Massage Esalen Rofling Rolfing Deep tissue massage Neuromuscular Massage Bindegewebs massage
27 makanan ke jaringan-jaringan, b Merangsangi persyarafan,
terutama syaraf tepi perifer untuk meningkatkan kepekaannya terhadap rangsang. Therapy massage ini dilakukan terhadap bagian
demi bagian atau segmen-segmen bagian tubuh yaitu bagian tubuh yang mendapat persyarafan dari serabut syaraf yang berasal dari
ruas-ruas tulang belakang syaraf spinal. Serabut-serabut syaraf spinal ini masing-masing bertugas mensyarafi daerah-daerah tubuh
tertentu mulai dari daerah leher ke bawah hingga ke daerah tapak kaki dan tapak tangan, c Meningkatkan ketegangan otot tonus
dan kekenyalan otot elastisitas untuk mempertinggi daya kerjanya, d mengurangi atau menghilangkan ketegangan syaraf dan
mengurangi rasa sakit. Menurut Hatmoko Satmoko 1993: 167, tujuan dari terapi massage dalam pengobatan cedera olahraga yaitu:
a Mengurangi rasa nyeri, b Mengurangi pembengkakan pasca cedera, c Mengurangi spasme otot dan mengusahakan relaksasi, d
Memperbaiki pengaliran darah lokal dan dengan demikian merangsang penyembuhan dengan cara menambah penyediaan dari
oksigen dan bahan gizi dan mengangkut bahan sisa, e Mencegah terjadinya
perlekatan dan
fibrosis secara
berlebihan, f
Mempertahankan atau meningkatkan lingkup gerak sendi, g Menguatkan otot dan jaringan penyangga yang mengalami cedera
maupun yang tidak. Masase semakin berkembang dengan gaya dan teknik masase yang
baru. Masase-masase yang muncul menurut Ali Satya Graha dan Bambang Priyonoadi, 2009: 15 saat ini diantaranya adalah: