PPKn | 109
No Nama Lembaga Pemerintah
Non Kementerian Tugas dan Fungsi
28 29
C. Kedudukan dan Fungsi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
1. Konsep Pemerintah Daerah
Kalian tentunya sudah mengetahui bahwa salah satu unsur negara adalah adanya pemerintah yang berdaulat. Keberadaan pemerintah mutlak bagi sebuah negara.
Perannya untuk mengatur dan mengelola wilayah dan rakyat yang menempati wilayah negara tersebut. Tanpa adanya pemerintah, tentu saja negara akan kacau.
Coba kalian bayangkan wilayah Indonesia sebagaimana digambarkan dalam peta Indonesia. Setelah membayangkan wilayah negara Indonesia tentu saja kalian
dapat menyimpulkan bahwa begitu luasnya wilayah negara kita. Di wilayah yang luas itu hidup sekitar 250 juta rakyat Indonesia. Dengan wilayah yang luas dan
jumlah penduduk sangat banyak itu, menurut kalian mungkinkah Pemerintah Pusat Presiden beserta anggota kabinet dapat mengelola dan mengaturnya
sendiri? Jawabanya tentu saja tidak mungkin. Pemerintah Pusat tidak akan optimal mengelola negara, apabila semua urusan pemerintahan dipegang oleh mereka.
Oleh karena itu diperlukan suatu bentuk pemerintahan di daerah yang bertugas melaksanakan kewenangan-kewenangan yang diberikan oleh pemerintah pusat.
Keberadaan pemerintahan daerah secara tegas dijamin dan diatur dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Pasal 18 ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 secara tegas menyatakan bahwa
Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang. Ketentuan tersebut secara jelas menunjukkan bahwa di negara
kita terdapat mekanisme pembagian kekuasaan secara vertikal, yaitu pembagian kekuasaan antara pemerintahan pusat dengan pemerintahan daerah. Apa
sebenarnya pemerintahan daerah itu?
Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa yang dimaksud
dengan pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Dari pengertian tersebut ada beberapa kata kunci yang perlu kalian pahami, yaitu:
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
110 | Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 1
a. Penyelenggaraan urusan pemerintahan Urusan pemerintahan yang diselenggarakan oleh pemerintahan daerah
mencakup semua urusan pemerintahan kecuali beberapa urusan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, yaitu kewenangan dalam bidang politik luar
negeri, pertahanan, keamanan, peradilan, moneter dan iskal, serta agama.
Sumber: strategi-militer.blogspot.com
Gambar 4.4 Bidang Pertahanan dan Keamanan
menjadi kewenangan pemerintah pusat melalui TNIPolri.
b. Pemerintah daerah dan DPRD Pemerintah daerah dan DPRD
merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang
mempunyai kedudukan yang sejajar. Sebagai penyelenggara
pemerintahan daerah, Pemerintah Daerah berkedudukan sebagai
lembaga eksekutif di daerah yang terdiri atas kepala daerahwakil
kepala daerah dan perangkat daerah, sedangkan DPRD berkedudukan
sebagai lembaga legislatif di daerah yang anggotanya dipilih melalui
pemilihan umum. Pemerintahan daerah memiliki dua tingkatan,
yaitu:
Info Kewarganegaraan
Masih ingatkah kalian akan dasar hukum penyelenggaraan
pemerintahan Daerah di Indonesia yang kalian pelajari
ketika kelas X? Supaya kalian tidak lupa berikut ini disajikan
undang-undang yang mengatur pemerintahan daerah yang
pernah berlaku di Indonesia, yaitu:
1. UU RI Nomor 1 Tahun 1945 2. UU RI Nomor 22 Tahun 1948
3. UU RI Nomor 1 Tahun 1957 4. UU RI Nomor 18 Tahun 1965
5. UU RI Nomor 5 Tahun 1974 6. UU RI Nomor 22 Tahun 1999
7. UU RI Nomor 32 Tahun 2004 8. UU RI Nomor 8 Tahun 2005
9. UU RI Nomor 12 Tahun 2008
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
PPKn | 111
1 Pemerintahan daerah provinsi dilaksanakan oleh pemerintah daerah provinsi GubernurWakil Gubernur dan perangkat daerah provinsi dan
DPRD Provinsi. 2 Pemerintahan daerah kabupatenkota dilaksanakan oleh pemerintah daerah
kabupatenkota BupatiWakil Bupati atau WalikotaWakil Walikota dan perangkat daerah kabupatenkota dan DPRD KabupatenKota.
c. Asas otonomi dan tugas perbantuan Asas otonomi adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah provinsi dan
kabupatenkota untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Sedangkan tugas perbantuan adalah penugasan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dengan kewajiban melaporkan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan. Konsekuensi penerapan asas ini adalah daerah memiliki hak dan kewajiban
dalam pelaksanaan otonomi daerah yang diwujudkan dalam bentuk rencana kerja pemerintahan daerah dan dijabarkan dalam bentuk Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah APBD. Adapun macam-macam hak dan kewajiban daerah dapat kalian lihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.2 Hak dan Kewajiban Daerah Otonom
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Hak Daerah Otonom Kewajiban Daerah Otonom
a. mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahannya; b.
memilih pimpinan daerah; c.
mengelola aparatur daerah; d.
mengelola kekayaan daerah; e. memungut pajak daerah dan
retribusi daerah; f. mendapatkan bagi hasil dari
pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya yang
berada di daerah; g. mendapatkan sumber-sumber
pendapatan lain yang sah; dan h. mendapatkan hak lainnya
yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
a. melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan nasional, serta keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia; b.
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat; c.
mengembangkan kehidupan demokrasi; d.
mewujudkan keadilan dan pemerataan; e.
meningkatkan pelayanan dasar pendidikan; f.
menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan; g. menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum
yang layak; h.
mengembangkan sistem jaminan sosial; i.
menyusun perencanaan dan tata ruang daerah; j.
mengembangkan sumber daya produktif di daerah; k.
melestarikan lingkungan hidup; l.
mengelola administrasi kependudukan; m. melestarikan nilai sosial budaya;
n. membentuk dan menerapkan peraturan perundang-
undangan sesuai dengan kewenangannya; dan o. kewajiban lain yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan.
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
112 | Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 1
Bagamaina pola hubungan antara pemerintahan daerah provinsi dan kabupaten kota dengan pemerintah pusat? Pemerintah pusat dan pemerintah daerah bukanlah
lembaga yang terpisah atau berdiri sendiri tanpa adanya kontrol dan koordinasi. Pemerintah pusat dan pemerintahan daerah merupakan pelaku pembagian
kekuasaan secara vertikal. Dengan kata lain hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah itu bersifat hierarkis. Begitu pula hubungan antara
pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupatenkota juga bersifat hierarkis. Dengan kata lain pemerintah pusat memiliki kedudukan dan kewenangan yang
lebih tinggi dibandingkan pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupaten kota, pemerintahan provinsi memiliki kedudukan dan kewenangan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan pemerintahan kabupatenkota.
Tugas Mandiri 4.4
Dalam penyelenggaraan pemerintahan di negara kesatuan dikenal beberapa asas lainnya, diantaranya sentralisasi, desentralisasi dan dekosentrasi. Nah berkaitan
dengan hal itu, coba kalian cari pengertian ketiga asas tersebut dari buku sumber yang lain atau internet. Tuliskanlah pengertian ketiga asas tersebut dalam tabel di
bawah ini. Informasikanlah kepada teman yang lain.
No Nama Asas
Pengertian
1. Sentralisasi
2. Desentralisasi
3. Dekosentrasi
2. Kewenangan Pemerintahan Daerah