Tinjauan Tentang Kinerja Pegawai

303 pesan, ia akan menanggung akibatnya. Komunikasi ini dilakukan dalam bentuk peraturan, instruksi, keputusan, dan lain-lain yang sifatnya imperative, yang artinya mengandung keharusan dan kewajiban untuk ditaati. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah komunikasi. Sub variabel dalam penelitian ini adalah Tekhnik komunikasi dalam kehidupan organisasi menurut Effendi 2010:314 yang meliputi : a. Komunikasi Informatif, dengan indikator : 1. Adanya Peraturan atau tata tertib yang tertera di papan informasi desa 2. Pemberian tugas diberikan dalam bentuk memo apabila kepala desa tidak bisa bertatap muka secara langsung 3. Komunikasi secara lisan harus berjalan baik agar intruksi-intruksi dapat lebih jelas lagi. b. Komunikasi Persuasive, dengan indikator : 1. Kepala desa aktif dalam memberikan peran berupa ide, saran, agar terciptanya suasana kerja yang baik 2. Kepala desa bersikap ramah terhadap bawahan agar terjalin suasana akrabtidak kaku 3. Terjalinnya silaturahmi yang baik antar kepala desa dengan bawahan c. Komunikasi Koersifinstruksi, dengan indikator : 1. Adanya keharusan melaksanakan intruksi dengan baik 2. Pengambilan keputusan yang tepat 3. Adanya peraturan yang jelas bagi aparat pemerintahan desa 4. Terdapat sanksi yang tegas apabila ada peraturan yang dilanggar

