Latar Belakang Masalah Pembatasan Masalah Metode Penulisan Tujuan Penulisan Nama Borobudur

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu program untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan didapat tidak hanya di sekolah tetapi diluar sekolah pun kita dapat memperoleh pendidikan, contohnya sewaktu saya bersama teman-teman sekolah study tour ke Yogyakarta dan sekitarnya. Dari tour tersebut kami mengunjungi beberapa obyek wisata diantaranya candi Borobudur. Candi Borobudur adalah sebuah tempat wisata yang sangat terkenal baik didalam maupun diluar negeri. Namun tak banyak orang yang mengetahui sejarah candi Borobudur. Maka dari itulah saya membuat karya ilmiah ini yang berjudul “SEJARAH CANDI BOROBUDUR” yang didalamnya terdapat berupa sejarah-sejarah, arti nama candi Borobudur dan lainnya.Agar para pembaca mengetahui sejarah candi Borobudur. Sebagai penutup penulis mengucapkan terima kasih kepada para pembimbing yang telah membantu dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

1.2 Pembatasan Masalah

Pembatasan dalam karya ilmiah yang berjudul “SEJARAH CANDI BOROBUDUR” adalah sebagai berikut :  Nama Borobudur  Struktur Borobudur  Relief  Tahapan pembangunan Borobudur

1.3 Metode Penulisan

Penulisan memperoleh data dengan dua cara yaitu :  Cara Observasi, yakni penulis terlibat langsung ke tempat penelitian  Cara Kepustakaan, Yakni penulis mencari keterangan-keterangan yang berhubungan dengan permasalahan yang akan di ujikan dalam penyusuna karya tulis.

1.4 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan karya tulis yang berjudul “SEJARAH CANDI BOROBUDUR” adalah sebagai berikut : Untuk mengenal lebih jauh tentang sejarah candi Borobudur. Untuk menambah wawasan tentang candi Borobudur.

BAB II TINJAUAN UMUM

2.1 Nama Borobudur

Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur,Magelang,Jawa Tengah. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi ini didirikan oleh para penganut agama Budha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra .Banyak teori yang berusaha menjelaskan nama candi ini. Salah satunya menyatakan bahwa nama ini kemungkinan berasal dari kata Sambharabhudhara, yaitu artinya gunung bhudara di mana di lereng-lerengnya terletak teras-teras. Selain itu terdapat beberapa etimologi rakyat lainnya. Misalkan kata borobudur berasal dari ucapan para Buddha yang karena pergeseran bunyi menjadi borobudur. Penjelasan lain ialah bahwa nama ini berasal dari dua kata bara dan beduhur. Kata bara konon berasal dari kata vihara , sementara ada pula penjelasan lain di mana bara berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya kompleks candi atau biara dan beduhur artinya ialah tinggi, atau mengingatkan dalam bahasa Bali yang berarti di atas. Jadi maksudnya ialah sebuah biara atau asrama yang berada di tanah tinggi. Sejarawan J.G. de Casparis dalam disertasinya untuk mendapatkan gelar doktor pada 1950 berpendapat bahwa Borobudur adalah tempat pemujaan. Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahulunan, Casparis memperkirakan, pendiri Borobudur adalah raja dari dinasti Syailendra bernama Samaratungga sekitar 824 M . Bangunan raksasa itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani . Pembangunan Borobudur diperkirakan memakan waktu setengah abad.

2.2 Struktur Borobudur