9 Administrasi personalia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas dari sumber
daya manusia dalam sebuah organisasi yang bertujuan untuk memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan dalam organisasi
Mitahhuddin, 2007. Ruang lingkup kegiatan administrasi personalia diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja
Sebuah perusahaan harus mampu untuk merencanakan kebutuhan di masa yang akan datang maupun kebutuhan dimasa sekarang yang memerlukan perencanaan sumber
daya manusia yang dibutuhkan untuk menyediakan tenaga kerja yang tepat. Demikian pula dengan perusahaan penyedia jasa pekerja yang juga memerlukan suatu perencanaan sumber
daya manusia. Dalam menjalankan fungsi personalia, setidaknya terdapat perencanaan sumber daya manusia yakni langkah-langkah untuk menjamin suatu perusahaan untuk
menyediakan tenaga kerja yang tepat Sari, 2009. Mangkuprawira 2011 menjelaskan perencanaan SDM merupakan bagaimana merencanakan untuk mendapatkan sumber daya
manusia. Sementara Handoko 2012 menjelaskan perencanaan sumber daya manusia yaitu mengestimasikan permintaan kebutuhan dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu yang
akan datang. Dengan begitu, memungkinkan perusahaan penyedia jasa pekerja dapat menyediakan tenaga kerja secara lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan
pengguna.
10 Dari penjelasan di atas, dapat dimengerti bahwa perencanaan sumber daya manusia
didalam sebuah perusahaan penyedia jasa pekerja adalah suatu kegiatan merencanakan untuk mendapatkan sumber daya manusiaguna memenuhi kebutuhan perusahaan baik
dimasa yang akan datang maupun untuk dimasa sekarang. Adanya perencanaan sumber daya manusia diharapkan perusahaan penyedia jasa pekerja dalam pemenuhan SDM siap
dengan kondisi kerja yang fluktuatif.Dengan perencanaan yang baik, dapat menentukan karyawan yang sesuai untuk di tempatkan di perusahaan pengguna dan melalui
perencanaan sumber daya manusia pula ketersediaan karyawan lebih terjamin.
2. Rekrutmen Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja
Setelah perusahaan penyedia jasa pekerja menentukan kebutuhan karyawan, selanjutnya adalah bagaimana perusahaan merekrut dan mendapatkan pekerja yang
dibutuhkan oleh perusahaan pengguna. Dasar pertimbangan perusahaan pengguna melakukan outsource diantaranya adalah perusahaan pengguna tidak perlu menangani
masalah ketenagakerjaan secara langsung termasuk proses rekrutmen Kunarti, 2009. Rekrutmen merupakan aktifitas untuk mencari dan memikat pelamar kerja dengan
motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan Simamora, 2004. Sementara Mondy 2008 menjelaskan rekrutmen adalah proses mendapatkan pelamar pada
waktu yang tepat, dalam jumlah yang cukup dan dengan persyaratan yang sesuai untuk mengisi lowongan. Lebih sederhana Suharti 2011 menjelaskan rekrutmen adalah proses
mencari, mengidentifikasi dan mencari calon-calon yang mampu.
11 Yasar 2011 menjelaskan perusahaan penyedia jasa pekerja dapat memperoleh
calon karyawan dari mereka yang langsung datang melamar ke perusahaan, mereka yang melamar ke perusahaan pengguna jasa, job fair dan melalui webemail yang langsung
dikirim ke perusahaan penyedia jasa pekerja. Selain itu, dalam rangka mencari tenaga kerja pada umumnya sumber tenaga kerja dapat dibedakan dari dua sumber yaitu sumber dari
dalam perusahaan internal dan sumber dari luar perusahaan external Mangkuprawira, 2011. Pada perusahaan penyedia jasa pekerja lebih cenderung untuk menggunakan
perekrutan dari luar perusahaan, karena nantinya pekerja yang didapat tidak untuk di tempatkan di perusahaanya sendiri, melainkan akan diperkerjakan ke pengguna jasa.
Sehingga metode perekrutan yang digunakan ialah metode perekrutan yang bersumber dari luar perusahaan. Perekrutanyang bersumber dari luar perusahaan diantaranya melalui
lembaga pendidikan, mulai dari sekolah menengah umum ataupun kejuruan. Kemudian melalui iklan, mulai dari media yang berbentuk surat kabar, radio, majalah dan lain-lain.
Sumber perekrutan lainnnya adalah melalui agen pemerintah, seperti Dipnaker ataupun Kantor Pos yang juga merupakan sebuah usaha milik pemerintah.
