tergantung dari hasil penjualan pia nongan cap mawar. Dalam 1 bulan, rata-rata pendapatan keluarga beliau dari bekerja sebagai buruh ± Rp. 1.100.000. Keluarga ini sempat membeli
babi yang masih kecil kira-kira 2 bulan yang lalu kemudia dirawat sampai siap untuk dijual setelah 6 bulan dengan harga rata-rata biasanya ± Rp. 1.200.000 untuk satu ekor babi.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Kebutuhan dari keluarga Bapak Ketut Ginarka sebagian besar pada pemenuhan kebutuhan pokok atau kebutuhan primer seperti kebutuhan konsumsi, pendidikan, kesehatan,
kerohanian dan sosial.
a. Kebutuhan sehari-hari
Untuk keperluan makan sehari- hari, keluarga Bapak Ketut Ginarka menghabiskan uang sebesar ± Rp 50.000,- yang digunakan untuk membeli bahan makanan yang akan
dimasak untuk makan keluarga. Setiap bulan Bapak Ketut Ginarka mengeluarkan biaya sebesar Rp 500.000,- untuk membeli beras
. Selain biaya makan untuk dirinya, sang istri dan
anak-anaknya, Bapak Ketut Ginarka juga harus mengeluarkan biaya untuk keperluan bulanannya seperti deterjen, sabun, rokok dll. Untuk biaya listrik dan air per bulannya Bapak
Ketut Ginarka menghabiskan biaya Rp. 125.000. Rata – rata biaya yang harus dikeluarkan
Bapak Ketut Ginarka untuk kebutuhan lain, seperti deterjen, sabun mandi, sabun cuci, dan sebagainya menghabiskan biaya sebesar kurang lebih Rp 20.000,-. Bapak Ketut Ginarka juga
adalah seorang perokok namun tidak terlalu berat, satu bungkus rokok yang seharga Rp. 15.000,- dihabiskan dalam waktu 3-4 hari. Anak ketiga dan keempat Bapak Ketut Ginarka
saat ini masih duduk di bangku SMP dan SD. Bapak Ketut Ginarka tidak mengeluarkan biaya untuk sekolah kedua anaknya hanya saja mengeluarkan biaya untuk uang saku Rp. 20.000,-
perhari untuk kedua anaknya. Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa biaya yang harus dikeluarkan Bapak Ketut Ginarka
untuk memenuhi kebutuhan sehari- harinya nyaris menghabiskan seluruh pendapatan keluarga.
b. Pendidikan
Untuk bidang pendidikan, keluarga Bapak Ketut Ginarka tidak mengeluarkan biaya untuk anak ketiga dan keempat yang saat ini masih duduk di bangku SMP dan SD, hanya saja
mengeluarkan biaya untuk keperluan buku-buku, peralatan sekolah dan seragam. c.
Kesehatan
Untuk bidang kesehatan, Bapak Ketut Ginarka beserta istri memiliki jaminan kesehatan dari pemerintah yaitu BPJS. Keluarga Bapak Ketut Ginarka termasuk keluarga
yang relatif jarang sakit. Keadaan kesehatan Bapak Ketut Ginarka dan Ibu Ni Ketut Yastini secara umum baik. Pasangan ini tidak mengidap penyakit berat yang memerlukan rawat inap.
Apabila terjadi sakit, keluarga ini berobat ke puskesmas pembantu atau di dokter umum yang praktek di kecamatan rendang. Menurut Bapak Ketut Ginarka dengan adanya BPJS
membantu meringankan biaya kesehatan dirinya dan juga anak-anaknya. Keluarga ini juga
memiliki masalah di bidang kesehatan gigi dan mulut. Bapak Ketut Ginarka cukup sering mengeluh sakit gigi. Beliau mengakui kalau dirinya memang sangat jarang sikat gigi karena
selalu lupa. Namun anak-anak beliau biasa menggosok gigi sebanyak 2 kali sehari. Walaupun demikian, dikatakan dalam keluarga tidak pernah mengalami sakit gigi yang sangat berat.
Dalam keluarga ini juga selalu mencuci tangan sebelum dan setelah makan namun jarang menggunakan sabun. Untuk masalah kesehatan, apabila Bapak Ketut Ginarka atau sang istri
sakitnya sedikit lebih parah, maka anggota keluarga ini akan berobat ke puskesmas pembantu atau di dokter umum yang praktek di Kecamatan Rendang.
d. Kerohanian