Sistem Informasi Penggajian Pegawai Di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

SISTEM INF

  I DINAS

PER ERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT

TUGAS AKHIR

  Diajukan untuk m memenuhisyarat Kelulusan Pada Program Studi udiManajemen Informatika Jenj njang Diploma Tiga Fakultas Teknik dan Ilmu u Komputer

  

Oleh:

Herlina Manalu

1.09.08.145

  

PROGRAM M STUDI MANAJEMEN INFORMA ATIKA

FAKULTA LTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPU UTER

  

ABSTRAK

  Perdagangan merupakan unsur utama yang mendorong berkembangnya usaha perkebunan disuatu wilayah. Hal ini menunjukan bahwa pasar merupakan katup pembuka dan penutup usaha perkebunan. Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat merupakan Dinas di lingkungan pemerintah daerah Jawa Barat yang didirikan pada tahun 1950. Dinas perkebunan mempunyai peran penting dalam meningkatkan Pemberdayaan Sumber Daya Perkebunan. Namun pada pengolahan data penggajian ada Permasalahan-permasalahan teknis yang terjadi pada kegiatan pengolahan datanya yaitu proses pengolahan data dan proses pencarian data membutuhkan waktu lama karena datanya masih disimpan dalam bentuk arsip-- arsip, lamanya proses penyampaian dan penerimaan informasi yang dibutuhkan, dan lamanya proses pembuatan laporan.

  Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah membuat sebuah program aplikasi sistem informasi penggajian. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode Classis Life Cycle atau Waterfall model, pengaplikasiannya dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan MySQL

  

ODBC 3.51 Driver sebagai Database. Adapun alat bantu yang digunakan dalam

  perancangan sistem adalah Use Case Diagram, Skenario Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram. Dengan adanya rancangan sistem yang terkomputerisasi, pengolahan data, penyajian informasi, dan pelaporan akan lebih cepat.

  Dengan adanya rancangan sistem yang terkomputerisasi, pengolahan data, penyajian informasi, dan pelaporan akan lebih cepat dan efektif. Keamanan data lebih terjamin dan dapat mengurangi kesalahan dalam proses pencatatan data serta mengurangi kesalahan dalam penyampaian laporan.

  Kata kunci : “Analisis, Penggajian, Komputerisasi”.

  

ABSTRACT

Trade is a key element that drives the development of the plantation sector

in the region. This suggests that the market is the valve opening and closing of the

plantation business. Plantation Office of West Java Province is a local

government office in West Java, which was founded in 1950. Estate agencies have

an important role in enhancing the empowerment of Plantation Resources.

However, the existing payroll data processing problems, ¬ technical problems

that occurred on their data processing activities of the data processing and data

search process takes a long time because its data is still stored in the archive - the

archive, the length of the process of delivering and receiving information

required,andlengththereportingprocess.

  The purpose of this study was to make a payroll information system

application program. System development method used is a method Classis

Life Cycle or Waterfall model, its application using the Java programming

language and the My SQL ODBC 3.51 Driver as a database . The tools used in

the design of the system is the Use Case Diagram, Scenario Diagram, Activity

Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, Component Diagram,

Deployment Diagram. With the design of computerized systems, data

processing, information presentation, and reporting will be faster.

  With the design of computerized systems, data processing,

information presentation, and reporting will be more quickly and effectively.

Data security more secure and can reduce errors in data recording process

and reduce errors in reporting.

  Key words: “Analysis, Payroll, Computerized”.

  

KATA PENGANTAR

Syalom Bagi Kita Semua........

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas Anugerah dan kasih setianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. Lapoarn Tugas Akhir dengan judul “SISTEM INFORMASI

  

PENGGAJIAN PEGAWAI DI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA

BARAT” sebagi sebuah Laporan Tugas Akhir yang ditunjukkan untuk memenuhi

  salah satu syarat kelulusan program studi Diploma III jurusan Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia(UNIKOM) Bandung.

  Dengan segala kekurangan penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang belum dapat menjelaskan permasalahn yang dibahas secara detail. Namun sebagai studi awal dan rangkaian dari proses pembelajaran, kiranya pembahasan yang dikemukakan didalam cukup untuk dijadikan bahan pertimbangan untuk bisa dikembangkan lebih lanjut.

  Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada “DINAS PERKEBUNAN” yang telah memberikan waktu dan kesempatan kepada penulis untuk terus dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan pada pihak yang memungkinkan penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhik ini.

  Rasa terimakasih terutama penulis ucapkan kepada :

  1. Dr. Ir. Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

  2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M. Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Indonesia.

