No Kompetensi dasar
Indikator
3. Port yang digunakan untuk
mengakses web server ditentukan 4.
Directory yang digunakan untuk menyimpan file konfigurasi, file
log, dan modul-modul yang diperlukan ditentukan
5. Konfigurasi lain yang diperlukan
dilakukan 6.
Menguji server 1.
Web browser pada client diaktifkan
2. Konfigurasi web browser
diverifikasi 3.
Web browser digunakan untuk mengakses salah satu halaman web
yang ada di web server 7.
Memonitor kinerja jaringan 1.
Konfigurasi web server dicatat 2.
Hasil pengujian dicatat Membuat dokumentasi
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Asri Ramadhani pada tahun 2010 terhadap pengembangan multimedia pembelajaran Matematika untuk
siswa Sekolah Dasar SD menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran Matematika berbantuan komputer memiliki kualitas baik dari aspek
pembelajaran dan materi yang telah diujikan oleh ahli materi, ahli media, dan diujicobakan ke lapangan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa media
pembelajaran multimedia yang dikembangkan mampu menjadi media alternatif dalam pembelajaran Matematika dan dapat menambah
pengalaman belajar matematika dengan multimedia berbantuan komputer bagi siswa kelas 1 SD.
Hasil peneliatian yang dilakukan oleh Ena Kharismaya pada tahun 2012 terhadap pengembangan multimedia KKPI menunjukkan bahwa
pengembangan multimedia pembelajaran yang dilakukan melalui tahap : 1 analisis kebutuhan, 2 mengembangkan desain pembelajaran, 3
mengimplementasikan menjadi media, 4 melakukan pengujian hasil produk pengembangan media. Media divalidasi oleh ahli materi dan ahli
media sebelum diujikan ke lapangan.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat validasi pengembangan media pembelajaran dari validator
ahli materi sebesar 3.78 yaitu pada kategori sangat layak, kemudian dari validator ahli media mendapat skor 3.19 yang berkategori layak,
sedangkan untuk penilaian dari siswa mendapat skor 3.24 yang berkategori layak.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Agung Hendri Haryatno pada tahun 2010 terhadap pengembangan media pembelajaran interaktif
pengenalan alat ukur Catodhe Ray OscilloscopeCRO untuk siswa SMK menunjukkan bahwa tingkat validasi pengembangan media pembelajaran
dari validator ahli media 3,17 yaitu pada kategori layak, kemudian dari validator ahli materi mendapat skor 3,1 yang berkategori layak, sedangkan
untuk penilaian proses belajar dari siswa mendapat skor 3,16 yaitu pada kategori layak. Kemudian dari semua itu ditarik sebuah rata-rata untuk
melihat layak tidaknya media pembelajaran interaktif pengenalan alat ukur CRO ini dan didapat skor rata-rata 3.12, Berdasarkan data tersebut dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif pengenalan alat ukur CRO yang telah dibuat layak digunakan untuk siswa SMK.
C. Kerangka Berpikir