Masa tunas typhoid 10 - 14 hari 1.
Minggu I Pada umumnya demam berangsur naik, terutama sore hari dan malam hari.
Dengan keluhan dan gejala demam, nyeri otot, nyeri kepala, anorexia dan mual, batuk, epitaksis, obstipasi diare, perasaan tidak enak di perut.
2. Minggu II
Pada minggu II gejala sudah jelas dapat berupa demam, bradikardi, lidah yang khas putih, kotor, pinggirnya hiperemi, hepatomegali, meteorismus, penurunan
kesadaran.
E. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium : 1.
Uji Widal
Uji widal adalah suatu reaksi aglutinasi antara antigen dan antibodi aglutinin. Aglutinin yang spesifik terhadap salmonella thypi terdapat dalam serum klien
dengan typhoid juga terdapat pada orang yang pernah divaksinasikan. Antigen yang digunakan pada uji widal adalah suspensi salmonella yang sudah dimatikan
dan diolah di laboratorium. Tujuan dari uji widal ini adalah untuk menentukan adanya aglutinin dalam serum klien yang disangka menderita typhoid. Akibat
infeksi oleh salmonella thypi, klien membuat antibodi atau aglutinin yaitu :
o
Aglutinin O, yang dibuat karena rangsangan antigen O berasal dari tubuh kuman.
o
Aglutinin H, yang dibuat karena rangsangan antigen H berasal dari flagel kuman.
o
Aglutinin Vi, yang dibuat karena rangsangan antigen Vi berasal dari simpai
kuman. Dari ketiga aglutinin tersebut hanya aglutinin O dan H yang ditentukan
titernya untuk diagnosa, makin tinggi titernya makin besar klien menderita typhoid.
2. Pemeriksaan
SGOT DAN
SGPT SGOT dan SGPT pada demam typhoid seringkali meningkat tetapi dapat kembali
normal setelah sembuhnya typhoid.
F. Penatalaksanaan
1. Perawatan
o
Pasien diistirahatkan 7 hari sampai demam turun atau 14 hari untuk mencegah komplikasi perdarahan usus.
o
Mobilisasi bertahap bila tidak ada panas, sesuai dengan pulihnya tranfusi bila ada komplikasi perdarahan.
2. Diet
o
Diet yang sesuai, cukup kalori dan tinggi protein.
o
Pada penderita yang akut dapat diberi bubur saring.
o
Setelah bebas demam diberi bubur kasar selama 2 hari lalu nasi tim.
o
Dilanjutkan dengan nasi biasa setelah penderita bebas dari demam selama 7 hari.
3. Pengobatan
1.
Klorampenikol
2.
Tiampenikol
3.
Kotrimoxazol
4.
Amoxilin dan ampicillin
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TYPHOID A. Pengkajian
1. Riwayat Kesehatan
Sekarang Mengapa pasien masuk Rumah Sakit dan apa keluahan utama pasien, sehingga
dapat ditegakkan prioritas masalah keperawatan yang dapat muncul. 2. Riwayat
Kesehatan Sebelumnya
Apakah sudah pernah sakit dan dirawat dengan penyakit yang sama. 3. Riwayat
Kesehatan Keluarga
Apakah ada dalam keluarga pasien yang sakit seperti pasien. 4. Riwayat
Psikososial Intrapersonal : perasaan yang dirasakan klien cemas sedih
Interpersonal : hubungan dengan orang lain. 5. Pola Fungsi kesehatan
Pola nutrisi dan metabolisme : 6. Biasanya nafsu makan klien berkurang karena terjadi gangguan pada usus halus.
Pola istirahat dan tidur 7. Selama sakit pasien merasa tidak dapat istirahat karena pasien merasakan sakit
pada perutnya, mual, muntah, kadang diare. 8. Pemeriksaan Fisik
o
Kesadaran dan keadaan umum pasien Kesadaran pasien perlu di kaji dari sadar - tidak sadar composmentis -
coma untuk mengetahui berat ringannya prognosis penyakit pasien.
o
Tanda - tanda vital dan pemeriksaan fisik Kepala - kaki TD, Nadi, Respirasi, Temperatur yang merupakan tolak ukur dari keadaan
umum pasien kondisi pasien dan termasuk pemeriksaan dari kepala sampai kaki dengan menggunakan prinsip-prinsip inspeksi, auskultasi,
palpasi, perkusi, disamping itu juga penimbangan BB untuk mengetahui
adanya penurunan BB karena peningakatan gangguan nutrisi yang terjadi, sehingga dapat dihitung kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan.
B. Masalah Keperawatan yang Muncul