  3. Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen Informatika dan juga selaku Dosen Pembimbing. Terimakasih untuk masukan dan dorongannya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

  4. Lusi Melian, S.Si, M.T, selaku Dosen Wali.

  5. Seluruh dosen pengajar beserta staf UNIKOM yang telah membantu kelancaran dalam menyusun menyusun dan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

  6. Iwan dan Tedy dari Dinas Perkebunan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian sampai diselesaikannya Laporan Tugas Akhir ini.

  7. Kedua Orang Tua saya yang saya hormati, Papa dan Mama yang telah memberikan do’a, dukungan baik moril maupun materil yang tiada henti. Terimah kasih Mamaku Sayang.

  8. Tulang Nikson dan adik-adiku tersayang serta semua Keluargaku di kota Tarutung Tercinta yang telah memberikan banyak perhatian,

  9. Keluarga besar yang ada di Medan, Bandung, Dumai dan Jakarta (Tante Ida, Bapauda, Inanguda, Cristin, mama elvy, Kaka Sisca, Namboru serta keluarga yang ada di pondok Gede) terimah kasih tas doa dan dukungannya.

  10. My Lovely “Marthin Mulia.S” terima kasih atas segala perhatian, semangat serta doa yang tulus yang telah diberikan pada penulis.

  11. Sahabat penulis (Evi, Mely, Rosy, Eka, Nurdelima, Ratna, Lastri, Wiwik, Indra, Dani, Asep dan Decky) terima kasih untuk persahabatan yang indah yang kalian beri buat aku dalam menyusun TA ini dan semua anak-anak Mi_20’08 You are the best my friends.

  12. Semua orang yang berperan dan tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungannya.

  Penulis menyadari dalam penulisan tugas akhir ini, masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu tanggapan dan saran dari semua pihak sangat diharapkan. Semoga tugas akhir ini memberi manfaat sesuai yang diharapkan.

  Syalom.......

  Bandung, January 2012

  Herlina Manalu 10908145

  

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KATA MUTIARA

ABSTRAK ............................................................................................................. i

ABSTRACT ......................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii

  ........................................................................................................ vi

  DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii

DAFTAR SIMBOL ........................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................

  1

  1.1. Latar belakang Penelitian .......................................................................1

  1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah .........................................................2

  1.2.1. Identifikasi Masalah ......................................................................2

  1.2.2. Rumusan Masalah .........................................................................3

  1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ...............................................................4

  1.3.1. Maksud Penelitian .........................................................................4

  1.3.2. Tujuan Penelitian...........................................................................4

  1.4. Kegunaan Penelitian ...............................................................................4

  1.4.1. Kegunaan Praktis...........................................................................4

  1.4.2. Kegunaan Akademis......................................................................5

  1.5. Batasan Masalah .....................................................................................5

  1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................6

BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................................

  7

  2.1 Pengertian Sistem ....................................................................................7

  2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ............................................................12

  3.2 Metode Penelitian ..................................................................................22

  4.1.1. Analisis Kebutuhan .....................................................................32

  4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ..................................................32

  

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...................................32

  3.6. Pengujian Sofware .................................................................................30

  3.5. Alat Bantu Analisis dan Perancangan....................................................27

  3.4.2. Metode Pengembangan Sistem....................................................24

  3.4.1. Metode Pendekatan Sistem..........................................................24

  3.4. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem....................................24

  3.3.2. Sumber Data Sekunder ................................................................23

  3.3.1. Sumber Data Primer ....................................................................23

  3.3. Metote Pengumpulan Data ....................................................................23

  3.1.4. Deskripsi Jabatan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat..........21

  2.4 Mengenal Java Netbeans 6.8.1 ..............................................................12

  3.1.3. Stuktur Organisasi Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ........18

  3.1.2. Visi dan Misi Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ................18

  3.1.1. Sejarah dan Profil Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat .........17

  3.1 Objek Penelitian .....................................................................................17

  17

  2.7 Peranan Gaji............................................................................................16 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ............................................

