MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT DENGAN VIDEO PADA MATA KULIAH SEJARAH ASIA TENGGARA SEMESTER IV PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FKIP UNILA TAHUN AKADEMIK 2013/2014

MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT DENGAN VIDEO PADA
MATA KULIAH SEJARAH ASIA TENGGARA SEMESTER IV
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FKIP UNILA
TAHUN AKADEMIK 2013/2014
ABSTRAK
Oleh :
Ari Aulia Rahmad Nuari
1013033026
Penggunaan media pembelajaran merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan
dalam proses belajar mengajar. Selain itu, penggunaan media pembelajaran adalah
untuk melengkapi komponen dalam proses belajar mengajar. Sudah seharusnya
guru mata pelajaran memanfaatkan media pembelajaran agar dapat menciptakan
suasana belajar yang menarik. Seiring perkembangan zaman, teknologi sudah
banyak digunakan dalam bidang pendidikan salah satu inovasinya yaitu
penggunaan media powerpoint dalam penyampaian materi. Pengembangan media
perlu dilakukan agar dapat menghasilkan media pembelajaran yang menarik dan
baru. Pada penelitian ini peneliti mengembangkan media pembelajaran
powerpoint yang diubah ke dalam sebuah video.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan media
pembelajaran powerpoint dengan video pada mata kuliah sejarah Asia Tenggara
semester IV program studi pendidikan sejarah FKIP UNILA tahun akademik

2013/2014. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian dan
pengembangan atau yang dikenal juga dengan Research and Development.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pendidikan sejarah
angkatan 2012 yang berjumlah 76 mahasiswa. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pendidikan sejarah angkatan 2012.
Hasil penelitian diketahui bahwa dalam proses pengembangan media
pembelajaran powerpoint dengan video pada mata kuliah sejarah Asia Tenggara
melalui beberapa tahap antara lain: 1) Menentukan materi yang akan digunakan,
yang kemudian dirangkum agar dapat memudahkan dalam pembuatan skrip
narasi; 2) Membuat Storyboard, dalam tahap ini membuat peta konsep materi
dalam rancangan media pembelajaran powerpoint dengan video; 3) Mendesain
program, yaitu tahapan dimana memaparkan langkah-langkah operasional dalam
pembuatan media pembelajaran powerpoint dengan video; 4) Menganalisis media
pembelajaran yang dikembangkan yang terbagi menjadi dua yaitu tahap analisis
spesifikasi teknik untuk mengetahui persyaratan minimal Personal Computer
(PC) dapat menjalankan media pembelajaran powerpoint dengan video. Yang
kedua adalah tahap analisis kerja program untuk mengetahui kerja dari media
pembelajaran powerpoint dengan video yang telah dibuat.

RIWAYAT HIDUP


Penulis dilahirkan di Bandarjaya Kabupaten Lampung Tengah
pada tanggal 4 Januari 1993, anak pertama dari empat
bersaudara, dari pasangan Bapak Suyanto dan Ibu Muslina.
Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak di
TK ABA di Bandarjaya pada tahun 1998, pendidikan dasar di SD Negeri 3
Bandarjaya pada tahun 2004, pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 5
Terbanggi Besar pada tahun 2007, dan pendidikan menengah atas di SMA
Negeri 1 Terbanggi Besar pada tahun 2010. Penulis melanjutkan pendidikan di
Universitas Lampung pada tahun 2010 melalui jalur Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN ) dengan mengambil program studi
Pendidikan Sejarah.

Pada tahun 2010, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan
Sejarah Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Pada tahun 2011 penulis melaksanakan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan Pada tahun 2013 penulis mengikuti Kuliah
Kerja Nyata (KKN) di Desa Ulok Mukti Kec. Ngambur Kabupaten Pesisir Barat
dan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 3 Ngambur. Selama
menjadi mahasiswa, penulis aktif mengikuti organisasi yakni sebagai Baramuda

Himapis periode 2010/2011, anggota bidang Pendidikan pada peride 2011/2012.
Sekbid Mikat FOKMA pada periode 2012. Dan pernah mengikuti organisasi
eksternal yaitu ESO pada 2010.

PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, dengan rasa syukur kepada Allah SWT, yang telah
memberikan karunia Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati penulis
persembahkan skripsi ini kepada :

Orang tua ku bapak Suyanto dan Ibu Muslina tercinta yang telah
membesarkan, mendidik dan tak henti-hentinya berdoa untuk
keberhasilanku.

Para pendidik

Almamater tercinta

MOTO


” Allah tidak membebani seseorang melainkan dengan kesanggupannya”

(Q.S. Al-Baqarah : 286)

Didunia ini tidak ada yang tidak mungkin.
Berusaha dan berdo’a adalah cara untuk menjadi
sukses.
Yakinlah pada diri sendiri karena sesungguhnya
kemampuan kita adalah yang terbaik.
Keep Moving Forward.

SANWACANA

Bismillahirrohmanirrohim...
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, karena kasih sayang dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul
“MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT DENGAN VIDEO PADA
MATA KULIAH SEJARAH ASIA TENGGARA SEMESTER IV
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FKIP UNILA TAHUN
AKADEMIK 2013/2014” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Sejarah di Universitas Lampung.
Pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Bapak Dr. Bujang Rahman, M.Si. Dekan FKIP Unila

2.

Bapak Dr. Thoha B.S. Jaya, M. Pembantu Dekan I FKIP Unila

3.

Bapak Drs. Arwin Ahmad, M.Si. Pembantu Dekan II FKIP Unila

4.

Bapak Drs. Iskandar Syah, M.H. Pembantu Dekan III FKIP Unila

5.


Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si. Ketua Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila.

6.

Bapak Drs. Maskun, M.H. Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP
Unila, sekaligus sebagai Pembimbing Pertama, terima kasih atas bimbingan,
saran, dan kritik yang sangat bermanfaat dalam proses penyelesaian skripsi
ini.

7.

Bapak Suparman Arif, S.Pd, M.Pd, pembimbing kedua yang telah sabar
membimbing dan memberi masukan serta saran yang sangat bermanfaat
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

8.

Bapak Drs. Iskandar Syah, M.H pembahas utama, terima kasih atas
kesediaannya menjadi dosen pembahas utama dalam ujian skripsi dan
memberi masukan serta arahan dalam penyelesaian skripsi ini.


9.

Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Bapak Drs. Ali
Imron, M.Hum, Bapak Drs. Wakidi, M.Hum, dan Bapak M. Basri,S.Pd,M.Pd
Bapak Hendry Susanto, S.S, Ibu Dra. Risma M. Sinaga, M.Hum, Ibu Yustina
Sri Ekwandari, S.Pd, M.Hum, serta para pendidik di Unila pada umumnya
yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang tak terhingga kepada penulis.

10. Bapak Dedy Miswar, S.Si., M.Pd yang telah bersedia menjadi ahli dalam
menilai dan membimbing media yang dikembangkan oleh penulis menjadi
lebih baik, dan Bapak Marzius yang telah membantu banyak hal untuk
penulis.
11. Teristimewa kepada Bapak Suyanto dan Ibu Muslina tercinta yang selalu
memberikan doa, dan dukungannya demi keberhasilanku. Aku akan
melanjutkan perjuangan ini.
12. Adek-adek ku Ridho Hakiki, Bella Mulia Grandina, dan M. Ghazi Alghifari
tersayang, ketahuilah aku selalu bersyukur memiliki saudara sepertimu.
terima kasih, dan untuk semangat dan kebersamaannya.
13. Buat Sahabat-sahabat ku Arifal Paslah, Martin Reza Chayuda, Rachmat

Agung N, Nurul Anwar, terima kasih atas kebersamaan, motivasi yang kalian
beri dapat menjadi kenangan yang tidak lekang oleh waktu.
14. Teman-teman seperjuangan dalam proses skripsi Dwi Oktavia, Herlina,
Melisa, Mbak Zima, Ruma, dan lain-lainnya.

15. Teman-teman pendidikan sejarah Angkatan 2010 ganjil maupun genap,
semuanya yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas
semangat, dan pengorbanan kalian. Semoga kebersamaan ini akan tetap
terjaga selamanya.
16. Teman-teman Kostan Muslim-muslimah yang slalu memberikan dukungan
dan motivasi kepada penulis.
17. Teman-Teman KKN dan PPL, Kak Budi, Like Novra, Hanna, Mutiara, Tria,
Ira, Yusika, Yuli, dan Pramudia terima kasih atas kebersamaan selama
menjalankan kegiatan-kegiatan selama proses KKN dan PPL.
18. Segenap pihak yang telah membantu penulis baik moril maupun materil.
Semoga Allah SWT membalas segala amal kebaikan kita semua.

Semoga Allah SWT. melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua,
serta berkenan membalas semua budi yang diberikan kepada penulis dan semoga
skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, Amin.


Bandar Lampung, Oktober 2014
Penulis

Ari Aulia Rahmad Nuari

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERNYATAAN
RIWAYAT HIDUP
HALAMAN PERSEMBAHAN
HALAMAN MOTTO
SANWACANA
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ......................................................................
1.2. Analisis Masalah ..................................................................................
1.2.1 Identifikasi Masalah ......................................................................
1.2.2 Pembatasan Masalah .....................................................................
1.2.3 Rumusan Masalah .........................................................................
1.3. Tujuan, Kegunaan dan Ruang Lingkup ..............................................
1.3.1 Tujuan Penelitian Penelitian ........................................................
1.3.2 Kegunaan Penelitian .....................................................................
1.3.3 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................

1
5
5
6
6
6
6

7
7

II. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka ..................................................................................
2.1.1 Konsep Pengembangan Media .....................................................
2.1.2 Konsep Media Pembelajaran........................................................
2.1.3 Konsep Media Powerpoint ...........................................................
2.1.4 Konsep MediaVideo ....................................................................
2.1.5 Konsep Sejarah ............................................................................
2.2 Penelitian Yang Relevan ......................................................................
2.3 Kerangka Pikir .....................................................................................
2.4 Paradigma .............................................................................................

8
8
9
11
13
14
15
15
17

III. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Yang Digunakan .................................................................... 18
3.2 Prosedur Penelitian............................................................................... 18
3.3 Variabel Penelitian ................................................................................ 21

3.4 Populasi Dan Sampel ..........................................................................
3.4.1 Populasi ........................................................................................
3.4.2 Sampel ..........................................................................................
3.5 Tahapan Pembuatan Media Pembelajaran ...........................................
3.5.1 Tahapan Umum .............................................................................
3.5.2 Tahapan Teknis .............................................................................
3.5.3 Bahan-bahan Pembuatan Materi Powerpoint ................................
3.6 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................
3.7 Instrumen Penelitian.............................................................................
3.8 Penyusunan Instrumen .........................................................................
3.9 Teknik Analisis Instrumen ...................................................................

22
22
23
23
23
24
26
27
28
29
29

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Program Studi Pendidikan Sejarah ............................................
4.2 Hasil Penelitian ....................................................................................
4.2.1 Potensi dan Masalah ......................................................................
4.2.2 Pengumpulan Data ........................................................................
4.2.3 Desain Produk ...............................................................................
4.2.3.1 Merangkum Materi..................................................................
4.2.3.2 Membuat Storyboard ..............................................................
4.2.3.3 Pengembangan Software Media Pembelajaran .......................
4.2.4 Validasi Desain .............................................................................
4.2.5 Revisi Desain ................................................................................
4.2.6 Uji Coba Produk............................................................................
4.2.7 Revisi Produk ................................................................................
4.2.8 Uji Coba Pemakaian ......................................................................
4.2.9 Hasil Akhir Produk .......................................................................
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ...............................................................

