Penggunaan Jejaring sosial Akun Twitter @STANDUPINDOBDG dalam Penyampaian Informasi Seputar Kegiatan Standup Comedy kepada Followers-nya di Bandung

(1)

DI BANDUNG

(Studi Deskriptif Mengenai Penggunaan Jejaring Sosial Akun Twitter @StandupIndoBdg Sebagai Media Penyampaian Informasi Seputar

Kegiatan Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana ( S1) Pada Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas

Oleh : HENDRIYANI NIM. 41809066

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA B A N D U N G


(2)

(3)

(4)

xi

SURAT PERNYATAAN ... ii

LEMBAR PERSEMBAHAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 10

1.2.1 Pertanyaan Makro ... 11

1.2.2 Pertanyaan Mikro ... 11

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 11

1.3.1 Maksud Penelitian ... 11

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 12

1.4 Kegunaan Penelitian ... 12


(5)

xii

1.4.2.3 Kegunaan Bagi Komunitas ... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka ... 14

2.1.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 14

2.1.2 Tinjauan Tentang Komunikasi ... 20

2.1.2.1 Pengertian Komunikasi... 20

2.1.2.2 Hambatan Komunikasi ... 22

2.1.3 Tinjauan Tentang Komunikasi Massa ... 25

2.1.3.1 Pengertian Komunikasi Massa ... 25

2.1.3.2 Ciri-Ciri Komunikasi Massa ... 26

2.1.3.3 Fungsi Komunikasi Massa... 27

2.2 Kerangka Pemikiran ... 28

2.2.1 Kerangka Teoritis ... 29

2.2.1.1 Determinisme Teknologi ... 29

2.2.2 Kerangka Konseptual ... 34

2.2.2.1 Tinjauan Tentang Isi Pesan ... 34

2.2.2.2 Tinjauan Tentang Teknik Pengolahan Pesan ... 36

2.2.2.3 Tinjauan Tentang Informasi ... 38


(6)

xiii

2.2.2.7.1 Definisi Followers ... 50

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 55

3.1.1 Twitter ... 55

3.1.1.1 Sejarah Twitter ... 55

3.1.1.2 Pengertian Twitter ... 57

3.1.1.3 Logo Twitter ... 58

3.1.1.4 Konten – Konten Twitter ... 60

3.1.1.5 Perkembangan Twitter ... 67

3.1.2 @StandupIndoBdg ... 69

3.1.2.1 Sejarah @StandupIndoBdg ... 69

3.1.2.2 Visi @StandupIndoBdg ... 70

3.1.2.3 Misi @StandupIndoBdg ... 70

3.1.2.5 Logo @StandupIndoBdg ... 70

3.2 Metode Penelitian ... 71

3.2.1 Desain Penelitian ... 71

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 72

3.2.2.1 Studi Pustaka ... 73


(7)

xiv

3.2.4.1 Uji Keabsahan Data ... 80

3.2.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 82

3.2.5.1 Lokasi Penelitian ... 82

3.2.5.2 Waktu Penelitian ... 83

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Identitas Informan Utana dan Informan Pendukung ... 88

4.1.1 Informan Utama ( Followers) ... 89

4.1.2 Informan Pendukung ... 93

4.2 Deskrisi Analisis Penelitian ... 96

4.2.1 Isi Pesan Jejaring Sosial Akun @StandupIndoBdg ... 96

4.2.2 Nilai Guna Jejaring Sosial Akun @StandupIndoBdg ... 104

4.2.3 Hambatan Jejaring Sosial akun @StandupIndoBdg ... 108

4.3 Pembahasan Penelitian ... 111

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 121

5.2 Saran ... 122

5.2.1 Saran untuk Akun @StandupIndoBdg ... 122


(8)

(9)

xvi

Tabel 3.1 Data Informan Utama ... 76

Tabel 3.2 Data Informan Pendukung ... 77

Tabel 3.3 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 83

Tabel 4.1 Jadwal Tabel Wawancara Informan Utama ... 87


(10)

xvii

Gambar 3.1 Gambar Logo Twitter Pertama ... 58

Gambar 3.2 Gambar Logo Twitter Kedua ... 58

Gambar 3.3 Gambar Logo Twitter Ketiga ... 59

Gambar 3.4 Gambar Logo Twitter Keempat ... 59

Gambar 3.5 Gambar Home Twitter ... 61

Gambar 3.6 Gambar Home Profil Twitter ... 62

Gambar 3.7 Gambar Tampilan Halaman Pengikut ... 63

Gambar 3.8 Gambar Tampilan Mengikuti ... 64

Gambar 3.9 Gambar Tampilan Halaman Favorit... 65

Gambar 3.10 Gambar Tampilan Direct Massage ... 66

Gambar 3.11 Gambar Logo @StandupIndoBdg ... 70

Gambar 3.12 Gambar Komponen Model Kualitatif ... 78

Gambar 4.1 Nadhira Iskandar ... 89

Gambar 4.2 Fery Irawan ... 90

Gambar 4.3 Ratu Dini Munggaran ... 91

Gambar 4.4 Muhammad Luthfi A.B ... 93

Gambar 4.5 Oktria Revlina K ... 94

Gambar 4.6 Isi Pesan Kegiatan OpenMic ... 99

Gambar 4.7 Isi Pesan Kegiatan SharingComic ... 100


(11)

(12)

xix

Lampiran 2 Surat Rekomendasi Usulan Penelitian ... 130

Lampiran 3 Surat Ijin Melakukan Kegiatan ... 131

Lampiran 4 Surat Balasan @StandupIndoBdg ... 132

Lampiran 5 Berita Acara Bimbingan ... 133

Lampiran 6 Surat Pengantar Wawancara ... 134

Lampiran 7 Lembar Revisi Usulan Penelitian ... 135

Lampiran 8 Pedoman Observasi ... 136

Lampiran 9 Transkrip Observasi ... 137

Lampiran 10 Surat Rekomendasi Sidang ... 139

Lampiran 11 Lembar Identitas Informan Utama ... 140

Lampiran 12 Lembar Identitas Informan Pendukung ... 143

Lampiran 13 Hasil Wawancara Dengan Informan Utama ... 145

Lampiran 14 Hasil Wawancara Dengan Informan Pendukung ... 159

Lampiran 15 Lembar Revisi Skripsi ... 171


(13)

vi

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penggunaan Jejaring Sosial Akun Twitter @StandupIndoBdg Dalam Penyampaian Informasi Seputar Kegiatan Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung (Studi Deskriptif Mengenai Penggunaan Jejaring Sosial Akun Twitter @StandupIndoBdg Sebagai Media Penyampaian Informasi Seputar Kegiatan Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung) “ Tak lupa shalawat dan salam kepada junjungan nabi besar kita Rasulullah, Nabi Muhammad SAW serta para sahabat dan seluruh pengikutnya semoga rahmat dan hidayah selalu dilimpahkan padanya. Peneliti mengucapkan terima kasih dan rasa bangga kepada kedua orang tua tercinta (Bapak dan Mamah) yang selalu memberikan rasa kasih sayangnya dan semangat pada penulis dan juga memberikan do’a serta dukungan moril maupun materi.

Terwujudnya penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak terutama :

1. Yth. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia sekaligus Entrepreneur, yang turut memberikan


(14)

vii

2. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, yang telah mengeluarkan surat pengantar penelitian.

3. Yth. Bapak Manap Solihat, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations FISIP UNIKOM sekaligus sebagai

dosen yang telah banyak memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu serta wawasan selama peneliti melakukan perkuliahan serta memberikan pengesahan pada skripsi untuk disidangkan.

4. Yth. Ibu Melly Maulin P, S.Sos., M.Si., selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi juga sebagai dosen yang telah banyak memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu serta wawasan selama peneliti melakukan perkuliahan.

5. Yth. Ibu Rismawaty, S.Sos., M.Si., selaku Dosen wali IK-2 2009 yang selalu memberikan motivasi dalam membangkitkan semangat untuk belajar lebih baik lagi.

6. Yth. Ibu Ditha Prasanti, S.I.Kom., M.I.Kom , selaku Dosen Pembimbing peneliti yang tiada hentinya memberikan dan membagikan ilmunya kepada saya serta memberikan dukungan penuh dalam pembuatan skripsi.


(15)

viii

Slamet, S.I.P., M.Si., Arie Prasetio, S.Sos., M.Si., Olih Solihin, S.Sos., M.I.Kom., Inggar Prayoga, S.I.Kom., dan Tine Agustin Wulandari, S.I.Kom., yang telah mengajarkan peneliti selama ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.Yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada peneliti selama perkuliahan berlangsung.

8. Ibu Ratna W., A.Md., selaku sekretariat Dekan FISIP dan Ibu Astri Ikawati, A.Md, selaku Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak membantu dalam administrasi selama berkuliah di UNIKOM dan selama proses penyusunan skripsi.

9. Terima kasih untuk, seluruh admin StandupIndoBdg M. Luthfi A.B, dan teman-teman yang lain, Yang telah membantu peneliti dalam penelitian ini.

10. Para Informan Utama, terima kasih sebesar-besarnya telah meluangkan waktu serta memberikan apa yang telah dialami, dirasakan, dilihat, serta pemikiran-pemikiran lainnya sebagai data penelitian yang dibutuhkan oleh peneliti.

11. Seluruh keluargaku, yang telah memberikan dukungan doa dan semangat.


(16)

ix

13. Buat rekan – rekan dari kelas IK-2 angkatan 2009 Galih Miftah Sani, Ekky Puspika Sari, Eni Yayuk Utami, Lingga Tri Kumalawati dan Viva terimakasih telah memberikan support semangatnya.

14. Teman-Teman Seperjuangan Angkatan 2009 IK Humas & IK Jurnal Ayo semangat…teruskan langkah kita meraih harapan dan cita -cita kita. Terima kasih semuanya.

