5
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Pala New Inisiatif Tahun 2013
- Jumlah anggota minimal 20 orang. - Memiliki motivasi yang tinggi untuk
melakukan perbaikan budidaya dan peningkatan mutu.
B. Spesifikasi Teknis
a Intensifikasi Tanaman Pala
Intensifikasi pala diarahkan kepada kebun atau pertanaman pala yang memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
- Lokasi merupakan
daerah sentra
tanaman pala. - Tanaman pala berada pada lokasi yang
sesuai untuk budidaya tanaman pala. - Daerah pertanaman pala tidak berada
pada daerah endemik hama dan penyakit
- Petani bersedia
meningkatkan produktivitas
pala melalui
usaha budidaya yang benar.
- Tanaman berumur 5-20 tahun dan
produktif.
b Rehabilitasi Tanaman Pala
Kebun pala yang akan direhabilitasi harus memenuhi syarat sebagai berikut :
- Merupakan daerah sentra produksi pala
atau secara teknis dan agroklimat layak untuk pengembangan budidaya pala,
6
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Pala New Inisiatif Tahun 2013
dimana pendapatan
masyarakat setempat relatif rendah.
- Relatif berada dalam satu kesatuan ekonomi,
wilayahhamparan, dukungan infrastruktur dan terdapat
kelembagaan petani aktif. - Tanah dan iklim kategori Amat Sangat
Sesuai ASS, Sangat sesuai SS dan Sesuai S.
- Sebagian besar
tanaman kurang
produktif dan produktivitasnya rendah. - Umur tanaman lebih dari 30 tahun.
c Perluasan Tanaman Pala
Upaya perluasan tanaman pala diarahkan untuk
peningkatan produksi
dengan syarat-syarat sebagai berikut :
- Merupakan daerah sentra produksi pala atau secara teknis agroklimat layak
untuk pengembangan budidaya pala, dimana
pendapatan masyarakat
setempat relatif rendah. - Relatif berada dalam satu kesatuan
ekonomi, wilayahhamparan, status lahan sebagai hak milik, dukungan
infrastruktur dan
terdapat kelembagaan petani aktif.
- Terdapat lahan kosong.
7
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Pala New Inisiatif Tahun 2013
- Lokasi berada pada kategori Amat Sangat Sesuai ASS, Sangat Sesuai SS
dan Sesuai S.
d
Penyediaan bibit
Bibit pala yang diberikan kepada kelompok tani harus memenuhi spesfikasi teknis
sebagai berikut :
- Menggunakan klon varietas unggul pala yang sudah direlease Menteri Pertanian
Pala Banda, Ternate 1,Tobelo 1,Tidore 1 dan atau Klon Unggul Lokal Pala Negeri.
- Umur bibit 11-13 bulan. - Tinggi diatas 50 cm.
- Bibit sehat bebas dari hama dan penyakit,
- Polibag ukuran 15 x 20 cm. - Dilakukan pengujian sertifikasi benih
pengujian mutu benih oleh instansi yang berwenangIP2MB atau UPT Perbenihan
e Pemberdayaan Petani
Pemberdayaan petani
dan penguatan
kelembagaan dalam
pengembangan agribisnis pala di Papua Barat dilaksanakan
dengan menggunakan Sistem Kebersamaam Ekonomi
SKE melalui
Manajemen
8
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Pala New Inisiatif Tahun 2013
Kemitraan sesuai
pedoman yang
diterbitkan Direktorat
Jenderal Perkebunan.
Persyaratan Pelatih : - Sudah mengikuti pelatihan Fasilitator
Daerah Fasda minimal Fasda II dari Direktorat
Jenderal Perkebunan,
diutamakan yang telah mengikuti Fasda III dan Fasda Madya.
- Diutamakan bagi yang berpengalaman dan sering melakukan “Training of
Trainer TOT” bagi Fasda dan pelatihan untuk petani.
- Mampu menyiapkan
modul untuk
pelatihan. Persyaratan Peserta Pelatihan Fasilitator
Daerah Fasda I : - Petugas Dinas Perkebunan Provinsi,
Kabupaten, UPTD, Tokoh Masyarakat, Ketua Kelompok, Petani dan lainnya.