32
34
34
35
35
35
35
36
46
49
52
53
55
56
58

V.KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ............................................................................................66
5.2 Saran .......................................................................................................67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Anggota populasi mahasiswa pendidikan sejarah angkatan 2012 ............. 24
2. Anggota sampel penelitian mahasiswa sejarah angkatan 2012.................. 25
3. Kisi-Kisi Instrumen kelayakan media ........................................................ 29
4. Kategori skala likert ................................................................................... 30
5. Tabel skala persentase ................................................................................ 31
6. Daftar Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah ...................................... 33
7. Daftar mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah ............................... 33
6. Penilaian ahli media pembelajaran............................................................. 47
7. Kelayakan media pembelajaran oleh ahli .................................................. 49

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat keterangan kesediaan menjadi uji ahli media
Lampiran 2. Validasi media pembelajaran oleh ahli
Lampiran 3. Daftar hadir mahasiswa
Lampiran 4. Instrumen evaluasi penggunaan media pembelajaran oleh mahasiswa
Lmapiran 5. Hasil Produk
Lampiran 6. Satuan acara perkuliahan
Lampiran 7. Surat izin penelitian
Lampiran 8. Rencana judul penelitian
Lampiran 9. Kartu bimbingan skripsi

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1. Tampilan utama Microsoft Powerpoint 2013............................................. 40
2. Tampilan untuk medesain powerpoint ....................................................... 41
3. Tampilan pilihan Design ............................................................................ 41
4. Tampilan slide powerpoint yang telah dibuat ............................................ 42
5. Tampilan slide halaman muka ................................................................... 42
6. Tampilan slide materi................................................................................. 43
7. Menu slide show......................................................................................... 43
8. Menu pada Recording slide show .............................................................. 44
9. Tampilan konfirmasi untuk merekam ........................................................ 44
10. Tampilan untuk membuka slide yang telah tersimpan ............................... 45
11. Tampilan untuk mengklik menu File ......................................................... 46
12. Tampilan sub menu pada menu File .......................................................... 46
13. Tampilan konfirmasi untuk menyimpan File............................................. 47
14. Tampilan proses convert ............................................................................ 48
15. Tampilan slide materi sebelum diperbaiki ................................................. 54
16. Tampilan slide materi setelah diperbaiki ................................................... 55
17. Tampilan background sebelum diperbaiki ................................................. 57
18. Tampilan background setelah diperbaiki ................................................... 57
19. Tampilan slide video .................................................................................. 58

20. Tampilan salah satu slide materi ................................................................ 59
21. Tampilan background dan peta konsep ...................................................... 59
22. Tampilan slide video .................................................................................. 60

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar para siswa atau sering
disebut peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya dalam segala
hal yang bertujuan untuk memiliki kekuatan keagamaan, kepribadian,
pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat. Menurut Purwanto (1990 :20) yang menyatakan bahwa
Pendidikan adalah pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa
kepada anak-anak, dalam pertumbuhannya (jasmani dan rohani) agar berguna
bagi diri sendiri dan bagi masyarakat.

Berbagai

aspek

kehidupan

dapat

dikembangkan

melalui

pendidikan,

perkembangan ini dapat dilakukan melalui proses belajar dan pembelajaran.
Masalah - masalah dalam proses belajar perlu diselaraskan dan distabilkan agar
kondisi belajar tercipta sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai serta dapat
diperoleh seoptimal mungkin. Bila seorang siswa tidak memiliki minat dan
perhatian yang besar terhadap objek yang dipelajari maka sulit diharapkan siswa
tersebut akan tekun dan memperoleh hasil yang baik dari belajarnya. Sebaliknya,
apabila siswa tersebut belajar dengan minat dan perhatian besar terhadap objek
yang dipelajari, maka hasil yang diperoleh lebih baik.

2

Menurut Sobry Sutikno (2013: 3) belajar merupakan suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan linngkungannya. Dari segi
psikologi perbedaan individu ditimbulkan oleh berbagai macam aspek baik secara
langsung atau tidak langsung yang timbul dari siswa. Adapun aspek-aspek
tersebut, yaitu; kognitif (pengetahuan), afektif (kemampuan), dan psikomotor
(keterampilan), tidak ketinggalan juga termasuk intelegensia, minat, bakat dan
keadaan sosial ekonomi. Menurut Sobry Sutikno (2013: 15) ada beberapa faktor
yang mempengaruhi proses belajar antara lain :
1. Faktor dari dalam diri individu (Internal) yang diklasifikasikan menjadi
dua yaitu faktor jasmaniah dan faktor psikologis.
2. Faktor dari luar (Eksternal) yang timbul dari luar diri siswa. Adapun faktor
eksternal yang mempengaruhi proses belajar dapat digolongkan menjadi
tiga, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.
Untuk melengkapi komponen belajar dan pembelajaran di sekolah, sudah
seharusnya guru memanfaatkan media atau alat bantu yang mampu merangsang
pembelajaran secara efektif dan efisien. Penggunaan alat bantu atau media
pembelajaran merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dan sudah merupakan
suatu integrasi terhadap metode belajar yang dipakai. Alat bantu belajar termasuk
salah satu unsur dinamis dalam belajar. Kedudukan alat bantu memiliki peranan
yang penting karena dapat membantu proses belajar siswa.

Penggunaan alat bantu, bahan belajar yang abstrak bisa dikongkritkan dan
membuat suasana belajar yang tidak menarik menjadi menarik. Banyak alat bantu
atau media belajar diciptakan untuk belajar mandiri saat ini, namun untuk mencari
suatu pilihan atau solusi alat bantu yang benar-benar baik agar proses belajar

3

menjadi efektif, menarik dan interaktif serta menyenangkan merupakan suatu
permasalahan yang perlu dicari solusinya. Menurut Gerlach & Ely (dalam Sobry
Sutikno 2013: 106) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam
pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.

Mata pelajaran sejarah merupakan mata pelajaran yang sangat penting bagi
generasi muda, karena dari pembelajaran sejarah di sekolah diharapkan generasi
muda dapat dapat meningkatkan rasa nasionalisme , yang dapat meningkatkan
jiwa nasionalisme pada diri mereka, agar dapat mencintai dan membanggakan
negaranya.