15. Dan semua pihak, yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih atas do’a dan dukungannya.

Peneliti menyadari bahwa dalam skripsi ini masih diperlukan penyempurnaan dari berbagai sudut, baik dari segi isi maupun pemakaian kalimat dan kata-kata yang tepat, oleh karena itu, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan penelitian ini, dan penelitian selanjutnya di masa yang akan datang.

Akhirnya peneliti mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Semoga dibalas setimpal dari Allah SWT, dan dapat memberikan manfaat yang berarti. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna di masa yang akan datang. Amin.


(17)

x

Hendriyani 41809066


(18)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU SUMBER

Ardianto, Elvinaro & Komala, Lukiati. 2005. Komunikasi Massa Suatu

Pengantar, Edisi ke dua Bandung : Simbiosa Rekatama Media

Ardianto, Elvinaro. 2010. Metodologi Penelitian Untuk Public Relations. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Azhar, Susanto, 2007. Sistem Informasi Manajemen : Konsep Dan

Pengembangannya, Bandung: Lingga Jaya.

Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Cangara, Hafied. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

---. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Deni Darmawan. 2001. Frontpage: Merancang Layout Web: Bahan Diklat e-Learning Propinsi Banten Tahun 2001.Dinas Pendidikan Propinsi Banten ---. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi Dan

Komunikasi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya

Dominikus Juju & Matamaya Studio. 2009. Twitter. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Effendy, Onong Uchjana. 1986. Dimensi-Dimensi Komunikasi. Bandung: Rosdakarya

---. 2000. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti

---. 2002. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

---. 2004. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Fajar Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik. Jogjakarta: Graha Ilmu


(19)

Kriyantoro, Rachmat. 2007. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Moleong, Lexy J. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

---. 2004 . Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : PT Remaja Rosdakarya

---. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

---. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mulyana, Deddy. 2007. Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Morissan. 2013. Teori Komunikasi Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana

Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Nurudin, 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Rakhmat, Jalaludin. 1998. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sendjaja, Sasa Djuarsa. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Widjaja, H. A. W. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta : PT. Rineka Cipta

---. 2010. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta : PT. Rineka Cipta


(20)

INTERNET

http://pamuncar.blogspot.com/2012/06/definisi-peran-dan-fungsi-mahasiswa.html diakses pada tanggal 07/04/2013 pada pukul 14:00 WIB

http://www.fanspageid.com/2012/12/jumlahpenggunatwitterdiindonesiatahun2012 .html diakses pada tanggal 20/03/13 pukul 19:00 WIB

http://www.ridwanforge.net/blog/jejaring-sosial-social networking diakses pada tanggal 08/04/13 pukul 19:00 WIB

http://ryanadityaa.blogspot.com/2010/11/manfaat-jejaring-sosial.html diakses pada tanggal 08/04/13 Pukul 19:30 WIB

http://sergiedanselby.blogspot.com/2013/03/dampak-positif-dan-negatif-twitter.html diakses pada tanggal 07/04/13 pukul 15:00 WIB http://www.psikologizone.com/definisi-media-komunikasi-dan

fungsinya/06511971 diakses pada tanggal 14 April 2013 pukul 23:00 wib http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Komputer_Indonesia diakses pada

tanggal 15/04/13 pukul 14:00 WIB

http://musa666.wordpress.com/2011/01/07/teknik-pengelolaan-pesan/ di akses pada tanggal 26/04/13 pukul 01 : 00 WIB

http://forum.vivanews.com/sejarah-dan-budaya/207512-sejarah-twitter.html diakses pada tanggal 21/03/2013 pukul 14:00 WIB

http://wawan-junaidi.blogspot.com/2009/10/pengertian-observasi-dan-kedudukannya.html diakses pada tanggal 16/04/13 pukul 15:00 WIB http://ardhana12.wordpress.com/2008/02/08/teknik-pengumpulan-data-kualitatif/

diakses pada tanggal 16/04/13 pukul 15:30 WIB

http://www.ruumit.com/2012/06/arti-logo-twitter-yang-baru.html diakses pada tanggal 01/05/13 pukul 17 : 00 WIB

http://sergap-berita.blogspot.com/2012/06/ini-logo-baru-twitter-makna-simbol.html diakses pada tanggal 01/05/13 Pukul 17 : 10 WIB

http://id.wikipedia.org/wiki/Twitter diakses Pada tanggal 01/05/13 Pukul 18 : 00 WIB

http://sangatuniksekali.blogspot.com/2012/06/ini-logo-baru-twitter-makna-simbol.html diakses pada tanggal 01/05/13 Pukul 18 :00 WIB


(21)

KARYA ILMIAH

Astriana Sari 2010 Penggunaan Twitter sebagai Fungsi Komunikasi Massa (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Fungsi Komunikasi Massa Pada Jejaring Sosial Berbasis MikroblogTwitter Oleh Pengguna),UNISBA

Nonci Runathy Baok 2011 Peranan Public Relations PT. Pos Indonesia ( Persero ) Melalui Situs Jejaring Sosial Facebook Dalam Menginformasikan Produk Pos Kepada Pelanggannya, UNIKOM

M Iqbal Trisanda Putra 2012 Manfaat Akun Twitter @Infobdg dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi Bagi Para Followersnya Di Kota Bandung, UNIKOM


(22)

1

1.1Latar Belakang Masalah

Pada perkembangan di era globalisasi ini jejaring sosial merupakan sebuah media sosial dimana seseorang dapat menuangkan segala sesuatu yang ada dipikiran baik itu untuk berbagi informasi, berbagi pengalaman suka maupun duka, berbagi informasi promosi, berbagi informasi kegiatan dan lain sebagainya. Selain itu juga jejaring sosial dapat digunakan sebagai sarana untuk menyalurkan hobinya dalam menulis seperti menulis kata – kata mutiara, puisi dan lain - lain.

Jejaring sosial sendiri merupakan sumber sebagai media sosial yang digunakan oleh orang - orang untuk berkomunikasi dengan para pengguna lainnya dan bisa berekpresi dalam menulis salah satunya menyampaikan tulisan tanpa takut diedit atau ditolak seperti yang dilakukan oleh media cetak, tulisannya berupa puisi, cerpen, ataupun dalam bentuk artikel yang disajikan melalui twitter, facebook, myspace dan lain – lain, di kehidupan sehari-hari manusia tentunya tidak bisa lepas dari kegiatan untuk bersosialisasi dengan orang lain tentunya manusia memerlukan komunikasi dengan cara berinteraksi antara satu dengan yang lainnya sehingga manusia dapat mengeluarkan pendapat dan menyampaikan informasi serta dapat menerima pendapat orang lain baik dengan cara langsung (tatap muka) maupun melalui media. Media


(23)

disini tentunya bermacam-macam antara lain seperti TV, Radio, Majalah, Surat kabar, dan lain –lain serta media baru yaitu internet, pada penelitian ini peneliti berfokus pada media baru yaitu internet.

Menurut Deni Darmawan, (2012:97) Internet adalah kumpulan luas dari jaringan komputer yang saling terhubung diseluruh komputer kecil (personal computer/pc) di rumah – rumah sampai komputer besar diperusahaan – perusahaan.(Deni Darmawan, 2012 : 97)

Kehadiran internet telah membawa revolusi pada cara manusia melakukan komunikasi. Dengan penggunaan teknologi informasi ini sebagai sarana komunikasi memungkinkan setiap orang berkomunikasi dengan pihak lain yang terhubung dengan internet walaupun lokasi tempat tinggal mereka berjauhan.

Begitu besarnya pengguna internet di dunia sehingga semakin banyak pula bermunculan situs - situs yang dapat di akses oleh para pengguna internet dan mereka berlomba-lomba untuk bisa mendapatkan pengguna internet yang sebanyak-banyaknya untuk mengakses melalui internet dari sekian banyak jejaring sosial di internet, salah satu jejaring sosial yang saat ini cukup menarik banyak perhatian para pengguna internet jejaring sosial adalah

twitter, twitter merupakan jejaring sosial microblogging yang dipergunakan

sebagai media komunikasi dan penyampaian informasi yang didalamnya memungkinkan terjadinya pertukaran informasi dalam jejaring sosial tersebut, pertukaran informasi yang dilakukan melalui sharing dengan pengguna

maupun penyebar informasi lainnya sehingga twitter dapat memberikan

informasi dalam berbagai hal. Selain itu juga hal yang baru terjadi menjadi kebiasaan untuk berkomunikasi bahkan karena kemajuan teknologi dapat


(24)

memungkinkan setiap orang dapat melakukan pertukaran informasi tersebut dimana saja dan kapanpun informasi tersebut hampir setiap hari dan waktu senggang dengan mengunakan berbagai fasilitas jejaring sosial tersebut.

Sebagai salah satu jejaring sosial yang banyak digunakan sebagai media penyampaian informasi memang bisa dibilang cukup baik meskipun pada awalnya jejaring yang satu ini cenderung kurang diminati dibandingkan facebook, kini sedikit demi sedikit jumlah pengguna jejaring sosial twitter

terus meningkat dari tahun ke tahun.

Akun Twitter @StandupIndoBdg merupakan sebuah web yang

memberikan informasi - informasi kepada followers-nya tentang

kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Standup Comedy. Pada Agustus 2010 akun ini

dibuat tapi karena pada bulan Juli 2011 terjadi ada yang ngeblokir maka akhirnya dibuat lagi akun twitter baru pada tanggal 10 Septrember 2011

tujuannya adalah untuk menjadi salah satu akun yang digunakan sebagai media menyampaikan informasi kepada para pengikut (followers-nya).

