2.5 Mysql
DBMS merupakan singkatan dari Database Management System. DBMS merupakan perangkat lunak atau program komputer yang dirancang secara khusus
untuk memudahkan pengelolaan database. Salah satu macam DBMS yang populer dewasa ini berupa RDBMS Relational Database Management System,
yang menggunakan model basis data relasional atau dalam bentuk tabel-tabel
yang saling berhubungan.
Mysql merupakan software sistem manajemen database Database Management System - DBMS yang sangat populer dikalangan pemrogram web,
terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan Perl. Software database ini kini telah tersedia juga dengan platform sistem operasi
Windows. Kepopuleran Mysql dimungkinkan karena kemudahannya untuk
digunakan secara kinerja query dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan – perusahaan skala menengah – kecil. Mysql merupakan database
yang digunakan oleh situs situs terkemuka di internet untuk menyimpan datanya. Gambar 2.4 memperlihatkan mekanisme pengaksesan MySQL melalui Web
browser. Betha Sidik, 2003
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.4 Mekanisme pengaksesan MySQL melalui Web browser
MySQL juga menyediakan fitur-fitur yang cukup membantu dalam pembuatan aplikasi web seperti klausa LIMIT dalam SELECT, full text index
dan recovery database yang mudah. Ini wajar karena salah satu pemakaian utama MySQL adalah untuk aplikasi web. Steven Haryanto, 2005.
2.6 Jquery
Query merupakan suatu framework library Javascript yang
menekankan bagaimana interaksi antara Javascript dan HTML. JQuery pertama kali dirilis pada tahun 2006 oleh John Resig. Pada perkembangannya JQuery
tidak sekedar sebagai framework Javascript, namun memiliki kehandalan dan kelebihan yang cukup banyak. Hal tersebut menyebabkan banyak developer web
menggunakannya. JQuery memiliki slogan “Write less, do more” yang kurang
Web Server Apache, lls,
Xitami, dsb
Middle ware
ASP, JSP, PHP, dsb
MySQL
Browser Internet Explorer,
Netscape, dsb Server
Database
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
lebih maksudnya adalah kesederhanaan dalam penulisan code, tapi dengan hasil yang lebih banyak.
JQuery merupakan
library open source dengan lisensi GNU General Public License dan MIT License. Dari sisi ukurannya, framework JQuery
sungguh ramping, hanya sekitar 20 KB dan hanya terdiri dari satu file. Namun demikian, bagi yang menginginkan fungsi lebih, JQuery memungkinkan
penambahan fungsionalitas dalam bentuk plugin. Saat ini tersedia ribuan plugin yang dapat diperoleh secara gratis di internet.
Kemampuaj Jquery:
a. Mengakses bagian halaman tertentu dengan mudah.
Tanpa adanya library Javascript khusus, untuk mengakses suatu bagian tertentu dari halaman, harus mengikuti aturan Document Object Model
DOM dan pengaksesan harus secara spesifik menyesuaikan dengan struktur HTML. Dengan kata lain, pengaksesan bagian tertentu dari
halaman sangat tergantung pada struktur dari HTML. JQuery menawarkan cara yang mudah bahkan sangat mudah dalam
mengakses bagian tertentu dari halaman. Pengaksesan juga tidak terlalu bergantung pada struktur HTML.
b. Mengubah tampilan bagian halaman tertentu.
CSS Cascading Style Sheet menawarkan metode yang cukup handal dalam mengatur dan mempercantik halaman web. Namun terkadang
CSS punya kelemahan yang cukup mengganggu, yaitu beberapa perintah CSS tidak didukung oleh semua browser. Cukup merepotkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
jika harus mendesign halaman web dengan beberapa CSS sekaligus. Sekali lagi JQuery menawarkan solusi untuk mengatasi hal tersebut.
Dengan JQuery, “kesenjangan” yang terjadi antara browser dalam urusan CSS akan tertutup dengan baik.
c. Mengubah isi dari halaman.
