Tema Lomba Persyaratan Penyampaian Cerita Penilaian

Panduan FLS2N SMP Tahun 2015 45 meningkatkan keterampilan berfikir tinggi. Oleh karena itu secara khusus lomba ini bertujuan untuk : a. mengembangkan kreativitas siswa SMP dalam menafsirkan isi cerita, mengembangkan cerita, serta dalam cara menyampaikannya secara lisan di depan publik; b. mengembangkan kemampuan menyampaikan isi cerita secara lisan, dengan ekspresi verbal dan non verbal, secara bermakna dan efektif, bukan seperti bermain dramasandiwara; c. mengembangkan kemampuan menyampaikan cerita secara lisan dan lancar, dengan tata bahasa dan kosa kata, ucapan, tekanan kata, dan intonasi yang tepat dan jelas.

4. Tema Lomba

Tema diarahkan kepada hal-hal yang dapat memberikan keteladanan dalam menerapkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan peduli lingkungan sosial dan lingkungan alam, dalam rangka menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan norma kehidupan bermasyarakat. Tema cerita disesuaikan dengan nilai-nilai kearifan budaya lokal di tanah air yang terkandung dalam cerita lokal dan dari budaya lain di seluruh dunia bukan hanya dari negara penutur asli bahasa Inggris. Bentuk cerita mencakup cerita, mitologi, legenda, fabel, kepercayaan, serta adat istiadat daerahsuku setempat dengan “sentuhan baru” secara inovatif dalam penafsiran isi pesan, pengembangan alur cerita, ataupun teknik penyajiannya.

5. Persyaratan Penyampaian Cerita

Persyaratan untuk bercerita adalah sebagai berikut : a. Setiap peserta menyampaikan dua cerita, 1 cerita lokal dari daerah domisili peserta maupun dari daerah lain di seluruh Indonesia, dan 2 cerita asing dari manca negara di seluruh dunia bukan hanya dari negara penutur asli bahasa Inggris; b. Cerita dapat diambil langsung atau saduran dari cerita yang sudah ada, atau bahkan dikarang sendiri oleh peserta; Panduan FLS2N SMP Tahun 2015 46 c. Isi cerita memberikan keteladanan dalam menerapkan nilai- nilai budaya dan karakter bangsa seperti di atas. d. Untuk menyampaikan setiap cerita, setiap peserta diberi waktu selama 5 sampai dengan 6 menit.

6. Jenjang Lomba dan Dewan Juri

Ketentuan tentang jenjang lomba dan dewan juri adalah sebagai berikut :

a. Lomba tingkat sekolah

Dewan juri lomba tingkat sekolah terdiri dari 3 orang. Syarat- syarat anggota dewan juri lomba tingkat sekolah adalah sebagai berikut : a. Pernah mengajar Bahasa Inggris atau praktisi Bahasa Inggris yang berkompeten; b. Mampu bersikap adil, jujur, profesional, dan tidak memihak pada peserta tertentu.

b. Lomba tingkat kabupatenkota

Untuk lomba tingkat kabupaten kota, dewan juri terdiri dari 3 atau 5 orang. Syarat-syarat anggota dewan juri lomba tingkat kabupatenkota adalah sebagai berikut : 1 Minimal berkualifikasi S-1 Bahasa Inggris atau praktisi Bahasa Inggris yang berkompeten; 2 Pernah mengajar Bahasa Inggris; 3 Pernah menjadi juri lomba sejenis, sekurang-kurangnya pada tingkat rayon; 4 Mampu bersikap adil, jujur, profesional, dan tidak memihak pada peserta tertentu. Panduan FLS2N SMP Tahun 2015 47

c. Lomba tingkat provinsi

Untuk lomba tingkat provinsi, dewan juri terdiri dari 3 atau 5 orang. Syarat-syarat anggota dewan juri lomba tingkat provinsi adalah sebagai berikut : 1 Minimal berkualifikasi S-1 Bahasa Inggris atau praktisi Bahasa Inggris yang berkompeten; 2 Pernah mengajar Bahasa Inggris; 3 Pernah menjadi juri lomba sejenis, sekurang-kurangnya pada tingkat kabupatenkota; 4 Mampu bersikap adil, jujur, profesional, dan tidak memihak pada peserta tertentu.

d. Lomba tingkat nasional

Untuk lomba tingkat nasional, dewan juru terdiri dari 3 atau 5 orang. Syarat-syarat anggota dewan juri lomba tingkat nasional adalah sebagai berikut : 1 Minimal berkualifikasi S-1 Bahasa Inggris atau praktisi Bahasa Inggris yang berkompeten; 2 Pernah mengajar Bahasa Inggris; 3 Pernah menjadi juri lomba sejenis, sekurang-kurangnya pada tingkat provinsi; 4 Mampu bersikap adil, jujur, profesional, dan tidak memihak pada peserta tertentu.