Akun Twitter ini sudah di follow sebanyak 7000 lebih orang, mungkin

dari akun Twitter ini mempunyai keunggulan di banding akun Twitter lainnya

sehingga banyak para pengikutnya di antaranya akun @StandupIndoBdg, keunggulan dari akun @StandupIndoBdg sendiri dalam cara menyampaikan informasinya lebih menarik, persuasif dan informasinya aktual.

Akun @StandupIndoBdg ini memberikan berbagai macam informasi serta memberikan informasi seputar kegiatan Standup Comedy, informasi


(25)

kegiatan OpenMic Bdg yang dilakukannya setiap hari minggu jam 19:00 di

Bober (Bojongkoneng Bersatu) Cafe Riau, kegiatan Sharing Comic dilakukannya setiap hari Jum’at jam 19:00 di Bober (Bojongkoneng Bersatu) Cafe Tropica dan di Bober (Bojongkoneng Bersatu) Riau, Kegiatan Standup

Nite Bandung #7 yang dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2013 di Gedung

Dayang Sumbi Itenas Bandung, The Tour Suci 13 yang dilaksanakan pada

tanggal 13-14 Juni 2013 di gedung Balai Pertemuan Umum UPI, mengenai pembelian tiket dan informasi tidak adanya kegiatan OpenMic dan Sharing

Comic, Informasi Ramadhan Night dan lain – lain. Dengan konsep yang

disampaikan oleh Twitter. Akun Twitter @StandupIndoBdg dapat

memberikan informasi – informasi terbaru dengan cepat kepada followers -nya sehingga sering terjadi feedback yang baik antara followers-nya yang

satu dengan yang lainnya, yang kemudian seringkali terjadi pertukaran informasi di dalamnya.( Hasil Wawancara dengan Muhammad Lutfi A.B Tanggal 24 Juni 2013)

Perkembangan pengguna twitter tahun 2012 itu sendiri memiliki banyak

peningkatan, tidak kalah dengan jejaring sosial lainnya seperti facebook. Saat

ini pengguna akun twitter di seluruh dunia mencapai angka 383 juta akun.

Mungkin ini tak semarak seperti jejaring sosial facebook namun twitter sudah

menunjukan peningkatan penggunanya dari tahun ke tahun.1

Pada saat ini pengguna twitter di Indonesia tahun 2012 ada sekitar 19,5

juta akun yang aktif yang digunakan oleh masyarakat Indonesia disemua

1

http://www.fanspageid.com/2012/12/jumlahpenggunatwitterdiindonesiatahun2012.html diakses pada tanggal 20/03/13 pukul 19:00 WIB


(26)

kalangan. Untuk peringkat pertama pengguna twitter terbanyak diseluruh

dunia ditempati oleh negara Amerika Serikat dengan jumlah pengguna akun twitter sekitar 107 juta pengguna, negara Amerika Serikat masih ada dalam

peringkat utama yang angkanya cukup jauh dari pengguna twitter di

Indonesia. Kemudian diurutan kedua ada negara Brasil yang mampu memiliki akun twitter hingga 33 juta pengguna, dan selanjutnya di posisi ke tiga ada

Jepang yang memiliki angka pengguna twitter hingga 24 juta pengguna.

Ada yang mengatakan perkembangan pengguna twitter di Indonesia

tahun 2012 meningkat dengan tajam lantaran terjadinya sebuah perpindahan media sosial, jumlah angka pengguna twitter yang naik hingga ada diposisi ke

5 diseluruh dunia tersebut ternyata di barengi dengan penurunan jumlah pengguna jejaring sosial facebook. Terdapat beberapa dugaan atas terjadinya

kenaikan pengguna jejaring sosial twitter dan penurunan dari pengguna

facebook, hal utama yang menjadi dugaan adalah mungkin faktor rasa bosan

masyarakat akan penggunaan facebook, sehingga mereka memutuskan untuk

mengganti sosial medianya dengan twitter. Meskipun awalnya twitter hanya di

gunakan oleh sebagian orang saja seperti orang- orang yang bergelut di bidang entertaimen, hari ke hari ternyata twitter semakin berkembang sehingga dapat

di nikmati oleh banyak kalangan dengan tujuan utama adalah meraup banyak

follower twitter dan dapat menyampaikan informasi dengan berbagai tujuan

tertentu.2

2

http://www.fanspageid.com/2012/12/jumlahpenggunatwitterdiindonesiatahun2012.html diakses pada tanggal 20/03/13 pukul 19:00 WIB


(27)

Peneliti memilih twitter sebagai penelitian karena twitter adalah media

komunikasi melalui internet yang akhir-akhir ini mulai banyak digunakan orang sebagai tempat untuk mencari teman, baik itu teman baru ataupun teman lama yang bisa terhubung kembali. Selain itu juga twitter bisa dijadikan alat

untuk mengumumkan kabar terbaru atau posting blog terbaru dari pengguna.

Twitter juga memudahkan kolaborasi internal dan komunikasi dalam sebuah

kelompok. Karena itulah keberadaan twitter kini akan menjadi gaya hidup

bagi pengguna, dan dapat dipastikan hampir setiap orang mempunyai account

di twitter.

Dengan fasilitas yang tersedia dalam twitter, setiap pengguna bisa

menjaga silahturahmi, mencari berbagai informasi dan berbagi informasi. Berdasarkan pendapat beberapa pengguna twitter, terdapat beberapa alasan

mengapa orang menggunakan twitter, antara lain :

1. Berkomunikasi

Dengan twitter, para pengguna dapat saling berkomunikasi melalui media

internet dan saling bertukar informasi, 2. Menyampaikan informasi

Dengan twitter, para pengguna bisa menyampaikan berbagai informasi

yang diinginkan seperti seputar kuliah, ramalan dan infomasi promosi3 3. Media Promosi

3

http://sergiedanselby.blogspot.com/2013/03/dampak-positif-dan-negatif-twitter.html diakses pada tanggal 07/04/13 pukul 15:00 WIB


(28)

Bila mempunyai dagangan atau barang yang mempunyai nilai jual dan ingin menjualnya, mungkin bisa juga mempromosikan barang dagangan di twitter.

Dengan adanya situs-situs yang menjadi pertemanan sekaligus tempat untuk penyampaikan informasi seperti twitter maka dengan adanya twitter

yang diluncurkan pada tahun 2006, twitter langsung menjadi salah satu

jejaring sosial terfavorit didunia dengan pengguna yang setiap bulannya meningkat. ciri khas dari twitter ini sering disebut sebagai media SMS internet

karena pada saat membuat status atau menyampaikan informasi dibatasi dengan jumlah karakter 140 seperti dalam menggunakan SMS.4

Hal ini menunjukkan adanya dampak positif dan dampak negatif dalam mengunakan twitter, dampak positifnya yaitu :

1. Sebagai media informasi 2. Memperluas pergaulan

3. Sebagai alat komunikasi jarak jauh 4. Meraih Kepopuleran

Sedangkan dampak negatifnya yaitu :

1. Menjadi pemicu konflik antar pengguna account

2. Menjadi tergantung atau kecanduan pada twitter.

3. Membatasi pertemuan tatap muka. 4. Menghabiskan waktu.

4

http://sergiedanselby.blogspot.com/2013/03/dampak-positif-dan-negatif-twitter.html diakses pada tanggal 07/04/13 pukul 15:00 WIB


(29)

Berdasarkan hal tersebut, saat ini banyak orang menggunakan media internet terutama twitter sebagai sarana untuk memperluas jaringan

komunikasi serta menginformasikan tentang kegiatan mereka. Dari fenomena tersebut maka peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana penggunaan jejaring sosial akun twitter @StandupIndoBdg dalam penyampaian informasi

kepada followers-nya di Bandung . Ketertarikan itu dilandasi pada asumsi

bahwa setiap individu mempunyai kebutuhan dalam hidupnya baik itu kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan akan informasi untuk mengetahui fenomena atau masalah yang ada di sekitarnya, dimana kebutuhan satu individu dengan individu yang lain tidak ada yang sama.

Informasi sendiri adalah :

“Hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi sehingga mengalami pengolahan yang memberikan makna untuk berguna dan bermanfaat bagi bahan pembuat keputusan”. (Deni Darmawan,2012 : 2)

Informasi akan menjadi berharga ketika informasi yang disampaikan dapat bermanfaat bagi penerima dari pengirim informasi tersebut. Sesuai dengan pengertian yang di sampaikan oleh Deni Darmawan Sehingga informasi melalui media apapun yang bertujuan untuk menginformasikan kepada khalayak adalah sasarannya membawa kemanfaatan bagi penerimanya. Namun permasalahan yang terjadi dalam twitter saat ini adalah para

pengguna twitter mengunakan twitter sebagai sarana berkomunikasi dan

penyampaian informasi seperti seputar kegiatan adanya OpenMic Bandung,

Sharing Comic, dan Standup Nite Bandung # 7, yang biasa dilakukan oleh


(30)

hal tersebut dan mengetahui tujuan penggunaan Twitter yang dijadikan

sebagai media penyampaian informasi.

Komunikasi adalah suatu sarana penting dalam menjalin interaksi dengan orang lain. Dengan adanya komunikasi yang terjalin maka manusia dapat melakukan dengan berbagai aktivitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pentingnya komunikasi dalam kehidupan manusia yang sesuai dengan perkembangan teknologi dalam bidang komunikasi. Maka manusia menciptakan berbagai alat penunjang komunikasi yang lebih canggih dan lebih efektif dalam pemakaiannya seperti twitter yang mengunakan media

internet, selain itu juga jejaring sosial akun twitter ini termasuk contoh dari

komunikasi massa yang merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu.5

Dalam penelitian ini, peneliti memilih meneliti akun @StandupIndoBdg karena ingin mengetahui penggunaan twitter yang dijadikan sebagai media

penyampaian informasi kepada followers-nya disamping itu untuk lebih

memahami seberapa jauh tentang standup comedy yang menjadi realitas

didunia sosial peneliti sendiri.