Sebelum Jquery ada cukup sulit jika kita akan mengubah sebagian isi dari halaman. Mengubah disini dapat berarti mengganti teks,
menambahkan teks atau gambar, mengurutkan suatu daftar list, menghapus baris tabel dan sebagainya. Dengan JQuery, hal tersebut
dapat dilakukan dengan hanya beberapa baris perintah. d.
Merespond interaksi user dalam halaman. Website yang baik tidak cukup digambarkan dengan user-interface dan
tampilan yang memukau. Namun lebih dari itu, bagaimana pengunjung dapat berinteraksi dengan website dan dapat mengatur tampilannya
sendiri. Interaktivitas sangat bergantung bagaimana pemrograman yang dipakai dalam menangani event- handling. Javascript sendiri memiliki
beberapa event-handling seperti onclick untuk menangani event saat terjadi click. Namun demikian, event handling pada Javascript terbatas
pada objek tertentu, dan jenisnya pun terbatas. JQuery melengkapi semuanya dengan tambahan penanganan event-handling yang semakin
mudah.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
e. Menambahkan animasi ke halaman.
Animasi seringkali disertakan dalam suatu halaman web untuk menambah kecantikannya. Saat ini animasi masih cukup digemari oleh
para peselancar situs. Animasi dapat dibuat dalam berbagai gaya, ada yang menggunakan Flash, gambar bergerak GIF, video, dan
sebagainya. Masing-masing tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. JQuery sendiri menawarkan konsep animasi walaupun
masih sederhana yang cukup apik namun ramah bandwidth alias ringan. Salah satu animasi yang bisa dibuat dengan JQuery adalah
loading jika terdapat suatu bagian dari halaman ditambahkan atau
dihilangkan. Chaffer, 2007. 2.7
Unified Modeling Language UML i.
Definisi UML
Unified Modeling Language UML adalah bahasa spesifikasi standar untuk memvisualisasikan, mendokumentasikan,
menspesifikasikan, dan membangun sebuah sistem pengembangan software berbasis OO Object-Oriented. UML sendiri juga
memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang
spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem piranti lunak.
Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.
Pada tugas akhir ini, diagram UML yang digunakan meliputi
use case diagram, activity diagram, dan class diagram. ii.
Konsep Dasar UML
Konsep dasar UML dapat dirangkum dalam Tabel 2.1. Tabel 2. 1 Konsep Dasar UML
Major Area View
Diagrams Main Concepts
Static view Class
diagram
Class, association, generalization,
dependency, realization, interface
Use case view Use case
diagram
Use case, actor, association, extend,
include, use case generalization
Implementation view
Component diagram
Component, interface, dependency, location
Structural
Deployment view Deployment
diagram
Node, component, dependency, location
State machine view
State chart diagram
State, event, transition, action
Activity view Activity
diagram
State, activity, completion transition,
fork, join
Sequence diagram
Interaction, object, message, activation
Dynamic
Interaction view Collaboratio
n diagram
Collaboration, interaction,
collaboration role, message
Model manageme
nt Model
management view
Class diagram
Package, subsystem, model
Extensibilit y
all all Constraint, stereotype,
tagged values
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
iii. Usecase Diagram
Use case Diagram berisi use case, actor, dan interaksidiantaranya. Tujuan dari use case diagram adalah untuk menyajikan gambaran grafis
dari fungsionalitas yang disediakan oleh sistem dari segi pengguna, tujuan, hubungan kebutuhan pengguna terhadap sistem, dan hubungan
antar fungsional sistem. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya komponen dari use
case diagram adalah use case, aktor, dan relasi.
Use Case
Use Case merepresentasikan fungsionalitas yang disediakan oleh sistem, yaitu kemampuan apa yang akan
diberikan kepada seorang aktor oleh sistem. Notasi UML untuk use case ditunjukkan pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5 Notasi UML Use Case
Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi use case sistem:
- Apa tugas dari masing-masing aktor?
- Apakah ada aktor yang membuat, menyimpan, mengubah,
menghapus, atau membaca informasi dalam sistem? -
Apakah use case akan membuat, menyimpan, mengubah, menghapus, atau membaca informasi ini?
