6
Jumlah 55
No Uraian
Jumlah
1. Karyawan PNS
7 2.
Karyawan Tidak Tetap 5
Jumlah 12
g. Potensi Siswa
Jumlah keseluruhan siswa- siswi Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Sleman sekitar 107 anak. Yang terdiri dari jenjang TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB.
Siswa-siswi di SLB Negeri 1 Sleman Yogyakrta memiliki potensi yang beragam, baik di bidang seni, keterampilan, maupun olahraga. Untuk bidang seni yang
diajarkan adalah musik dan menari. Pada bidang keterampilan dimasukkan dalam kelompok belajar misalnya rombel otomotif,, kayu, batako, busana,kerajinan
tangan dll. Sedangkan untuk olahraga ada potensi dibidang lari, bulutangkis dan bola bocce
1. Permasalahan yang terdapat di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Sleman
a. Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Di SLB Negeri 1 Sleman Yogyakarta memiliki perpustakaan, namun
tidak dimanfaatkan secara optimal. Hal ini dibuktikan dengan kurangnya penggunaan buku oleh guru, Perpustakaan hanya dibuka apabila ada yang
meminjam buku sehingga perpustakaan kurang terawat. Ruang perpustakaan terlalu sempit sehingga tidak nyaman untuk membaca di
dalam perpustakaan. Kurang beragamnya buku yang ada di perpustakaan juga menjadi permasalahan dikarenakan di dalam perpustakaan hanya
terdapat buku siswa dan buku guru. Belum adanya buku bacaan maupun buku bergambar di perpustakaan yang dapat menarik minat siswa untuk
membaca Serta kurangnya perawatan perpustakaan. b. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru di SLB Negeri 1 Sleman berbeda-beda. Metode Seperti penggabungan anak tunanetra dan
anak tunagrahita sedang, penggabungan anak tunagrahita sedang dan anak autis yang kepatuhannya belum terbentuk. Sehingga menyulitkan guru
untuk memilih metode pembelajaran yang cocok digunakan sebagai bahan ajar.
7 c. Permasalahan pada Siswa
Permasalahan yang terjadi pada siswa SLB N 1 Sleman yaitu masih banyaknya siswa yang belum mengerti hal-hal yang bersifat baik dan
buruk, sehingga mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar maupun sinetron yang ditontonnya. Siswa juga sering berbiacara kasar dan kadamg
tidak patuh pada guru. Untuk siswa-siswa kelas atas, mereka cenderung sulit dikondosikan untuk mengikuti pembelajaran di kelas.
d. Permasalahan pada guru Terbatasnya guru di SLB N 1 Sleman menjadi permasalahn utama. Jumlah
guru yang ada di SLB N 1 Sleman masih belum memadai. Hal ini berdampak pada pengelompokan kelas. Pada pengelompokan kelas terjadi
gabungan antara berbagi kekhususan dalam satu kelas, misalnya kekhususan tunagrahita dicampur dengan kekhususan tunanetra atau autis.
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL