10
Dari pendapat beberapa pakar diatas dapat disimpulkan bahwa, motivasi dapat diartikan sebagai dorongan dari dalam diri seseorang untuk melakukan perubahan
tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan diri.
a. Teori-teori Motivasi
Motivasi mendorong seseorang untuk memilih aktivitas yang membuat dirinya merasa senang, sesuai dengan naluri dan kebiasaan, sesuai dengan kebudayaan
tempat dia berada dan pada hakikatnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhannya. Menurut Ngalim Purwanto 1990: 74-77 ada beberapa teori tentang motivasi
yang cukup menarik dibicarakan yaitu : 1 Teori Hedonisme
Menyatakan bahwa manusia pada hakekatnya adalah makluk yang mementingkan kehidupan yang penuh kesenangan dan kenikmatan.
2 Teori Naluri Pada dasarnya manusia memliliki tiga dorongan nafsu pokok yang dalam
hal ini disebut juga naluri, yaitu: mempertahankan diri, mengembangkan diri, mengembangkanmempertahankan jenis.
3 Teori Reaksi yang dipelajari Berpandangan bahwa tindakan atau perilaku manusia tidak berdasarkan
naluri-naluri, tetapi berdasarkan pola-pola ttingkah laku yang dipelajari dari kebudayaan di tempat orang itu hidup.
4 Teori daya pendorong Perpaduan antara”teori naluri” dengan “teori reaksi yang dipelajari”. Daya
pendorong adalah semacam naluri, tetapi hanya suatu dorongan kekuatan yang luas terhadap suatu arah yang umum.
5 Teori kebutuhan Berangapan bahwa tindakan yang dilakukan oleh manusia pada
hakekatnya adalah untuk memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan fisik maupun kebutuhan psikis.
11
b. Tujuan Motivasi
Menurut Oemar Hamalik 2002: 175 “tujuan motivasi adalah sesuatu yang hendak dicapai oleh suatu perbuatan yang apabila tercapai akan memuaskan
individu”. Menurut Ngalim Purwanto 1990:73 “tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau mengguguh seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya
untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu”.
Semakin jelas tujuan yang diharapkan atau akan dicapai, semakin jelas pula bagaimana tindakan memotivasi itu dilakukan. Tindakan memotivasi akan lebih
dapat berhasil jika tujuannya jelas dan didasari oleh yang dimotivasi serta sesuai dengan kebutuhan orang yang dimotivasi. Oleh kareana itu, setiap orang yang
akan memberikan motivasi harus mengenal dan memahami benar-benar latar belakang kehidupan, kebutuhan dan kepribadian orang yang akan dimotivasi.
c. Fungsi Motivasi