2 produksi, kamar mandi, ruang olahraga dan adanya lahan kosong untuk
extrakurikuler pertanian.
c. Potensi Sekolah
Kegiatan pembelajaran di Sekolah Luar Biasa Yapenas dilaksanakan setiap hari Senin-Sabtu dimulai dari jam 07.30 - 10.00 WIB untuk
kelas kecil, 07.30-11.00 WIB untuk kelas besar. Pembagian kelas disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan siswa yang dalam
penanganan di kelompokkan menjadi tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, autis, tunarungu, tunadaksa serta kelas karya. Kegiatan
pembelajaran terdiri dari pembelajaran tematik pada hari senin sampai rabu,
ketrampilan pertukangan,
ketrampilan menjahitbusana,
keterampilan music, keterampilan pantomin, keterampilan pertanian, keterampilan menari, keterampilan mewarnai dan melukis. Kelas karya
di SLB Yapenas sudah dapat menghasilkan permen asem, bingkai kayu, dan berbagai macam kerajinan dari keterampilan menjahit misalnya bros,
dompet serta tas.
d. Potensi Guru
Dalam proses pembelajaran SLB Yapenas didukung oleh kurang lebih 26 guru PNS dan GTT dengan latar pendidikan yang berbeda-beda baik
S1 dan S2, misalnya lulusan S1 PLB, Agama, Bahasa Indonesia, Bimbingan Konseling serta Tari. Selain itu SLB Yapenas juga didukung
oleh tenaga pendidik yang sudah lulus S2. e.
Potensi Siswa
Berdasarkan data yang diperoleh jumla siswa SLB Yapenas pada tahun ajaran 20152016 adalah sekitar 87 siswa.
2. Permasalahan Yang Terdapat di SLB Yapenas
Berdasarkan proses observasi di SLB Yapenas muncul permasalaan seperti suasana belajar yang kurang kondusif karena keadaan ruang yang diisi oleh
beberapa kelas, media pemelajaran yang sering hilang serta belum imbangnya
jumlah tenaga pendidik dengan jumlah siswa. B.
Rumusan Program Kegiatan PPL
Agar mendapatkan pengalaman nyata dalam mengajar yang dapat dirasakan secara pribadi maka tersusunlah rencana progam praktik
pengalaman lapangan II PPL II. Program yang dilaksanakan sesuai dengan bidang studi di perkuliahan yaitu bidang pendidikan khususnya Pendidikan
Luar Biasa. Pada PPL II ini dilakukan praktik mengajar bagi anak