112
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII
D. Pemisahan Campuran
Seperti yang sudah kita bahas dalam Bab 2, suatu campuran yang bersifat heterogen atau homogen disusun
oleh dua macam zat atau lebih. Setiap zat masih mem- pertahankan sifatnya masing-masing, baik itu sifat i sika
maupun kimia. Oleh karena dalam suatu campuran, setiap zat masih mempertahankan sifatnya masing-masing. Kita dapat
memanfaatkan adanya perbedaan sifat ini untuk memisahkan campuran menjadi komponen-komponen penyusunnya
atau untuk memurnikan suatu zat dari pengotor atau zat yang tidak diharapkan ada bersama zat tersebut. Pemisahan
campuran bisa dilakukan berdasarkan perbedaan sifat i sika atau sifat kimia dari zat-zat penyusunnya dan bergantung
pada kondisinya.
1. Pemisahan Berdasarkan Perbedaan Sifat Fisika Zat
Pemisahan campuran biasanya dilakukan untuk memi- sahkan dua senyawa atau lebih dari suatu campuran dan
untuk memurnikan suatu senyawa. Pemisahan campuran dapat dilakukan secara i sika maupun kimia. Pemisahan ber-
dasarkan sifat i sika dapat dilakukan dengan berbagai cara. Uraian berikut adalah contoh-contohnya.
Ilmuwan Ilmuwan
IPA IPA
Joseph Proust
1754–1826 Joseph Proust
adalah seorang ahli kimia Perancis yang kali pertama
membedakan dengan jelas antara zat murni dan
campuran. Ia menyatakan bahwa komponen-
komponen dalam campuran dapat dipisahkan dengan
memanfaatkan sifat
½ sika dari masing-masing komponen
campuran. Zat murni dapat dipisahkan menjadi komponen-
komponen penyusunnya hanya dengan reaksi kimia.
Sumber: Jendela IPTEK: Kimia, 1997
1. Perubahan apakah yang terjadi saat logam
besi ditetesi dengan larutan asam? 2. Pada saat pakaian yang terkena noda
direndam dalam larutan pemutih maka terjadi perubahan, yaitu noda menjadi
hilang. Perubahan i sika ataukah per- ubahan kimia yang terjadi pada peristiwa
tersebut? 3.
Reaksi kimia terjadi pada saat udara hasil pernapasan dihembuskan ke dalam air
kapur. Perubahan apa yang dapat kamu amati?
Kerjakanlah di buku latihanmu.
Soal Penguasaan Materi 5.3
Seringkali reaksi kimia tidak hanya menimbulkan satu gejala, melainkan lebih. Dalam satu reaksi kimia bisa saja dua atau lebih
gejala dapat teramati, seperti halnya reaksi antara butiran karbit dan air. Reaksi ini tidak hanya menimbulkan perubahan suhu,
tetapi juga menimbulkan adanya gas. Sebaliknya, kita harus berhati-hati terhadap timbulnya suatu gejala yang belum tentu
menunjukkan adanya reaksi kimia. Kita harus ingat bahwa suatu perubahan zat dapat dikatakan sebagai perubahan kimia atau
reaksi kimia jika terbentuk zat baru.
113
Perubahan Zat
a. Penyaringan Filtrasi
Penyaringan adalah cara pemisahan campuran berdasarkan
perbedaan ukuran dari partikel-partikel komponen campuran. Penyaring yang digunakan harus memiliki pori yang ukurannya
lebih kecil dari ukuran partikel salah satu komponen penyusun campuran, tetapi lebih besar dari komponen yang lainnya.
Sebagai contoh, kita memiliki campuran heterogen antara zat padat dan cairan di mana ukuran partikel zat padat lebih besar
dari ukuran partikel zat cair. Untuk memisahkan keduanya, kita dapat menggunakan penyaring yang memiliki ukuran
pori lebih kecil dari ukuran partikel zat padat dan lebih besar dari ukuran partikel zat cair. Dengan demikian,
kertas saring dapat dilewati oleh partikel cairan, tetapi tidak dapat dilewati oleh partikel zat padat.
Hasil dari penyaringan berupa zat padat yang tertinggal di atas kertas saring residu atau ampas dan cairan yang
tertampung dalam wadah i ltrat. Bahan penyaring yang biasa digunakan di laboratorium adalah kertas saring.
Sumber: Chemistry the Central Science,
2000
Gambar 5.15
Skema alat penyaring ½ ltrasi
b. Penyulingan Distilasi
Ukuran partikel setiap komponen penyusun campuran sering terlalu kecil untuk dapat disaring. Sebagai contoh,
campuran antara garam dapur dan air yang membentuk larutan homogen. Kedua komponen penyusun larutan
b P li
Di til i
Ayo Coba 5.6
Tujuan Melakukan pemisahan campuran dengan cara penyaringan
Alat dan bahan Gelas kimia 250 mL, sedotan limun, larutan air kapur, labu
erlenmeyer 250 mL, corong, kertas saring, batang pengaduk, statif, dan klem
Cara kerja 1.
Lakukanlah langkah kegiatan Ayo Coba 5.3 sekali lagi. 2.
Susunlah alat penyaringan, seperti pada Gambar 5.15. 3.
Saring endapan yang terbentuk dengan menggunakan set alat seperti yang tampak pada Gambar 5.15.
Pertanyaan 1. Apakah endapan putih yang terbentuk dapat terpisah
sempurna dengan cara penyaringan? 2. Apakah yang menyebabkan endapan yang terbentuk
dapat dipisahkan dengan cara penyaringan?