Jurnal Administrasi Bisnis JAB|Vol. 12 No. 2 Juli 2014| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
4
Syamsuddin, 2011:63
Syamsuddin, 2011:64
Sudana, 2011:23
Sudana, 2011:23
Syamsuddin, 2011:62
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Sumber dan Penggunaan Modal
Kerja a.
Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Tahun 2011-2012
Laporan perubahan
modal kerja
menunjukkan besarnya modal kerja pada akhir tahun 31 Desember 2012 lebih kecil daripada
jumlah modal kerja pada saat sebelumnya 31 Desember 2011, yang berarti ada penurunan
modal kerja sebesar Rp 1.350.915.188.000.
Penurunan modal kerja pada tahun 2012 disebabkan karena penggunaan modal kerja
lebih besar dari sumber-sumber modal kerjanya. Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa
penggunaan modal kerja pada tahun 2012 adalah Rp 6.337.472.128.000. Penggunaan
tersebut berasal dari aset pajak tangguhan, investasi
pada entitas
asosiasi, properti
investasi-neto, aset tetap, beban tangguhan-neto, aset tak berwujud-neto, aset lain-lain-neto,
utang pajak tangguhan, dan beban komprehensif lainnya. Sementara itu, sumber-sumber modal
kerja
pada tahun
2012 adalah
Rp 4.998.556.940.000.
Sumber modal
kerja tersebut berasal dari uang muka pembelian aset
tetap, utang imbalan kerja jangka panjang, utang jangka panjang, provisi jangka panjang, utang
jangka panjang lainnya, saldo laba yang belum dicadangkan, serta kepentingan non pengendali.
Dari hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan modal kerja PT. Semen
Indonesia Persero, Tbk pada tahun 2012 tidak efektif, karena dana modal kerja yang dimiliki
perusahaan tidak
dapat memenuhi
kewajiban jangka pendeknya pada periode tersebut.
b. Analisis Sumber dan Penggunaan
Modal Kerja 2012-2013
Laporan perubahan
modal kerja
menunjukkan besarnya modal kerja pada akhir tahun 31 Desember 2013 lebih besar daripada
jumlah modal kerja pada saat sebelumnya 31 Desember 2012, yang berarti ada kenaikan
modal kerja sebesar Rp 1.268.387.365.000.
Kenaikan modal kerja pada tahun 2013 disebabkan oleh jumlah penggunaan modal
kerja yang lebih kecil dari sumber dananya. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa
penggunaan modal kerja pada tahun 2013 adalah Rp 2.530.127.207.000. Penggunaan
modal kerja tersebut berasal dari investasi pada entitas asosiasi, properti investasi-neto, aset
tetap, uang muka pembelian, aset tetap, beban tangguhan-neto, aset tak berwujud-neto, aset
lain-lain neto, dan hutang pajak tangguhan. Sementara itu, jumlah sumber dana modal kerja
pada tahun 2013 adalah Rp 3.798.514.572.000. Sumber dana modal kerja tersebut berasal dari
aset pajak tangguhan, utang pajak tangguhan, utang jangka panjang, provisi jangka panjang,
pendapatan komprehensif lainnya, saldo laba yang belum dicadangkan, serta kepentingan non
pengendali.
Dari hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan modal kerja PT. Semen
Indonesia Persero, Tbk pada tahun 2013 sudah efektif, karena dana modal kerja yang dimiliki
oleh perusahaan dapat memenuhi kebutuhan jangka pendeknya pada periode tersebut.
4.2
Analisis Efektivitas Pengelolaan Modal Kerja
a. Analisis Kas