Namun

dalam kenyataannya mata pelajaran sejarah

dirasa

membosankan oleh siswa, dan dalam penyampaian materi kadang masih
menggunakan metode pembelajaran dengan ceramah, dimana guru hanya
menjelaskan materi kepada siswa. Bahkan dalam mata pelajaran sejarah masih
kurang adanya inovasi dalam penyampaian materinya. Tentu saja hal ini akan
berpengaruh terhadap minat belajar siswa pada pelajaran sejarah, yang akhirnya
akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Tidak hanya pada siswa, mahasiswa pun penting untuk dapat meningkatkan rasa
nasionalisme pada dirinya. Program studi pendidikan sejarah adalah salah satu
prodi yang ada pada Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas
Lampung, program studi pendidikan sejarah merupakan program studi yang
berakreditas B. Melalui program studi pendidikan sejarah ini dapat menyalurkan
dan meningkatkan rasa nasionalisme dan pentingnya sejarah kepada mahasiswa.

4

Salah satunya yaitu melalui mata kuliah sejarah Asia Tenggara pada program
studi pendidikan sejarah Universitas Lampung. Mata kuliah sejarah Asia
Tenggara adalah salah satu mata kuliah yang memberikan pengetahuan kepada
mahasiswa untuk mengetahui dan memahami tentang sejarah Asia Tenggara.

Menggunakan media pembelajaran dalam penyampaian materi adalah salah satu
cara untuk membantu menciptakan suasana belajar yang menarik, efektif, dan
efisien. Media pembelajaran adalah saluran atau perantara yang digunakan untuk
menyampaikan pesan atau materi ajar. Media sangat diperlukan dalam
pembelajaran sebagai alat penyampaian informasi, materi belajar dan pesan dari
guru kepada peserta didik. “Menurut Sobry Sutikno (2013: 108) dilihat dari
jenisnya, media dibagi kedalam 1) media audio, 2) media visual, dan 3) media
audiovisual”. Pembelajaran yang baik dan berlangsung lancar memerlukan media
pembelajaran yang baik dan sesuai dengan kondisi kelas.

Media pembelajaran yang digunakan oleh guru mata pelajaran, ada yang dapat
menggunakannya secara maksimal dan secara minimal. Media yang sering
digunakan yaitu media cetak seperti buku, modul, dan surat kabar. Sementara itu,
media pembelajaran yang sederhana yang tetap banyak digunakan dan
dimanfaatkan adalah papan tulis. Seiring perkembangan zaman, teknologi sudah
banyak digunakan dalam dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan salah satu
inovasi yang dilakukan pada media pembelajaran yaitu media pembelajaran
dengan desain slide yang kita kenal dengan media pembelajaran powerpoint.
Pengembangan media perlu dilakukan agar media yang digunakan memiliki
tampilan yang baru dan dapat menghasilkan media pembelajaran yang menarik

5

dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Rayandra Asyhar
(2012: 94): Pengembangan media pembelajaran sangat penting artinya untuk
mengatasi kekurangan dan keterbatasan persediaan media yang ada.

Dalam penelitian ini melakukan pengembangan media dengan mengubah
tampilan powerpoint ke dalam sebuah video. Berdasarkan permasalahan diatas
maka peneliti mengambil judul “Media pembelajaran Powerpoint dengan video
pada mata kuliah sejarah Asia Tenggara semester IV program studi pendidikan
sejarah FKIP UNILA tahun akademik 2013/2014”.

1.2 Analisis Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah

Pada penelitian ini peneliti mengidentifikasi berbagai permasalahan-permasalahan
sebagai berikut.
1. Pengembangan Media pembelajaran powerpoint dengan video pada mata
kuliah sejarah Asia Tenggara semester IV program studi pendidikan
sejarah FKIP UNILA tahun akademik 2013/2014
2. Penggunaan Media pembelajaran powerpoint dengan video pada mata
kuliah sejarah Asia Tenggara semester IV program studi pendidikan
sejarah FKIP UNILA tahun akademik 2013/2014
3. Efektifitas Media pembelajaran powerpoint dengan video pada mata
kuliah sejarah Asia Tenggara semester IV program studi pendidikan
sejarah FKIP UNILA tahun akademik 2013/2014
1.2.2 Pembatasan Masalah

6

Dalam penelitian ini dibatasi masalah pada “Pengembangan Media pembelajaran
powerpoint dengan video pada mata kuliah sejarah Asia Tenggara semester IV
program studi pendidikan sejarah FKIP UNILA tahun akademik 2013/2014“

1.2.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan Pembatasan masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan
permasalahan

penelitian

ini

adalah

bagaimana

pengembangan

Media

pembelajaran powerpoint dengan video pada mata kuliah sejarah Asia Tenggara
semester IV program studi pendidikan sejarah FKIP UNILA?

1.3 Tujuan, Kegunaan dan Ruang Lingkup
1.3.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan di atas maka tujuan dalam
penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana cara pengembangan media
pembelajaran powerpoint dengan video pada mata kuliah sejarah Asia Tenggara
semester IV program studi pendidikan sejarah FKIP UNILA tahun akademik
2013/2014.

1.3.2 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada peneliti maupun pada
pihak-pihak yang membutuhkan. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah
yakni:

a) Kegunaan Praktis.

7

1.

Bagi Guru : Guru dapat menggunakan media pembelajaran powerpoint
dengan video ini dalam proses belajar pada mata pelajaran sejarah ataupun
mata kuliah sejarah. Di samping itu melalui penelitian ini, guru dapat
memperoleh pengetahuan tentang cara membuat media pembelajaran
powerpoint dengan video.

2.

Bagi Siswa : Siswa akan memperoleh pengalaman mengikuti pembelajaran
mata pelajaran sejarah yang menarik dan menyenangkan.

b) Kegunaan Teoritis
1.

Bagi penulis : Dapat memberikan pengalaman yang berharga kepada penulis
untuk mengetahui bagaimana prosedur pembuatan media pembelajaran
powerpoint dengan video dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran
saat peneliti menjadi tenaga pengajar.