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
- Apakah setiap aktor harus memberitahu sistem tentang
perubahan eksternal? -
Apakah setiap aktor perlu diberitahu tentang kejadian- kejadian tertentu dalam sistem?
- Apakah use case akan mendukung dan memelihara sistem?
- Dapatkah semua persyaratan fungsional dipenuhi oleh use
case?
Actor
Actor merepresentasikan pengguna atau sistem yang menyediakan atau menerima informasi dari sistem. Notasi UML
actor ditunjukkan pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6 Notasi UML Aktor Pada sejumlah sistem informasi, manusia adalah satu-
satunya aktor. Dan mungkin saja dalam sistem informasi, seorang aktor bisa saja menjadi suatu sistem eksternal. Pada
aplikasi real-time dan distribusi, sebuah aktor bisa saja menjadi satu perangkat eksternal IO atau sebuah alat pengatur waktu.
Perangkat eksternal IO dan pengatur waktu aktor secara khusus lazimnya berada dalam real-time yang tersimpan dalam sistem
real-time embedded systems, sistem berinteraksi dengan lingkungan eksternal melalui sensor dan aktuator.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi para aktor untuk sebuah sistem:
- Siapa yang tertarik dengan kebutuhan tertentu?
- Sistem apa yang digunakan dalam organisasi?
- Siapa yang akan mendapatkan keuntungan dari penggunaan
sistem? -
Siapa yang akan memberi sistem informasi, yang akan menggunakan informasi ini, dan yang akan menghapus
informasi ini? -
Siapa yang akan mendukung dan memelihara sistem? -
Apakah sistem menggunakan sumber daya eksternal? -
Apakah satu orang memainkan beberapa peranan yang berbeda?
- Apakah ada beberapa orang yang memainkan peran yang
sama?
Relasi Use Case
Hubungan asosiasi mungkin ada antara aktor dan use case. Jenis asosiasi ini sering disebut sebagai asosiasi berkomunikasi
karena merupakan komunikasi antara aktor dan use case. Terdapat dua macam asosiasi antar use case, yaitu include dan
extend. Relasi include dibuat antara use case baru dengan use case
lainnya yang “menggunakan” fungsionalitasnya. Contohnya,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
masing-masing use case pada sistem pendaftaran kursus dimulai dengan verifikasi pengguna. Sistem pendaftaran kursus dapat
dilakukan jika telah dilakukan verifikasi pengguna. Sedangkan Relasi extend digunakan untuk menunjukkan:
- Kondisi optional
- Perilaku yang dijalankan hanya dalam kondisi tertentu seperti
pemicu alarm hanya menyala saat terjadi kebakaran. -
Beberapa aliran yang berbeda yang dapat dijalankan
berdasarkan pada pilihan actor iv.
Activity Diagram
Penjelasan alur sistem dengan menggunakan teks sangat berguna, akan tetapi bisa menjadi sulit untuk dibaca dan dipahami
jika logikanya rumit, atau banyak terdapat alternate flow. Activity diagram menggambarkan aliran fungsionalitas dalam
sebuah sistem. Dapat digunakan dalam model bisnis untuk menunjukkan alur kerja bisnis. Diagram ini menentukan di mana
alur kerja dimulai, di mana berakhir, kegiatan apa yang terjadi selama alur kerja, dan dalam rangka kegiatan apa yang terjadi. Suatu
kegiatan adalah tugas yang dilakukan selama alur kerja. Hal yang harus diperhatikan dalam menyusun activity diagram :
a. Sejak diagram activity diputuskan untuk memodelkan beberapa
proses tertentu, maka akan ditetapkan kontek atau lingkup dari
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
aktifitas yang akan dimodelkan. Sekali telah ditentukan lingkup yang harus memberikan diagram tersebut judul yang cocok.
b. Harus bisa mengidentifikasi aktifitas, alur pengendali dan alur
obyek yang terjadi antar aktifitas. c.
Harus bisa mengidentifikasi beberapa keputusan sebagai bagian dari proses yang dimodelkan
d. Harus berusaha untuk mengidentifikasi beberapa kemungkinan
terjadinya aktifitas yang paralel dalam proses
v. Class Diagram