Yuflihul khair.,S.Kep.,Ns
Pada masa anak-anak dan remaja, anak yang autis memperlihatkan respon yang abnormal terhadap suara anak takut
pada suara tertentu, dan tercengggang pada suara lainnya. Bicara dapat terganggu dan dapat mengalami kebisuan. Mereka yang mampu
berbicara memperlihatkan kelainan ekolialia dan konstruksi telegramatik. Dengan bertumbuhnya anak pada waktu berbicara
cenderung menonjolkan diri dengan kelainan intonasi dan penentuan waktu. Ditemukan kelainan persepsi visual dan fokus konsentrasi pada
bagian prifer rincian suatu lukisan secara sebagian bukan menyeluruh. Tertarik tekstur dan dapat menggunakan secara luas
panca indera penciuman, kecap dan raba ketika mengeksplorais lingkungannya. Pada usia dini mempunyai pergerakan khusus yang
dapt menyita perhatiannya berlonjak, memutar, tepuk tangan, menggerakan jari tangan. Kegiatan ini ritual dan menetap pada
keaadan yang menyenangkan atau stres. Kelainann lain adalh destruktif , marah berlebihan dan akurangnya istirahat.
Pada masa remaja perilaku tidak sesuai dan tanpa inhibisi, anak austik dapat menyelidiki kontak seksual pada orang asing.
C. TANDA DAN GEJALA
Gejala pada anak autismee sudah tampak sebelum anak berusia 3 tahun, yaitu antara lain dengan tidak adanya kontak mata, dan tidak
menunjukkan respon terhadap lingkungan. Jika kemudian tidak diadakan upaya terapi, maka setelah usia 3 tahun perkembangan anak terhenti
atau mundur, seperti tidak mengenal suara orang tuanya dan tidak mengenali namanya. Sedang menurut beberapa pakar tertentu ,
penderita autismee klasik memiliki 3 gejala yaitu : a. Gangguan interaksi sosial
b. Hambatan dalam komunikasi ucapan dan bukan ucapan bahasa
tubuh dan isyarat c. Kegiatan dan minat yang aneh atau sangat terbatas.
Sifat-sifat lainnya yang biasa ditemukan pada anak autismee adalah : a. Sulit bergabung dengan anak-anak yang lain
b. Tertawa atau cekikikan tidak pada tempatnya c. Menghindari kontak mata atau hanya sedikit melakukan kontak mata
d. Menunjukkan ketidakpekaan terhadap nyeri e. Lebih senang menyendiri, menarik diri dari pergaulan
f. Tidak membentuk hubungan pribadi yang terbuka g. Jarang memainkan permainan khayalan
h. Memutar benda, terpaku pada benda tertentu i. Sangat tergantung kepada benda yang sudah dikenalnya dengan baik,
secara fisik terlalu aktif atau sama sekali kurang aktif j. Tidak memberikan respon terhadap cara pengajaran yang normal,
k. Tertarik pada hal-hal yang serupa, tidak mau menerima atau mengalami perubahan
l. Tidak takut akan bahaya m. Terpaku pada permainan yang ganjil
n. Ekolalia mengulang kata-kata atau suku kata o. Tidak mau dipeluk
p. Tidak memberikan respon terhadap kata-kata, bersikap seolah-olah
tuli
Yuflihul khair.,S.Kep.,Ns
q. Mengalami kesulitan dalam mengungkapkan kebutuhannya melalui kata-kata, lebih senang meminta melalui isyarat tangan atau
menunjuk r. Jengkel atau kesal membabi buta
s. Melakukan gerakan atau ritual tertentu secara berulang-ulang Anak autis mengalami keterlambatan bicara, mungkin
menggunakan bahasa dengan cara yang aneh atau tidak mampu bahkan tidak mau berbicara sama jika seseorang berbicara dengannya, dia akan
sulit memahami apa yang dikatakan kepadanya. Anak autis tidak mau menggunakan kata ganti yang normal terutama menyebut dirinya
sebagai kamu, bukan sebagai saya Pada beberapa kasus mungkin ditemukan perilaku agresif atau melukai diri sendiri Kemampuan motorik
gerakan kasarhalusnya ganjil tidak ingin menendang bola tetapi dapat menyusun balok.
Gejala-gejala tersebut bervariasi, bisa ringan maupun berat, selain itu perilaku autismee biasanya berlawanan dengan berbagai
keadaan yang terjadi dan tidak sesuai dengan usianya. Untuk mendiagnosis autisme tidak memiliki tes medis, tetapi suatu diagnosis
yang akurat harus berdasarkan pengamatan yang menyeluruh terhadap kemampuan berkomunikasi, perilaku dan tingkat perkembangan anak.
Informasi yang didapat dari orang tua dari saat kehamilan hingga pertumbuhan anak sekarang dapat menunjang diagnosis yan tepat.
D. PATOFISIOLOGI