1.3.3 Ruang Lingkup Penelitian

Objek Penelitian

: Program Studi Pendidikan Sejarah UNILA

Subjek Penelitian

: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah

Tempat Penelitian

: Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNILA

Waktu Penelitian

: Tahun 2014

Temporal

: Tahun Akademik 2013/2014

Bidang Ilmu

: Pendidikan

8

REFERENSI

Purwanto, M. Ngalim. 1990. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya. Halaman. 20
Sobry Sutikno. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica. Halaman.
3
Ibid. Halaman 15
Ibid. Halaman 106
Ibid. Halaman 108
Rayandra Arsyar. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran.
Jakarta: Referensi Jakarta. Halaman. 94

8

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Konsep Pengembangan Media

Menurut Rayandra Asyhar (2012: 94) Pengembangan media pembelajaran
merupakan kegiatan yang terintegrasi dengan penyusunan dokumen pembelajaran
lainnya, seperti kurikulum, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
dan lain-lain.

Untuk menghasilkan suatu media pembelajaran yang baik dalam arti efektif
meningkatkan mutu pembelajaran, diperlukan suatu perancangan yang baik.
Menurut Sadiman, dkk (dalam Rayandra Asyhar 2012: 94), perancangan media
pembelajaran dapat melalui enam tahap, antara lain: menganalisis media
pembelajaran siswa, merumuskan tujuan pembelajaran, merumuskan butir-butir
materi, menyusun instrument evaluasi, menulis naskah media, dan melakukan
evaluasi. Disamping itu, tahap validasi ahli sebaiknya dilakukan terhadap naskah
atau materi pada media yang sudah disusun, yang dilakukan sebelum dilakukan
uji coba lapangan.

Menurut Rayandra Asyhar (2012: 110) Pengembangan media pembelajaran
sangat penting dilakukan, baik secara individual, bersama-sama dan atau

9

melibatkan pihak eksternal karena ketersedian media pembelajaran di sekolahsekolah, perguruan tinggi dan lembaga-lembaga pendidikan masih sangat terbatas.

2.1.2 Konsep Media Pembelajaran

Kata media merupakan jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan
sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju
penerima. Menurut Gagne (Rayandra Asyhar, 2012: 7) media adalah berbagai
komponen pada lingkungan belajar yang membantu pembelajar untuk belajar.
Briggs (Rayandra Asyhar, 2012: 7) mendefinisikan bahwa media sebagai sarana
fisik yang digunakan untuk mengirim pesan kepada peserta didik sehingga
merangsang mereka untuk belajar.

Media pembelajaran menurut Gerlach dan Ely (Rayandra Asyhar, 2012: 8),
memiliki cakupan yang sangat luas, yaitu termasuk manusia, materi atau kajian
yang membangun suatu kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap. Media pembelajaran mencakup semua
sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dalam pembelajaran,
sehingga bentuknya bias berupa perangkat keras (hardware), seperti komputer,
dan perangkat lunak (software) yang digunakan pada perangkat keras itu.

Jadi, berdasarkan pengetian menurut ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan sebuah pesan dari
penyampai ke penerima pesan secara terencana, sehingga penerima pesan dapat
melakukan proses belajar secara efesien dan efektif.

10

Media dibutuhkan dalam proses pembelajaran, Menurut Daryanto (2013:5) secara
umum dapat dikatakan media mempunyai kegunaan, antara lain:
1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalitas.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid
dengan sumber belajar.
4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan
kemampuan visual, audiotori dan kinestetiknya.
5. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan persepsi yang sama.
6. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi , guru
(komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa
(komunikan), dan tujuan pembelajaran. Jadi media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
(bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat,
pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai
tujuan belajar.
Selain itu, adapun tiga kelebihan kemampuan media menurut Gerlach dan Ely
dalam Ibrahim (et.al.,2001) adalah sebagai berikut :
1. Kemampuan fiksatif, artinya dapat menangkap, menyimpan, dan
menampilkan kembali suatu objek atau kejadian. Dengan kemampuan
ini, objek atau kejadian dapat digambar, dipotret, direkam, difilmkan,
kemudian dapat disimpan dan pada saat diperlukan dapat ditunjukkan
dan diamati kembali seperti kejadian aslinya.
2. Manipulatif (manipulative property), kejadian yang memakan waktu
berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga
menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording.
3. Distributif (distributive property), memungkinkan berbagai objek
ditrasnportasikan melalui suatu tampilan yang terintegritas dan secara
bersamaan objek dapat menggambarkan kondisi yang sama pada siswa
dengan stimulus pengalaman yang relatif sama tentang kejadian itu.
Dari pernyataan menurut ahli diatas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran memiliki tiga kemampuan, diantaranya yaitu: fiksatif yaitu dapat
merekam suatu objek yang kemudian dapat ditampilkan kembali saat dibutuhkan,
kemudian manipulative yaitu dapat menyajikan waktu yang lama menjadi singkat,
dan yang terakhir yaitu distributive yaitu menggambungkan objek menjadi suatu
tampilan yang terintegrasi.

11

Menurut Rayandra Asyhar (2012: 44) berdasarkan indera yang dirangsang dalam
proses pembelajaran, jenis media dapat dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu
media visual, media audio, media audiovisual dan multimedia. Media
pembelajaran dimungkinkan akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu
pembelajaran sebab dengan adanya media siswa dapat berinteraksi secara audio
dengan rekaman, visual dengan gambar diam atau gambar bergerak dan secara
audio visual dengan video atau film.

2.1.3 Konsep Media Powerpoint

Semakin berkembangnya teknologi yang ada, saat ini telah tersedia aplikasi untuk
mendukung pembuatan bahan ajar berbasis multimedia terutama bahan ajar
multimedia interaktif diantaranya yaitu Microsoft Powerpoint. Microsoft
Powerpoint merupakan program aplikasi presentasi yang sangat popular dan
paling banyak digunakan dalam pembelajaran sebagai media pembelajaran dalam
penyampaian materi pelajaran. Dengan menggunakan powerpoint guru dapat
membuat media presentasi dengan mudah.