  2.6 Pengertian Penggajian ...........................................................................15

  2.5 Mengenal Database MySQL ..................................................................14

  2.4.3. Kelemahan NetBeans ..................................................................15

  2.4.2. Kegunaan NetBeans ....................................................................13

  2.4.1 IDE NetBeans ...............................................................................13

  4.1.1.1. Use Case Diagram .............................................................32

  4.2. Perancangan Sistem ...............................................................................37

  4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem.........................................................38

  4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ..................................38

  4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan .......................................38

  4.2.3.1. Use Case yang Diusulkan..................................................39

  4.2.3.2. Skenario Use Case yang Diusulkan...................................40

  4.2.3.3. Aktivity Diagram yang Diusulkan.....................................41

  4.2.3.4. Sequence Diagram yang Diusulkan...................................42

  4.2.3.5. Class Diagram ...................................................................43

  4.2.4. Component Diagram ...................................................................44

  4.2.5. Deployment Diagram ..................................................................45

  4.3. Stuktur File ............................................................................................46

  4.3.1. Kodifikasi ....................................................................................49

  4.4. Perancangan Antar Muka ......................................................................49

  4.4.1. Stuktur Menu ...............................................................................50

  4.4.2. Perancangan Input .......................................................................50

  4.4.3. Perancangan Output.....................................................................53 BAB V PENGUJIAN PROGRAM DAN IMPLEMENTASI...........................

  54

  5.1. Implementasi .........................................................................................54

  5.1.1. Implementasi Perangkat Lunak ...................................................54

  5.1.2. Implementasi Perangkat Keras ....................................................55

  5.1.3. Implementasi Basis Data .............................................................55

  5.1.4. Implementasi Antar Muka dan Pengguna Program.....................58

  5.1.5. Implementasi Program.................................................................66

  5.2. Pengujian ..............................................................................................69

  5.2.1. Rencana Pengujian ....................................................................70

  5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian........................................................70

  5.2.3. Kesimpulan dan Hasil Pengujian ..............................................72

  BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................

  74

  6.1 Kesimpulan ............................................................................................74

  6.2 Saran ......................................................................................................74

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Pada zaman modern ini manusia banyak memerlukan teknologi yang canggih disengaja aspek kehidupan, setelah keluarga komputer sangat membantu memudahkan pekerjaan terutama didalam bidang pengolahan data, penyimpanan data dan penyajian informasi yang akurat dan cepat. Hal ini menunjukkan agar manusia mempunyai kreativitas menghadapi teknologi informasi.

  Informasi merupaan hal yang sangat dominan dan dibutuhkan oleh setiap perusahaan atau instansi-instansi. Dengan adanya informasi suatu perusahaan atau badan usaha dapat mengetahui tentang apa yang terjadi pada saat ini, hal ini khususnya berlaku pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat. Sistem informasi penggajian pegawai merupakan salah satu sistem yang dirancang dan dikembangkan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara cepat.

  Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dalam pengolahan gaji pegawai dilakukan dengan cara masih dicatat yaitu penginputan data pegawai yang dilakukan dengan cara pencatatan berulang, bagian keuangan harus mengurutkan satu persatu dari seluruh data yang ada sampai data yang diinginkan, kemudian melakukan pencatatan gaji pegawai, setelah itu dicatat kembali dibuku bulanan terjaminnya penyimpanan data-data yang berhubungan dengan pegawai. Data yang akan dikelolah yaitu dari data pegawai, sebagai berikut: Jenjang Pangkat Jumlah pegawai

  Gol I

  5 Orang Gol II

  55 Orang Gol III

  84 Orang Gol IV

  20 Orang Jumlah keseluruhan 163 Pegawai

  Pegawai Adanya sistem pengolahan data yang baik akan membantu meningkatkan efisien waktu dan tenaga, artinya dengan tersedianya sistem informasi berbasis komputer bagian kekurangan tidak perlu melakukan pencatatan dan mencari data pegawai satu persatu dari seluruh data yang ada.

  Berdasarkan permasalahan di atas maka dalam penelitian Tugas Akhir ini penulis mengambil judul : “SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI

  DI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi masalah

  Dari latar belakang penelitian di atas, maka masalah-masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :

  1. Proses penyimpanan dan pengolahan data penggajian pegawai digunakan

  2. Sistem perhitungan gaji yang masih manual, dimana petugas harus menginputkan semua data penggajian pegawai terlebih dahulu untuk menghitung gaji pegawai sehingga mengakibatkan lambatnya proses penggajian pegawai dan sering terjadi kesalahan dalam perhitungan karena kurang teliti.

  3. Proses pembuatan laporan dan pencarian data memerlukan waktu yang cukup lama karena data masih berbentuk arsip atau laporan.

