24
b. Tujuan perkembangan motorik halus anak berkebutuhan khusus
Menurut Yudha M. Saputra 2005: 3 tujuan perkembangan motorik pada anak berkebutuhan khusus yaitu mengembangkan
kemampuan motorik kasar dan halus. Sedangkan motorik halus itu sendiri adalah sebagai berikut:
1 Mampu memfungsikan otot-otot kecil seperti gerakan jari tangan
2 Mampu mengkordinasikan kecepatan tangan dan mata
3 Mampu mengendalikan emosi
c. Fungsi Perkembangan Motorik Anak Berkebutuhan Khusus
Menurut Yudha M. Saputra 2005: 3 fungsi perkembangan motorik halus anak berkebutuhan khusus:
1 Sebagai alat ukur untuk mengembangkan ketrampilan gerak kedua
tangan 2
Sebagai alat untuk mengembangkan koordinasi kecepatan tangan 3
Sebagai alat untuk melatih penggunaan emosi
d. Penyebab Keterlambatan Perkembangan Motorik Halus
Menurut Yudha M. Saputra 2005: 6 Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi keterlambatan perkembangan kemampuan motorik
halus, berikut diantaranya: 1
Kurangnya kesempatan untuk melakukan eksplorasi terhadap lingkungan sejak bayi.
2 Pola asuh orang tua cenderung overprotektif dan kurang konsisten
dalam memberikan rangsangan belajar.
25 3
Tidak membiasakan anak untuk mengerjakan aktivitas sendiri sehingga
anak terbiasa
selalu dibantu
untuk memenuhi
kebutuhannya, misalnya selalu disuapi sehingga fleksibilitas tangan dan jemarinya kurang terasah
Gangguan perkembangan motorik, Perkembangan motorik yang lambat dapat disebabkan oleh beberapa hal. Salah satu penyebab
gangguan perkembangan motorik adalah kelainan tonus otot atau penyakit neuromuskular. Anak dengan serebral palsi dapat mengalami
keterbatasan perkembangan motorik sebagai akibat spastisitas, athetosis, ataksia, atau hipotonia. Kelainan sumsum tulang belakang
seperti spina bifida juga dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik. Penyakit neuromuscular sepeti muscular
distrofi memperlihatkan keterlambatan dalam kemampuan berjalan. Namun, tidak selamanya gangguan perkembangan motorik selalu
didasari adanya penyakit tersebut. Faktor lingkungan serta kepribadian anak juga dapat mempengaruhi keterlambatan dalam perkembangan
motorik. Anak yang tidak mempunyai kesempatan untuk belajar seperti sering digendong atau diletakkan di baby walker dapat
mengalami keterlambatan dalam mencapai kemampuan motorik.
e. Strategi Pengembangan Motorik Halus
Anak mungkin dapat melakukan aktivitas motorik kasar dengan baik, dalam melakukan motorik halus belum tentu demikian. Strategi