Rukun Salat Buku Pendidikan Agama Islam SD Kelas 4

Pendidikan Agama Islam SD Kelas IV 52 10. Membaca tasyahhud akhir. 11. Membaca selawat atas Nabi ketika tasyahhud akhir. 12. Memberi salam yang pertama sambil memalingkan muka ke arah kanan. 13. Menertibkan rukun, artinya meletakkan rukun pada tempatnya menurut susunan yang telah ditentukan.

C. Sunnah-sunnah Salat

Sunnah artinya perbuatan yang dianjurkan. Apabila perbuatan itu dikerjakan akan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak berdosa. Adapun yang termasuk sunnah-sunnah salat antara lain sebagai berikut. 1. Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram. 2. Mengangkat kedua tangan ketika akan rukuk, berdiri dari rukuk, dan berdiri dari tasyahhud awal. 3. Meletakkan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri, dan keduanya diletakkan di bawah dada. 4. Melihat ke arah tempat sujud. 5. Membaca doa iftitah. 6. Diam sebentar sebelum membaca al-FCtiJah dan sesudahnya. 7. Melafalkan ”amin” setelah membaca surah al-FCtiJah. 8. Membaca surah atau ayat Al-Qur’an sesudah membaca al-FCtiJah pada dua rakaat pertama. 9. Bagi makmum mendengarkan bacaan imam. 10. Mengeraskan bacaan pada al-FCtiJah dan surah Al-Qur’an pada salat Magrib, Isya, dan Subuh pada rakaat pertama dan kedua. 11. Takbir ketika turun dan bangkit, kecuali ketika bangkit dari ruku. 12. Membaca do’a ketika iktidal. 13. Mengucapkan bacaan ruku dan sujud. 14. Meletakkan kedua telapak tangan di atas lutut ketika rukuk. 15. Membaca doa ketika duduk di antara dua sujud. 16. Duduk Iftirasy, yaitu duduk di atas mata kaki, telapak kaki kanan ditegakkan, ujung jari dihadapkan ke kiblat. 17. Duduk tawaruk, sama seperti duduk iftirasy, tetapi telapak kaki kiri dikeluarkan ke sebelah kanan. 18. Memberi salam yang kedua dengan menoleh ke sebelah kiri. 53 Ketentuan-ketentuan Salat

D. Syarat Wajib dan Syarat Sahnya Salat

Syarat wajib salat adalah segala sesuatu yang wajib dipenuhi sebelum mengerjakan salat. Syarat wajib salat adalah sebagai berikut. a. Beragama Islam Orang yang bukan Islam tidak diwajibkan salat. b. Berakal sehat. Orang gila atau orang yang dalam keadaan mabuk tidak diwajibkan salat. c. Akil balig atau sudah dewasa Batas laki-laki telah dewasa adalah berusia 15 tahun dan disertai mimpi basah, sedangkan batas perempuan akil balig yaitu telah mencapai usia 9 tahun atau ditandai dengan keluarnya haid.

1. Syarat Wajib Salat

2. Syarat Sah Salat

E. Hal-hal yang Membatalkan Salat

Salat akan batal jika salah satu syarat atau rukun tidak dilaksanakan, atau terjadinya hal-hal sebagai berikut. a. Berhadas, baik hadas besar maupun hadas kecil. b. Terkena najis yang tidak dimaafkan. c. Terbuka aurat. Syarat sah salat, yaitu segala sesuatu yang harus dipenuhi dan disempurnakan sebelum mengerjakan salat. Syarat sah salat itu terdiri atas hal-hal berikut. a. Suci dari hadas besar dan hadas kecil. Menghilangkan hadas besar yaitu dengan mandi dan menghilangkan hadas kecil, yaitu dengan wudu, sesuai hadis riwayat Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah Saw., beliau bersabda: “Salat salah seorang di antara kalian tidak akan diterima apabila ia berhadas hingga ia berwudu” Shahih Muslim No.330. Suci dari hadas besar dan hadas kecil membuat tubuh kita bersih. Ingatlah bahwa kebersihan adalah pangkal kesehatan. Tubuh yang bersih membuat kita lebih sehat dan bugar. b. Suci badan, pakaian, dan tempat dari najis. c. Menutup aurat. Aurat laki-laki antara pusar dan lutut, sedangkan aurat perempuan seluruh badannya, kecuali muka dan telapak tangan. d. Sudah tiba waktu salat. e. Menghadap ke kiblat.