Orang Bodoh dan Kebodohannya

ORANG BODOH DAN KEBODOHANNYA
Mazmur 14 Kebebalan Manusia
14:1

14:2

14:3
14:4

14:5
14:6
14:7

Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Orang bebal berkata
dalam hatinya: "Tidak ada Allah." Busuk dan jijik
perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik.
TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anakanak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal
budi dan yang mencari Allah.
Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat;
tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.
Tidak sadarkah semua orang yang melakukan kejahatan,

yang memakan habis umat-Ku seperti memakan roti, dan
yang tidak berseru kepada TUHAN?
Di sanalah mereka ditimpa kekejutan yang besar, sebab
Allah menyertai angkatan yang benar.
Kamu dapat mengolok-olok maksud orang yang tertindas,
tetapi TUHAN adalah tempat perlindungannya.
Ya, datanglah kiranya dari Sion keselamatan bagi Israel!
Apabila TUHAN memulihkan keadaan umat-Nya, maka
Yakub akan bersorak-sorak, Israel akan bersukacita.

Alkitab berbahasa Inggeris menulis kata “bebal” dengan kata
“fool” yang artinya “bodoh”.

Daud dalam mazmurnya mengatakan

orang yang “dalam hatinya” tidak mengakui keberadaan Tuhan
sebagai orang yang bodoh atau bebal, bahkan bukan hanya bodoh
tetapi juga jahat (ayat 1:

........ Busuk dan jijik perbuatan mereka,


tidak ada yang berbuat baik ).

Orang yang menyatakan tidak ada

Allah adalah: “orang bodoh yang jahat”
Siapakah orang yang dalam hatinya menyatakan “tidak ada
Tuhan” yang disebut sebagai orang bodoh yang jahat?
(1)

“Atheist” sebagian besar orang yang tidak percaya adanya Tuhan
yang banyak ditemui di Amerika atau negara maju lainnya.
Atheis adalah golongan yang dengan jelas dan gamblang
mengakui tidak ada Tuhan, bahkan

bukan saja menyatakan

dalam hatinya, malah mendeklarasinya dengan perkataannya,
tetapi


Daud dengan jelas menyatakan bahwa ada golongan

orang yang tidak mengakui keberadaan Tuhan “dalam hatinya”,
artinya: keberadaan orang yang menyatakan bahwa tidak ada

Allah

dalam

hatinya

berarti

menyatakan

dengan

tidak

gamblang/tidak dengan terang-terangan/dengan cara yang sumir,

seperti dalam ayat 1 mazmur pasal 14 ini ( Orang bebal berkata
dalam hatinya: "Tidak ada Allah"). Mereka adalah:

(2)

Orang yang menganggap Tuhan tidak memandang kebawah
kepada anak-anak manusia dari sorga

(Ayat 2: TUHAN

memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia
untuk melihat).

Orang-orang ini percaya adanya Tuhan,

mungkin ada di gereja tetapi melakukan perbuatan yang
bertentangan dengan Firman Tuhan/perbuatan busuk dan
jijik/tidak ada perbuatan baik, seolah-olah menganggap Tuhan
tidak melihat/menganggap Tuhan yang tidak kelihatan itu tidak
ada, sehingga mereka dapat melakukan hal yang bertentangan

dengan firman Tuhan asal tidak diketahui oleh manusia saja.
Misalnya menyuap atau menerima suap, mengambil hak orang
lain dan lain lain.
(3)

Orang yang menyeleweng (ayat 3: Mereka semua telah
menyeleweng,

........).

Orang yang menyeleweng adalah

orang yang memberontak, mereka adalah orang yang mengenal
adanya Tuhan tetapi meninggalkan Tuhan dan percaya kepada
allah lain. Ilah lain bisa berupa uang sehingga uang yang dapat
menentukan segala kebijakan dan putusan atau memutarbalikan
keadilan. Ilah lain bisa juga pria atau wanita idaman lain, ilah
lain bisa berupa jabatan yang dicapai dengan suap atau menjilat.
Banyak contoh lain perbuatan yang dapat menggeser atau
mengganti posisi Allah yang berkuasa dengan hal-hal lain yang

dianggapnya lebih berkuasa.
Ketiga kriteria orang diatas adalah orang yang berpisah dari
Allah yang disebut dengan orang bodoh/bebal, sedangkan orang yang
mencari Allah adalah orang yang berakal budi (ayat 3: ....... apakah
ada yang berakal budi dan yang mencari Allah).

Orang yang

berpisah dari Allah adalah orang hidup di dalam dosa yang
menganggap normal/biasa melakukan perbuatan yang jahat, tanpa ada
yang harus dipatuhi (menganggap benar pikirannya sendiri),
sedangkan orang yang mencari Allah adalah orang yang hidupnya
dibenarkan oleh Allah karena tidak ada satupun manusia yang hidup
tanpa dosa.
Ketiga golongan orang ”bodoh/bebal“ yang menyatakan tidak
ada Tuhan bisa saja melakukan perbuatan yang sepertinya baik,
menolong, menyumbang dan lain lain, tetapi alkitab dengan jelas
menyatakan bahwa mereka adalah orang bodoh yang jahat, destruktif,
melakukan hal yang salah, baik kepada dirinya sendiri juga kepada
lingkungannya, menindas umat Tuhan (ayat 4: Tidak sadarkah semua

orang yang melakukan kejahatan, yang memakan habis umat-Ku
seperti memakan roti, .......)

Orang bodoh/bebal mengganggap yang paling kuatlah yang
berkuasa sehingga menindas orang percaya untuk meraih kekuatan,
kuasa dan pengakuan.

Tuhan tidak tinggal diam, orang bodoh akan

ditimpakan goncangan yang hebat, mereka mengalami ketakutan dan
kehawatiran yang besar sebab mereka melihat penghakiman Tuhan
terhadap mereka, Tuhan itu ada dan berpihak kepada orang yang
mereka tindas yaitu orang benar (ayat 5: Di sanalah mereka ditimpa
kekejutan yang besar, sebab Allah menyertai angkatan yang benar.

Dan ayat 6: Kamu dapat mengolok-olok maksud orang yang
tertindas, tetapi TUHAN adalah tempat perlindungannya).

Tuhan pasti datang untuk memulihkan dan membuat umatnya
bersukacita (ayat 7).


Pastikan jangan sampai kita kehilangan

keselamatan kita dengan sekalipun hanya manaruh dalam pikiran/hati
(walau tanpa menyatakan dengan perkataan/deklarasi) bahwa Tuhan
yang tidak kelihatan itu tidak ada dan Tuhan yang di sorga tidak
melihat perbuatan kita, sehingga dengan leluasa melakukan perbuatan
menindas orang benar.
Tuhan Yesus memberkati. Ilsye Elbaar Ministry