Harapan peneliti dalam mengangkat masalah ini kedalam penelitian, karena pengguna twitter ini merupakan suatu jejaring sosial yang banyak

5

Ardianto, Elvinaro & Komala, Lukiati. 2005. Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Edisi ke dua Bandung : Simbiosa Rekatama Media


(31)

digunakan oleh para admin dari tiap akun-akun sebagai penyampaian informasi selain itu juga ingin mengetahui tujuan dalam mengunakan twitter

kepada followers-nya di Bandung. Karena mempelajari komunikasi ini tidak

akan ada habisnya sehingga dari permasalahan ini diharapkan dapat mengetahui lebih jauh dan mendalam.

Dengan demikian, maka perlu untuk dikaji secara khusus mengenai bagaimana Penggunaan Jejaring Sosial Akun Twitter @StandupIndoBdg

Dalam Penyampaian Informasi Seputar Kegiatan Standup Comedy Kepada

Followers-nya Di Bandung mengingat masyarakat kita yang menginginkan

segala sesuatunya terjadi secara instan. Serta memandang berbagai aspek, dimulai dari kekurangan serta kelebihan, proses penyajian informasi, maka masalah ini perlu dikaji secara khusus.

Dari uraian yang telah peneliti ungkapkan dalam latar belakang penelitian di atas, maka peneliti merumuskan masalah makro penelitian sebagai berikut : “Bagaimana Penggunaan Jejaring Sosial Akun Twitter @StandupIndoBdg Dalam Penyampaian Informasi Seputar Kegiatan Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung?”

1.2Rumusan Masalah

Pada penelitian ini, peneliti merinci secara jelas dan tegas rumusan masalah yang masih bersifat umum dengan subfokus-subfokus terpilih dan dijadikannya sebagai rumusan masalah makro dan mikro, yakni :


(32)

1.2.1 Pertanyaan Makro

1. Bagaimana Penggunaan Jejaring Sosial Akun Twitter

@StandupIndoBdg Dalam Penyampaian Informasi Seputar Kegiatan Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung ?

1.2.2 Pertanyaan Mikro

1. Bagaimana Isi Pesan Jejaring Sosial Akun Twitter @StandupIndoBdg Dalam Penyampaian Informasi Seputar Kegiatan Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung?

2. Bagaimana Nilai Guna Jejaring Sosial Akun Twitter @StandupIndoBdg Dalam Penyampaian Informasi Seputar Kegiatan Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung?

3. Bagaimana Hambatan Jejaring Sosial Akun Twitter @StandupIndoBdg Dalam Penyampaian Informasi Seputar Kegiatan Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Pada penelitian ini pun memiliki maksud dan tujuan yang menjadi bagian dari penelitian sebagai ranah kedepannya, adapun maksud dan tujuannya sebagai berikut:

1.3.1 Maksud Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk mengkaji


(33)

@StandupIndoBdg Dalam Penyampaian Informasi Seputar Kegiatan

Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung ”.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Agar penelitian ini mencapai hasil yang optimal maka terlebih dahulu perlu tujuan yang terarah dari penelitian ini. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Isi Pesan Jejaring Sosial Akun Twitter @StandupIndoBdg Dalam Penyampaian Informasi Seputar Kegiatan Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung.

2. Untuk Mengetahui Nilai Guna Jejaring Sosial Akun Twitter @StandupIndoBdg Dalam Penyampaian Informasi Seputar Kegiatan Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung .

3. Untuk Mengetahui Hambatan Jejaring Sosial Akun Twitter @StandupIndoBdg Dalam Penyampaian Informasi Seputar Kegiatan Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung.

1.4Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan mengembangkan teori yang berkaitan dengan Ilmu Komunikasi secara umum dan khususnya mengenai Perkembangan Teknologi Infomasi dan Komunikasi

1.4.2 Kegunaan Praktis


(34)

1.4.2.1Kegunaan Bagi Peneliti

Penelitian ini bermanfaat bagi peneliti dan berguna sebagai sarana untuk menambah wawasan, juga pengetahuan dalam menganalisa suatu permasalahan yang terjadi dalam Ilmu Komunikasi khususnya dengan lingkungan sosial

1.4.2.2 Kegunaan Bagi Universitas

Penelitian ini berguna bagi universitas sebagai perbandingan dan pengembangan bagi penelitian sejenis untuk massa yang akan datang yaitu mengkaji langsung tentang twitter agar dapat

menambah pengetahuan dan literatur atau untuk sumber tambahan dalam memperoleh informasi.

1.4.2.3 Kegunaan Bagi Komunitas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi akun Twitter @StandupIndobdg dalam memberikan

informasi seputar kegiatan standup comedy secara baik kepada

para followers-nya serta dapat menjadi akun twitter yang selalu


(35)

14 2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan Deskriptif dan fokus masalah penelitian yakni mengenai Penggunaan Jejaring Sosial Twitter yang dijadikan sebagai bahan literatur dalam penelitian

ini, yakni sebagai berikut :

2.1.1.1 Astriana Sari, Universitas Islam Bandung, Public Relations, 2010

Penggunaan Twitter Sebagai Fungsi Komunikasi Massa

(Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Fungsi Komunikasi Massa Pada Jejaring Sosial Berbasis Mikroblog Twitter Oleh Pengguna).

Dari Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan twitter sebagai fungsi komunikasi massa bagi

pengguna twitter, di penelitian ini peneliti menitikberatkan pada

fungsi komunikasi massa yang terdapat dalam twitter bagi

pengguna twitter itu sendiri dan dalam penggumpulan datanya,

peneliti melakukan wawancara kepada beberapa pengguna twitter

aktif, yang terbagi menjadi 3 golongan yaitu pengguna aktif ( tinggi,sedang,rendah) fungsi komunikasi massa yang dijadikan


(36)

sebagai bahan ini adalah sebagai fungsi informasi, fungsi pendidikan dan fungsi mempengaruhi yang terdapat pada jejaring sosial berbasis microblogtwitter ini.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori uses and gratifications, Teori Uses And Gratifications merupakan

pengembangan dari model jarum hipordermik yang dapat membuat khalayak dianggap secara aktif mengunakan media untuk memenuhi kebutuhannya.

2.1.1.2 Nonci Runathy Baok, Universitas Komputer Indonesia, Humas, 2011

Peranan Public Relations PT. Pos Indonesia ( Persero )

Melalui Situs Jejaring Sosial Facebook Dalam Menginformasikan

Produk Pos Kepada Pelanggannya.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, dengan informan yang berjumlah 2 (dua) orang serta key informan yang berjumlah 3 (tiga). Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, studi pustaka, dan internet

searching. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah

reduksi data, pengumpulan data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan evaluasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menyampaikan informasi kepada pelanggan, Public Relations harus melakukan


(37)

analisis untuk mengetahui informasi apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Untuk melaksanakan program tersebut Public relations

mengadakan konseling untuk pengambilan keputusan. Komunikasi merupakan tahap dimana Public Relations menyampaikan

informasi kepada pelanggannya untuk memenuhi kebutuhannya. Melalui komunikasi yang dilakukan terhadap pelanggan Public

Relations melakukan evaluasi untuk menilai apakah program

tersebut telah dilakukan dengan baik.

2.1.1.3 M Iqbal Trisanda Putra, Universitas Komputer Indonesia, Humas, 2012

Manfaat Akun Twitter @Infobdg dalam Pemenuhan

Kebutuhan Informasi Bagi Para Followersnya Di Kota Bandung.

Tipe penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, yang menjadi subjek penelitian ini adalah admin dan followers yang menggunakan akun @infobdg

sebagai pencari informasi, sedangkan informan diambil sebanyak 5 orang terdiri dari 2 pendiri akun @infobdg dan 3 followers. Data di peroleh melalui wawancara mendalam, observasi, studi pustaka, internet searching, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan

informan dengan menggunakan purposive sampling. Teknik

analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu pengumpulan data, analisis data, pengeditan, dan yang


(38)

terakhir adalah proses akhir analisis penelitian dan pembahasan yang didasarkan pada berbagai teori yang digunakan, dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan sub fokus informasi, yang meliputi #lalinbdg, #cuacabdg, #infobdg, #disokonbdg, dan #eventbdg serta subfokus lainnya yaitu nilai guna, keuntungan, dan proses informasi mampu menghadirkan feedback yang baik sesama followers @infobdg

ataupun dengan tim admin sendiri, dan informasi apa yang dibutuhkan oleh followers dapat terpenuhi, serta menghadirkan

suatu keuntungan bagi diri sendiri dan bagi pihak @infobdg juga. Berikut ini adalah tabel penelitian terdahulu yang peneliti temukan berserta perbedaan dari penelitian ini :

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Judul Penelitian Tahun Identitas

Penyusun Metode Yang Di gunakan Hasil Penelitian Perbedaan Dengan Penelitian Skripsi Ini

1. Penggunaan Twitter Sebagai Fungsi Komunikasi (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Fungsi Komunikasi Massa Pada Jejaring Sosial Berbasis Mikroblog Twitter Oleh

2010 Astriana Sari (Skripsi) Bidang Kajian Public Relations Kualitatif Studi Deskriptif Penelitian ini peneliti menitikberatka n pada fungsi komunikasi massa yang terdapat dalam twitter bagi pengguna twitter itu sendiri dan dalam penggumpulan Penelitian Astriana lebih meneliti dari fungsi komunikasi masa yang terdiri dari fungsi informasi,f ungsi pendidikan dan fungsi


(39)