Sebagai perusahaan penyedia jasa pekerja proses rekrutmen senantiasa dilakukan untuk ketersediaan pemenuhan tenaga kerjaoutsourcing. Sistem perekrutan tenaga kerja
outsourcing sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sistem perekrutan karyawanpada umumnya, sebab karyawan outsourcing direkrut oleh perusahaan penyedia jasa outsource,
bukan oleh perusahaan yang membutuhkan jasanya secara langsung Sovia, 2008.
12 Penjelasan tersebut juga sejalan dengan yang dituliskan Putri 2013 yang mengatakan
bahwa sistem perekrutan tenaga kerja outsourcing tidak berbeda dengan perekrutan pada umumnya. Hanya saja karyawan outsourcing direkrut oleh perusahaan penyedia jasa
pekerja. Selanjutnya oleh perusahaan penyedia jasapekerja, karyawan akan ditempatkan ke perusahaan pengguna jasa. Jadi, karyawan outsourcing tersebut sebenarnya dikontrak dan
dikelola oleh perusahaan penyedia jasa pekerja, tetapi nantinya akan bekerja untuk perusahaan pengguna jasa.
3.
Proses Seleksi
pada Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja
Proses seleksi merupakan kelanjutan dari proses rekrutmen pada perusahaan penyedia jasa pekerja. Agar mendapatkan tenaga kerja yang sesuai kualifikasi yang
dibutuhkan oleh pengguna jasa, maka proses seleksi yang dilakukan oleh perusahaan penyedia jasa pekerja merupakan salah satu hal yang harus dilakukan. Notoatmodjo 2003,
menjelaskan proses seleksi adalah serangkaian kegiatan yang digunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau tidak. Sementara Nawawi 2001 menjelaskan proses seleksi
adalah memilih dan mendapatkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan sesuai dengan tugas-tugas yang akan dikerjakannya pada lowongan yang kosong yang akan diisi atau
ditempati. Penjelasan tersebut sejalan dengan yang dijelaskan oleh Bangun 2012 bahwa seleksi merupakan proses memilih calon karyawan yang memiliki kualifikasi sesuai dengan
persyaratan pekerjaan. Sehingga proses seleksi merupakan kegiatan memilih karyawan
yang sesuai serta memiliki kemampuan yang dibutuhlan oleh perusahaan.
13 Adapun langkah-langkah dalam kegiatan proses seleksi pada perusahaan penyedia
jasa pekerja adalah sebagai berikut Yasar, 2011: a.
Menyeleksi pelamar yang ada sesuai dengan kualifikasi yang diminta oleh perusahaan pengguna. Perusahaan penyedia jasa pekerja menyeleksi para
pelamar yang dibutuhkan oleh perusahaan pengguna jasa. b.
Melakukan serangkaian prosedur tes untuk mencari kandidat yang sesuai dengan wawancara. Perusahaan penyedia jasa pekerja kemudian melakukan tes
dengan wawancara kepada para pelamar untuk mendapatkan pekerja yang sesuai dan tepat.
c. Membuat resume kandidat berdasarkan hasil wawancara dan tes-tes lain yang
diberikan. Perusahaan penyedia jasa pekerja membuat daftar siapa saja yang lolos untuk bisa diajukan kepada perusahaan pengguna jasa.
d. Mengirim kandidat ke perusahaan pengguna jasa untuk mengikuti tes.
Selanjutnya para kandidat yang lolos kemudian diserahkan ke perusahaan pengguna jasa untuk melakukan seleksi kembali lagi oleh perusahaan pengguna
jasa. e.
Perusahaan pengguna jasa berhak untuk menyeleksi dan menyatakan kandidat mana saja yang lolos.
14 f.
Membuat perjanjian kerja dengan kandidat yang lolos dan ditempatkan di perusahaan pengguna jasa. Setelah para pekerja diterima kemudian perusahaan
penyedia jasa pekerja menyiapkan kontrak kerja dengan para pekerja. Dalam perusahaan penyedia jasa pekerja proses seleksi dilakukan oleh perusahaan
penyedia jasa pekerja ataupun perusahaan pengguna jasa juga dapat berperan dalam proses seleksi. Dengan demikian, proses seleksi merupakan salah satu hal yang penting dilakukan
oleh perusahaan untuk memilih dan mendapatkan tenaga kerja yang tepat, karena dengan proses seleksi tersebut diharapkanperusahaan mendapatkan pekerja yang sesuai dengan apa
yang dibutuhkan.
4. Perjanjian Kontrak Kerja Pada Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja