Membangun Aplikasi Tanda Penyetoran Uang Online di PDAM Tirta Rahaja Kab. Bandung

(1)

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

Oleh :

Angga Hadiwijaya 10109901 Adi M. Nura N. 10109924 Nurul Al Hadi 10109932

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2013


(2)

     

LAMPIRAN E


(3)

E ‐ 1   


(4)

     

LAMPIRAN F


(5)

F ‐ 1 


(6)

           

LAMPIRAN G

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

                                           


(7)

G ‐ 1 

 

Nama      : Angga Hadiwijaya 

Tempat/tgl lahir  : Bandung, 22 Agustus 1988 

Alamat      : Jl. Nanjung no.50 Rt 02/02 MargaAsih Kab. Bandung 40215  No. Telp    : 085721933313 

Agama      : Islam 

Status marital    : Belum menikah  Kewarganegaraan  : WNI 

Email      : si.shuga@gmail.com 

 

RIWAYAT PENDIDIKAN  Formal  

 SDN Rancamalang 1      : 1995 – 2001   SMP Negeri 3 cimahi      : 2001 – 2004   SMK Negeri 1 Cimahi      : 2004 – 2008 

Jurusan Elektronika Industri 

 Universitas Komputer Indonesia   : 2009 – Sekarang 

Jurusan Teknik Informatika   

Non formal 

‐                   


(8)

G ‐ 2 

 

Nama      : Nurul Al Hadi 

Tempat/tgl lahir  : Cimahi, 08 April 1990 

Alamat      : Jln. Kalidam No 35 RT 05/11 Cimahi Tengah  No. Telp    : 08997160166 

Agama      : Islam 

Status marital    : Belum menikah  Kewarganegaraan  : WNI 

Email      : nurul.alhadi@gmail.com 

 

RIWAYAT PENDIDIKAN  Formal  

 SDN Harapan III       : 1996 – 2002   SMP Negeri 1 cimahi      : 2002 – 2005   SMK Negeri 1 Cimahi      : 2005 – 2009 

Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak 

 Universitas Komputer Indonesia   : 2009 – Sekarang 

Jurusan Teknik Informatika   

Non formal 

                     


(9)

G ‐ 3 

 

Nama      : Adi Muhammad Nura Nuryana   Tempat/tgl lahir  : Garut, 17 januari 1987 

Alamat      : Jl. Titiran no.27 Bandung  No. Telp    : 082128445596 

Agama      : Islam 

Status marital    : Belum menikah  Kewarganegaraan  : WNI 

Email      : nurha07@gmail.com 

 

RIWAYAT PENDIDIKAN  Formal  

 SDN Malangbong 1      : 1993 – 1999   SMP Negeri 1 Malangbong    : 1999 – 2002   SMF Bumi Siliwangi      : 2002 – 2005   Universitas Komputer Indonesia   : 2009 – Sekarang 

Jurusan Teknik Informatika   

Non formal 

       


(10)

iii

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR SIMBOL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.2.1 Indentifikasi Masalah ... 2

1.2.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metode Penelitian ... 4

1.5.1 Metode pengumpulan data ... 4

1.5.2 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2. 1 Profil Peusahaan ... 8

2.1.1 Sejarah Instansi ... 8

2.1.2 Visi Dan Misi Instansi ... 8

2.1.3 Logo Instansi ... 10

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description ... 10

2.2 Landasan Teori ... 12


(11)

iv

2.2.3.1 Pengertian Internet ... 14

2.2.3.2 Kegunaan internet ... 14

2.2.3.3 Fasilitas-fasilitas pada internet ... 15

2.2.4. Perangkat lunak Penunjang ... 18

2.2.4.1 Personal Home Page (PHP) ... 18

2.2.4.2 MySQL ... 18

2.2.4.3 Adobe Dreamweaver CS4 ... 19

2.2.5 Alat Bantu Pemodelan Sistem ... 19

2.2.5.1 Flow Map ... 19

2.2.5.2 Diagram Konteks ... 20

2.2.5.3 Data Flow Diagram ... 20

2.2.5.4 Kamus Data ... 21

2.2.5.5 Diagram E-R ... 23

BAB 3 PEMBAHASAN ... 25

3.1 Analisis Sistem ... 25

3.1.1 Analisis Masalah ... 25

3.1.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 26

3.1.3 Analisa Kebutuhan Non fungsional ... 31

3.1.3.1 Analisis Pengkodean ... 31

3.1.3.2 Analisa Kebutuhan Perangkat Keras ... 33

3.1.3.3 Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak ... 34

3.1.3.4 Analisa Pengguna ... 34

3.1.3.5 Analisis Data ... 35

3.1.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 38

3.1.4.1 Diagram Konteks ... 38


(12)

v

3.1.4.2.5 DFD Level 1 Proses Pembuatan Laporan ... 43

3.1.4.3 Spesifikasi proses ... 44

3.2 Perancangan Sistem ... 49

3.2.1 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) ... 49

3.3 Perancangan Basis Data ... 49

3.3.1 Diagram Relasi ... 49

3.3.2 Struktur Tabel ... 50

3.4 Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak ... 55

3.4.1 Struktur menu ... 55

3.4.2 Perancangan Antarmuka ... 56

3.4.3 Perancangan pesan ... 86

3.4.4 Perancangan Jaringan Semantik ... 87

3.5 Implementasi Perangkat Lunak ... 91

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ... 86

4.1 Kesimpulan ... 86

4.2 Saran ... 86


(13)

i

karena atas berkat Rahmat dan Hidaya-Nya penulis dapat melaksanakan Kerja Praktek di PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung dan menyelesaikannya tepat waktu.

Pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

1. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, Msc selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia

2. Bapak Prof. Dr.Ir. H. Ukun Sastraprawira, Msc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

3. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

4. Bapak Alif Finandhita, S.Kom selaku dosen pembimbing sekaligus dosen wali yang telah meluangkan waktu serta bantuan kepada penulis dalam penyusunan tugas akhir ini

5. Bapak Drs. Rizal N.S. selaku Kepala Bagian Keuangan PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung yang telah mengizinkan kami untuk melakukan kerja praktek di Bag. Keuangan.

6. Ibu Indah Kristiana B.A. selaku selaku pembimbing di Perusahaan tempat penulis melakukan kerja praktek.

7. Teman-temanku di IF-17K 2009


(14)

ii

Bandung, 18 Januari 2013


(15)

88 ANDI. Halaman 202.

[2] Bride, Mac (1997). Internet. Jakarta: Kesaint Blanc. Halaman 1.

[3] Kadir, Abdul (2005). Pengenalan teknologi informasi. Yogya: Andi. Halaman 462.

[4] Sutarman (2007). Membangun Aplikasi Web dengan PHP&MySQL. Yogya: Graha Ilmu. Halaman 27.

[5] Bride, Mac (1997). Internet. Jakarta: Kesaint Blanc. Halaman 123.

[6] Kadir, Abdul (2005). Pengenalan Teknologi Informasi. Yogya: Andi. Halaman 445

[7] Bride, Mac (1997). Internet. Jakarta: Kesaint Blanc. Halaman 227.

[8] Bride, Mac (1997). Internet. Jakarta: Kesaint Blanc. Halaman 19.

[9] Margiyanti.(2012),Pembangunan E-service dengan konsep customer relationship management (CRM) di PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung, Skripsi Program Sarjana. Universitas Komputer Indonesia

[10] Nugroho, Bunafit (2005). Database Relasional dengan MySQL. Yogya: Andi. Halaman 1

[11] Witarto (2004). Memahami Sistem Informasi. Bandung: Informatika Bandung. Halaman 179.

[12] Fathansyah (1999). Basis Data. Bandung: Informatika Bandung. Halaman 37.

[13] Kristanto, Harianto (2004). Konsep & Perancangan Database. Yogya: Andi. Halaman 28.


(16)

(17)

1

1.1. Latar Belakang Masalah

Perusahaaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja Kab. Bandung merupakan salah satu BUMD yang bergerak dibidang Pelayanan Air Minum kepada masyarakat. PDAM Tirta Raharja memiliki 4 Cabang dan 20 kota pelayanan yang tersebar di wilayah Kab. Bandung. Masing masing cabang dan kota pelayanan melayani pelanggan dari mulai proses pemasangan sampai ke proses pembayaran tagihan. Tentunya seluruh cabang dan kota pelayanan ini berada di bawah pengawasan kantor pusat.

Untuk mengawasi penyetoran uang hasil transaksi yang diterima cabang ke beberapa rekening PDAM, Sub. Bagian Kas Keuangan PDAM Tirta Raharja telah memiliki sebuah sistem pendataan bukti penyetoran uang. Pada sistem yang sedang berjalan, pendataan bukti penyetoran uang dari kota pelayanan masih di tulis dalam dokumen manual. Dokumen tersebut berisikan perincian penerimaan uang hasil transaksi. Di dalam dokumen tersebut juga dilampirkan slip setoran yang telah divalidasi oleh Bank sebagai bukti penyetoran yang sah. Kemudian dokumen ini diantar oleh pihak kota pelayanan Kantor Pusat untuk di validasi oleh Sub. Bagian Kas Keuangan.

Dengan sistem yang ada ini, membuat sumber daya manusia yang terlibat cukup kerepotan dan kesulitan dalam pengarsipan dan pencarian data-data, terutama pada saat data atau dokumen transaksi semakin banyak. Selain membutuhkan ruang arsip yang semakin banyak, keadaaan tersebut juga menyebabkan keberadaan dokumen yang tidak pasti ataupun dokumen yang rusak atau hilang. Pengiriman dokumen pun seringkali tidak tepat waktu, karena para petugas menumpuk dan menunda pengiriman dengan alasan mengefisiensikan waktu dan biaya. Hal ini kemudian berakhir pada kesulitan sub. bagian kas keuangan saat membuat laporan harian, baik itu kepada


(18)

pimpinan atau bagian lain yang terkait dalam urusan keuangan seperti Bagian Akuntansi.

Dari kendala diatas Sub. Bagian Kas Keuangan PDAM ini membutuhkan satu aplikasi yang dapat menggantikan pendataan bukti penyetoran uang secara manual. Dan alasan tersebut dapat dijadikan sebagai bahasan untuk menyusun laporan kerja praktek dengan judul “Aplikasi Tanda Penyetoran Uang Online di PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Indentifikasi Masalah

Adapun hasil identifikasi permasalahan berdasarkan latar belakang di atas, dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Data tidak terintegrasi karena bukti penyetoran masih dituliskan dalam dokumen manual sehingga menyebabkan kesulitan dalam pencarian data ketika arsip semakin banyak.

2. Semakin banyak arsip dokumen semakin membutuhkan ruang arsip yang banyak

3. Proses pengiriman dokumen sering tertunda dikarenakan para petugas menumpuk dan menunda pengiriman dokumen.

4. Pembuatan laporan harian kas tersendat , dikarenakan harus menunggu dokumen yang dikirim dari tiap kota pelayanan

1.2.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang penulis temukan dari latar belakang di atas adalah bagaimana membangun Aplikasi Tanda Penyetoran Uang Online di PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan dari permasalahan yang di teliti, maka maksud dari penulisan laporan kerja ini adalah untuk membangun aplikasi Aplikasi Tanda Penyetoran Uang Online di PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung.


(19)

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Membantu Sub. Bagian Kas Keuangan dalam mengintegrasikan data bukti penyetoran agar pencarian data semakin mudah.

2. Meminimalisir kebutuhan ruang arsip untuk penyimpanan arsip dokumen bukti penyetoran

3. Memudahkan proses pengiriman dokumen dari kota pelayanan ke kantor pusat

4. Membantu Sub. Bagian Kas Keuangan dalam pembuatan laporan harian kas

1.4 Batasan Masalah

Adapun ruang lingkup yang dibahas sangat luas, maka diperlukan batasan masalah agar aplikasi ini dapat dibuat lebih terarah dan mengacu kepada tujuan utama. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis web.

2. Pengolah data atau administrator di pegang oleh bagian Pelaksana keuangan. 3. Aplikasi ini dibuat untuk bagian Keuangan PDAM Tirta Raharja, khususnya

Sub. Bagian Kas Keuangan

4. User yang dapat masuk ke dalam sistem, adalah pegawai dengan jabatan Kasubsie, Kasie, Pelaksana Kas, Kasubag Kas, atau user yang telah mempunyai hak akses dari administrator.

5. Aplikasi ini dibuat untuk menggantikan prosedur pembuatan TPU secara manual.

6. Pada aplikasi ini identitas user ditampilkan di Halaman Awal.

7. Hasil scan Bukti Setor ke Bank ( Slip setoran ) dan hasil scan berita acara yang dapat diupload berextensi jpg dengan kapasitas maksimal 3MB

8. Pada aplikasi ini para pencari informasi dapat melihat status data TPU apakah sudah divalidasi oleh pihak pusat atau belum.

9. Data TPU yang sah/valid adalah data tpu yang telah divalidasi oleh KaSie, Pelaksana Kas, dan Kasubag Kas


(20)

11. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, Jquery dan JavaScript, Adobe Dreamweaver CS5sebagai tools programming, mysql sebagai DBMS-nya dan Navicat sebagai tools Databasenya.

12. Model analisis yang digunakan adalah analisis terstruktur, dengan kegiatan perancangan yang dilakukan adalah perancangan arsitektural (DFD), perancangan data (ERD), perancangan antarmuka, dan perancangan prosedural.

1.5 Metode Penelitian

Dalam rangka mendapatkan data atau informasi pendukung dalam penyusunan laporan ini, metode penelitian yang digunakan adalah :

1.5.1 Metode pengumpulan data

Teknik-teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah: a. Wawancara ( Interview )

Pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara secara langsung dengan berbagai pihak ( responden ) yang berkaitan dan terlibat langsung dengan sistem yang akan dianalisis guna memperoleh data yang tepat dan akurat.

b. Pengamatan ( Observasi)

Pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung di lapangan baik secara fisik ( alat-alat yang dipakai ) maupun konsep ( cara kerja dari alat-alat yang dipakai).

1.5.2 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak

Metodologi pengembangan sistem perangkat lunak menggunakan metodologi waterfall [Roger S.Pressman, slide set to accompany software enginerring 2005 : 9], yang meliputi beberapa proses diantaranya :

1. Communication.

Merupakan tahapan yang pertama kali dilakukan yaitu merumuskan system yang akan dibangun. Hal ini bertujuan agar pengembangan benar-benar


(21)

memahami sistem yang akan dibangun dan langkah-langkah serta kebijakan apa saja yang berkaitan dengan pengembangan sistem tersebut.

2. Planning

Menetapkan rencana kerja rekayasa perangkat lunak dengan membahas tugas – tugas teknis, sumber daya, produk kerja dan jadwal kerja.

3. Modelling

Menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama tahapan requirement analisis. Hasil akhirnya berupa spesifikasi rancangan yang sangat rinci sehingga mudah diwujudkan pada saat pemrograman.

4. Construction.

Pengkodean yang mengimplementasikan hasil desain ke dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu. Melakukan pengujian yang menghasilkan kebenaran program. Proses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak. Memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji dan memastikan apakah hasil yang diinginkan sudah tercapai atau belum.

5. Deployment.

Menangani perangkat lunak yang sudah selesai agar dapat berjalan lancer dan terhindar dari gangguan – gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan.


(22)

Gambar 1.1 Metode Waterfall

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan laporan penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tinjauan perusahaan yang berisi sejarah, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi dan kedudukan serta divisi/bidang pekerjaan perusahaan. Selain itu ada landasan teori yang berisi keterkaiatan sistem informasi, basis data serta teori mengenai perangkat lunak yang akan digunakan untuk pembuatan aplikasi.

Communication Project Initation Requirement Gathering

Planning

Estimating Scheduling Tracking

Modeling Analysis Design

Construction Code

Test

Deployment Delivery Support Feedback


(23)

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang analisis dan perancangan sistem, membahas mengenai analisis masalah, analisis prosedur yang digambarkan dengan tools Flow Map, analisis basis data yang digambarkan dengan ERD, analisis kebutuhan non fungsional (perangkat lunak, perangkat keras, pengguna (user) dan jaringan), analisis kebutuhan fungsional yang menggambarkan alur sistem dengan menggunakan tools Data Flow Diagram (DFD) dan membahas mengenai perancangan data, perancangan menu, perancangan antarmuka dan perancangan prosedural.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang merupakan ringkasan bab-bab sebelumnya dan saran-saran berisi tentang tindak lanjut atau pengembangan yang dapat dilakukan terhadap program yang telah dibuat.


(24)

8

2. 1 Profil Peusahaan 2.1.1 Sejarah Instansi

Perusahaan Daerah Air MinumTirta Raharja didirikan pada tahun 1926 dengan nama Water Leiding Bedrijf, yang pada mulanya diperuntukkan bagi kebutuhan akan air bersih komunitas Belanda di Cimahi dan Lembang.

Pada tahun 1977 berdasarkan Peraturan Daerah No.XVII tahun 1977 serta disyahkan dengan Keputusan Gubernur Tingkat I Jawa Barat No.510/H.K/011/SK/77, perusahaan ini kemudian ditetapkan menjadi Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Bandung.

Tujuan didirikannya perusahaan ini adalah untuk dapat turut serta mensejahterakan masyarakat Kabupaten Bandung dan sekitarnya melalui air bersih dan sebagai BUMD mampu memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah.

Hingga saat ini September 2012, PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung mampu melayani 65.246 sambungan pelanggan.Dari 49 Kecamatan yang mencakup 451 Desa yang ada di wilayah Kabupaten Bandung, yang sudah terlayani oleh PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung, mencapai 30 Kecamatan dengan jumlah Desa didalamnya sejumlah 106 Desa.

2.1.2 Visi Dan Misi Instansi

VISI

Profesional, Handal, dengan pelayanan prima menjadi PDAM Termaju 1. Pelayanan Prima

Dengan tenaga kerja (SDM) yang profesional dan ditunjang dengan sarana dan prasarana yang handal, perusahaan diharapkan dapat memberikan pelayanan yang maksimal dan prima sehingga tingkat kepuasan pelanggan dapat tercapai dengan baik.


(25)

2. Handal

Ditekankan pada sistem produksi dan distribusi serta sarana pendukungnya. Agar handal, sarana dan prasarana harus terawat dan terpelihara dengan baik agar dapat memberikan output yang maksimal sehingga dapat meminimalkan tingkat gangguan.

3. Profesional

Ditekan pada SDM, SDM harus benar-benar profesional dalam menjalankan tugas pelayanan kepada pelanggan.

4. PDAM Termaju

Kualifikasi PDAM yang sehat di kelasnya secara Operasional, financial, dan marketing.

MISI

Memberikan pelayanan air minum secara baik dengan mengacu

pada kualitas, Kuantitas dan Kontinuitas, yang memadai dengan harga yang terjangkau sehingga diharapkan dapatmemberikan peningkatan derajat kesehatan masyarakat pengguna air minum dan mampu memberikan kesejahteraan kepada stakeholder secara proporsional .

1. Kualitas

Peningkatan kualitas SDM, operasi, pelayanan dan sumberdaya lainnya. 2. Kuantitas

Berusaha memberikan jaminan ketersediaan air bersih guna meningkatkan cakupan pelayanan.

3. Kontinuitas

Memberikan pelayanan 24 jam sebagai komitmen terhadap pelanggan dan meningkatkan sistem pemeliharaan yang terintegrasi.

4. Profitabilitas

Meningkatkan Return on Investment / Return on Equity dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).


(26)

5. Dinamis

Menerapkan pola dinamis terhadap perubahan tuntutan zaman untuk bidang operasi, manajemen dan organisasi.

6. SistemInformasi

Menerapkan teknologi informasi guna menunjang kemudahan, kecepatan dan efisiensi terhadap biaya dan waktu.

2.1.3 Logo Instansi

Berikut gambar logo instansi PDAM TirtaRaharja :

Gambar2.1 : Logo InstansiPDAM TirtaRaharja

2.1.4 StrukturOrganisasidan Job Description

Struktur Organisasi PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung Ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kabupaten Bandung, Nomor : 17 tahun 1997, tanggal 1 Nopember 1997, dimana PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung dipimpin oleh 3 Direksi yaitu Direktur Utama yang dibantu oleh 2 orang Direktur yaitu Direktur Teknik dan Direktur Umum.

Direksi PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Kepala Bagian, Kepala Cabang, Kepala SPI (Satuan Pengawasan Intern) dan Kepala Litbang (Penelitian dan Pengembangan). Adapun Kepala Cabang, Kepala SPI dan Kepala Litbang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama, sedangkan Direktur Umum dibantu oleh Kepala Bagian Keuangan, Kepala Bagian Umum, Kepala Bagian Hubungan Langganan, Kepala Bagian Personalia dimana secara hirarki masing-masing bagian dibantu oleh staf dibawahnya yaitu Sub Bagian. Direktur Teknik dibantu oleh Kepala Bagian Perencanaan, Kepala Bagian Produksi dan Distribusi, dimana bagian ini pun dibantu oleh sub-sub bagian.


(27)

STRUKTUR ORGANISASI

PDAM TIRTA RAHARJA KABUPATEN BANDUNG

Uraian Tugas (Job description) PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung dapat diuraikan dalam penjelasan berikut ini,

Kepala Cabang dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Kepala Seksi (Kasie) yaitu Kasie Kas, Kasie Distribusi dan Kasie Umum, Kasie Produksi & Kasie Pelayanan Langganan Adapun selain Kepala Seksi adalah sebagai berikut :

1. Badan Pengawas mempunyai tugas pokok melakukan pembinaan,

pemeriksaan dan pengawasan terhadap PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung dan dalam melakukan tugasnya bertanggung jawab kepada Bupati Kepala Daerah.

2. Direktur Utama mempunyai tugas pokok memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan baik di tingkat pusat maupun cabang, merencanakan atau menetapkan program kerja perusahaan dan mewakili perusahaan di dalam di luar pengendalian serta menyampaikan laporan berkala tentang seluruh kegiatan perusahaan.

3. Direktur Bidang Umum mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan mengkoordinasi sumber pendapatan, pengadaan peralatan perlengkapan

KEPALA CABANG 2 :

KOTA PEL.RANCAE

KEPALA CABANG 3 :

KOTA PEL. SOREANG,

KEPALA CABANG 4 :

KOTA PEL. MAJALAYA

KEPALA CABANG 5 : KOTA PEL. PADALARANG,

CILILIN,

KEPALA CABANG 6 :

KOTA PEL. LEMBANG &

KEPALA CABANG 7 : KOTA PEL. CIPARAY,

KEPALA CABANG 8 :

KOTA PEL. PANGALEN

KEPALA CABANG 9 : KOTA PEL. CILEUNYI

BUPA TI

D IREKTUR UTA M A

D IREKTUR BID A N G TEKN IK

D IREKTUR BID A N G UM UM

SA TUA N PEN G A W A SA N

IN TERN PEN ELITIA N &

PEN G EM BA N G A N BA G IA N PRO D UKSI & LA BO RA TO RIUM

BA G IA N D ISTRIBUSI

BA G IA N PERA LA TA N

TEKN IK

BA G IA N KEUA N G A N

BA G IA N UM UM BA G IA N PERSO N A LIA BA G IA N

LA N G G A N A N BA G IA N

PEREN C A N A A N

BA D A N PEN G A W A S

SUB SISTIM IN FO RM A SI

SUB. PEN ELITIA N BID A N G UM UM

SUB. PEN ELITIA N BID A N G TEKN IK

SUB BA G A IR PERM UKA A N

SUB BA G M A TA A IR/ SUM UR BO R

SUB BA G LA BO RA TO RIUM

SUB BA G PEN G A TURA N PEN D ISTRIBUSIA N

SUB BA G PEN ERTIBA N &

M ETERISA SI SA M B. LA N G G

SUB BA G PEM A S & PEM ELHR PIPA

SUB BA G P ERA LA TA N

TEKN IK SUB BA G W A TER M ETER

SUB BA G D O KUM EN TA SI

SUB BA G PEN G EN D . & PEN G A W A SA N

SUB BA G PEREN C . TEKN IK

SUB BA G K A S SUB BA G A N G G A RA N

SUB BA G A KUN TA N SI

SUB BA G HUB. LA N G

SUB BA G PEM A SA RA N

SUB BA G PEN A G IHA N

SUB BA G PEM BIN A A N &

PEN G EM B. PEG A W A I SUB BA G A D M IN ISTRA SI

PEG A W A I

SUB BA G RUM A H TA N G G A SUB BA G PERBEKA LA N

SUB BA G KESEKRETA

-RIA TA N

SUB. PEM ERIKSA A N BID A N G UM UM

SUB. PEM ERIKSA A N BID A N G TEKN IK

KEPA LA C A B A N G

SEKSI U M U M SEKSI

K A S SEKSI

D ISTRIBUSI SEKSI

PRO D UKSI SEKSI

PELA YA N A N PELA N G G A N


(28)

4. Bagian Personalia mempunyai tugas pokok merencanakan operasional penerimaan pegawai baru, mengembangkan diklat pegawai, mengatur pensiun, pegawai serta mengelola gaji dan menetapkan golongan jabatan pegawai.

5. Sub. Bagian Administrasi pegawai mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan kerja dan melaksanakan administrasi kepegawaian, syarat dan kualitas pegawai serta melakukan administrasi kesehatan dan jamsostek. 6. Sub. Bagian Pembinaan dan pengembangan pegawai mempunyai tugas

pokok membuat data base pegawai dan melaksanakan diklat untuk pengembangan karier pegawai serta memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Program Aplikasi 2.2.1.1 Pengertian Program

Pengertian program adalah ekspresi, pernyataan atau kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementaikan dengan menggunakan bahasa pemrograman, sehingga dapat dieksekusi oleh komputer. Program adalah sekumpulan instruksi yang diberikan untuk mengendalikan perangkat keras komputer atau disebut juga sebagai perangkat lunak[1]

2.2.1.2 Pengertian Aplikasi

Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. [2] Jadi dalam hal ini hanya bentuk dari tampilan data yang berubah, sedangkan isi yang termuat dalam data tersebut tidak mengalami perubahan. Jadi program aplikasi adalah sederetan kode yang digunakan untuk mengatur komputer supaya dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan keinginan programmer atau user.


(29)

Atau definisi lain aplikasi merupakan kumpulan dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Misalnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi, koreksi geometri, query, overlay, buffer, jointable dan sebagainya.

2.2.2. Web

Web merupakan kumpulan informasi pada server komputer yang terhubung satu sama lain dalam jaringan internet maupun intranet. Sedangkan aplikasi berbasis web (web based) secara prinsip menyerupai aplikasi dalam komputer biasa. Yang membedakan adalah dalam aplikasi web based menggunakan tag-tag html sebagai dasar tampilan, sedangkan aplikasi program komputer menggunakan berbagai platform bahasa pemrograman. Aplikasi web terdiri dari beberapa golongan, diantaranya adalah :

1. Inisialisasi Data Master

Proses yang dilakukan adalah pengisian satu atau beberapa tabel yang akan digunakan sebagai referensi program aplikasi. Pengisian data master secara umum terdiri dari input data, verifikasi data, proses insert data jika data belum terdaftar sebelumnya, atau update data jika data telah ada sebelumnya, serta delete data jika data hendak dihapus dari tabel master. 2. Operasi Reporting

Operasi mendapatkan data hasil query yang telah diolah sehuingga didapat informasi yang digunakan untuk kepentingan manajerial dan rekapitulsi beberapa transaksi. Selain beberapa golongan tersebut juga terdapat operasi verifikasi, penampilan profil, penyampaian pesan, pengisian pesan khusus serta kombinasi dari beberap golongan tersebut.

2.2.3 Sekilas Tentang Internet 2.2.3.1 Pengertian Internet

Internet merupakan singkatan dari Interconection Networking. Internet adalah jaringan komunikasi global yang terbuka dan menghubungkan jaringan komputer melalui sambungan telepon umum maupun pribadi. Dengan demikian


(30)

pada dasarnya internet merupakan suatu jaringan komputer yang sangat besar, yang terbentuk dari jaringan-jaringan kecil yang ada diseluruh dunia, yang selalu terhubung satu sama lain.[3]

2.2.3.2 Kegunaan internet

Banyak kegunaan yang menguntungkan yang didapatkan dari penggunaan internetdalam semua bidang (bisnis, akademis,pemerintahan, organisasi, dan sebagainya), antara lain :

1. Informasi yang didapatkan lebih cepat dan murah, yaitu dengan pengguna aplikasi :

a. Email

b. WWW

c. News Group

d. FTP

2. Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi, contoh koran masuk, brosur dan majalah

3. Sebagai media promosi online, contoh :

a. Image company

b. Pengenalan dan pemesanan produk 4. Komunikasi interaktif

a. Email

b. Dukungan pelanggan dengan feed back

c. Internet phone

d. Internal relay chatting

5. Sebagai alat research dan pengembangan (development) 6. Sebagai media untuk melakukan pertukaran data

2.2.3.3 Fasilitas-fasilitas pada internet

1. Homepage

Pengertian homepage adalah merupakan halaman pembuka atau pertama dari sekian banyak web page- web page yang terdapat dalam suatu web


(31)

site.[5] Suatu hompege dapat dibentuk untuk berbagi macam kepentingan seperti bisnis, pendidikan,hiburan dan sebagainya. Di dalam pembuatanya suatu hompage harus dirancang sebaik dan semenarik mungkin untuk dapat menarik minat pengakses sebanyak mungkin.

Beberapa hal yang harus diperhatikan didalam merancang suatu hompage yang baik menurut Graham (1995):

a. Hompage sebaiknya berbentuk dokumen HTML yang kecil dengan

jumlah teks dan grafik yang sekecil mungkin.

b. Isi dari hompage sebaiknya singkat dan dapat menguraikan secara garis besar informasi yang terkandung didalam hompage (yang disediakan oleh pihak penyedia) dan cara informasi disajikan agar mempermudah pengakses dalam membaca isi halaman.

2. HTML (Hyper Text Mark up Language)

HTML biasanya digunakan untuk membangun sebuah halaman web. Sekalipun banyak orang yang mengenalnya sebagai salah satu dari bagian banyak bahasa pemrograman,karena seperti yang tersirat dari namanya, HTML lebih merupakan suatu bahasa mark up. HTML digunakan untuk melakukan mark up (penandaan) terhadap sesuatu dokumen teks. Tanda tersebut digunakan sebagai pedoman untuk menentukan format atau style dari teks yang telah ditandai (kurniawan, 2001)

HTML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web.[4] HTML terdiri dari elemen dan atribut elemen, dimana elemen dan atribut tersebut akan digunakan untu mengatur tampilan web. Istilah untuk menyebut elemen HTML dapat juga disebut tag.

3. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)

HTTP adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks.[6] Protokol ini merupakan sebuah protokol standar yang biasa dipakai untuk mengakses dokumen HTML. Dengan kata lain, HTTP merupakan sebuah


(32)

protokol yang menentukan aturan main antara peranti lunak web browser dengan piranti lunak web server dalam penyedian dokumen yang diminta oleh browser.