1.2.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan dari permasalahan yang ada di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana system informasi penggajian pegawai yang berjalan di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

  2. Bagaimana perancangan system informasi penggajian pegawai di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

  3. Bagaimana pengujian system informasi penggajian pegawai di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

  4. Bagaimana implementasi system informasi penggajian pegawai di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

  Maksud dari kegiatan penelitian ini adalah untuk merancang sebuah program aplikasi sistem informasi penggajian pegawai pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

1.3.2 Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahuai Sistem Informasi penggajian yang berjalan di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

  2. Untuk merancang sistem informasi di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

  3. Untuk melakukan pengujian sistem informasi di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

  4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

1.4 Kegunaan Penelitian

  Dari hasilpenelitianinidiharapkandapatmemberikanmanfaatbaiksecarapraktismaupunak ademis, sebagaiberikut :

1.4.1 KegunaanPraktis

  BagiDinas Perkebunan ProvinsiJawa Barat, denganadanyapenelitianinimakadiharapkandapatmenjadisolusidanalternatif, baikdarisegiinformasipembuatanlaporanpenggajianpegawaisehinggasistemdapatbe

1.4.2 KegunaanAkademis

  Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah, sebagai berikut:

  1. Bagi perusahaan, diharapkan dapat bermanfaat bagi Instansi atau Dinas dimana penulis melakukan penelitian, sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi hal-hal yang masih perlu diperbaiki dari objek yang diteliti demi kemajuan perusahaan.

  2. Bagi peneliti, sebagai bahan bacaan untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai objek yang diteliti dan dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh secara teori dilapangan.

1.5 Batasan Masalah

  Agar pembahasandanpenulisantugasakhirini di lakukansecaraterarahdanmendapatkangambaran yang jelassertamenghindarikesalahanmakapenulismembatasipermasalahan yang ada, sebagai berikut:

  1. Sistem informasi penggajian pegawai tidak membahas tentang SP2D (surat Pencairan Dana)tetapi tentang perhitungan gaji pegawai.

  2. Sistem penggajian merupakan pengembangan dari sistem sebelumnya yang masih bersifat sederhana dan manual menjadi sistem informasi yang bersifat komputerisasi.

  3. Tidak membahas tentang Kenaikan pangkat dan Absensi serta Masa kerja pegawai.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Jl. Surapati No. 67 Bandung. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan dari bulan September sampai bulan Desember.

Tabel 1.1. Jadwal Penyelesaian Tugas Akhir 2011

  No NamaKegiatan September Oktober November Desember

  2

  3

  4

  1

  2

  3

  4

  1

  2

  3

  4

  1

  2

  3

  4 Pengumpulan data 1 denganmelakukanwaw ancara Mengidentifikasikebutu

  2 han user PerancangandanPenge

  3 mbanganwaterfall Pengujianwaterfallsiste

  4 mditerimaatautidak Implementasidanmeng

  5 gunakanwaterfall

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

  Pada dasarnya setiap kegiatan dalam suatu organisasi mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Suatu kegiatan dapat berjalan karena adanya sistem.

  Menurut Edhy Sutanta (2003:1), Sistem adalah sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara–cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.

  Menurut Raymond McLeod (2003:9), Sekelompokelemen-elemen yang terintegrasidenganmaksud yang samauntukmencapaisuatutujuan.

  Dari defenisi-definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem merupakan sekumpulan dari beberapa elemen atau subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.1 ElemenSistem

  Ada beberapaelemen yang membentuksebuahsistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanismepengendaliandanumpanbaliksertalingkungan. Berikutpenjelasanmengenaielemen-elemen yang membentuksebuahsistem :

  1. Tujuan Setiapsistemmemilikitujuan (Goal), entahhanyasatuataumungkinbanyak.

  Tujuaninilah yang menjadipemotivasi yang mengarahkansistem.Tanpatujuan, sistemmenjaditakterarahdantakterkendali.

  2. Masukan Masukan (input) sistemadalahsegalasesuatu yang masukkedalamsistemdanselanjutnyamenjadibahan yang diproses.

  Masukandapatberupahal-hal yang berwujud (tampaksecarafisik) maupun yang tidaktampak.

  3. Proses Proses merupakanbagian yang melakukanperubahanatautransformasidarimasukanmenjadikeluaran yang bergunadanlebihbernilai, misalnyaberupainformasidanproduk, tetapijugabisaberupahal-hal yangtidakberguna, misalnyasajasisapembuanganataulimbah.

  4. Keluaran Keluaran (output) merupakanhasildaripemrosesan. Padasisteminformasi, keluaranbisaberupasuatuinformasi, saran, cetakanlaporan, dansebagainya.

