KETENTUAN UMUM PEDOMAN KALDIK MADRASAH DI JATENG TP 2014 2015

- 4 - Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Pada Madrasah Tahun Pelajaran 20142015 12. Permulaan ...

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Kalender Pendidikan yang selanjutnya disingkat Kaldik adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. 2. Satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. 3. Madrasah adalah satuan pendidikan formal dalam binaan Menteri Agama yang menyelenggarakan pendidikan umum dan kejuruan dengan kekhasan agama Islam yang mencakup Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan. 4. Raudhatul Athfal yang selanjutnya disingkat RA adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan dengan kekhasan agama Islam bagi anak berusia 4 empat tahun sampai dengan 6 enam tahun. 5. Madrasah Ibtidaiyah yang selanjutnya disingkat MI adalah satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam yang terdiri dari 6 enam tingkat pada jenjang pendidikan dasar. 6. Madrasah Tsanawiyah yang selanjutnya disingkat MTs adalah satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam yang terdiri dari 3 tiga tingkat pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari Sekolah Dasar, MI, atau bentuk lain yang sederajat, diakui sama atau setara Sekolah Dasar atau MI. 7. Madrasah Aliyah yang selanjutnya disingkat MA adalah satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari Sekolah Menengah Pertama, MTs, atau bentuk lain yang sederajat, diakui sama atau setara Sekolah Menengah Pertama atau MTs. 8. Madrasah Aliyah Kejuruan yang selanjutnya disingkat MAK adalah satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan dengan kekhasan agama Islam pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari Sekolah Menengah Pertama, MTs, atau bentuk lain yang sederajat, diakui sama atau setara Sekolah Menengah Pertama atau MTs. 9. Penerimaan Peserta Didik Baru yang selanjutnya disingkat PPDB adalah proses penerimaan peserta didik baru di awal tahun pelajaran yang dilaksanakan oleh madrasah dengan mempertimbangkan rasio daya tampung, kondisi, fasilitas, jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di masing-masing satuan pendidikan pada madrasah. 10. Peserta Didik Baru adalah peserta didik yang mendaftarkan dirinya pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK. 11. Perencanaan Pengaturan Kelas adalah : a. Pengaturan kelas untuk keperluan administrasi satuan pendidikan; dan b. Penempatan denah satuan pendidikan pada papan pengumuman dan pengaturan ruang kelas untuk memudahkan peserta didik dapat mengetahui ruang belajar masing-masing. - 5 - Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Pada Madrasah Tahun Pelajaran 20142015 28. Ulangan ... 12. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. 13. Masa Orientasi Peserta Didik Baru yang selanjutnya disingkat MOPDB adalah kegiatan untuk menjembatani peserta didik baru mengenali berbagai kekhususan dari jenjang pendidikan barunya, berupa lingkungan fisik, lingkungan sosial dan cara belajar yang berbeda dengan lingkungan pendidikan sebelumnya. 14. Pembelajaran dengan pendekatan scientific adalah pembelajaran yang dirancang agar peserta didik secara aktif membangun konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasimengeksplorasi, mengasosiasimenalarmenarik simpulan, dan mengomunikasikan hasil yang “ditemukan”. 15. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. 16. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. 17. Beban belajar adalah bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur yang dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. 18. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. 19. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. 20. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. 21. Semester adalah penggalan paruh waktu yang ada pada setiap tahun. 22. Jeda tengah semester adalah penggalan paruh waktu yang ada pada setiap semester semester gasal dan semester genap. 23. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 24. Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disingkat SNP adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. 25. Standar Kompetensi yang selanjutnya disingkat SK adalah ukuran kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dicapai, diketahui, dan mahir dilakukan oleh peserta didik pada setiap tingkatan dari suatu materi yang diajarkan 26. Kompetensi Dasar yang selanjutnya disingkat KD adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang harus dicapai oleh peserta didik untuk menunjukkan bahwa peserta didik telah menguasai SK yang telah ditetapkan. 27. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan peserta didik. - 6 - Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Pada Madrasah Tahun Pelajaran 20142015 45. Waktu ... 28. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu KD atau lebih. 29. Ulangan Tengah Semester yang selanjutnya disingkat UTS adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut. 30. Ulangan Akhir Semester yang selanjutnya disingkat UAS adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir semester. Cakupan ulangan meliputi indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. 31. Ulangan Kenaikan Kelas yang selanjutnya disingkat UKK adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester tersebut. 32. Ujian Madrasah yang selanjutnya disingkat UM adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. 33. Ujian Nasional yang selanjutnya disingkat UN adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian standar nasional pendidikan. 34. Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. 35. Penilaian kelas adalah suatu bentuk kegiatan guru yang terkait dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran tertentu. 36. Penilaian secara tertulis adalah penilaian yang dilakukan dengan tes tertulis. 37. Penilaian secara lisan adalah penilaian yang dilakukan dengan tes lisan. 38. Penilaian unjuk kerja adalah penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. 39. Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. 40. Penilaian proyek adalah kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periodewaktu tertentu. 41. Penilaian portofolio adalah penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik. 42. Penilaian sikap adalah teknik penilaian peserta didik dengan observasi perilaku, pertanyaan langsung, dan laporan pribadi. 43. Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian yang peserta didiknya diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses, dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya. 44. Laporan Hasil Belajar yang selanjutnya disingkat LHB adalah buku yang berisi tingkat kemampuan kompetensi atau prestasi belajar siswa dalam satuan waktu tertentu, digunakan sebagai laporan ketuntasan dan kecakapan siswa sesuai dengan kompetensi yang ditargetkan dalam kurikulum. - 7 - Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Pada Madrasah Tahun Pelajaran 20142015 BAB III ... 45. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. 46. Libur semester adalah waktu libur yang diadakan pada akhir setiap semester. 47. Libur akhir tahun pelajaran adalah waktu libur yang diadakan pada akhir tahun pelajaran. 48. Libur umum adalah libur yang diadakan untuk memperingati peristiwa nasional atau keagamaan, yang ditetapkan oleh Pemerintah. 49. Libur khusus adalah libur yang diadakan sehubungan dengan peringatan keagamaan, hari peringatan lainnya, keadaan musim, karena sesuatu bencana alam atau ada keperluan lainnya di luar ketentuan libur umum. 50. Menteri adalah Menteri Agama. 51. Kepala Kantor Wilayah adalah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. 52. Kepala Kantor Kementerian Agama adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kota.

BAB II PERSIAPAN TAHUN PELAJARAN