4. WWW (World Wide Web)

World Wide Web merupakan koleksi dokumen yang disalinghubungkan atau

halaman-halaman yang terentang di internet.[7] WWW terdiri dari ratusan bahkan ribuan halaman atau dokumen yang saling terkait kehalaman lainnya. walaupun demikian , www bukanlah internet demikain sebaliknya walaupun keduanya sangat berkatian satu sama lain. Internet merupakan suatu jaringan global, sedangkanWWW bukan hanya sekedar jaringan karena didalamnya terdapat suatu set aplikasi komunikasi dan sisitem perangkat lunakyang memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Umumnya terletak pada internet host dan client b. Umumnya menggunakan protokol TCP/IP

c. Menggunakan model alamat Uniform Resource Locator (URL)

d. Memungkinkan client untuk mengakses server dengan berbagai protokol seperti HTTP, FTP dan lain-lain

e. Memungkinkan client untuk mengakses informasi dalam berbagai media seperti teks, audio dan video

f. Mengerti HTML

g. Menggunakan model client-server untuk komunikasi data dua arah 5. ISP (Internet Service Provider)

ISP yang lebih sering disebut sebagai Internet Service Provider (IAP), merupakan sebuah organisasi yang menyediakan jasa untuk hubungan internet dan menyediakan alamat internet sehingga user dapat melakukan akses ke internet.[10] Dengan adanya ISP, user hanya perlu membayar sejumlah iuran tertentu dan pulsa telepon.

6. FTP (File Transfer Protocol)

File Transfer Protocol merupakan sarana baku untuk menyalin file melalui internet.[8] Proses mentransfer file dari sebuah komputer server ke


(33)

komputer user disebut proses download, sedangkan proses mentransfer file dari komputer user ke komputer server disebut upload.

7. Browser

Browser atau yang lebih dikenal dengan sebutan web browser adalah sebuah program yang dapat menerjemahkan link(penghubung) itu untuk menampilkan halaman-halaman di web.[9] Aplikasi ini mempunyai kemampuan menampilkan suatu web page yang ditulis dalam bentuk dokumen HTML.Sedangkan menurut Turban (2001), web browser adalah sebuah program yang dirancang untuk mengambil informasi-informasi yang dapat berupa GIF (Graphic Interchange Format) dan JPEG (Join

Photograpics Expert Group), sebagai gambar dan Microsoft WAV sebagai

media suaranya.

8. Web Server

Web server merupakan sebuah aplikasi yang beroperasi pada sebuah situs

web dan bertanggung jawab untuk merespon permintaan file dari web

browser. Dalam memproses sebuah permintaan pada suatu situs web,

browser melakukan koneksi kesuatu server dengan protokol HTTP. Server

akan menanggapi koneksi tersebut dengan mengirimkan isi file yang diminta dan memutuskan koneksi tersebut. Server kemudian akan memformat informasi yang diperoleh dari browser. Pada bagian server,

browser yang berbeda dapat melakukan koneksi pada server yang sama

untuk memperoleh informasi yang sama. Dalam menampilkan halaman yang diminta, server dapat bekerja sama dengan server lain, seperti application server.

2.2.4. Perangkat lunak Penunjang 2.2.4.1 Personal Home Page (PHP)

PHP adalah kombinasi antara bahasa pemrograman dan aplikasi server. PHP merupakan server-side scripting yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi web server yang dinamis, interaktif dan mempunyai


(34)

performansi tinggi. Aplikasi server adalah program yang terdiri atas teknik-teknik dalam satu paket yang meliputi :

a. Ketangguhan bahasa pemrograman.

b. Pengaksesan basis data ke media penyimpanan yang permanent. c. Mendukung internet protocol, khusunya HTTP dan e-mail.

PHP mampu berhubungan dengan basis data dan dapat diintegrasikan dengan HTML. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dalam system operasi yang berbeda pula. PHP ditulis dalam bahasa C, sehingga sebagian besar sintak PHP mirip dengan C dan perl. Beberpa keuntungan menggunakan PHP adalah sebagai berikut :

a. Open source, semua source code PHP tesedia.

b. PHP diterbitkan secara gratis, tidak ada biaya dalam mengimplementasikan.

c. Cross-platform, PHP dapat berjalan dalam sistem operasi Windows 98,

Windows NT dan Macintosh.

d. PHP juga dapat berjalan pada server Microsoft Peronal Web Server, IIS dan Aphace.

e. Embedded-html, karena itu PHP mudah dipelajari.

2.2.4.2 MySQL

MySql adalah perangkat lunak server basis data yang dapat melayani banyak pengguna, dan dapat melakukan proses dalam waktu yang bersamaan

(multi threaded).[11] MySql juga sangat cepat dan fleksibel dan dapat menyimpan

data yang berkapasitas besar. Dalam perancangannya, MySql mengutamakan kecepatan proses, ketangguhan dan kemudahan bagi penggunannya.

Pada saat ini MySql adalah server basis data yang paling banyak diminati banyak perusahaan di dunia. MySql menyediakan lingkungan yang mudah dan efisien untuk menyimpan data dan mengakses basis data berkapasitas besar lebih cepat dari pada server basis data lainnya. Keuntungan lainya adalah bahwa MySql server tidak membutuhkan spesifikasi hardware yang mahal. MySql server memungkinkan membuat aplikasi client untuk mengakses dan memanipilasi data di server basis data melalui basis data provider. Keuntungan utama menggunakan


(35)

MySql server adalah mudah digunkan, berkecepatan tinggi dan membutuhkan sedikit memori.

2.2.4.3Adobe Dreamweaver CS4

Adobe Dreamweaver CS4 adalah program editor HTML professional untuk mendesain, mengkode dan mengembangkan situs, halaman web, serta aplikasi web.Tampilan fitur editing dalam Adobe Dreamweaver CS4 akan membantu dalam membuat sebuah halaman web tanpa harus menuliskan kode java script maupun HTML. Dreamweaver juga dapat membantu dalam membangun dynamic database untuk aplikasi web dengan menggunakan server seperti ASP, ASPNet,ColdFusion Markup Language (CFML), JSP dan PHP.

2.2.5 Alat Bantu Pemodelan Sistem

Pemodelan sistem merupakan cara untuk memudahkan dalam melakukan perancangan perangkat lunak. Dimana tujuan dari pemodelan ini adalah untuk memahami perilaku sistem yang akan dirancang dengan lebih mendetail dan menggambarkan sistem secara lengkap dan sederhana sehingga dapat digunakan untuk menjelaskan jalannya sistem.

2.2.5.1Flow Map

Menurut Jogiyanto, HM (2005: 37), Flowmap merupakan bagan alir yang menggambarkan arus dokumen-dokumen dan laporan-laporan termasuk tembusan-tembusannya pada sebuah sistem.

Adapun simbol-simbol yang sering digunakan dalam membuat Bagan Alir Dokumen atau Flowmap dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

2.2.5.2Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan diagram yang menggambarkan suatu sistem secara garis besar. Diagram Konteks ini menggambarkan hubungan input / output antara sistem dengan dunia luarnya.[12] Suatu diagram konteks selalu


(36)

mengandung satu dan hanya satu proses saja. Proses ini mewakili proses dari seluruh sistem.

2.2.5.3Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan model grafis dari sistem yang

menunjukkan aliran data dalam sistem secara terstruktur dan jelas.[13] DFD ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya), atau dimana data tersebut akan simpan (misalnya hard disk, file kartu, diskette dan lain sebagainya).

Beberapa Notasi atau simbol yang digunakan dalam DFD adalah sebagai berikut:

1. Kesatuan luar (External entity) disimbolkan dengan suatu notasi kotak Entitas ini merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luar lainnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

2. Arus data pada DFD disimbolkan dengan suatu notasi panah. simbol panah ini menggambarkan aliran dari data yang mengalir diantara proses, simpanan data, dan entitas baik berupa masukan untuk sistem ataupun hasil dari proses sistem.

3. Proses (Process) disimbolkan dengan suatu notasi lingkaran. Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer karena ada arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan aliran dari data yang akan keluar dari proses.

4. Simpanan Data disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup disalah satu ujungnya.


(37)

Simpanan Data (Data Store) merupakan simpanan data yang dapat berupa sebagai berikut :

a. Suatu file atau database di sistem komputer. b. Suatu arsip atau catatan manual.

c. Suatu kotak tempat data di atas meja. d. Suatu tabel acuan manual.

e. Suatu agenda atau buku.

2.2.5.4 Kamus Data

Kamus data adalah suatu penjelasan tertulis tentang suatu data yang berada di dalam database.[14]

Kamus data digunakan untuk mendefinisikan data yang mengalir dalam sebuah sistem secara lengkap berdasarkan arus data yang ada dalam DFD. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem. Sedangkan pada perancangan sistem, kamus data dapat digunakan untuk merancang database , input dan laporan-laporan. Adapun hal-hal yang perlu dicatat di kamus data adalah sebagai berikut :

1. Nama arus data

Nama arus data perlu dicatat dalam kamus data yaitu untuk memudahkan mereka yang membaca DFD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di DFD, sehingga dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.

2. Alias

Alias atau nama lain dari data perlu dituliskan apabila nama lain ini ada. Hal ini karena untuk data yang sama kadang-kadang mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen lainnya. Sehingga manfaat penggunaan alias ini yaitu pembuatan dokumentasi menjadi lebih sederhana karena tidak adanya pengulangan dalam pencatatan kamus data untuk data yang sebenarnya sama.


(38)

3. Bentuk data

Bentuk data ini perlu dicatat di kamus data karena dapat digunakan untuk mengelompokan kamus data kedalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem. Adapun bentuk data yang mengalir dalam DFD dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar monitor, field.

Kamus data yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk dokumen dasar atau formulir dapat digunakan untuk merancang bentuk input sistem. Kamus data yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk laporan tercetak dan dokumen hasil cetakan komputer dapat digunakan untuk merancang output yang akan dihasilkan oleh sistem. Kamus data yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk tampilan monitor dapat digunakan untuk merancang tampilan layar yang akan dihasilkan oleh sistem. Dan Kamus data yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk-bentuk tersebut akan digunakan untuk merancang database.

4. Arus data

Arus data ini menunjukan dari mana data mengalir dan mau kemana data akan menuju. Arus data ini perlu dicatat dalam kamus data untuk memudahkan pencarian arus data di DFD.

5. Penjelasan

Penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan untuk lebih memperjelas makna dari arus data yang dicatat di kamus data.

6. Periode

Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data ini. Periode ini perlu dicatat karena dapat digunakan untuk mengidentifikasi kapan input data akan dimasukan ke sistem, kapan proses proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus diselesaikan.

