 3,46 4 Beban Evap level 2, massa air 47 Lt 0,0316 3,56 15,58 3,08 3,84 5 Beban Evap level 2, massa air 62 Lt 0,0289 3,54 19,51 2,94 3,79 COPp No COP m-air COP Standar Variasi 28 Gambar 7 . Pengaturan format “trendline” pada tabel dengan polynomial. Cara ini digunakan untuk mendapatkan rumus pendekatan nilai Hf dan Hg. Rumusyang didapatkan dari cara ini adalah sebagai berikut : Hf = y = 0,0034x 2 + 1,1493x + 198,51 = 0,0034TM evap 2 + 1,1493TM evap + 198,51 Hg = y = -0,0047x2 + 0,4018x + 407,18 = -0,0047TK evap 2 + 0,4018TK evap + 407,18 3. Mecari H kompresor H2 Untuk mendapatkan rumus yang digunakan unruk mendapatkan enthalpy kompresorH komp H2 juga menggunakan tabel temperature Freon-22 superheated vapor yaitu Temperatur dan Enthalpy pada tiap pressure atau tekanan yang berbeda yang disesuaikan dengan tekanan pada evaporatorP evap paling rendah pada data yang saya dapatkan diatas 29 adalah 140 kPa sampai tekanan paling tinggi pada kondensorP kond adalah 2000kPa.Kemudian membuat grafik x-y scatter pada Ms Excel dengan : Aksis x = Temperature ⁰C Aksis y = Enthalpy sesuai pressure tekanan absolut yang sudah ada dalam tabel R-22 Pengaturan polynomialnya sama seperti pada kasus mencari Hf dan Hg, sebagai contoh saya gunakan rumus dari tekanan yang paling rendah dan tekanan yang paling tinggi sebagai berikut : Pada tekanan 140 kPa = y = 0,0005x 2 + 0,6446x + 412,34 = 0,0005TK komp 2 + 0,6446TK komp + 412,34 Pada tekanan 2000 kPa = y = -0,0003x 2 + 0,9557x + 371,12 = -0,0003TK komp 2 + 0,9557 TK komp + 371,12 Setelah didapat nilai dari rumus diatas, kemudian untuk mendapat nilai H komp yang paling mendekati nilai H komp sebenarnya saya menggunakan Ms Excel. 4. Menghitung COP Setelah H1, H2 dan H4 telah didapatakan maka selanjutnya mencari COP dari mesin pendingin dengan rumus : 5. Mencari kalor dari luar yang masuh ke kotak evaporator Q loss Persamaan yang digunakan adalah rumus perpindahan kalor konduksi dari buku Holman, 1984. h = 1,42∆TL 0,25 = 1,42suhu udara - T air evap tinggi air 0,25 t1000, dengant adalah waktu 10 menit setiap satu kali pengambilan data [10 60 = 600 s], p air adalah 1000 kgm 2 . 6. Mencari m refrigerant m ref Untuk mencari massa refrigerant yang mengalir setiap waktunya 10 menit digunakanlah persamaan sebagai berikut : m ref = m air pada evapCp air ∆T evap + Q loss p air t, 30 dengan m air pada evap adalah massa air dalam kotak evaporator, Cp air adalah 4200 kJ, ∆T evap adalah Penurunan suhu air pada evaporator. 7. Menghitung Q kondensor Q kond Persamaan yang digunakan adalah : Q kond = m ref Q in Cp air waktu t Q in = H2 – H4 8. Mencari Q berguna kalor yang dimanfaatkan untuk memanaskan air Q berguna = m air panas Cp∆T air panas , dengan;m air panas adalah massa air yang dipanasi, ∆T air panas adalah peningkatan suhu air panas 9. Mencari Q terbuang kalor yang terbuang ke udara atau lingkungan Q terbuang = Q kond - Q berguna 10. Mencari COPp digunakan persamaan : 11. Peningkatan COP didapat dengan persamaan :

4.3 Pembahasan grafik hasil penelitian