Ringkasan Materi Ilmu Pengetahuan Alam
B. PENGGOLONGAN MAKHLUK HIDUP
Penggolongan makhluk hidup dilakukan berdasarkan persamaan ciri-cirinya. Hewan dibagi
menjadi sembilan kelompok besar yang disebut phylum. Delapan phylum merupakan hewan yang
tidak bertulang belakang invertebrata. Satu phylum yang tersisa adalah hewan yang
bertulang belakang vertebrata. Kedelapan phylum hewan invertebrata tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Hewan berpori Porifera
Contoh: Hewan sponge
2. Cnidaria
Contoh: Ubur-ubur, terumbu karang, hydra, dan anemon laut
3. Cacing pipih Platyhelminthes
Contoh: Cacing pita dan planaria
4. Nematoda
Contoh: Cacing gilig
5. Hewan lunak Molusca
Contoh: Siput dan gurita
6. Hewan berbuku-buku Arthropoda
Contoh: Kepiting, laba-laba, udang, serangga, dan kaki seribu
7. Annelida
Contoh: Cacing tanah dan lintah
8. Hewan berkulit duri Echinodermata
Contoh: Bintang laut Phylum hewan yang tergolong vertebrata
adalah Chordata. Hewan-hewan yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah ikan, amfibi, reptil,
burung, dan mamalia.
Hewan dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa ciri, yaitu sebagai berikut.
• Tempat hidup hewan yang hidup dan tinggal
di darat, air, atau bersifat amfibi. •
Makanan hewan pemakan tumbuhan, pemakan hewan lain, atau pemakan
segalanya.
• Penutup tubuh sisik, bulu, rambut,
cangkang, atau tanpa penutup tubuh. •
Cara bergerak menggunakan kaki, sirip, perut, atau sayap.
• Cara bernafas menggunakan paru-paru,
insang, kulit, atau dua alat pernapasan sekaligus.
5. Berkembang Biak
Makhluk hidup berkembang biak untuk menghasilkan anak dalam rangka melestarikan
jenisnya. Manusia berkembang biak dengan beranak. Hewan berkembang biak dengan
bertelur atau beranak. Anak yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang menjadi dewasa.
Setelah dewasa, makhluk hidup tersebut akan terus berkembang biak sehingga keturunannya
menjadi banyak. Tumbuhan berkembang biak dengan menghasilkan biji, bertunas, atau
menghasilkan spora, yang kemudian akan tumbuh dan berkembang menjadi pohon dewasa.
6. Mengeluarkan Zat Sisa
Manusia dan hewan mengeluarkan zat sisa berupa keringat, air kencing urine, atau sisa
makanan berupa tinja. Zat-zat tersebut harus dikeluarkan melalui proses dan alat pengeluaran
tertentu untuk menjaga keseimbangan cairan yang ada di dalam tubuh, menjaga suhu tubuh,
dan membuang zat-zat yang bersifat racun atau tidak bisa diserap oleh tubuh. Tumbuhan
mengeluarkan zat sisa berupa air, karbon dioksida, atau zat-zat lain yang tidak terpakai
dari daun, batang, maupun akar.
7. Peka Terhadap Rangsang