7. Volume

Volume yang perlu dicatat adalah volume rata-rata dan volume puncak dari arus data pada periode tertentu. Volume ini digunakan untuk


(39)

mengidentifikasi besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah alat input, alat pemroses dan alat output.

8. Struktur data

Struktur data perlu dicatat dalam kamus data untuk menunjukan item-item data apa saja yang terdapat dalam suatu arus data.

2.2.5.5 Diagram E-R

1. Normalisasi

Normalisasi adalah proses untuk mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang dan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal.[15]

Dalam definisi lain normalisasi diartikan sebagai proses untuk mengubah suatu relasi / tabel yang memiliki masalah tertentu kedalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah tersebut. Masalah yang dimaksud sering disebut dengan anomali. Anomali adalah proses basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan (misalnya menyebabkan ketidakonsistenan data atau membuat sesuatu data menjadi hilang ketika data lain dihapus).

Normalisasi dapat pula dipahami sebagai tahapan-tahapan yang masing-masing berhubungan dengan bentuk normal. Bentuk normal adalah keadaan relasi yang dihasilkan dengan menerapkan aturan sederhana berkaitan dengan konsep kebergantungan fungsional pada relasi yang bersangkutan. Secara garis bersar tahapan normalisasi adalah sebagai berikut: [16]

a. Bentuk normal satu (First normal form) / 1 NF

Bentuk normal satu yaitu bila relasi tersebut mempunyai nilai data yang atomik, artinya tidak ada lagi kerangkapan data. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menghilangkan semua atribut yang redudansi dari tabel yang tidak normal.


(40)

b. Bentuk normal dua (Second normal form) / 2NF

Bentuk normal dua yaitu bila relasi tersebut memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan semua atribut bukan kunci harus bergantung sepenuhnya ke atribut kunci.

c. Bentuk normal tiga (Third normal form) / 3NF

Bentuk normal tiga yaitu bila relasi tersebut memenuhi kriteria bentuk normal kedua dan menghilangkan atribut yang transitif terhadap atribut kunci.

d. Boyce-Codd Normal Form (BCNF),

Bentuk Normal ini dapat dilakukan jika masih ada atribut bukan kunci yang menjadi tempat bergantung secara fungsional oleh atribut lain. Hal ini dapat dilakukan dengan menentukan kunci kandidat yang bersifat unik kemudian pisahkan atribut yang datanya berulang dengan atribut yang datanya tidak berulang.

2. Tabel Relasi

Relasi tabel adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar tabel – tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi melalui teknik normalisasi sehingga memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya.


(41)

25

Pembahasan pada laporan kerja praktek ini memaparkan tentang analisis sistem mulai dari analisis sistem yang sedang berjalan hingga analisis sistem yang sedang dibuat serta implementasi dan pengujian dari aplikasi yang akan dibangun.

3.1 Analisis Sistem

Dalam tahap analisis sistem akan ditentukan requirement (kebutuhan-kebutuhan) dari sistem yang akan dibangun, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan yang terjadi untuk membangun “Aplikasi TPU Online di PDAM TirtaRaharja Kab.Bandung”.

3.1.1 Analisis Masalah

Identifikasi masalah adalah langkah awal dari analisis sistem. Langkah ini diperlukan untuk mengetahui pemasalahan apa saja yang terjadi pada sistem. Oleh karena itu langkah pertama adalah menganalisis masalah yang muncul. Adapun permasalahan tersebut adalah :

1. Data tidak terintegrasi karena bukti penyetoran masih dituliskan dalam dokumen manual sehingga menyebabkan kesulitan dalam pencarian data ketika arsip semakin banyak.

2. Semakin banyak arsip dokumen semakin membutuhkan ruang arsip yang banyak

3. Proses pengiriman dokumen sering tertunda dikarenakan para petugas menumpuk dan menunda pengiriman dokumen.

4. Pembuatan laporan harian kas tersendat , dikarenakan harus menunggu dokumen yang dikirim dari tiap kota pelayanan

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, dalam sistem pembuatan berkas TPU perlu adanya sistem yang mampu menyajikan data secara


(42)

terkomputerisasi berbasis web agar pelaku sistem dapat dipermudah dalam pembuatan TPU.

3.1.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada saat kerja praktek, dapat disimpulkan mengenai prosedur pembuatan TPU. Seluruh prosedur ini digambarkan menggunakan flowmap .

1. Prosedur penyetoran uang hasil transaksi ke Bank

Prosedur penyetoran ini melibatkan KaSubSie Kas dan Umum. Prosedur yang sedang berjalan saat ini :

a. Kasubsie melakukan pengecekan laporan transaksi harian dari Billing PDAM.

b. Kasubsie melakukan pembuatan rekap penerimaan transaksi c. Kasubsie menghitung uang hasil penerimaan transaksi

d. Kasubsie mengisi slip setoran bank, untuk penyetoran uang ke kas PDAM.

e. Kemudian Slip setoran dan uang hasil penerimaan transaksi diserahkan ke petugas bank/ Teller untuk memulai proses penyetoran ke Kas PDAM. f.Setelah proses selesai, kasubsie akan mendapatkan bukti penyetoran ke


(43)

Gambar 3.1 Flowmap prosedur penyetoran uang hasil transaksi ke bank

2. Prosedur pembuatan berkas Tanda Penyetoran Uang

Prosedur pembuatan berkas Tanda Penyetoran Uang uang sedang berjalan saat ini:

a. Kasubsie melakukan rekap penerimaan transaksi dari transaksi pembayaran yang dilakukan di kota pelayanan

b. Jika jumlah rekap penerimaan transaksi sama dengan jumlah uang yang disetorkan ke bank, maka kasubsie dapat langsung membuat berkas TPU,


(44)

jika tidak, maka kasubsie harus membuat berita acara kelebihan / kekurangan setor terlebih dahulu sebelum membuat berkas TPU

c. Kasubsie membuat berkas TPU

d. Dokumen dokumen pelengkap berkas TPU adalah Berita Acara kekurangan / kelebihan setor jika ada, dan tanda bukti penyetoran ke Bank. Dokumen-dokumen ini dilampirkan di berkas TPU yang telah dibuat.

e. Berkas TPU ini diperiksa oleh KaSie, jika valid maka Kasie akan memvalidasi berkas TPU tersebut, jika tidak maka Kasubsie harus mengulangi proses rekap penerimaan transaksi.


(45)

Rekap Penerimaan

Transaksi

Jumlah Setoran ke Bank

= Jumlah Rekap

Membuat Berita Acara Kelebihan / Kekurangan Setor

Input Data TPU

Proses Pembuatan

TPU

TPU

Bukti Setor Bank

Y

T

Valid? Berita Acara

Kelebihan / Kekurangan Setor

Pemeriksaan Dokumen

TPU C

C T Menyatukan

Dokumen pelengkap TPU Dgn TPU

Data TPU

Dokumen

TPU Dokumen TPU

Dokumen TPU Tervalidasi KaSie

Y Dokumen TPU

Tervalidasi KaSie

Kepala Sub Seksi Kas dan Umum Kasie Pelayanan dan Umum

Gambar 3.2 Flowmap prosedur pembuatan berkas tanda penyetoran uang

3. Prosedur validasi TPU di Bag. Kas Keuangan

a. Berkas TPU yang seudah lengkap dan telah divalidasi oleh KaSie, di kirim ke Bag. Kas Keuangan di kantor pusat.

b. Pelaksana kas keuangan melakukan pemeriksaan terhadap berkas TPU yang datang.


(46)

c. Jika berkas TPU tersebut valid, pelaksana kas keuangan akan memvalidasi berkas TPU tersebut dan berkas TPU selanjutnya akan diperiksa oleh KaSuBag Kas Keuangan. Jika tidak, berkas TPU akan dikembalikan ke KaSubSie di kantor pelayanan yang membuat berkas TPU tersebut.

d. KaSuBag Kas Keuangan melakukan pemeriksaan kembali terhadap berkas TPU yang telah divalidasi oleh pelaksana kas keuangan.

e. Jika berkas TPU lengkap dan valid,KaSuBag Kas Keuagan memvalidasi berkas TPU tersebut dan maka berkas TPU diterima. Berkas TPU tersebut selanjutnya diarsipkan di Kas Keuangan dan di Kantor Pelayanan yang membuat berkas TPU tersebut

f.Jika berkas TPU tersebut tidak valid, maka berkas TPU akan dikembalikan ke KaSubSie di kantor pelayanan yang membuat berkas TPU tersebut.


(47)

Gambar 3.3 Flowmap prosedur validasi TPU bag. Kas keuangan

3.1.3 Analisa Kebutuhan Non fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional bertujuan untuk menghasilkan spesifikasi pendukung dari sistem yang sedang berjalan. Analisis non fungsional meliputi analisis kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak serta kebutuhan perangkat pikir (user) dari pengguna sedang berjalan.

3.1.3.1 Analisis Pengkodean

Pada Bagian ini akan dibahas tentang pengkodean yang ada di PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung.


(48)

1. Pengkodean Cabang / Kota pelayanan

Pengkodean cabang / kota pelayanan terdiri dari 2 digit, dengan format sebagai berikut.

Kode : 99

Kode Cabang / Kota Pelayanan Keterangan :

Berikut merupakan kode cabang/kota pelayanan yang terdapat di PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung.

Kode Cabang / Kota Pelayanan

10 Cimahi

20, 21, 22, 40 Majalaya

30, 31, 32, 80 Soreang

70, 71, 72, 73, 74 Padalarang

60, 61 Lembang

2. Pengkodean Nomor Induk Pegawai Kode : 99 99 9999

Nomor urut pegawai

Bulan Pengangkatan Pegawai

Tahun pengangkatan pegawai

Penjelasan :

a. Dua digit pertama menyatakan tahun ketika pegawai tersebut diangkat menjadi pegawai perusahaan

b. Dua digit berikutnya menyatakan bulan ketika pegawai tersebut diangkat menjadi pegawai perusahaan

c. Empat digit terakhir menyatakan nomor urut pegawai Contoh : 11070499

Pegawai tersebut diangkat menjadi pegawai perusahaan pada tahun 2011 bulan Juli dengan nomor urut ke-499


(49)

3. Pengkodean nomor TPU

Kode : 999 / TPU / AAAA / 99 / 9999

Tahun dari tanggal penerimaan setoran Bulan dari tanggal penerimaan setoran Kode singkat kota pelayanan dari kota pelayanan tempat penerimaan setoran

Kode dokumen TPU

No urut penyimpanan TPU berdasarkan Kota pelayanan, bulan dan tahun penerimaan setoran

3.1.3.2Analisa Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras (hardware) adalah semua bagian fisik komputer dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.