Pengguna) datanya, peneliti melakukan wawancara kepada beberapa pengguna twitter aktif, yang terbagi menjadi 3 golongan yaitu pengguna aktif ( tinggi, sedang, rendah) yang mempengar uhi pada jejaring sosial sedangkan penelitian ini meneliti dari penggunaa n jejaring sosial akun twitter @StandupI ndoBdg pada penyampai an informasi 2. Peranan Public

Relations PT. Pos

Indonesia

(Persero) Melalui Situs Jejaring Sosial Facebook Dalam

Menginformasikan Produk Pos

Kepada Pelanggannya

2011 Nonci Runathy Baok (Skripsi) Program Studi Ilmu Komunikasi Bidang Kajian Humas Unikom Kualitatif Metode Deskriptif Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menyampaikan informasi kepada pelanggan, Public

Relations harus melakukan analisis untuk mengetahui informasi apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Untuk melaksanakan program tersebutPublic Relations mengadakan konseling untuk pengambilan Penelitian Noncy lebih meneliti dari segi dalam menyampai kan informasi seputar produk pos kepada pelanggan melalui Facebook sedangkan penelitian ini lebih kepada pengguna akun twitter @StandupI ndoBdg dalam penyampai an


(40)

keputusan . informasi kepada followers -nya di Bandung 3. Manfaat Akun

Twitter @Infobdg

dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi Bagi Para

Followersnya Di

Kota Bandung

2012 M Iqbal Trisanda Putra (Skripsi) Program Studi Ilmu Komunikasi Bidang Kajian Humas Unikom Kualitatif Metode Deskriptif Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan sub fokus informasi, yang meliputi #lalinbdg, #cuacabdg, #infobdg, #disokonbdg, dan #eventbdg serta subfokus lainnya yaitu nilai guna, keuntungan, dan proses informasi mampu menghadirkan feedback yang baik sesama followers @infobdg ataupun dengan tim admin sendiri, dan informasi apa yang dibutuhkan oleh followers dapat terpenuhi, serta menghadirkan suatu keuntungan bagi diri sendiri dan bagi pihak Penelitian Ikbal lebih kepada manfaat akun twitter @infobdg yang digunakan sebagai pencari informasi sedangkan penelitian ini lebih kepada pengguna jejaring sosial akun twitter @StandUpI ndoBdg yang digunakan sebagai penyampai an informasi


(41)

@infobdg juga. Sumber : Catatan Peneliti April, 2013

2.1.2 Tinjauan Tentang Komunikasi 2.1.2.1 Pengertian Komunikasi

Manusia sebagai makhluk yang bermasyarakat artinya makhluk yang tidak hidup tanpa ada bantuan orang lain di sekelilingnya. Oleh karena itu ia akan selalu membutuhkan orang lain di dalam kehidupannya, sampai akhir hayatnya, dan untuk memenuhi semua kebutuhannya itu manusia harus selalu berinteraksi dengan yang lainnya dan dalam interaksinya itu akan terjadi saling mempengaruhi. Semakin lama manusia itu hidup dan tumbuh, maka semakin banyak ia akan berinteraksi dan semakin luas ruang lingkup interaksinya, baik itu interaksi dalam kehidupan kelompok ataupun dengan masyarakat di lingkungannya. Untuk memperlancar jalannya interaksi tersebut, maka ini tidak luput dari alat yang digunakan untuk berinteraksi

yaitu “komunikasi” karena tanpa komunikasi interaksi tidak akan bisa

terjadi.

“Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris Communication menurut asal katanya berasal dari bahasa latin Communicate, dalam perkataan ini bersumber dari kata Communis yang berarti sama, sama disini maksudnya adalah sama makna. Jadi, jika dua orang terlibat dalam komunikasi maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dikomunikasikan, yakni baik si penerima maupun si pengirim


(42)

Carl I Hovland yang dikutip oleh Onong Uchjana Effendy mendefinisikan komunikasi sebagai berikut:

The process by which an individual (the communicator) transmits

stimuli (usually verbal symbols) to modify the behavior of other

individuals (communicates).”(Proses dimana seseorang

(komunikator) menyampaikan perangsang (lambang bahasa) untuk mengubah perilaku orang lain). (Effendy, 2002:49)

Sedangkan menurut Gerald Amiler yang dikutip oleh Onong Uchjana Effendy menjelaskan bahwa:

In the main communication has as its central interest those

behavioral situations in which source transmit in message to a receiver (s) with conscious inten to a fact the latte’s behavior”. (Pada pokoknya, komunikasi mengandung situasi keperilakuan sebagai minat sentral, dimana sesseorang sebagai sumber menyampaikan sesuatu kesan kepada seseorang atau sejumlah penerima yang secara sadar bertujuan mempengaruhi perilakunya). (Effendy, 2002:49)

Berdasarkan dari definisi di atas, dapat dijabarkan bahwa komunikasi adalah proses dimana seseorang (komunikator) menyampaikan perangsang (biasanya lambang bahasa) kepada orang lain (komunikan) bukan hanya sekedar memberi tahu tetapi juga mempengaruhi seseorang atau sejumlah orang tersebut untuk melakukan tindakan tertentu (merubah perilaku orang lain).

“Mengenai tujuan komunikasi R. Wayne Pace, Brent. D. Peterson dan M. Dallas Burnett mengatakan “ Bahwa tujuan sentral dari

komunikasi meliputi tiga hal utama, yakni : To Secure

Understanding (memastikan pemahaman), To Establish Ecceptance

(membina penerimaan), To Motified Action (motivasi kegiatan).” (Effendy, 1986:63)

Jadi pertama-tama haruslah diperhatikan bahwa komunikan itu memahami pesan-pesan komunkasi, apabila komunikan memahami berarti


(43)

ada kesamaan makna antara komunikator dengan komunikan, karena tidak mungkin memahami sesuatu tanpa terlebih dahulu adanya kesamaan makna

(Communis). Jika komunikan memahami dapat diartikan menerima, maka

penerimannya itu perlu dibina selanjutnya komunikan dimotivasi untuk melakukan suatu kegiatan. Uraian tersebut jelas, bahwa pada hakikatnya komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku orang lain, baik secara langsung melalui lisan maupun tidak langsung melalui media proses komunikasi.

Proses komunikasi pada dasarmya adalah proses penyampaian pesan yang dilakukan seseorang komunikator kepada komunikan pasan itu bisa berupa gagasan, informasi, opini dan lain-lain.

2.1.2.2 Hambatan Komunikasi

1. Hambatan dari Proses Komunikasi

a. Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal mempengaruhi motivasi, yaitu mendorong sesorang untuk bertindak sesuai dengan keinginan, kebutuhan atau kepentingan. Banyak pihak yang bermaksud untuk membantu program rekonstruksi. Namun tidak semua pihak tersebut tanpa maksud dan tujuan tertentu. Ada kepentingan yang berbeda – beda dalam keterlibatan banyak pihak di dalam


(44)

proses ini. Banyak ‘bendera’ yang dikibarkan dalam

membantu proses ini, ada yang berasal dari partai, lembaga non profit / LSM baik dari dalam maupun luar negeri, golongan agama dan lain – lain. Misalnya : keterlibatan dalam proses rekonstruksi karena ingin mendapat dukungan dalam proses pemilihan kepala daerah.

b. Hambatan media adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan. Pada situasi pasca gempa tersebut jaringan listrik dan telekomunikasi terputus sehingga untuk menyampaikan dan menyalurkan pesan baik dari para korban kepada pemerintah / tim rekonstruksi maupun sebaliknya.

c. Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima.

d. Hambatan dalam penerima pesan misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima / mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.

e. Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak mengambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya


(45)

2. Hambatan Fisik

Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi dan lain-lain.

Misalnya :

a. Gangguan kesehatan banyak masyarakat menjadi korban baik luka berat maupun ringan akibat tertimpa reruntuhan serta kondisi mereka yang masih berada di tenda – tenda darurat sehingga keadaan fisik mereka tidak terjamin.

b. Sehubungan dengan terputusnya jaringan listrik dan telekomunikasi pasca gempa dibeberapa wilayah di DIY-Jateng menyebabkan komunikasi terganggu.

3. Hambatan semantik

Kata – kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang – kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit – belit antara pemberi pesan dan penerima, Dengan kata lain bahasa yang digunakan berbeda.

4. Hambatan Psikologis

Hambatan psikologis dan sosial kadang – kadang mengganggu komunikasi. Dalam musibah ini komunikan masih trauma dengan musibah yang menimpa mereka. (Marhaeni Fajar, 2009 : 62-63)


(46)

2.1.3 Tinjauan Tentang Komunikasi Massa 2.1.3.1 Pengertian Komunikasi Massa

Para ahli komunikasi berpendapat bahwa yang dimaksud dengan komunikasi massa adalah kegiatan komunikasi yang mengharuskan unsur-unsur yang terlibat didalamnya saling mendukung dan bekerja sama, untuk terlaksananya kegiatan komunikasi massa ataupun komunikasi melalui media massa, jelasnya merupakan singkatan dari komunikasi media massa. Kemudian para ahli komunikasi membatasi pengertian media massa pada komunikasi dengan menggunakan media massa.

Merujuk pada pendapat Tan dan Wright dalam buku Elvinaro dan Lukiati yang berjudul Komunikasi Massa Suatu Pengantar yaitu:

“Merupakan bentuk Komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat

heterogen, dan menimbulkan efek tertentu”. (Elvinaro & Lukiati,

2005:3)

Namun menurut ahli komunikasi lainnya yaitu Gerbner komunikasi

massa merupakan “Komunikasi massa merupakan produksi dan distribusi

yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri”. (Elvinaro & Lukiati, 2005:4).