Menurut Rayandra Asyhar (2012: 86) program powerpoint adalah salah satu
software yang dirancang khusus untuk mampu menampilkan program multimedia
dengan menarik, mudah dalam pembuatan, mudah dalam penggunaan dan relative
murah, karena tidak membutuhkan bahan baku selain alat untuk penyimpanan
data.

Menurut Rayandra Asyhar (2012: 86) powerpoint dapat digunakan melalui
beberapa tipe penggunaan, antara lain:

12

1. Personal Presentation: pada umumnya powerpoint digunakan untuk
presentasi dalam classical learning. Seperti kuliah, seminar dll. Pada
penyajian ini powerpoint sebagai alat bantu bagi guru untuk presentasi
menyampaikan materi dengan bantuan media powerpoint. Dalam hal ini
kontrol pembelajaran terletak pada guru.
2. Stand Alone: pada pola penyajian ini, powerpoint dapat dirancang khusus
untuk pembelajaran individu yang bersifat interaktif, meskipun kadar
interaktifnya tidak terlalu tinggi namun powerpoint mampu menampilkan
feedback yang sudah diprogram.
3. Web Based: pada pola ini powerpoint dapat diformat menjadi file web
sehingga program yang muncul berupa browser yang dapat menampilakan
internet.hal ini ditunjang dengan adanya fasilitas dari powerpoint untuk
mempublish hasil pekerjaan anda menjadi web.
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa media pembelajaran powerpoint adalah
termasuk media presentasi. Sebenarnya, hampir semua jenis media yang pada
dasarnya dibuat untuk dipresentasikan kepada peserta didik atau sasaran. Yang
membedakan antara media presentasi dengan media yang lain adalah pada media
presentasi materi yang ingin disampaikan dibuat dalam sebuah program computer
yang dipresentasikan melalui proyektor, kemudian materi dapat diubah kedalam
teks, gambar, animasi, dan video yang dikombinasikan dalam satu kesatuan yang
utuh. Dan ini termasuk kedalam pengembangan media pembelajaran.

Pengembangan media perlu dilakukan agar ketersediaan media pembelajaran
bertambah. Menurut Rayandra Asyhar (2012: 93) media pembelajaran yang
tersedia diberbagai sekolah masih belum merata. Ada sekolah yang mampu
menyediakan beragam media pembelajaran dalam jumlah yang relatif banyak, ada
juga yang masih belum memiliki ragam dan jumlah media yang diperlukan.
Menurut Rayandra Asyhar (2012: 94) pengembangan media pembelajaran sangat
penting artinya untuk mengatasi kekurangan dan keterbatasan persediaan media
yang ada.

13

Pengembangan media pembelajaran merupakan kegiatan yang terintegrasi dengan
penyusunan dokumen pembelajaran lainnya.

2.1.4 Konsep Media Video

Video adalah suatu media pembelajaran yang efektif dalam membantu proses
pembelajaran, baik pembelajaran individu maupun kelompok. Menurut Daryanto
(2013: 87) video juga merupakan bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan
tunntas karena dapat menambah suatu dimensi baru terhadap pembelajaran.

Menurut Cheppy Riyana (2007) media video pembelajaran adalah media yang
menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang
berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu
pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran. Video merupakan bahan
pembelajaran tampak dengar (audio visual) yang dapat digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan/materi pelajaran. Dikatakan tampak dengar kerena
unsur dengar (audio) dan unsur visual/video (tampak) dapat disajikan serentak.

Menurut Daryanto (2013: 88) media video adalah segala sesuatu yang
memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak
secara

sekuensial.

Program

video

dapat

dimanfaatkan

dalam

program

pembelajaran, karena dapat memberikan pengalaman yang tidak terduga kepada
siswa, selain itu juga program video dapat dikombinasikan dengan animasi dan
pengaturan kecepatan untuk mendemonstrasikan perubahan dari waktu ke waktu.

Menurut Cheppy Riyana (2007:6) media video pembelajaran sebagai bahan ajar
bertujuan untuk :

14

1. Memperjelas dan mempermudah penyampaian pesan agar tidak terlalu
verbalistis.
2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera peserta didik
maupun instruktur.
3. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi.
Keuntungan menggunakan media video menurut Daryanto (2013: 90) antara lain:
ukuran tampilan video sangat fleksibel dan dapat diatur sesuai kebutuhan, video
merupakan bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan lugas karena dapat
sampai kehadapan siswa secara langsung, dan video menambah suatu dimensi
baru terhadap pembelajaran.

2.1.5 Konsep Sejarah
Kata “Sejarah” berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti pohon.
Kata ini kemudian mengalami perkembangan arti menjadi akar, keturunan, dan
silsilah. Dalam bahasa Inggris, kata “Sejarah” dikenal dengan sebutan history,
yang berasal dari bahasa Yunani yaitu istoria yang berarti ilmu.

Menurut Henry Pirenne sejarah adalah studi tentang perkembangan manusia
atau kehidupan masyarakat manusia atau sejarah perkembangan kisah tentang
perbuatan dan hasil usaha manusia yang hidup dalam masyarakat (Maskun,
2010:19). Hugiono dan Poerwantana (1987:10) berpendapat bahwa sejarah
adalah gambaran tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang dialami oleh
manusia, disusun secara ilmiah, meliputi urutan waktu, diberi tafsiran dan
analisa kritis, sehingga mudah dimengerti dan dipahami.