Kebutuhan minimum hardware agar dapat menjalankan Aplikasi TPU Online di PDAM TirtaRaharja adalah :

1. Processor dengan kecepatan minimal 1,8 GHz 2. Memory 512 MB

3. VGA Card Onvoard 128 MB , 32 bit 4. Free space Harddisk 5GB


(50)

3.1.3.3Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak

Analisis kebutuhan perangkat lunak dalam pembangunan aplikasi TPU Online di PDAM TirtaRaharja diperlukan agar dapat berjalan dengan baik. Kebutuhan minimum perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini, yakni diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem Operasi Windows XP

2. Browser Mozilla Firefox, Google Chrome

3.1.3.4Analisa Pengguna

Analisis pengguna merupakan analisis terhadap pengguna yang akan menggunakan aplikasi yang telah dibangun.Perangkat keras dan perangkat lunak yang ada tidak akan berguna apabila tidak ada pengguna yang mengoperasikannya. Adapun pengguna yang terlibat dalam pembangunan Aplikasi Tanda Penyetoran Uang Online di PDAM TirtaRaharja Kab.Bandung .

Kriteria pengguna yang terlibat pada aplikasi yang akan dibangun dapat dilihat pada table dibawah ini.

Tabel 3.1 Karakteristik pengguna

Pengguna Tanggung

Jawab Hak Akses

Tingkat Pendidikan Tingkat Keterampilan Jenis Pelatihan Kasubsie Kas Membuat TPU perharinya Melakukan pembuatan TPU baru SMK sederajat / D3 Bisa dan mamahami cara menggunakan sistem tersebut - Kasie Memverikasi dan memvalidasi TPU yang telah dibuat oleh kasubsie kas Membatalkan, Memverikasi dan memvalidasi TPU

Bisa dan

mamahami cara menggunakan sistem tersebut Pelkas Memverikasi dan memvalidasi TPU yang telah dibuat oleh cabang Membatalkan, Memverikasi dan memvalidasi TPU

Bisa dan

mamahami cara

menggunakan sistem tersebut


(51)

dan telah di validasi sebelumnya oleh atasannya (KaSie) Kasubag

kas

Memverikasi dan

memvalidasi TPU yang telah dibuat oleh cabang dan telah di validasi sebelumnya oleh

bawahannya ( Pelaksana Kas

Keuangan )

Membatalkan, Memverikasi dan

memvalidasi TPU

Bisa dan

mamahami cara

menggunakan sistem tersebut

3.1.3.5Analisis Data

Analisis data bertujuan untuk menganalisis data yang akan diterapkan dalam sistem dan menjelaskan data yang diperlukan agar sistem dapat berjalan dengan baik serta sesuai dengan kebutuhan proses dari aplikasi TPU online di PDAM Tirtaraharja.

Analisis data dimodelkan dengan menggunakan Entity Relationship Diagram yang meliputi entitas dan relasi antar entitas. ERD dari TPU online di PDAM Tirtaraharja sendiri dapat dilihat pada gambar berikut.


(52)

(53)

Dari ERD diatas dapat diketahui bahwa ada beberapa entitas yang saling berkaitan/berhubungan. Entitas-entitas tersebut dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 3.2 Entitas dan Atribut

No Entitas Atribut

1 Tm_group 1. Group_id

2. Group_nama 3. Group_ket

2 Tr_kota_pelayanan 1. Kp_code

2. Kp_nama 3. Kp_ket 4. Cab_code

3 Tm_karyawan 1. Kar_id

2. Kar_nama 3. Kar_password 4. Group_id

4 Tbl_perkiraan_level4e 1. No_per4

2. Nama_per4 3. Per_iduk4 4. Level_per4

5 Tbl_tpu_rinci_bank 1. Rinci_bank_img_nama

2. Rinci_bank_jml 3. Rinci_bank_img_type 4. Rinci_bank_img_size

6 Tbl_tpu 1. Tpu_no

2. Tpu_jml 3. Tpu_tgl 4. Tpu_bln 5. Tpu_tahun 6. Tgl

7 Tbl_tpu_rinci_kas 1. rinci_rek_air

2. rinci_rek_nonair

8 Tbl_tpu_rinci_setor 1. rinci_transfer

2. rinci_tunai 3. rinci_lain

9 Tbl_tpu_rinci_uraian 1. jml_uang

2. jml_rek

10 Tbl_uraian 1. uraian_id

2. uraian_ket

11 Tbl_berita Acara 1. Tpu_no

2. Ba_img_nama 3. Ba_img_type 4. Ba_img_Size


(54)

5. Ket_ba

12 Tm_aplikasi 1. Id

2. Parent_id 3. Titke 4. url

5. menu_order 6. sts

13 Tm_appl_kode 1. id

2. group_id

14 Tbl_validasi 1. Tpu_no

2. Kar_id 3. Val_cab_tgl 4. Sts

15 Tbl_pembatalan 1. Tpu_no

2. Kar_id 3. Val_cab_tgl 4. Sts

3.1.4 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional bertujuan untuk menganalisis proses yang akan diterapkan dalam sistem dan menjelaskan kebutuhan yang diperlukan agar system dapat berjalan dengan baik serta sesuai dengan kebutuhan proses informasi dari Aplikasi TPU Online di PDAM TirtaRaharja Kab.Bandung

3.1.4.1 Diagram Konteks

Diagram konteks atau disebut juga dengan model sistem fundamental merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan data output yang ditunjukan dengan anak panah masuk dan keluar secara berurutan. Diagram konteks menjelaskan mengenai sistem secara umum yang terdiri dari empat entitas, yaitu Kasubsie, Kasie, Pelaksana Kas dan Kasubag Kas. Berdasarkan sistem yang dibuat, maka diagram konteksnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.


(55)

Gambar 3.5 Diagram konteks TPU Online

3.1.4.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram meupakan representasi atau model grafis dari suati sistem yang menunjukan aliran data atas informasi dari sumber ke tujuan dengan proses pengolahannya

3.1.4.2.1 DFD level 1

DFD level satu sistem aplikasi TPU Online PDAM TirtaRaharja Kab. Bandung menggambarkan proses-proses utama yang dilakukan oleh entitas-entitas yang terdapat dalam sistem. Proses-proses tersebut di antaranya adalah :

1. Login

2. Pencatatan TPU baru 3. Management TPU 4. Pembuatan laporan


(56)

1 Login 3 Managemen TPU 5 Ubah Password Kasubsie Kasie Pelaksana Kas 2 Pencatatan TPU Baru 4 Pembuatan Laporan Data Login Info login & Hak Akses

Data Login Info login & Hak Akses

Data Login Info login & Hak Akses

In fo l o g in & H ak A kses Kasubag Kas Da ta Lo gi n

Data Login Valid Data Ubah Password Info Ubah Password

D ata U b ah Passwo rd In fo U b ah Passwo rd

Info Ubah Password Data Ubah Password

D ata U b ah Passwo rd

Info Ubah Password

Da ta Lo gi n V a lid

Data Validasi TPU

Data Karyawan Username, PWD, Hak Akses

PWD baru Data TPU Data Pembatala n Data Validasi Data Pembatalan TPU

Data Pembatalan TPU Data Validasi TPU

Data Pembatalan TPU Data Validasi TPU

Data Validasi TPU Data Pembatalan TPU In fo Pemb atal an T PU

Info Pembatalan TPU

Da ta TP U Ba ru

Data TPU Baru

TPU rinci perkasir TPU rinci peruraian TPU rinci perbank TPU rinci Persetoran D ata T PU Per seto ran Da ta TP U pe rba n k D ata T P U p er kasi r Da ta TP U p e rur a ia n

Info Cetak TPU Info Status TPU

In fo C e ta k T P U In fo S ta tu s T P U In fo C e ta k T P U In fo S ta tus T P U In fo C e ta k T P U In fo S ta tu s T P U Info Pembatalan

Info Cetak TPU Data Cetak TPU

Info Pembatalan TPU

Data TPU Persetoran Data TPU perbank Data TPU perkasir Data TPU peruraian

Data TPU

Data Validasi TPU Data Pembatalan TPU

Data BA

Da

ta

BA

Data Validasi TPU Data TPU batal

Da

ta

BA

Info ViewTPU Data ViewTPU

Data ViewTPU Info ViewTPU

In fo Vi ew TP U Da ta Vi ew TP U Da ta Vi ew TP U In fo Vi ew TP U

Gambar 3.6 DFD level 1

3.1.4.2.2 DFD Level 2 Proses Tambah TPU baru

Pada tahap ini merupakan proses pencatatan baru TPU-TPU yang melakukan penyetoran uang yang dilakukan oleh Kasubsie, pencatatan TPU ini meliputi beberapa proses , yaitu :

1. Pencatatan TPU utama 2. Pencatatan TPU perkasir 3. Pencatatan TPU peruraian 4. Pencatatan TPU perbank 5. Pencatatan TPU Persetoran 6. Pencatatan BA ( Berita Acara )


(57)

Gambar 3.7 DFD level 2 Proses tambah TPU baru

3.1.4.2.3 DFD Level 2 Proses Management TPU

Pada tahap ini merupakan proses memvalidasian dan pembatalan TPU oleh Kasie, Pelaksana Kas dan Kasubag Kas. Pada proses memvalidasi dilakukan secara berurutan di mulai divalidasi oleh Kasie kemudian divalidasi oleh Pelaksana Kas dan terakhir divalidasi oleh Kasubag Kas. Begitupun dengan peroses pembatalan TPU sama halnya dengan proses validasi.


(58)

Gambar 3.8 DFD level 2 proses manajemen TPU

3.1.4.2.4 DFD Level 3 Proses Management TPU

Pada tahap ini merupakan turunan dari proses validasi dan pembatalan TPU. Proses validasi di tahap ini, Kasie merupakan orang pertama yang memvalidasi TPU, dan kemudian Pelaksana Kas memvalidasi TPU yg sudah divalidasi sebelumnya oleh Kasie. Sedangkan Kasubag Kas memvalidasi TPU yang sudah divalidasi oleh Pelaksana Kas.

Proses pembatalan TPU di tahap ini Kasie dapat membatalkan TPU yang dibuat oleh Kasubsie. Pelaksana Kas dapat membatalkan TPU yang sudah divalidasi oleh Kasie. Dan terakhir Kasubag Kas dapat membatalkan TPU yang telah divalidasi oleh Pelaksana Kas.


