Pengertian Kinerja Hakikat Kinerja

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Hakikat Kinerja

a. Pengertian Kinerja

Mangkunegara 2007: 9 mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sedangkan menurut Sedarmayanti 2008: 260 kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Pengertian kinerja pada dasarnya adalah kegiatan dan hasil yang dicapai atau dilanjutkan seseorang atau sekelompok orang didalam pelaksanaan tugas pekerjaan dengan baik, artinya mencapai sasaran atau standar kerja yang telah ditetapkan sebelumnya atau bahkan dapat melebihi standar yang ditentukan oleh perusahaan pada periode tertentu As’ad, 2005: 67. Ukuran pencapaian kinerja dapat dilihat dengan melakukan penilaian kerja. Menurut Mangkunegara 2007: 9 kinerja prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang 8 pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dalam bahasa Inggris istilah kinerja adalah performance. Performance merupakan kata benda. Salah satu entry-nya adalah “thing done” sesuatu hasil yang telah dikerjakan. Jadi arti Performance atau kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Menurut Mangkunegara 2005: 67 kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Tinggi rendahnya kinerja pekerja berkaitan erat dengan sistem pemberian penghargaan yang diterapkan oleh lembagaorganisasi tempat mereka bekerja. Pemberian penghargaan yang tidak tepat dapat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja seseorang. Prawirosentono 1999: 2 mendefinisikan kinerja sebagai hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi dalam rangka upaya mencapai tujuan secara legal. Menurut Ahmad 2004: 9, kinerja dipandang sebagai hasil perkalian antara kemampuan dan motivasi. Kemampuan menunjuk pada kecakapan seseorang dalam mengerjakan tugas-tugas tertentu, sementara motivasi menunjuk pada keingingan desire individu untuk menunjukkan perilaku 9 dan kesediaan berusaha. Orang akan mengerjakan tugas yang terbaik jika memiliki kemauan dan keinginan untuk melaksanakan tugas itu dengan baik. Menurut pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan, bahwa kinerja merupakan hasil kerja seseorang dalam melakukan tugasnya yang sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan dan telah sesuai dengan standar yang telah ditentukan atau bahkan melebihinya secara kulaitas dan kuantitas. Penilaian kerja mempunyai arti penting bagi guru, oleh karena itu dengan adanya penilaian kinerja berarti guru mendapat perhatian dari atasannya, selain itu akan menambah gairah kerja guru, karena dengan penilaian kerja ini guru-guru yang berprestasi dipromosikan, dikembangkan dan diberi penghargaan atas prestasi tersebut. Sebaliknya, guru yang tidak berprestasi akan diperingatkan. Penilaian kerja yang efektif dan adil serta berkelanjutan akan meningkatkan motivasi dan prestasi kerja guru.

b. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Dokumen yang terkait

(ABSTRAK) SURVEI PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TINGKAT SMP SE KECAMATAN MUSUK KABUPATEN BOYOLALI.

0 0 2

(ABSTRAK) PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH DASAR DI DABIN IV KECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES.

0 0 2

PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH DASAR DI DABIN IV KECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES.

0 1 82

Persepsi Guru Non Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Terhapdap Kinerja Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Tingkat SMP Se-Kecamatan Bandar Kabupaten Batang.

0 0 81

(ABSTRAK) PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SMP SE-KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN 2008.

0 0 2

PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SMP SE-KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN 2008 (ABSTRAK).

0 0 2

SURVEI PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TINGKAT SMP SE KECAMATAN MUSUK KABUPATEN BOYOLALI.

0 0 66

SIKAP GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN TRUCUK KLATEN TERHADAP PELAKSANAAN UKS TAHUN 2015/2016.

0 0 87

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN KLIRONG KABUPATEN KEBUMEN.

0 0 104

KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SEJANGKUNG

0 0 12