2.2 Penelitian Relevan

15

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah “Pengembangan media video
pembelajaran untuk siswa kelas X pada kompetensi mengolah soup kontinental di
SMK N 2 Godean” oleh Fiskha Ayuningrum. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa : (1) dihasilkannya media video pembelajaran Mengolah Soup Kontinental
dengan kelayakan berdasarkan dari ahli materi diperoleh hasil valid dan layak
dengan persentase 100%, penilaian dari ahli media pembelajaran diperoeh hasil
valid dan layak dengan persentase 100% sehingga dapat digunakan dan diuji
cobakan kepada peserta didik. (2) hasil pengujian kelayakan dari peserta didik
kelas X SMK N 2 Godean meliputi aspek materi pada kategori sangat layak
dengan frekuensi relatif sebesar 61,1% dan kategori layak sebesar 38,9%. Aspek
media pembelajaran pada kategori sangat layak dengan frekuensi relatif sebesar
50% dan kategori layak sebesar 50%. Aspek luaran/output pada kategori sangat
layak dengan frekuensi relatif sebesar 63,8% dan kategori layak sebesar 36,2%.
Sedangkan penilaian kelayakan media secara keseluruhan pada kategori sangat
layak dengan frekuensi relatif sebesar 58,3% dan kategori layak sebesar 41,7%.
Hal ini menunjukkan bahwa media video pembelajaran Mengolah Soup
Kontinental sangat layak dan sesuai untuk digunakan sebagai sumber belajar bagi
guru dan peserta didik di SMK Negeri 2 Godean.

2.3 Kerangka Berfikir

Pengembangan media pembelajaran perlu dilakukan agar adanya inovasi media
pembelajaran. Pengembangan media ini dilakukan pada media slide yang lebih

16

kenal dengan media powerpoint, dimana powerpoint yang telah dibuat diubah
kedalam sebuah video.

Dalam pengembangan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1) potensi dan
masalah yang muncul, 2) pengumpulan data yang diperlukan dalam pembuatan
media yang dikembangkan, 3) desain produk media pembelajaran yang
dikembangkan, 4) validitas desain oleh ahli media pembelajaran, 5) revisi desain
media pembelajaran yang dikembangkan, 6) uji coba produk, 7) revisi media
kembali, 8) uji coba pemakaian, 9) revisi produk, dan tahap akhir yaitu 10)
produksi secara massal.

17

2.4 Paradigma

Pengembangan media
pembelajarn

Pote
nsi
dan
masa

Pengump
ulan data

Desai
n
produ

Valid
asi
desai

Revi
si
Des

Uji
coba
produ

Ket:
: Garis Kegiatan

Media pembelajaran powerpoint dengan
video

Rev
isi
pro

Uji
coba
pemak

Re
visi
pro

Prod
uksi
mass

18

REFERENSI

Rayandra Arsyar. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran.
Jakarta: Referensi Jakarta. Halaman. 7
Ibid. Halaman. 8
Daryanto. 2013. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Halaman. 5
Ibrahim R dan Nana Syaodih. 1993. Perencanaan Pengajaran. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Rayandra Arsyar. Op.cit,. Halaman 44
Rayandra Arsyar. Op.cit,. Halaman 86
Rayandra Arsyar. Op.cit,. Halaman 93
Rayandra Arsyar. Op.cit,. Halaman 94
Rayandra Arsyar. Op.cit,. Halaman 94
Daryanto. Op.cit,. Halaman 87
Cheppy Riyana. 2007. Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI
UPI
Daryanto. Op.cit,. Halaman 88
Cheppy Riyana, Op.cit,. Halaman 6
Daryanto. Op.cit,. Halaman 90
Maskun. 2010. Manusia dan Sejarah. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Halaman 19
Hugiono dkk. 1897. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Bina Aksara. Halaman
10
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta. Halaman 64

18

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode yang Digunakan

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian dan pengembangan
atau lebih dikenal dengan Research and Development. Metode Penelitian dan
Pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2013: 297).

Menurut Puslitjaknov (Nusa Putra, 2011: 133) model pengembangan merupakan
dasar untuk mengembangkan produk yang akan dihasilkan. Model pengembangan
dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan model teoritik. Dalam
penelitian pengembangan ini digunakan model prosedural karena dianggap cocok
dengan tujuan pengembangan yang ingin dicapai yaitu untuk menghasilkan suatu
produk dan menguji kelayakan produk yang dihasilkan dimana untuk mencapai
tujuan tersebut harus melalui langkah-langkah tertentu yang harus dikuti untuk
menghasilkan produk tertentu.

3.2 Prosedur Penelitian
Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, menunjukkan langkahlangkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Pada penelitian dan
pengembangan ini akan menghasilkan suatu produk media video pembelajaran.

19

Pada penelitian ini menggunakan model pengembangan menurut Sugiyono (2008:
289), langkah-langkah dalam penelitian R&D menurut Sugiyono antara lain:

1. Potensi dan masalah;
R&D dapat berangkat dari adanya potensi dan masalah. Pada langkah
pertama ini peneliti melakukan observasi ke program studi pendidikan
sejarah FKIP UNILA, sebagai tempat penelitian yaitu program studi
pendidikan sejarah UNILA.

2. Mengumpulkan informasi;
Dalam langkah ini peneliti mengumpulkan data-data yang terkumpul,
yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan.

3. Desain produk;
Dalam hal ini peneliti mulai membuat media pembelajaran powerpoint
dengan video. Sebelum pembuatan adapun persiapan yang dilakukan
yaitu menyiapkan aplikasi-aplikasi yang diperlukan dalam pembuatan
media seperti Microsoft Powerpoint dan Window Movie Maker.

4. Validasi desain;
Setelah media dibuat, peneliti melakukan penilaian sebagai cara untuk
memvalidasi media apakah layak atau tidaknya media yang digunakan,
dilihat dari aspek materi dan desain, yang dilakukan oleh ahli media.

5. Perbaikan desain;
Setelah dilakukan penilaian dari ahli media pembelajaran, kemudian
media tersebut diperbaiki atau direvisi.

20

6. Uji coba produk;
Dalam hal ini peneliti menguji coba produk pada subjek penelitian
yaitu mahasiswa pendidikan sejarah angkatan 2012. Pada langkah ini
digunakan

angket

sebagai

pengumpulan

data

tentang

media

pembelajaran yang dikembangkan. Uji coba ini dilakukan untuk
mengetahui kelemehan dan kekurangan pada media.