Kab. Fak Fak 20 orang, Kab. Kaimana 20 orang.
- Mempunyai komitmen dan kemampuan untuk selanjutnya melakukan pelatihan
dan pendampingan kepada petani di
9
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Pala New Inisiatif Tahun 2013
lapangan : pelatihan dinamika kelompok dan ekonomi rumah tangga.
Persyaratan Peserta Pelatihan Petani : - Pelatihan Dinamika Kelompok DK harus
diikuti oleh seluruh anggota kelompok semua peserta kegiatan intensifikasi,
rehabilitasi dan perluasan Kab. Fak Fak 1.220 orang, Kab. Kaimana 220 orang.
- Pelatihan Ekonomi Rumah Tangga ERT diikuti oleh petani penerima bantuan
yang telah mengikuti pelatihan Dinamika Kelompok
dengan mengikutsertakan
pasangannyaistri Kab. Fak-Fak 305 pasang, Kab. Kaimana 55 pasang.
f
Penilaian
, Penetapan BPT Tanaman Pala:
Kebun pala yang akan dinilai sebagai BPT adalah kebun produksi milik petaniDinas yang
secara teknis layak. Secara umum persyaratan lokasi kebun BPT adalah:
Tanah dan iklim dengan kategori sangat
sesuaisesuai. Sumber bahan tanam berasal dari populasi
cengkeh BPT yang telah memenuhi syarat sebagai sumber benih.
Merupakan tanaman produktif dan bebas serangan hama dan penyakit.
Umur Tanaman 15-40 tahun.
10
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Pala New Inisiatif Tahun 2013
Penetapan Blok Penghasil Tinggi BPT ditetapkan dengan Surat Keputusan SK
Kepala Dinas. Tata cara pelaksanaan berpedoman kepada
petunjuk penilaian dan penetapan blok penghasil tinggi BPT pala.
g
Identifikasi Kebutuhan
Pengembangan Kawasan Tanaman Rempah dan Penyegar.
- Identifikasi pengembangan
kawasan dilaksanakan oleh Provinsi bekerjasama
dengan kabupaten Fak Fak dan Kaimana. - Hasil kegiatan Identifikasi tingkat provinsi
berupa rencana pengembangan kawasan pala lingkup provinsi yang didalamnya
termasuk kawasan pala di Kabupaten Fak Fak dan Kaimana.
- Hasil kegiatan
identifikasi tingkat
kabupaten berupa rencana pengembangan kawasan
di sentra
produksi pala
kabupaten Fak Fak dan Kaimana. - Penentuan
lokasi kawasan,
sentra produksi, penyusunan profil dan rencana
pengembangan dapat mengacu kepada Pedoman
Identifikasi Kebutuhan
Pengembangan Sumberdaya
Tanaman Rempah dan Penyegar.
11
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Pala New Inisiatif Tahun 2013
III. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Ruang Lingkup
- Kegiatan pengembangan
pala dilaksanakan di provinsi Papua Barat di
Kabupaten Fak-Fak dan Kaimana. - Kegiatan perluasan pala seluas 700 Ha,
rehabiliasi seluas 690 Ha, dan Intensifikasi seluas 375 Ha.
- Bantuan yang diterima petani untuk
kegiatan perluasan pala adalah : bantuan upah tenaga kerja, bibit, herbisida, benih
tanaman sela jagung komposit, linggis dan kapak. Untuk kegiatan rehabilitasi
paket bantuan yang akan diterima adalah :bantuan upah tenaga kerja, bibit,
herbisida, linggis, parang, kapak dan pakuel.
Sedangkan untuk
kegiatan intensifikasi paket bantuan yang diterima
petani yaitu : bantuan upah tenaga kerja, pupuk kompos, herbisida, hansprayer dan
parang.
Pengadaan untuk
barang dilakukan melalui kontraktual.
- Untuk mendukung kegiatan tersebut di atas,
dialokasikan juga
kegiatan pemberdayaan petani yang terdiri dari
Pelatihan Fasda I, Pelatihan Dinamika Kelompok dan Ekonomi Rumah Tangga.
Kegiatan dilaksanakan secara swakelola.
- Kegiatan pendukung
lainnya adalah
Penilaian Blok Penghasil Tinggi dan