(59)

KasubagKas Kasie Pelaksana Kas 3.1.1 Pembatalan TPU Oleh Kasie 3.1.2 Pembatalan TPU Oleh P.kas 3.1.3 Pembatalan TPU Oleh K.Kas Data Pembatalan TPU

Data Pembatalan TPU

Data Pembatalan TPU

Data Pembatalan

Data TPU Data Login Valid

Data Login Valid

Data Login Valid

Data Pembatalan TPU

Data Pembatalan TPU

Data Pembatalan TPU Data Pembatalan TPU

Data Pembatalan TPU

Data Pembatalan TPU Info Pembatalan TPU

Info Pembatalan TPU

Info Pembatalan TPU

3.2.1 Validasi TPU Oleh Kasie 3.2.2 Validasi TPU Oleh P.kas 3.2.3 Validasi TPU Oleh K.Kas Data Validasi Data Login Valid

Data Login Valid

Data Login Valid

Data Validasi TPU

Data Validasi TPU

Data Validasi TPU Data Validasi TPU

Data Validasi TPU Data Validasi TPU

Data Validasi TPU

D a ta V a lid a s i T P U D a ta V a lid a s i T P U

Gambar 3.9 DFD level 3 proses manajemen TPU

3.1.4.2.5 DFD Level 1 Proses Pembuatan Laporan

DFD level 1 proses 4 merupakan hasil turunan dari DFD level 0 proses 4 . pada level ini merupakan menggambarkan proses turunan proses 4 (Pembuatan Laporan).

Pada proses ini merupakan pengaksesan laporan-laporan yang dapat dilakukan oleh kasie, pelkas dan kasie baik berupa print out maupun berkas berupa soft file mengenai penyetoran yang telah dilakukan oleh TPU


(60)

Da ta L o g in Valid Dat a Lo gi n Valid In fo Cet ak T P U In fo Sts T P U In fo Sts TPU Inf o St s T P U Dat a T P U Perka sir D a

ta TPU Peruraia

n D a ta TPU Perset oran Dat a TPU Perb ank Dat a TPU Peru raian Da ta T P U Pe rkasir Dat a Vie w T P U Inf o Vie w TPU D a ta View TPU In fo View T P U Inf o Vi ew TPU Dat a Berit a A cara Dat a TPU Perset ora n Da ta T P U P e rb an k

Gambar 3.10 DFD level 1 proses 4 TPU online

3.1.4.3 Spesifikasi proses

Spesifikasi proses digunakan untuk mendeskripsikan proses yang terjadi pada level paling dasar dalam Data Flow Diagram (DFD). Spesifikasi proses dari gambaran Data Flow Diagram (DFD) di atas akan dijelaskan pada tabel di bawah ini.


(61)

Tabel 3.3 Spesifikasi proses DFD

No Proses Keterangan

1 No. Proses 1

Nama Login

Sumber Kasubsie, Kasie, Pelaksana Kas, Kasubag Keu

Masukan Data Login

Keluaran Info Login dan Hak Aksess

Tujuan Kasubsie, Kasie, Pelaksana Kas, Kasubag Keu Logika Proses 1. Autentifikasi username, password benar maka

akan ke menu utama

2. Jika salah maka akan keluar pesan kesalahan

2 No. Proses 5

Nama Ubah Password

Sumber Kasubsie, Kasie, Pelaksana Kas, Kasubag Keu

Masukan Data Ubah Password

Keluaran Info Ubah Password

Tujuan Kasubsie, Kasie, Pelaksana Kas, Kasubag Keu Logika Proses 1. Data yang di masukkan benar atau sesuai maka

data ubah password akan disimpan ke dalam database

2. Jika ada kesalahan maka aka nada peringatan kesalahan.

3 No. Proses 2.1

Nama Pencatatan TPU Utama

Sumber Kasubsie

Masukan Data TPU baru, Data Berita Acara

Keluaran Info TPU

Tujuan Kasubsie

Logika Proses 1. Jika data TPU benar dan valid, maka data disimpan ke dalam database

2. Jika tidak akan ada peringatan kesalahan

4 No. Proses 2.2

Nama Pencatatan TPU Perkasir

Sumber Kasubsie

Masukan Data TPU baru

Keluaran Info TPU

Tujuan Kasubsie

Logika Proses 1. Jika data TPU benar dan valid, maka data disimpan ke dalam database

2. Jika tidak akan ada peringatan kesalahan

5 No. Proses 2.3

Nama Pencatatan TPU Peruraian

Sumber Kasubsie


(62)

No Proses Keterangan

Keluaran Info TPU

Tujuan Kasubsie

Logika Proses 1. Jika data TPU benar dan valid, maka data disimpan ke dalam database

2. Jika tidak akan ada peringatan kesalahan

6 No. Proses 2.4

Nama Pencatatan TPU Perbank

Sumber Kasubsie

Masukan Data TPU baru

Keluaran Info TPU

Tujuan Kasubsie

Logika Proses 1. Jika data TPU benar dan valid, maka data disimpan ke dalam database

2. Jika tidak akan ada peringatan kesalahan

7 No. Proses 2.5

Nama Pencatatan TPU Peruraian

Sumber Kasubsie

Masukan Data TPU baru, Data Berita Acara

Keluaran Info TPU

Tujuan Kasubsie

Logika Proses 1. Jika data TPU benar dan valid, maka data disimpan ke dalam database

2. Jika tidak akan ada peringatan kesalahan

8 No. Proses 2.6

Nama Pencatatan Berita Acara

Sumber Kasubsie

Masukan Data Berita Acara

Keluaran Info TPU

Tujuan Kasubsie

Logika Proses 1. Jika data berita acara benar dan valid, maka data disimpan ke dalam database

2. Jika tidak akan ada peringatan kesalahan

9 No. Proses 3.1.1

Nama Pembatalan TPU oleh Kasie

Sumber Kasie

Masukan Data Pembatalan TPU

Keluaran Info Pembatalan TPU

Tujuan Kasie

Logika Proses 1. User memilih TPU yang akan dibatalkan

2. Jika data TPU tidak valid, maka dapat di lakukan proses pembatalan TPU, dan sistem akan menyimpan data pembatalan TPU. Lalu akan muncul pesan TPU berhasil dibatalkan.


(63)

No Proses Keterangan

10 No. Proses 3.1.2

Nama Pembatalan TPU oleh Pelaksana Kas

Sumber Pelaksana Kas

Masukan Data Pembatalan TPU

Keluaran Info Pembatalan TPU

Tujuan Pelaksana Kas

Logika Proses 1. User memilih TPU yang akan dibatalkan

2. Jika data TPU tidak valid, maka dapat di lakukan proses pembatalan TPU, dan sistem akan menyimpan data pembatalan TPU. Lalu akan muncul pesan TPU berhasil dibatalkan.

11 No. Proses 3.1.3

Nama Pembatalan TPU oleh Kasubag Kas

Sumber Kasubag Kas

Masukan Data Pembatalan TPU

Keluaran Info Pembatalan TPU

Tujuan Kasubag Kas

Logika Proses 1. User memilih TPU yang akan dibatalkan

2. Jika data TPU tidak valid, maka dapat di lakukan proses pembatalan TPU, dan sistem akan menyimpan data pembatalan TPU. Lalu akan muncul pesan TPU berhasil dibatalkan.

12 No. Proses 3.2.1

Nama Validasi TPU oleh Kasie

Sumber Kasie

Masukan Data Validasi TPU

Keluaran Info Validasi TPU

Tujuan Kasie

Logika Proses 1. User memilih TPU yang akan divalidasi

2. Jika data TPU benar dan valid, maka dapat di lakukan proses pemvalidasian TPU, dan sistem akan menyimpan data validasi TPU. Lalu akan muncul pesan TPU berhasil di validasi.

13 No. Proses 3.2.2

Nama Validasi TPU oleh Pelaksana Kas

Sumber Pelaksana Kas

Masukan Data Validasi TPU

Keluaran Info Validasi TPU

Tujuan Pelaksana Kas

Logika Proses 1. User memilih TPU yang akan divalidasi

2. Jika data TPU benar dan valid, maka dapat di lakukan proses pemvalidasian TPU, dan sistem akan menyimpan data validasi TPU. Lalu akan muncul pesan TPU berhasil di validasi.


(64)

No Proses Keterangan

14 No. Proses 3.2.3

Nama Validasi TPU oleh Kasubag Kas

Sumber Kasubag Kas

Masukan Data Validasi TPU

Keluaran Info Validasi TPU

Tujuan Kasubag Kas

Logika Proses 1. User memilih TPU yang akan divalidasi

2. Jika data TPU benar dan valid, maka dapat di lakukan proses pemvalidasian TPU, dan sistem akan menyimpan data validasi TPU. Lalu akan muncul pesan TPU berhasil di validasi.

15 No. Proses 4.1

Nama Cetak TPU

Sumber Kasubsie, Kasie, Pelaksana Kas, Kasubag Keu

Masukan Data Cetak TPU

Keluaran Info Cetak TPU

Tujuan Kasubsie, Kasie, Pelaksana Kas, Kasubag Keu Logika Proses 1. User memilih laporan TPU yang akan dicetak

2. Sistem akan menampilkan TPU yang siap dicetak ke printer

16 No. Proses 4.2

Nama Lap Status TPU

Sumber Kasubsie, Kasie, Pelaksana Kas, Kasubag Keu

Masukan Data Status TPU

Keluaran Info Status TPU

Tujuan Kasubsie, Kasie, Pelaksana Kas, Kasubag Keu Logika Proses 1. User memilih laporan TPU yang akan dilihat

statusnya

2. Sistem akan menampilkan status TPU yang sudah atau belum divalidasi oleh pejabat yang berhak. Jika TPU telah divalidasi akan muncul icon checklist, jika belum akan muncul icon cross

17 No. Proses 4.3

Nama View TPU

Sumber Kasubsie, Kasie, Pelaksana Kas, Kasubag Keu

Masukan Data View TPU

Data Keluar Info view TPU

Logika Proses 1. User memilih laporan TPU yang akan dilihat statusnya


(65)

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan adalah bagian dari metodologi pembangunan perangkat lunak yang harus dilakukan setelah melalui tahapan analisis. Perancangan sistem ini menggunakan pendekatan sistem terkomputerisasi. Langkah – langkah yang dilakukan dalam tahapan perancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

3.2.1 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL)

Berdasarkan analisis masalah diatas maka perangkat lunak yang dibangun harus memenuhi kriteria – kriteria berikut :

1. Dapat menangani interaksi antara user dan aplikasi sebagai pengganti prosedur kerja secara manual

2. Dapat menangani keberadaan laporan yang tidak pasti ataupun yang rusak dan atau hilang.

3. Dapat menangani keterlambatan aktivitas pelaporan penerimaan kas. 4. Dapat menangani pembuatan laporan yang memakan waktu

5. Dapat menyimpan log validasi dan pembatalan TPU 6. Dapat mengolah data TPU

7. Dapat memperlihatkan status TPU

3.3 Perancangan Basis Data

Perancangan data dalam aplikasi yang kami bangun berguna untuk memetakan model yang berbentuk konsep menjadi model basis data yang akan dipakai.

