hukum adat

HUKUM ADAT DALAM
PEMBANGUNAN HUKUM DAN
TATA HUKUM POSITIF
INDONESIA

Anggota Kelompok:
1. Dimas Rinantyo P.R. E1E006016
2. Ayu Mulyana
E1A111O32
3. Yeni Wijayanti
E1A111054

Van Vollen Hoven
Adat Recht
keseluruhan aturan tingkah laku
positif , yang di satu pihak
mempunyai sanksi (oleh karena
itu “hukum”) dan di pihak lain
dalam keadaan tidak
dikodifikasikan (oleh karena itu
“adat”)


UNSUR

1. Aturan Tingkah Laku
4 pendekatan
-Bentuk Hukum (tertulis & tidak
tertulis)
-Bidang & Lapangan Hukum (publik &
privat)
-Norma (Masyarakat, Norma Agama,
Norma Lingkungan)

2 . Positif
Kaedah tersebut dapat
menjadi kaedah hukum
melalui mekanisme, dapat
menjadi UU/ juga keputusan
Hakim

3.Mempunyai Sanksi

Upaya pemaksa dari penegak
hukum

4. Tidak di kodifikasi
Tidak ada (pembukuan suatu
bidang Hukum tertentu secara
sistematis yaitu bulat, lengkap,
jelas)

Dampak dan Pengaruh dari Konsep Adat
Recht dalam Pembangunan Hukum dan
Tata Hukum Positif di Indonesia

1. Positif Pengakuan
-Hukum Adat diakui sebagai hukum yang
tidak dikodifikasi.
-Dalam pembangunan hukum, sebagai
sumber
hukum.
Contoh : hak ulayat

UUPA
-Dalam Tata Hukum Positif Indonesia.
Sebagai pelengkap hukum tertulis.

2. Negatif
Introduksi pemikiran barat.
memeperkenalkan nilai-nilai
hukum barat ke dalam konsep
hukum adat.
- dalam pembangunan hukum dan tata
hukum positif indonesia, adanya legitimasi
suatu kaidah atau norma sebagai norma
atau kaidah hukum.
- Distorsi Nasionalisme (individualisme)
masuknya nilai-niai individualisme dan
wibawa hukum serta kekuasaan kolonial

KESIMPULAN
Van Vollen Hoven
-Penggunaan istilah adat recht

adanya perbedaan antara adat recht dan hukum
adat
Adat recht,
Hukum adat
memiliki sanksi
Merupakan istilah
sehingga bernilai
umum untuk
sebagai sebuah
menyebut hukum
hukum dan
yang berlaku
berlaku bagi
bagi masyarakat
masyarakat
bumiputera
bumiputera.

Posisi
Hukum

Adat

Dalam
pembanguna
n Hukum

Dalam Tata
Hukum Positif

Sebagai
sumber
hukum

Sebagai
pelengkap
Hukum
Tertulis

TERIMA KASIH