(47)

2.1.3.2 Ciri - ciri Komunikasi Massa

Bila dibandingkan dengan bentuk-bentuk komunikasi lainnya, maka komunikasi massa mempunyai ciri-ciri khusus disebabkan oleh sifat-sifat komponennya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :

a. Komunikator terlembagakan

Komunikasi massa melibatkan lembaga,dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks.

b. Pesan bersifat umum

Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu di tujukan untuk semua dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu.

c. Komunikatornya Anonim dan Heterogen

Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen. Pada komunikasi antarpersona, komunikator akan mengenal komunikannya, mengetahui identitasnya.

d. Media massa menimbulkan keserempakan

Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya, adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapai nya relatif banyak dan tidak terbatas.

e. Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan

Pada komunikasi antarpersona, unsur hubungan sangat penting. Sebaliknya, pada komunikasi massa, yang penting adalah unsur isi.


(48)

f. Komunikasi massa bersifat satu arah

Secara singkat, komunikasi massa itu adalah komunikasi dengan menggunakan atau melalui media massa. Karena melalui media massa maka komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung.

g. Stimulasi Alat Indra “Terbatas”

Ciri selanjutnya yang dianggap salah satu kelemahannya stimulasi alat indra yang terbatas. Pada komunikasi antarpersona yang bersifat tatap muka, maka seluruh alat indra pelaku komunikasi dapat di gunakan secara maksimal. Tapi pada komunikasi massa tidak.

h. Umpan balik tertunda

Feedback merupakan faktor penting dalam bentuk komunikasi apa pun. Efektivitas komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh komunikan.

2.1.3.3 Fungsi Komunikasi Massa

Seperti yang di kutip oleh Nurudin Fungsi komunikasi massa, menurut Jay Black dan Frederick C. Whitney (1988) antara lain:

1. To inform (menginformasikan) 2. To entertaint (memberi hiburan) 3. To persuade (membujuk)

4. Transmission of the culture (transmisi budaya) (Nurudin, 2007:62). Informasi bisa diperoleh dari siapa saja, tetapi media massa dapat menyajikan informasi secara cepat serta lebih akurat. Khalayak dapat mengetahui informasi berbagai peristiwa atau kejadian dalam waktu


(49)

bersamaan. Dengan demikian, media massa memenuhi fungsi informasi sehingga khalayak dapat mengambil keputusan dan sikap yang tepat dalam menghadapi suatu situasi.

Fungsi terakhir dari komunikasi massa yaitu transmisi budaya, dimana media massa berperan menyebarluaskan budaya dari generasi ke generasi. Dengan penyebarluasan hasil kebudayaan dan seni, artinya media massa telah ikut melestarikan warisan masa lalu. Selain itu, dapat pula mengembangkan imajinasi khalayak untuk lebih kreatif sehingga bisa jadi muncul hasil kreasi baru yang tidak kalah bagus dengan hasil kebudayaan lama.

2.2 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan alur yang peneliti gunakan sebagai skema pemikiran untuk melatar belakangi penelitian ini. Adapun teori yang memberikan arahan untuk menjelaskan Penggunaan Jejaring Sosial Akun

Twitter @StandupIndoBdg Dalam Penyampaian Informasi Seputar Kegiatan

Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung. Dalam penelitian ini

mengemukakan kerangka pemikiran antara lain dari Teori Determinisme Teknologi yang akan dipaparkan sebagai berikut :


(50)

2.2.1 Kerangka Teoritis

2.2.1.1 Determinisme Teknologi

Teori ini di kemukakan oleh Marshall Mcluhan pertama kali tahun 1962 dalam tulisannya The Guttenberg Galaxy : The Maxing Of Typographic

Man ide dasar teori ini adalah bahwa perubahan yang terjadi pada berbagai

macam cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. Teknologi membentuk individu bagaimana cara berpikir, berperilaku dalam masyarakat, dan teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi yang lain. Misalnya dari masyarakat yang memakai peralatan komunikasi cetak kemasyarkat yang memakai peralatan komunikasi elektronik.

McLuhan berpikir bahwa budaya kita dibentuk oleh bagaimana cara berkomunikasi. Paling tidak, ada beberapa tahapan yang layak disimak.

Pertama, penemuan dalam teknologi komunikasi menyebabkan perubahan

budaya. Kedua, perubahan didalam jenis – jenis komunikasi akhirnya membentuk kehidupan manusia. Ketiga sebagaimana yang berkomunikasi,

dan akhirnya peralatan untuk berkomunikasi yang kita gunakan membentuk

atau mempengaruhi kehidupan kita sendiri.” (Nurudin, 2007:184-187)

Kita belajar, merasa dan berpikir terhadap apa yang akan kita lakukan karena pesan yang di terima teknologi komunikasi menyediakan untuk itu. Artinya, teknologi komunikasi menyediakan pesan dan membentuk perilaku kita sendiri. Radio menyediakan pesan kepada manusia melalui indra pendengaran (Audio), sementara televisi menyediakan pesan tidak hanya


(51)

melalui pendengaran, tetapi juga penglihatan (Audio Visual). Apa yang di terpa dari dua media itu masuk kedalam perasaan manusia dan mempengaruhi kehidupan sehari – hari. Selanjutnya kita ingin terus menggunakannya. Bahkan Mcluhan sampai pada kesimpulannya bahwa media adalah pesan itu sendiri (the medium is the message).

Media adalah alat untuk memperkuat, memperkeras, dan memperluas fungsi dan perasaan manusia. masing –masing penemuan media baru betul – betul dipertimbangkan untuk memperluas beberapa kemampuan dan kecakapan manusia. Misalnya dengan sebuah buku seseorang bisa memperluas cakrawala, pengetahuan, termasuk kecakapan dan kemampuannya. Seperti yang sering dikatakan oleh masyarakat umum dengan buku, kita akan bisa “ Melihat Dunia”.

Mengikuti teori ini, ada beberapa perubahan besar yang mengikuti perkembangan teknologi dalam berkomonunikasi. Masing – masing periode sama – sama memperluas perasaan dan pikiran manusia. McLuhan membaginya kedalam empat periode. Didalam masing –masing kasus yang menyertai perubahan itu atau pergerakan dari era satu ke era yang lain membawa bentuk baru berkomunikasi yang menyebabkan macam perubahan dalam masyarakat.(Nurudin, 2007:184-187)

Pertama adalah era kesukuan. Era ini diikuti oleh era tulisan, kemudian era mesin cetak dan teakhir adalah era mesin elektronik. Bagi masyarakat primitive di era kesukuan, pendengaran adalah hal yang paling penting. Peran otak menjadi sangat penting hal yang paling penting. Peran otak menjadi


(52)

sangat penting sebagai wilayah yang mengontrol pendengaran. Dengan pengenalan huruf, lambat laun masyarakat berubah ke era tulisan. Era ini mendudukkan kekuatan penglihatan sepenting pendengaran. Dengan memasuki era tulisan terjadi perubahan yang penting dan perasaan serta pikiran manusia semakin di perluas. McLuhan menyebutkan perubahan dengan penggunaan tulisan sebagai alat komunikasi menjadi pendorong munculnya ilmu matematika, filsafat, dan ilmu pengetahuam yang lain.

Era baru tulisan itu berakhir setelah ditemukannya mesin cetak. Mulailah kita memasuki era mesin cetak. Era mesin cetak telah mengantarkan manusia pada fenomena komunikasi yang tidak kecil perannya dalam mengubah masyarakat, yakni ditemukannya media cetak (surat kabar). Penemuan mesin cetak oleh Gutenberg menjadi titik awal munculnya “ era

cetak” dan berbagai aktivitas manusia tersebar lebih luas. Kemampuan yang

terjadi pada mesin cetak ini turut memberi andil dalam membentuk pandangan dan opini orang – orang diseluruh dunia. (Nurudin, 2007:184-187)

McLuhan percaya bahwa penemuan telegraf pada tahap selanjutnya, mengantarkan orang – orang memasuki era elektronik. Kemampuan yang terjadi akibat era elektronik menyebabkan perluasan yang lebih baik pada pikiran dan perasaan manusia. Manusia tidak saja mengandalkan pendengaran dan penglihatan tetapi keduanya sekaligus. Dengan era elektronik dunia seolah semakin sempit. Hal inilah disebut McLuhan sebagai desa global (Global

village). Aktivitas manusia tidak akan lepas dari aktivitas manusia yang lain,


(53)

Ketika kita memanfaatkan media elektronik, seperti komputer yang dipasang

peralatan internet, kita bisa “ mengitari dunia” ini. Kita bisa berdiskusi,

chatting atau mengirim surat dengan e-mail . dengan e-mail, hanya kita dan teman yang dituju saja yang mengetahui isi surat itu. Kalau kita ingin mengirimkan kepada yang lain kita tinggal meneruskannya ( men-forward) ke

orang yang dituju. (Nurudin, 2007:184-187)

Kehadiran teknologi tak pelak memberikan pengaruh sangat besar dalam kehidupan manusia. Manusia mengunakan teknologi dan dikelilingi teknologi hampir dalam setiap gerak kehidupannya. Pengaruh teknologi dalam kehidupan manusia menarik perhatian seorang pemikir berkebangsaan kanada, Marshall Mcluhan dan melalui bukunya understanding media (1964) ia

menulis mengenai pengaruh teknologi.

Menurut Mcluhan, teknologi media telah menciptakan revolusi ditengah masyarakat karena masyarakat sudah sangat tergantung kepada teknologi, dan tatanan masyarakat terbentuk berdasarkan pada kemampuan masyarakat mengunakan teknologi. Ia melihat media berperan menciptakan dan mengelola budaya.

Beberapa sarjana menyebut pemikiran McLuhan mengenai hubungan antara teknologi, media dan masyarakat ini dengan sebutan determinisme teknologi yaitu paham bahwa teknologi bersifat determisme (menentukan) dalam membentuk kehidupan manusia. (Morissan, 2013:486-488)

Pemikiran McLuhan sering juga dinamakan teori mengenai ekologi media yang didefinisikan sebagai studi mengenai lingkungan media, gagasan


(54)

bahwa teknologi dan teknik, mode informasi dan kode komunikasi memainkan peran penting dalam kehidupan manusia.

Istilah determinisme teknologi menunjukkan pemikiran McLuhan bahwa teknologi berpengaruh sangat besar dalam masyarakat atau dengan kata lain kehidupan manusia ditentukan oleh teknologi.

Menurut McLuhan, teknologi komunikasi menjadi penyebab utama perubahan budaya. Menurutnya setiap penemuan teknologi baru, mulai dari penemuan huruf, penemuan mesin cetak hingga media elektronik mempengaruhi intitusi budaya masyrakat sebagaimana dikemukakan McLuhan (Kita membentuk peralatan kita dan mereka pada gilirannya membentuk kita).

McLuhan memandang penemuan teknologi sebagai hal yang sangat vital karena menjadi kepanjangan atau eksistensi dari kekuatan pengetahuan

dan persepsi pikiran manusia. Ia menyebut ‘buku” sebagai kepanjangan dari

mata. Roda atau ban sebagai eksistensi dari kaki. Pakaian sebagai kepanjangan dari kulit. Jaringan elektronik (khususnya komputer) sebagai eksistensi dari system saraf manusia contoh – contoh tersebut menunjukkan bahwa McLuhan menolak pengertian atau definisi sempit mengenai media. Menurutnya media bukanlah terbatas pada media massa tetapi segala sarana, instrumen atau alat yang berfungsi memperkuat organ, indra dan fungsi yang terdapat pada tubuh manusia. Media tidak saja memperluas jangkauan dan meningkatkan efisiensi manusia, tetapi juga berfungsi sebagi filter yang mampu mengatur dan menafsirkan keberadaan manusia secara sosial. (Morissan, 2013:486-488)


(55)

Mcluhan dalam mengemukakan gagasannya banyak dipengaruhi oleh pembimbing atau mentornya, seorang ahli ekonomi politik, Harold Adam Innis yang mengajarkan bahwa media adalah esensi peradaban dan bahwasannya sejarah diarahkan oleh media yang mendominasi pada setiap zamannya. Bagi Mcluhan dan Innis, Media adalah kepanjangan atau ekstensi dari pikiran manusia dengan demikian media memegang peran dominan dalam mempengaruhi tahapan periodisasi sejarah. (Morissan, 2013:486-488)

2.2.2Kerangka Konseptual 2.2.2.1 Tinjauan Isi Pesan

Menurut Onong Uchjana Effendy (2000) didalam buku “Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi”, Menjelaskan Isi Pesan :

Secara elementer komunikasi berarti proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain, atau seorang komunikator kepada komunikan. Seperti telah disinggung pada bab-bab terlebih dahulu,pesan komunikasi ini terdiri dari dua aspek, yakni aspek pertama isi pesan (the

content of the message) dan aspek kedua lambang (symbol).

Isi pesan komunikasi terutama adalah pikiran, ada kalanya juga perasaan, tetapi hanya merupakan faktor pengaruh saja, lambang umumnya adalah bahasa, oleh karena hanya bahasa dibandingkan dengan lambang-lambang lain seperti kial (gesture), gambar, warna, isyarat, dan lain-lain yang mampu memberi makna kepada segala hal


(56)

dalam kehidupan manusia, baik benda yang konkret maupun konsep abstrak.

Pentingnya bahasa sebagai lambang. Oleh karena tanpa bahasa pikiran sebagai isi pesan tidak mungkin dikomunikasikan. Oleh karena itu pula bahasa melekat pada pikiran, sehingga bahasa tidak mungkin dilepaskan dari pikiran. Tegasnya orang berfikir dengan bahasa. Kemampuan berpikir adalah ciri khas manusia makhluk yang derajatnya lebih tinggi dari pada mahluk-mahluk lain di dunia.

Menurut Wilbur Schramm, jika kita menginginkan pesan kita dapat membangkitkan tanggapan yang kita kehendaki maka ada kondisi

yang harus dipenuhi atau disebut juga “the condition of success in

communication”, kondisi tersebut dirumuskan sebagai berikut :

1. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat menarik perhatian komunikan.

2. Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman yang sama dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti.

3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut. 4. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan

tadi yang layak bagi situasi kelompok di mana komunikan berada pada saat ia digerakkan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki. (Effendy, 1993:41).


(57)

2.2.2.2 Tinjauan Tentang Teknik Pengelolaan Pesan

Ada 2 model dalam penyusunan pesan, yakni penyusunan pesan yang bersifat informatif dan penyusunan bersifat persuasif yang akan di paparkan sebagai berikut :

1. Penyusunan pesan bersifat informatif

Model penyusunan pesan yang bersifat informatif lebih banyak ditujukan pada perluasan wawasan dan kesadaran khalayak. Prosesnya lebih banyak bersifat sederhana, jelas.

Ada 4 macam penyusunan pesan bersifat informatif:

a. Space Order (Ruang Orde)

Penyusunan pesan yang melihat kondisi tempat atau ruang, seperti: Internasional, Nasional dan Daerah.

b. Time Order (Waktu Orde)

Penyusunan pesan berdasarkan waktu atau periode yang disusun secara kronologis.

c. Deductive Order (Orde Deduktif)

Penyusunan pesan mulai dari hal-hal yang bersifat umum kepada yang khusus.

d. Inductive Order (Orde Induktif)

Kebalikan dari Deductive Order, Penyusunan pesan yang dimulai

dari hal-hal khusus kepada yang bersifat umum.

Model penyusunan pesan informatif biasanya banyak dilakukan dalam penulisan berita dengan memakai model piramida terbalik.


(58)

Dalam penulisan berita model straight news, penyampaian pesan

bergerak dari yang sangat penting kepada yang kurang penting dengan menjawab 5W+1H.

2. Penyusunan pesan bersifat persuasif

Model penyusunan pesan yang bersifat persuasif memiliki tujuan untuk mengubah persepsi, sikap dan pendapat khalayak. Oleh karena itu penyusunan pesan yang bersifat persuasif memiliki sebuah proposisi. Proposisi disini ialah apa yang dikehendaki sumber terhadap penerima sebagai hasil pesan yang disampaikannya, artinya setiap pesan yang dibuat diinginkan adanya perubahan. (Cangara, 2004 : 121-125)

Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam penyusunan pesan yang memakai teknik persuasi, antara lain:

a. Fear Appeal

Metode penyusunan atau penyampaian pesan dengan menimbulkan rasa ketakutan pada khalayak.

b. Emotional Appeal

Cara penyusunan atau penyampaian pesan dengan berusaha menggugah emosional khalayak. Bentuk lain dari emotional

appeal ialah propoganda.

c. Reward Appeal

Cara penyusunan atau penyampaian pesan dengan menawarkan janji-janji pada khalayak.


(59)

d. Motivational Appeal

Teknik penyusunan atau penyampaian pesan yang dibuat bukan karena janji-janji, tetapi disusun untuk menumbuhkan internal psikologis khalayak sehingga mereka dapat mengikuti pesan-pesan itu.

e. Humorious Appeal

Teknik penyusunan atau penyampaian pesan yang disertai dengan gaya humor, sehingga dalam penerimaan pesan khalayak tidak merasa jenuh. Pesan yang disertai humor mudah diterima, enak dan menyegarkan tetapi diusahakan jangan sampai terjadi humor yang lebih dominan daripada materi yang ingin disampaikan.(Cangara, 2004 : 121-125)

2.2.2.3 Tinjauan Tentang Informasi

Dalam memahami informasi,tidak dapat dipisahkan dengan apa yang namanya data. Untuk itu, sebelum memahami konsep informasi dalam hal ini akan dibahas sepintas tentang data. Pada dasarnya data adalah fakta, kejadian, berita, fenomena dan sejenisnya yang dapat diolah atau diproses berdasarkan prosedur tertentu yang pada akhirnya menjadi keluaran dalam bentuk informasi. Data dapat berupa angka, ukuran, kata, kalimat, tulisan-tulisan, uraian cerita, gambar, simbol, tanda, yang belum memiliki ciri-ciri informatif dan belum di informasikan keberadaannya sehingga diperlukan pengolahan. Dengan


(60)

demikian untuk dapat memahaminya maka diperlukan prosedur pengolahan misalnya perhitungan, pengukuran terhadap data-data yang dimilikinya.

Berdasarkan pemahaman terhadap definisi data di atas maka pada kenyataannya data bentuknya sangat variatif. Salah satu variasi bentuk data dewasa ini cenderung sudah bersifat abstrak, yaitu bisa dilihat, tetapi tidak bisa diraba. Lebih jauh berdasarkan pengaruh teknologi elektronik sekarang ini banyak dijumpai data dalam bentuk virtual atau maya yang merupakan hasil rekayasa sistem dan program aplikasi komputer. Jadi dapat pula di kemukakan bahwa data dalam bentuk virtual atau maya yang merupakan hasil rekayasa sistem dan program aplikasi komputer. Jadi, dapat pula dikemukakan bahwa data merupakan bahan mentah yang posisinya dalam sistem pengolahan data sering dikatakan sebagai input. Adapun keluarannya disebut informasi.

(Deni Darmawan, 2012:1-2).

Dengan demikian informasi ini dapat dikatakan sebagai sejumlah data yang sudah diolah atau diproses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan. Sistem pengolah data ini sangat dibutuhkan sehingga semua data dapat dengan cepat dan mudah menjadi sekumpulan informasi yang siap di pakai.

Sebagai perbandingan pemahaman terhadap informasi ini berikut ada beberapa definisi informasi, adalah :


(61)

Hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi sehingga mengalami pengolahan yang memberikan makna untuk berguna dan bermanfaat bagi bahan pembuat keputusan (Deni Darmawan, 2012:1-2).

Menurut Azhar Susanto dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen (Konsep dan Pengembangannya) mendefinisikan informasi

sebagai berikut ”Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat”. (Susanto, 2007:40). Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah informasi bagi orang tersebut.

Informasi tersebut memiliki nilai-nilai yang berbeda di mata pengguna, baik itu nilai yang dianggap bagus maupun nilai yang dianggap tidak bagus jika nilai tersebut baik buat pengguna atau pengkonsumsi informasi maka kebanyakan orang informasi tersebut memiliki nilai yang lebih bahkan tinggi, begitu juga sebaliknya.

Nilai merupakan harga dari sesuatu, sedangkan guna yaitu suatu faedah jadi nilai guna adalah nilai atau harga yang berfaedah atau bermanfaat. Tentu nilai tersebut memiliki keuntungan atau manfaatnya buat individu masing-masing.

a. Ciri – Ciri Informasi

Sejumlah informasi yang biasa kita dengarkan atau kita peroleh kadang memiliki karakteristik yang berbeda, tentunya hal


(62)

itu disesuaikan dengan sumber informasi, bentuk dan jenis informasi serta untuk apa informasi itu kita cari. Dalam membantu anda untuk mengenali bagaimana informasi itu, maka berikut penjelasan mengenai ciri-ciri informasi, khususnya berkenaan dengan kualitas informasi itu sendiri. Mc.Leod (1997) mengemukakan bahwa suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Akurat, artinya informasi mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui pengujian oleh dua orang atau lebih yang berbeda-beda dan apabila hasil pengujian tersebut hasilnya sama maka dianggap data tersebut akurat.

2. Tepat waktu artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau beberapa jam lagi.

3. Relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi diberbagai tingkatan dan bagian yang ada dalam organisasi tersebut.

4. Lengkap artinya informasi harus diberikan secara lengkap. (Deni Darmawan, 2012:3)


(63)

Adapun Deni Darmawan (2001) menjelaskan 5 ciri dari informasi yang bisa memberikan makna bagi pengguna diantarannya :

1. Kuantitas Informasi, dalam arti bahwa informasi yang diolah oleh suatu prosedur pengolahan informasi mampu memenuhi kebutuhan banyaknya informasi.

2. Kualitas informasi, dalam arti bahwa informasi yang diolah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi baru.

3. Informasi aktual dalam arti bahwa informasi yang diolah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi baru.

4. Informasi yang relevan atau sesuai dalam arti bahwa informasi yang oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi.

5. Ketepatan informasi dalam arti bahwa informasi yang oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi

6. Kebenaran informasi dalam arti bahwa informasi yang dikelola oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi

Ciri - ciri dari informasi ini idealnya dimiliki oleh informasi yang dibutuhkan ketika kita akan merumuskan atau membuat


(64)

kebijakan tertentu, sehingga tindakan atau aktivitas yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pemakaian informasi yang dimaksud.

b. Komponen-Komponen Informasi

Sebuah informasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi orang yang mengunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika dinamis berdasarkan pendekatan information sistem,

pada dasarnya ada sekitar 8 komponen. Adapun keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Root Of Information, yaitu komponen akar bagian dari

informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebuah proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk kedalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan oleh pihak pertama

b. Bar of information merupakan komponen batangnya dalam

suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung informasi awal tadi bisa dipahami

c. Brach of information yaitu komponen informasi yang bisa

dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami

d. Stick of information yaitu komponen informasi yang lebih


(65)

merupakan informasi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersipat pelengkap (supplement) terhadap informasi lain.

e. Bud of information yaitu komponen informasi yang sifatnya

semi micro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga di

massa yang akan datang, dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuai kebutuhannya.

f. Leaf of information yaitu komponen informasi yang merupakan

informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan dengan informasi yang menjelaskan cuaca, musim, yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.

Secara ideal keenam komponen ini sebaiknya dipahami oleh sesorang yang akan melaksanakan interaksi atau komunikasi. Keenam komponen informasi ini juga merupakan satu kesatuan dan jika hanya beberapa komponen yang dipahami maka seseorang tidak akan merasa paham, tentang, dan siap dalam menerapakan atau memanfaatkan informasi yang diterimanya. Maka keenam komponen informasi tersebut, satu dengan lainnya saling berhubungan dan memiliki unsur ketergantungan. Informasi yang mampu mendukung proses pengambilan keputusan adalah yang memenuhi paling sedikit enam komponen. Keenam komponen ini sekaligus menjadi syarat sehingga sebuah informasi menjadi


(1)

Bimbingan 8. Penulisan

Bab V Bimbingan 9. Penyusunan

Keseluruhan Draft

10. Sidang Skripsi

( Sumber : Peneliti Juli 2013)


(2)

A. DATA PRIBADI

Nama : Hendriyani

Nama Panggilan : Henhen

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 08 Juli 1991

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Hobby : Menyanyi,Menulis

Alamat : Kp. Tegallaja Rt03/06 Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat

Email : henhen.hendriyani@yahoo.co.id

Motto

Jangan Gampang Menyerah Dalam Menghadapi Sesuatu

B. DATA ORANG TUA/WALI

I. Nama Lengkap Ayah : Dudung Kusmana H.S S.Sos Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 05 Agustus 1960


(3)

Alamat : Kp. Tegallaja Rt 03/06 Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat

Pekerjaan : PNS

II. Nama Lengkap Ibu : Eti Setiawati S.Pd Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 04 Mei 1960

Alamat : Kp.Tegallaja Rt 03/06 Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat

Pekerjaan : PNS

C. RIWAYAT PENDIDIKAN

PENDIDIKAN FORMAL

No. Tahun Uraian Keterangan

1. 2009

Sekarang

Mahasiswa Program Studi Ilmu

Komunikasi, Konsentrasi Ilmu Humas Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Komputer Indonesia,

Bandung.

-

2. 2006 – 2009 SMA Pasundan 1 Cimahi Berijazah

3. 2003 – 2006 SMP Negeri 2 Padalarang Berijazah

4. 1996 - 2003 SDN Tegallaja Berijazah

PENDIDIKAN NONFORMAL

No. Tahun Uraian Keterangan

1. 2006 Kursus Komputer di Lembaga Mikro

Padalarang


(4)

2. 2006 Les di Lembaga Primagama Padalarang -

3. 2008 Kursus Komputer di Lembaga Pendidikan

dan Keterampilan Executive Cimahi

Bersertifikat

D. PENGALAMAN ORGANISASI

No. Tahun Uraian Keterangan

1. 2011 – 2012 Anggota Divisi Kreasi dan Seni Hima & PR

Unikom, Bandung

-

2. 2006 – 2007 Anggota Drumband SMA Pasundan 1

Cimahi

-

3. 2006 - 2007 Anggota Angklung SMA Pasundan 1

Cimahi

-

4. 2003 - 2004 Anggota PMR SMP Negeri 2 Padalarang -

5. 1998 - 2002 Anggota Pramuka SDN Tegallaja -

E. PELATIHAN DAN SEMINAR

No. Tahun Uraian Keterangan

1. 2000 Peserta Pesantren Kilat, di Pondok

Pesantren Riyadlul Huda Padalarang

Bersertifikat

2. 2000 Peserta Pesantren Kilat, di Pondok

Pesantren Al-Huda Padalarang

Bersertifikat

3. 2001 Peserta Pesantren Kilat, di Pondok

Pesantren Al-Huda Padalarang

Bersertifikat


(5)

5. 2005 Peserta Pesantren Kilat, di SMP Negeri 2 Padalarang

Bersertifikat

6. 2009 Peserta Ceramah Umum Dekan Fisip

Unikom Peningkatan Kualitas Keilmuan, Keterampilan ICT dan Kewirausahaan Sebagai Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unggulan, di Auditorium Unikom.

Bersertifikat

7. 2010 Peserta Pelatihan Table Manner, di Hotel

Banana Inn Hotel And Spa, Bandung.

Bersertifikat

8. 2010 Peserta Mentoring Agama Islam, di

Auditorium Unikom.

Bersertifikat

9. 2010 Peserta Pelatihan Public Speaking, di

Auditorium Unikom.

Bersetifikat

10. 2010 Peserta Seminar Fotografi, Lomba Foto

Essay dan Apresiasi Seni, di Auditorium Unikom.

Bersertifikat

11. 2010 Peserta Kegiatan Seminar Budaya

Preneurship “ Mengangkat Budaya Bangsa Melalui Jiwa Enterpreneurship” Yang Diadakan Oleh Pusat Inkubator Bisnis Mahasiswa Unikom, di Bandung.

Bersertifikat

12. 2011 Penonton Entrepreneur Award 2011, di

Bandung.

Bersertifikat

13. 2011 Peserta Seminar Strategi dan Permainan

Bisnis Media Film Idealis, di Telkom Gegerkalong

Bersertifikat

14. 2011 Peserta “Study Tour Media Massa 2011

TRANS 7.”

Bersertifikat

15. 2011 Peserta Seminar Public Speaking, di

Auditorium Unikom.


(6)

16. 2012 Peserta Pelatihan Kepimpimnan

Leadership Is Foundation Of

Organization”, di Unikom

Bersertifikat

F. PENGALAMAN KERJA

No Waktu Keterangan

1. 09 Juli – 31 Agustus

2012

DPRD Kabupaten Bandung Barat

Jln. Raya Tagog No 545 Padalarang Telf. (022) 75455523/75455524

G. KEAHLIAN

Mampu Mengoperasikan Program Komputer dan lainnya

:

Microsoft Office (Word, Excel, Acces, Power Point)

Front Page

Demikian CV ini dibuat dengan sesungguhnya, untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Bandung, Agustus 2013

Hormat saya,

Hendriyani NIM. 41809066