7. Revisi produk;
Ini dilakukan setelah dilakukan uji coba produk, dan analisis data yang
terkumpul. Kemudian media diperbaiki.

8. Uji coba pemakaian;
Pada pengujian ini media pembelajaran powerpoint dengan digunakan
dalam proses perkuliahan sejarah Asia Tenggara.

9. Revisi produk;
Pada revisi ini apabila terdapat kekurangan pada media, maka media
direvisi kembali agar lebih baik lagi.

10. Pembuatan secara massal;
Hasil akhir dari media pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan
dari validasi, revisi, dan uji produk yang dilakukan kemudian
dipublikasi.

21

Langkah-langkah penelitian R&D dapat dilihat dari gambar bagan dibawah ini :

Potensi dan
masalah

Pengumpulan
data

Uji coba
pemakaian

Revisi
produk

Validasi
desain

Desain
produk

Revisi
desain

Uji coba
produk

Produksi
massal

Revisi
produk

Gambar Bagan 1. Langkah-langkah penelitian R&D

3.3 Variabel Penelitian

Menurut Yatim Riyanto, variabel adalah gejala yang menjadi objek penelitian
(dalam Musfiqon, 2012:45). Sedangkan menurut Sugiyono, variabel penelitian
pada dasarnya segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:60). Dari definisi di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa variabel merupakan suatu objek yang akan
diteliti sehingga dapat diketahui pengaruhnya pada subjek.

Terdapat dua macam variabel yaitu variabel independen dan variabel
dependent.

Variabel

independent

merupakan

variabel

yang

sifatnya

mempengaruhi, sedangkan variabel dependent merupakan variabel yang
dipengaruhi. Sehingga dalam penelitian ini yang menjadi variabel independent

22

adalah media pembelajaran powerpoint dengan video, sedangkan variabel yang
akan dipengaruhi yaitu mata kuliah sejarah Asia Tenggara

3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2013: 80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas: objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi,
populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam lain.
Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang
dipelajarai, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimliki oleh subjek atau
objek itu. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan sejarah
angkatan 2012. Dapat dilihat pada table 1.

Tabel 1.
Anggota Populasi mahasiswa pendidikan sejarah angkatan 2012
tahun akademik 2013/2014

No.

Kelas

Jumlah

1.

Ganjil (A)

40

2.

Genap (B)

36

Jumlah

76

23

Dari tabel di atas, diketahui yang menjadi populasi adalah mahasiswa pendidikan
sejarah angkatan 2012 yang terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas genap (A) dan
ganjil (B) dengan jumlah mahasiswa seluruhnya sebanyak 76 orang mahasiswa.

3.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2013: 81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Karena populasi dalam penelitian ini masih
sangat luas, dan peneliti memiliki keterbatasan waktu, tenaga, maupun biaya,
maka peneliti menggunakan sampel dalam penelitian ini yang diambil dari
populasi.

Tabel 2.
Anggota Sampel Penelitian Mahasiswa sejarah angkatan 2012
Jumlah Siswa
No.

1.

Kelas

Genap dan Ganjil

Jumlah
Genap

Ganjil

40

36

Jumlah

76
76

Dari tabel di atas, sampel pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
pendidikan sejarah angkatan 2012 yaitu berjumlah 76 orang mahasiswa.

3.5 Tahapan Pembuatan Media Pembelajaran
3.5.1 Tahapan Umum
Sebelum peneliti membuat media pembelajaran, terdapat tahap-tahap yang
harus dilakukan oleh peneliti guna mempersiapkan bahan untuk dijadikan

24

media pembelajaran tersebut. Tahap-tahap yang peneliti lakukan yaitu sebagai
berikut:
1. Observasi ke program studi pendidikan sejarah untuk mengetahui media
yang digunakan dalam pembelajaran sejarah dan menentukan materi
yang akan digunkan.
2. Pengumpulan data-data dari program studi pendidikan sejarah antara
lain: bahan ajar, satuan acara perkuliahan dan jumlah mahasiswa.
3. Pengumpulan gambar, video, dan buku-buku yang berkaitan dengan
materi dari internet.
4. Pembuatan media.
5. Pengujian media dengan ahli media.
6. Revisi media
7. Pengujian produk oleh mahasiswa.
8. Perbaikan media.
9. Penggunaan media pembelajaran dalam proses perkuliahan.
10. Presentasi hasil produk.

3.5.2 Tahapan Teknis
Tahapan-tahapan teknis dalam pembuatan media adalah sebagai berikut:
Perangkat komputer atau program yang diperlukan sebelum membuat media
yaitu sebagai berikut:
a. Laptop atau Komputer
b. Microsoft powerpoint 2013
c. Window Movie Maker
d. Microphone

25

Sebelum kita membuat media powerpoint dengan video pertama kita desain
terlebih dahulu media powerpoint. Adapun langkah-langkah dalam pembuatan
powerpoint :
1. Buka window explorer.
2. Kemudian pilih Microsoft office.
3. Setelah itu buka Microsoft Powerpoint 2013.
4. Sebelum membuat pastikan bahan-bahan atau materi yang akan dibuat
untuk media telah dirangkum, dan bahan-bahan yang akan dibuat sudah
cukup.
5. Kemudian pilih desain Microsoft Powerpoint sesuai keinginan di
Design.
6. Kemudian membuat secara kronologis di slide-slide yang tersedia.
7. Setelah selesai tambahkan animasi pada tiap-tiap slide, pilih pada
Animation, kemudian pilih Costum animation.
8. Setelah itu pilih home, kemudian Save.

Setelah pembuatan media powerpoint selesai, kemudian selanjutnya memasukan
narasi suara rekaman kedalam powerpoint kemudian ubah kedalam bentuk video,
adapun langkah-langkahnya antara lain:
1. Open kembali Powerpoint yang telah dibuat dengan Microsoft
Powerpoint 2013
2. Setelah itu pi