Pembelajaran Pendidikan Jasmani Deskripsi Teori

20

c. Fungsi Pendidikan Jasmani

Menurut Eddy Suparman 1994: VII pendidikan jasmani dan kesehatan yang mengutamakan aktivitas jasmani dan kebiasaan hidup sehat sehari-hari mempunyai peran penting dalam pembinaan dan pengembangan individu maupun kelompok dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, social, serta emosional yang serasi, selaras dan seimbang. Oleh sebab itu pendidikan jasmani kesehatan di Sekolah Menengah Atas berfungsi untuk: 1 Merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani yang serasi, selaras dan seimbang. 2 Mengembangkan kemampuan untuk dapat menjelaskan manfaat pendidikan jasmani dan kesehatan serta memenuhi hasrat bergerak. 3 Meningkatkan perkembangan dan aktivitas system peredaran darah, pencernaan, pernafasan dan syaraf. 4 Meningkatkan perkembangan sikap, mental, social, emosi, yang selaras dan seimbang. 5 Memberikan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan.

3. Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Pembelajaran menurut Hadist 1996: 48 adalah proses yang menghasilkan perubahan yang relative permanen dalam perilaku atau potensi perilaku seseorang. Dalam proses pembelajaran terjadi proses dua arah yang saling menguntungkan; Interaksi antara guru dengan siswa dan sebaliknya interaksi siswa dengan guru serta perubahan perilaku siswa menuju perubahan secara baik. Menurut Sukintaka 2004; 55 pembelajaran mengandung pengertian, bagaimana para guru mengajarkan sesuatu kepada peserta didik, dan bagaimana peserta didik mempelajarinnya. 21 Proses pembelajaran pendidikan jasmani yang ada di sekolah tetap menekankan pada aktivitas jasmani dengan setandar kompetensi mata pelajaran pendidikan yang meliputi permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, uji diri atau senam, aktivitas ritmik, akuatik dan pendidikan luar kelas Depdiknas, 2004: 8. Dalam proses belajar mengajar pada umumnya terdapat beberapa tahapan yang harus diberikan secara sistematis, tahapan-tahapan tersebut disebut sistematika pembelajaran. Sistematika pembelajran yang digunakan secara umum dalam pembelajaran pendidikan jasmani terdiri dari tiga tahap, yaitu : Pendahuluan atau persiapan, inti, penenangan. Sukintaka, 2004 : 68-69. a. Pendahuluan atau Persiapan 1 Berisi tentang : Senam atau penguluran Stretching pada otot yang banyak digunakan dalam teknik maupun saat bermain. b. Inti pembelajaran 1 Teknik baru Pelajaran 2 Teknik lama Berlatih 3 Bermain Pengabungan 1 dan 2 4 Masukan Input c. Penenangan 1 Koreksi Pengarahan 2 Pengumuman Kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah bertujuan untuk meningkatkan potensi fisik dalam diri peserta didik, serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerjasama dan hidup sehat. Pendidikan jasmani merupakan bagian intergral dari pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan 22 moral, aspek pola hidup sehat dan kesehatan yang telah direncanakan sistematik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Pembelajaran pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan melalui kegiatan aktivitas jasmani yang telah disusun secara sistematik yang bertujuan untuk peningkatan kesehatan jasmani dan rohani serta meningkatkan kualitas fisik peserta didik disekolah. Dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan dari proses pembelajaran pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan melalui kegiatan aktivitas jasmani yang telah disusun secara sistematik yang bertujuan untuk peningkatan kesehatan jasmani dan rohani serta meningkatkan kualitas fisik dari peserta didik.

4. Hakikat Permainan Bola Basket