7. Penilaian

a. Aspek Penilaian 1 Sikap a Tema cerita mendukung pengembangan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi dan gotong royong, santun, dan percaya diri. b Pakaian dan alat bantu menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan sesuai dengan tema cerita. Panduan FLS2N SMP Tahun 2015 48 c Mimik wajah dan bahasa tubuh mencerminkan nilai dan karakter yang diusung oleh tema cerita. 2 Pengetahuan Kebahasaan a Tata bahasa, kosa kata, dan ungkapan dipilih dan digunakan dengan baik dan benar. b Kalimat disampaikan dengan ucapan, tekanan kata, dan intonasi yang baik dan benar. c Komunikasi dengan penonton dan juri terjalin secara komunikatif, runtut, dan lancar. 3 Keterampilan Berkreasi a Kreativitas tampak dalam menafsirkan isi cerita. b Kreativitas tampak dalam mengembangkan isi cerita. c Kreativitas tampak dalam cara menyampaikan cerita. b. Skala nilai dan bobot penilaian Nilai setiap indikator menggunakan skala 10-100 dengan bobot, sebagaimana tercantum pada lampiran 3. Panduan FLS2N SMP Tahun 2015 49 LAMPIRAN 3 LEMBAR PENILAIAN LOMBA KREATIVITAS BERCERITA DALAM BAHASA INGGRIS SISWA SMP No. Aspek yang dinilai Indikator Skor 10- 100 Bobot Skor x Bobot 1 Sikap a Tema cerita mendukung pengembangan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi dan gotong royong, santun, dan percaya diri. 2 b Pakaian dan alat bantu menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan sesuai dengan tema cerita. 2 c Mimik wajah dan bahasa tubuh mencerminkan nilai dan karakter yang diusung oleh tema cerita. 2 Panduan FLS2N SMP Tahun 2015 50 2. Pengetahuan Kebahasaan a Tata bahasa, kosa kata, dan ungkapan dipilih dan digunakan dengan baik dan benar. 2 b Kalimat disampaikan dengan ucapan, tekanan kata, dan intonasi yang baik dan benar. 2 c Komunikasi dengan penonton dan juri terjalin secara komunikatif, runtut, dan lancar. 2 3. Keterampilan Berkreasi a Kreativitas tampak dalam menafsirkan isi cerita. 3 b Kreativitas tampak dalam mengembangka n isi cerita. 3 c Kreativitas tampak dalam cara 3 Panduan FLS2N SMP Tahun 2015 51 menyampaikan cerita. d Total 21 ∑ Nilai x Bobot Nilai akhir = --------------------------- = ................................... 9

G. Lomba Desain Poster

1. Latar Belakang Setiap tanggal 22 April disepakati sebagai tanggal untuk memperingati hari bumi. Hal itu dilakukan, karena bumi merupakan planet yang memiliki cita rasa seni yang tinggi, dibandingkan dengan planet lainnya. Ironisnya, oleh manusia yang tidak bertanggung jawab, bumi atau biasa juga disebut dengan alam raya yang elok, ini ternyata juga ditumpuki dengan gunungan sampah yang tidak nyeni sama sekali. Padahal, sampah sebagai efek samping dari aktivitas kehidupan manusia, sejatinya bisa didaur ulang menjadi sampah yang nyeni, artistik dan dapat dimanfaatkan sebagai sebentuk karya seni yang tidak berbau dan tidak menjijikkan. Sebuah karya seni yang kaya makna dan mengandung nilai ekonomi yang tinggi. Untuk itulah, lomba karya desain komunikasi visual khususnya bidang desain poster mengaitkan dengan hari bumi dengan harapan agar bumi dengan segala isinya dapat segera kembali natural seperti sediakala. Selain itu, lewat lomba desain poster, diharapkan bumi menjadi lebih indah, segar, nyaman, dan seimbang bagi penghuninya. Dengan demikian, penciptaan karya desain komunikasi visual dalam bentuk lomba desain poster yang unik, menarik dan komunikatif, hasilnya dapat dimanfaatkan guna menyadarkan kita semua agar bumi dengan segala isinya dapat kembali natural seperti sediakala.