  5. Batas

  Yang disebutbatas(boundary)sistemadalahpemisahantarasistemdandaerah di luarsistem (lingkungan). Batas sistemmenentukankonfigurasi, ruanglingkup, ataukemampuansistem.

  6. MekanismePengendaliandanUmpanBalik Mekanismepengendaliandiwujudkandenganmenggunakanumpanbalik, yang mencuplikkeluaran.Umpanbalikinidigunakanuntukmengendalikanbaikmas ukanmaupun proses.

  7. Lingkungan Lingkunganadalahsegalasesuatu yang beradadiluarsistem.Lingkunganbisaberpengaruhterhadapoperasisistemdala martibisamerugikanataumenguntungkansistemitusendiri.Lingkungan yang merugikantentusajaharusditahandandikendalikansupayatidakmenggangguk elangsunganoperasisistem, sedangkan yang menguntungkantetapharusterusdijaga, karenaakanmemacuterhadapkelangsunganhidupsistem.

2.1.2 KarakteristikSistem

  Menurut Kusrini (2007:6), Suatusistemmempunyaikarakteristikatauciri- ciritertentu, yaitu:

  Suatusistemterdiridarisejumlahkomponen yang salingberinteraksi, artinyasalingbekerjasamamembentuksuatukesatuan.

  2. Batas Sistem Batas sistem (Boundary) merupakandaerah yang membatasiantarasuatusistemdengansistem yang lainnyaataudenganlingkunganluarnya.

  3. LingkunganLuarSistem Lingkunganluar(environment)darisuatusistemadalahapapundiluarbatasdaris istem yang mempengaruhioperasisistem.

  4. PenghubungSistem Penghubung(interface)merupakanmedia penghubungantarasubsistemdengansubsistemlainnya.

  Denganpenghubungsuatusubsistemdapatberintegrasidengansubsistem yang lainnyamembentuksuatukesatuan.

  5. MasukanSistem Masukan(input)adalahenergi yang dimasukkankedalamsistem.

  Masukandapatberupamasukanperawatan(maintenance input)danmasukan signal (signal input).

  Keluaran(output)adalahhasildarienergi yang diolahdandiklasifikasikanmenjadikeluaran yang bergunadarisisapembuangan.

  7. PengolahSistem Suatusistemdapatmempunyaisuatubagianpengolah yang akanmenjadimasukan(input)menjadikeluaran(output).

  8. SasaranSistem Sasarandarisistemsangatmenentukansekalimasukanyang dibutuhkansistemdankeluaran yang akandihasilkansistem.

  Suatusistemdikatakanberhasilbilamengenaisasaran.

2.2 Konsep Dasar Informasi

  Informasi sangat penting dalam suatuorganisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh dan berakhir.

  Menurut Jogiyanto (2001 : 8) yang dimaksud dengan informasi adalah “data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya”.

a. Siklus Informasi

  Siklus informasi untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.

  Unit Penyimpanan

Gambar 2.1 Transformasi Data Menjadi Informasi

  (Sumber : Edhy Sutanta, 2003)

b. Kualitas dan Nilai Informasi

  Menurut Jogiyanto (2001:10), kualitas dari suatu informasi (quality of

  information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi yang harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance).

  1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi.

  3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

  Menurut Jogiyanto (2001 : 11) yang dimaksud Sistem Informasi adalah suatu sistem yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi a. Hardware : CPU, disk, terminal dan printer.

  b. Software : Sistem operasi, Sistem Basis Data, program pengontrol komunikasi, program aplikasi c. Personal : Yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem.

  d. Data : Data yang tersimpan dalam jangka waktu tertentu.

2.4. Mengenal Java Netbeans 6.8.1

  Salah satu editor dalam java adalahNetBeans. Editor iniluarbiasauntukmembuataplikasi java, karenadidukungdenganfasilitas drag and drop komponen, yaitudukunganRapid Aplication Development (pemrogramanberbasis visual dan template). Satuhallagi yang paling pentingadalahprodukinifree, yang dibuatoleh Sun Microsystem.

  2.4.1 IDE NetBeans

  NetBeansmemiliki IDE (Integrated Development Environment), adajuga yang bilangIntegrated Design EnvironmentdanIntegrated Debugging

  

Environment, yaknisebuah program/alatbantu yang terdiriatasEditor, Compiler,

DebuggerdanDesign yang terintegrasidalamsatuaplikasi.

  2.4.2 KeunggulanNetBeans

  1. NetBeans GUI Builder GRATIS denganribuanplug Inyang bisakita download langsung di website resminya, maupundaripihakketiga.