3.3.1 Diagram Relasi

Setelah tergambarkan skema relasinya maka diagram relasi yang akan terbentuk adalah keterkaitan antara primary key dengan foreign key yang terdapat pada tabel relasinya.


(66)

Gambar 3.11 Diagram Relasi

3.3.2 Struktur Tabel

Dalam penggambaran diagram-diagram sebelumnya, disebutkan bahwa sistem memiliki sebelas tabel, yaitu tabel karyawan, tabel Kota pelayanan, tabel aplikasi, tabel validasi, tabel TPU, tabel Bank, tabel TPU rinci bank, tabel Rinci Uraian, tabel rinci setor, tabel uraian dan tabel rinci kas. Struktur tabel dalam sistem ini adalah sebagai berikut :


(67)

Entitas Karyawan

Tabel entitas karyawan yang akan dibangun pada database ini akan diterangkan secara jelas melalui struktur tabel berikut ini:

Tabel 3.4 Entitas Karyawan

No Filed Name Field Type Field

Length Null Extra

Primary Key

1 Kar_id Varchar 20 Not Null Yes

2 Grup_id Varchar 10 Not Null

3 Kar_pass Varchar 50 Not Null

4 Kar_nip Varchar 10 Not Null

5 Kar_nik Varchar 50 Not Null

6 Kar_nama Varchar 50 Not Null

7 Kar_jabatan Varchar 30 Not Null

8 Kar_pangkat Varchar 20 Not Null

9 Kar_email Varchar 50 Null

10 Kar_note Varchar 30 Not Null

11 Kar_sts Varchar 1 Not Null

12 Kp_kode Varchar 10 Not Null Yes

Entitas Kota Pelayanan

Tabel entitas kota pelayanan yang akan dibangun pada database ini akan diterangkan secara jelas melalui struktur tabel berikut ini:

Tabel 3.5 Entitas Kota Pelayanan

No Filed Name Field Type

Field

Length Null Extra

Primary Key

1 Kp_kode Varchar 10 Not Null Yes

2 Cab_kode Varchar 10 Not Null

3 Kp_nama Varchar 4 Not Null

4 Kp_ket Varchar 50 Not Null

5 Kp_ip Varchar 30 Not Null

6 Kp_ftp_user Varchar 50 Not Null

7 Kp_ftp_pass Varchar 50 Not Null


(68)

Entitas Aplikasi

Tabel entitas Aplikasi yang akan dibangun pada database ini akan diterangkan secara jelas melalui struktur tabel berikut ini:

Tabel 3.6 Entitas Aplikasi

No Filed Name Field Type Field

Length Null Extra

Primary Key

1 Id Tinyint 3 Not Null Yes

2 Parent_id Tinyint 3 Not Null

3 Title Varchar 100 Not Null

4 url Varchar 100 Not Null

5 Menu_order Tinyint 3 Not Null

Entitas Validasi

Tabel entitas validasi yang akan dibangun pada database ini akan diterangkan secara jelas melalui struktur tabel berikut ini:

Tabel 3.7 Entitas Validasi

No Filed Name Field Type Field

Length Null Extra

Primary Key

1 Tpu_no Varchar 30 Not Null Yes

2 Val_kasubsi Varchar 20 Not Null

3 Val_pelkas Varchar 20 Not Null

4 Val_kasubag Varchar 20 Not Null

5 Val_sts Char 1 Not Null

Entitas TPU

Tabel entitas TPU yang akan dibangun pada database ini akan diterangkan secara jelas melalui struktur tabel berikut ini:

Tabel 3.8 Entitas TPU

No Filed Name Field Type Field

Length Null Extra

Primary Key

1 Tpu_no Varchar 30 Not Null Yes

2 Tpu_tgl Varchar 2 Not Null

3 Tpu_bln Varchar 15 Not Null

4 Tpu_thn Varchar 4 Not Null

5 Kp_kode Varchar 10 Not Null Yes


(69)

7 Kar_id Varchar 20 Not null

8 Tgl Date Time -

Entitas Bank

Tabel Entitas Bank yang akan dibangun pada database ini akan diterangkan secara jelas melalui struktur tabel berikut ini:

Tabel 3.9 Entitas Bank

No Filed Name Field Type

Field

Length Null Extra

Primary Key

1 Bank_id Varchar 3 Not Null Yes

2 Bank_ket Varchar 100 Not Null

Entitas TPU Rinci Bank

Table entitas TPU Rinci Bank yang akan dibangun pada database ini akan diterangkan secara jelas melalui struktur tabel berikut ini:

Tabel 3.10 Entitas TPU Rinci Bank

No Filed Name Field

Type

Field

Length Null Extra

Primary Key

1 Tpu_no Varchar 30 Not Null Yes

2 Bank_id Varchar 3 Not Null Yes

3 Rinci_bank_jml Float - Not Null

4 Rinci_bank_img_name Varchar 30 Not Null

5 Rinci_bank_img_type Varchar 30 Not Null

6 Rinci_bank_img_size Int 11 Not Null

Entitas TPU Rinci Uraian

Table Entitas TPU Rinci Uraian yang akan dibangun pada database ini akan diterangkan secara jelas melalui struktur tabel berikut ini:

Tabel 3.11 Entitas Rinci Uraian

No Filed Name Field Type

Field

Length Null Extra

Primary Key

1 Tpu_no Varchar 30 Not Null Yes

2 Uraian_id Varchar 5 Not Null

3 Jml_rek Int 11 Not Null


(70)

Entitas Uraian

Table Entitas Uraian yang akan dibangun pada database ini akan diterangkan secara jelas melalui struktur tabel berikut ini:

Table 3.12 Entitas Uraian

No Filed Name Field Type

Field

Length Null Extra

Primary Key

1 Uraian_id Varchar 5 Not Null Yes

2 Uraian_ket Varchar 50 Not Null

Entitas Tpu Rinci Kas

Table entitas TPU Rinci Kas yang akan dibangun pada database ini akan diterangkan secara jelas melalui struktur tabel berikut ini:

Table 3.13 Entitas TPU Rinci Kas

No Filed Name Field Type

Field

Length Null Extra

Primary Key

1 Tpu_no Varchar 30 Not Null Yes

2 Kar_id Varchar 20 Not Null Yes

3 Rinci_rek_air Float - Not Null

4 Rinci_rek_non_air Float - Not Null

Entitas Tpu Rinci Setor

Table entitas TPU Rinci setor yang akan dibangun pada database ini akan diterangkan secara jelas melalui struktur tabel berikut ini:

Tabel 3.14 TPU Rinci Setor

No Filed Name Field Type Field

Length Null Extra

Primary Key

1 Tpu_no Varchar 30 Not Null Yes

2 Rinci_transfer Float - Not Null

3 Rinci_tunai Float - Not Null


(71)

3.4 Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak 3.4.1 Struktur menu

Perancangan Struktur Menu yang akan kami bangun di rancang secara web/network. Perancangan struktur menu yang terdapat di dalam TPU Online di PDAM TirtaRaharja adalah sebagai berikut.

Gambar 3.12 Struktur menu user sebagai Kasubsie

Gambar 3.13 Struktur menu user Sebagai Kasie Login KasubSie

Home TPU Baru Status TPU Pembatalan

TPU

Logout

Ganti Passwor

Tanda Penyetoran

Uang

Print out laporan

Lihat laporan

Login Kasie

Home Validasi

TPU kas

Status TPU Pembatalan

TPU

Logout

Ganti Passwor

Print out laporan


(72)

Gambar 3.14 Struktur menu user Sebagai Pelkas

Gambar 3.15 Struktur menu user Kasubag Keu

3.4.2 Perancangan Antarmuka

Pengguna utama system ini adalah bagian yang menangani seputar penerimaan transaksi pembayaran yang tingkat kemampuan dalam menggunakan system bervariasi sehingga rancangan antarmuka harus sederhana dan mudah digunakan. Karena aplikasi yang akan dibangun berjalan di lingkungan web, tampilan aplikasi hanya dapat dilihat dalam browser. TPU yang dihasilkan harus

Login Pelkas

Home Validasi

TPU pelkas

Status TPU Pembatalan

TPU

Logout

Ganti Passwor

Print out laporan

Lihat laporan

Login KasubagKeu

Home Validasi

TPU KasubagKeu

Status TPU Pembatalan

TPU

Logout

Ganti Passwor

Print out laporan


(1)

(2)

95

5. Pemvalidasian atau pembatalan TPU

Gambar 3.73 Pemvalidasian atau pembatalan TPU

6. Laporan Status TPU


(3)

7. Laporan Pembatalan TPU


(4)

97

8. View TPU


(5)

86

Pada bab ini dijelaskan tentang kesimpulan yang berisi hasil hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, desain dan pengujian dari dari perancangan perangkat lunak yang dibangun dan telah dikembangkan serta saran-saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pengembangan perangkat lunak selanjutnya.

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembangunan aplikasi ini ini yaitu:

1. Aplikasi Tanda Penyetoran Uang Online PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung dapat memudahkan Sub. Bagian Kas Keuangan dalam mengintegrasikan data bukti penyetoran

2. Aplikasi Tanda Penyetoran Uang Online PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung dapat memudahkan Sub. Bagian Kas Keuangan dalam pembuatan laporan harian kas.

3. Aplikasi Tanda Penyetoran Uang Online PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung dapat membantu meminimalisir kebutuhan ruang arsip untuk penyimpanan arsip dokumen bukti penyetoran

4. Aplikasi Tanda Penyetoran Uang Online PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung memudahkan proses pengiriman dokumen dari kota pelayanan ke kantor pusat.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang diharapkan yaitu dilakukannya proses pengembangan, diantaranya :

1. Mengintegrasikan dengan sistem yang telah ada di PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung.


(6)

87

2. Mengembangkan Aplikasi Tanda Penyetoran Uang Online PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung ini agar pemvalidasian atau pembatalan TPU dapat berbasis mobile.