  2. NetBeans GUI Builder sangatkompetebeldenganSwingkarenamemanglangsungdikembangkanoleh

  Sun Microsystem yang notabenenyasebagaipengembangSwing.

  3. Netbeanstidakhanyadapatdigunakanbuat java saja, karenaNetbeansdapat di gunakanuntukbahasapemogramanlainseperti C/C++, Ruby, dan PHP.

  4. NetBeans GUI Builder sangatcocokuntukdigunakandalampengembangansistemberskalaEnterprise .

  5. Padapakettertentu, NetbeansjugamenyertakanGlassFish

  V2 UR2danApache Tomcat 6.0.16

2.4.3 KelemahanNetBeans

  1. NetBeanshanyamensupportsatupengembangan Java GUI, yaituSwing, yang padahalada Java GUI yang dikembangkanoleheclipse yang bernamaSWTdanJFace yang sudahcukuppopuler.

  2. NetBeansmempatenkan sourceuntuk Java GUI yang sedangdikerjakandalamsebuahGenerated Code, sehingga programmer takdapatmengeditnyasecara manual.

  4. Netbeansmemerlukandukunganprosesor yang cukuphandaluntukmendapatkanperformamaksimalnya.

2.5 Mengenal Database MySQL

  MySQL adalahsebuahperangkatlunaksistemmanajemen basis data SQL atau yang dikenaldengan DBMS (database management system), database ini multithread, multi-user.Kekuatan MySQL tidakditopangolehsebuahkomunitas, sepertiApache, yang dikembangkanolehkomunitasumum, danhakciptauntukkodesumberdimilikiolehpemilikmasing-masing, tetapi MySQL didukungpenuholehsebuahperusahaaanprofesionaldankomersil, yakni MySQL AB dariSwedia.

  MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikansecara gratis dibawahlisensi GPL (General Public

  

license).Dimanasetiap orang bebasuntukmenggunakan MySQL,

  namuntidakbolehdijadikanprodukturunan yang bersifatclosed sourceataukomersial.

  MySQL sebenarnyamerupakanturunansalahsatukonseputamadalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).

  Sebagai database server, MySQL dapatdikatakanlebihungguldibandingkan database server lainnya, terutamadalamkecapatan.Berikutinibeberapakeistimewaan MySQL, antaralain :

  1. Portability

  2. Multi User MySQL dapatdigunakanolehbeberapa user dalamwaktu yang bersamaantanpamengalamimasalahataukonflik.

  3. Security MySQL memilikibeberapalapisansekuritasseperti level subnetmask, nama host, danijinakses user dengansistemperizinan yang mendetailserta password terenkripsi.

  4. Scalability dan limits MySQL mampumenangani database dalamskalabesar, denganjumlah records lebihdari

  50 jutadan 60 ributabelserta 5 milyarbaris. Selainitubatasindeks yang dapatditampungmencapai

  32 indekspadatiaptabelnya.

2.6 PengertianPenggajian

  Gajiseringdisebutupah, perbedaanupahdangajihanyaterletakpadaikatankerjadanjangkawaktupenerimaan.Se seorangmenerimagajiapabilaikatankerjakuat, sedangkanseseorangmenerimaupahapabilaikatankerjakurangkuat.Dilihatdarijan gkawaktupenerimaannya, gajipadaumumnyadiberikansetiapbulan, sedangkanupahdiberikansetiaphariatausetiapminggu.

  Dalambekerjaseseorangakanmendapatkanpenghasilan yang dapatdigunakanuntukkebutuhanhidupnya. diberikankepadapegawaiataukaryawansebagaibalasjasaataupenghargaanatasha silkerjaseseorang.

  Tunjanganadalahsuatubiaya yang diberikankepadaanggotakeluargapegawai yang bersangkutan.Besarnyatunjangansudahdiaturdalamperaturandaerah yang telah ditentukan.

  Gajipokokadalahbesarnyagaji yang diterimapegawaisebelumdikenakanpotongandantunjangan- tunjangan. http://pso.hmprisonservice. gov.uk ).

2.7 PerananGaji

  Gajimempunyaisumberpentingdalamkinerjasuatuperusahaandankema mpuankaryawanataupegawainya, yaitu :

  a.

  Pegawaidapatbekerjalebihbaik b. Dapatmemenuhikebutuhanhidup

c. Memberikan status sosialdalammasyarakat d.

  Memberikankepuasankepadapegawai e. Memberikanketenangandalambekerja.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

  Penelitian ini dilakukan di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat yang beralamat di Jl. Surapati No 67, Bandung, pada bagian keuangan. Objek penelitian merupakan sasaran utama dalam kegiatan penilitian untuk dilakukan tahap-tahap atau langkah-langkah dalam metode pendekatan. Objek Penelitian pada perusahaan meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi, visi dan misi perusahaan serta deskripsi kerja yang ada di lingkungan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat pada bagian kepegawaian yang akan dijelaskan di bawah ini.

3.1.1 Sejarah dan Profil Dinas Perkebunan

  Sejarah menceritakan bahwa perdagangan merupakan unsur utama yang mendorong berkembangnya usaha perkebunan disuatu wilayah. Hal ini menunjukan bahwa pasar merupakan katup pembuka dan penutup usaha perkebunan.

  Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat merupakan Dinas di lingkungan pemerintah daerah Jawa Barat yang didirikan pada tahun 1950 dengan nama kantor Karet Rakyat cabang Bogor dibawah Kementerian Pertanian.

  Pada awal tahun 1953 kantor Karet Rakyat cabang Bogor berkembang menjadi kantor Karet Rakyat cabang Jawa Barat, dan pada awal tahun 1956 di

  Berdasarkan PP 64 tahun 1957 terjadi penyerahan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah pada tanggal 28 mei 1958 dan nama jawatan Karet Rakyat propinsi Jawa Barat di ganti menjadi jawatan Karet Rakyat daerah (Swatantra) Tingkat 1 Jawa Barat yang berdudukan di Bogor.

  Berdasarkan surat keputusan presiden direktur dana tanaman keras departemen pertanian tanggal 31 oktober 1963,Nomor : 44/SK/DTK/AA/63, pada tanggal 8 November 1963 di bentuk.

  3.1.2 Visi dan Misi Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

  Sejalan dengan visi tersebut, maka Misi Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan Kapasitas Produksi dan Produktivitas Usaha Perkebunan.

  b. Meningkatkan Mutu hasil, Nilai Tambah dan Pemasaran Produk Usaha Perkebunan.

  c. Meningkatkan Pemberdayaan Sumber Daya Perkebunan.

  3.1.3 Struktur Organisasi Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

  Struktur merupakan interaksi dari elemen atau dari system, sedangkan Organisasi merupakan sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

  (Peter). Maka Struktur Organisasi adalah bagaimana tugas-tugas dibagi-bagi, siapa yang melapor dan kepada siapa, dan mekanisme koordinasi yang harus ditetapkan (Marihot Tua Efendi Hariandja,2007;35). diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, dan tanggung jawab yang berbeda dalam suatu orgaisasi.

  Dalam struktur organisasi mempunyai manfaat yaitu:

  a. Pimpinan dengan mudah mengetahui tugas, tanggung jawab dan wewenangnya demikian juga tentang tugas, tanggug jawab serta wewenang dari bawahan.

  b. Menghindari terjadinya perselisihan (konflik), saling menyalahkan, saling lempar tanggung jawab antar pegawai.

  c. Penghematan biaya d. Pembagian kerja dapat dengan lebih tepat dan jelas.

  Setiap organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkannya, diperlukan adanya struktur organisasi yang disesuaikan dengan bidang usahanya, yang dituangkan dalam bentuk.

  BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT

KEPALA DINAS

Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi (sumber Dari Dinas Perkebunan)

  SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN PROGRAM SEKRETARIAT SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM BIDANG

PENGEMBANGAN

DAN PENGENDALIAN BIDANG PENGOLAHAN,PEMAS ARAN DAN USAHA

  SEKSI PENATAAN LAHAN PERKEBUNAN SEKSI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN SEKSI PRASARANA PERKEBUNAN S EKSI PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN SEKSI PENGEDALIAN PERKEBUNAN SEKSI BINA USAHA PERKEBUNAN BIDANG PENGEMBANGAN SDM,KELEMBAGAAN DAN PERMODALAN

  BIDANG PRODUKSI SEKSI TANAM AN TAHUN SEKSI PENGEMBANG SEKSI TANAMAN SEKSI KELEMBAGAAN PERKEBUNAN SEKSI SARANA SEKSI PERMODALAN UPTD

3.1.4 Deskripsi Jabatan

  Berdasarkan PERDA No 18 Tahun 1995 struktur organisasi Dinas perkebunan adalah sebagai berikut:

  1. Kepala Dinas

  2. Kepala Bagian Tata usaha, dibantu oleh 4 sub Bagian yaitu

  A. Sub Bagian Perencanaan

  B. Sub Bagian Kepegawaian

  C. Sub Bagian Keuangan

  D. Sub Bagian Umum

  3. Sub Dinas Bina Produksi, dibantu oleh 4 seksi yaitu

  A. Seksi Bahan Tanaman

  B. Seksi Tanaman Tahunan

  C. Seksi Tanaman Semusim

  D. Seksi Alat dan Mesin

  4. Sub Dinas Bina Pengembangan, dibantu oleh 4 seksi yaitu

  A. Seksi Penyiapan dan Pemantapan Lahan

  B. Seksi Diversifikasi

  C. Seksi Rahabilitas dan Intensifikasi

  D. Seksi Perluasan dan peremajaan

  5. Sub Dinas Perlindungan Tanaman, dibantu oleh 4 seksi yaitu

  A. Seksi Sarana Perlindungan Tanaman

  6. Sub.Dinas Bina Usaha Tani dibantu oleh 4 Seksi yaitu

  A. Seksi Sumberdaya Manusia

  B. Seksi Perizinan

  C. Seksi Bimbingan Usaha

  D. Seksi Pengolahan dan Pemasaran

  7. Subdin Bina Penyuluhan, dibantu oleh 2 seksi yaitu

  A. Seksi Tata Penyuluhan B. Seksi Kelembagan, Tenaga dan Sarana.

3.2 Metode Penelitian

  Metode penelitian yang penulis pergunakan dijabarkan sebagai berikut: Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dan tindakan (action research).

  Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2005 : 234) :“Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”.

  Sedangkan metode tindakan (action research) yaitu: penelitian yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual / lapangan.

3.3 Metode Pengumpulan Data

  Metode pengumpulan data merupakan bagian integral dari desain penelitian. Tersedia berbagai metode pengumpulan data dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Secara garis besar metode pengumpulan data yang penulis gunakan sebagai berikut :

  3.3.1 Sumber Data Primer

  Menurut Jonathan Sarwono (2006 : 209) definisi data primer adalah sebagai berikut : “Data Primer yaitu data yang diperoleh melalui pertanyaan tertulis dengan menggunakan kuesioner atau lisan dengan menggunakan metode wawancara”.

  Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan Wawancara (in

  

depth interview). Wawancara (in depth interview) adalah suatu cara pengumpulan

  data melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pewawancara (pengumpul data) dengan responden (sumber data) dengan cara menemui responden.

  3.3.2 Sumber Data Sekunder

  Menurut Jonathan Sarwono (2006 : 209) definisi data sekunder adalah sebagai berikut : “Data Sekunder : data yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi untuk menjawab masalah yang diteliti”.

  Data tersebut diperoleh dari dokumen yang ada di bagian Keuangan.

3.4 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

  Segala sesuatu yang kita kembangkan seharusnya memiliki kerangka kerja, demikian pula dengan langkah – langkah pengembangan sistem. Berikut metode pendekatan dan pengembangan sistem yang penulis gunakan :

  3.4.1 Metode Pendekatan Sistem

  Metode pendekatan sistem yang akan digunakan penulis adalah Object

  Oriented development,

  yakni Suatu cara pengembangan perangkat lunak dan sistem informasi berdasarkan abstraksi objek-objek yang ada di dunia nyata, di mana dalam metode ini menggunakan alat bantu yaitu UML (Unified Modeling

  

Languages) yang terdiri dari : Diagram kelas, Diagram Objek, Use-Case

Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, Statechart Diagram,

Activity Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram.

  3.4.2 Metode Pengembangan Sistem

  Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah installasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Jogiyanto (2005 : 196) Secara umum tahapan pada model waterfall dapat dilihat pada gambar berikut :

  System Analisis Perancangan Coding

  Pengujian Pemeliharaan

Gambar 3.2 Waterfall Model

  (Sumber : Roger Pressman, 2002) Model sistem ini menuntut cara yang teratur dari suatu rangkaian yang mendekati perkembangan perangkat lunak, yang dimulai dengan suatu tingkatan, melalui pemodelan sistem, analisis, perancangan, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan. Model tersebut meliputi kegiatan aktifitas sebagai berikut.

  1. Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System Engineering) Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.

  2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Analysis) Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software.

  Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka harus mempertimbangkan berbagai kebutuhan yang bersangkutan dibutuhkan diukur, diuji, terkait dengan kebutuhan bisnis yang teridentifikasi, serta didefinisikan sampai tingkat detil yang memadai untuk desain sistem.

  3. Perancangan (Design) Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

  4. Pengkodean (Coding) Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.