3.2. Tinjauan Tentang Kinerja Pegawai

Adapun aspek-aspek standar kinerja menurut Mangkunegara 2007 : 18 terdiri dari aspek kuantitatif dan aspek kualitatif. 1. Aspek kuantitatif meliputi : a. Proses kerja dan kondisi pekerjaan. b. Waktu yang dipergunakan atau lamanya melaksanakan pekejaan. c. Jumlah kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan, dan d. Jumlah dan jenis pemberian pelayanan dalam bekerja. 2. Aspek kualitatif meliputi : a. Ketepatan kerja dan kualitas pekerjaan. b. Tingkat kemampuan dalam bekerja. c. Kemampuan menganalisis datainformasi, kemampuankegagalan menggunakan mesinperalatan d. Kemampuan mengevakuasi keluhankeberatan konsumen. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai. Sub variabel dalam penelitian ini adalah Aspek-aspek standar kinerja menurut Mangkunegara 2007:19, yang meliputi : a. Aspek kuantitatif, dengan indikator : 1. Pegawai bekerja sesuai dengan SOP yang telah ditentukan dan sesuai dengan rencana kerja yang harus dicapai baik RKJP, RKJM, dan rencana kerja jangka tahunan. 2. Menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu 3. Teliti dalam melaksanakan pekerjaan 4. Aparat Desa memberikan pelayanan meliputi pelayanan kependudukan, kepengurusan nikah, talak, cerai, dan rujuk, legalisir surat” keterangan, perizinan. d. Aspek kualitatif, dengan indikator : 1. Pegawai bekeja dengan sigap dan tepat 2. Menguasai setiap bidang pekerjaan yang dikerjakannya. 3. Setiap pegawai desa mampu mengoperasikan komputer atau peralatan yang lainnya. 4. Mampu membantu dan menyelesaikan setiap keluhan dari masyarakat. 304 REKAPITULASI HASIL JAWABAN RESPONDEN UNTUK VARIABEL X KOMUNIKASI KEPALA DESA DI DESA BAREGBEG KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS No Uraian Skor Kategori Persentase Kategori 1. Adanya peraturan atau tata tertib yang tertera di papan informasi desa 25 Kurang baik 50,00 Kurang baik 2. Pemberian tugas diberikan dalam bentuk memo apabila Kepala Desa tidak bisa bertatap muka secara langsung 26 Kurang baik 52,00 Kurang baik 3. Komunikasi secara lisan harus berjalan baik agar intruksi-intruksi dapat lebih jelas lagi 37 Baik 74,00 Cukup baik 4. Kepala Desa aktif dalam memberikan peran berupa ide, saran agar terciptanya suasana kerja yang baik 35 Baik 70,00 Cukup baik 5. Kepala Desa bersikap ramah terhadap bawahan agar terjalin suasana akrabtidak kaku 37 Baik 74,00 Cukup baik 6. Terjalinnya silaturahmi yang baik antara Kepala Desa dengan bawahan 36 Baik 72,00 Cukup baik 7. Adanya keharusan melakukan intruksi dengan baik 38 Baik 76,00 Baik 8. Pengambilan keputusan yang tepat 31 Cukup baik 62,00 Cukup baik 9. Adanya peraturan yang jelas bagi aparat pemerintahan desa 37 Baik 74,00 Cukup baik 10. Terdapat sanksi yang tegas apabila ada peraturan yang dilanggar 30 Cukup baik 60,00 Cukup baik Jumlah 332 Cukup Baik 664,00 Cukup Baik Rata-rata 33,20 66,40 Berdasarkan perhitungan rata-rata skor jawaban angket sebesar 33,20 yang menunjukan pada kategoti cukup baik, apabila dipersentasekan mencapai nilai sebesar 66,40 termasuk pada kategori cukup baik. Dengan demikian dapat penulis simpulkan bahwa efektivitas komunikasi Kepala Desa di Desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis sudah termasuk cukup, sesuai dengan teori teknik komunikasi menurut Effendi 2010 : 8 . 3.3. Hasil Jawaban Responden Terhadap Indikator Kinerja Aparat Desa di Desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis. REKAPITULASI HASIL JAWABAN RESPONDEN UNTUK VARIBEL Y KINERJA APARAT DESA DI DESA BAREGBEG KECAMATAN BAREGBEG KAB. CIAMIS No Uraian Skor Kategori Persentase Kategori 1. Pegawai bekerja sesuai dengan SOP yang telah ditentukan dan sesuai dengan rencana kerja yang harus dicapai baik RKJP, RKJM, dan rencana kerja jangka tahunan. 39 Baik 78,00 Baik 2. Menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu 36 Baik 72,00 Cukup baik 3. Teliti dalam melaksanakan pekerjaan 39 Baik 78,00 Baik 4. Aparat Desa memberikan pelayanan meliputi pelayanan kependudukan, kepengurusan nikah, talak, cerai, dan rujuk, legalisir surat” keterangan, perizinan 40 Baik 80,00 Baik 5. Pegawai bekerja dengan sigap dan tepat 37 Baik 74,00 Cukup baik 6. Menguasi setiap bidang pekerjaan yang dikerjakan 36 Baik 72,00 Cukup baik 305 7. Setiap pegawai desa mampu mengoperasikan komputer atau peralatan yang lainnya 29 Cukup baik 58,00 Cukup baik 8. Mampu membantu dan menyelesaikan setiap keluhan dari masyarakat 33 Cukup baik 66,00 Cukup baik Jumlah 289 Cukup Baik 578 Cukup Baik Rata-rata 36,13 72,25 Berdasarkan perhitungan rata-rata skor jawaban angket sebesar 36,13 yang menunjukan pada kategori cukup baik, apabila dipersentasekan mencapai nilai sebesar 72,25 termasuk pada kategori cukup baik. Dengan demikian dapat penulis simpulkan bahwa kinerja pegawai di Desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis sudah cukup sesuai dengan aspek-aspek standar kinerja menurut Mangkunegara 2007:18 . Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi product moment r diperoleh koefisien korelasi sebesar 0.809. Selanjutnya, untuk memberikan interpretasi seberapa kuat hubungan komunikasi Kepala Desa X Terhadap Kinerja Aparat Desa Y di Desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis, dari tabel koefisien korelasi sebesar 0.809 termasuk pada tingkat hubungan yang sangat kuat. Artinya terdapat hubungan yang sangat kuat antara komunikasi Kepala Desa dengan kinerja Aparat Desa di Desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis. Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi diperoleh koefisien determinasi sebesar 65,50 artinya komunikasi Kepala Desa berpengaruh terhadap kinerja Aparat Desa di Desa Baregbeg Keamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis sebesar 65,50 sedangkan sisanya 34,50 adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak teramati dalam penelitian ini seperti adanya peraturan atau tata tertib yang tertera di papan informasi desa, dan pemberian tugas diberikan dalam bentuk memo apabila Kepala Desa tidak bisa bertatap muka secara langsung. Selanjutnya untuk menguji hipotesis apakah ditolak atau diterima, maka dapat dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Untuk mencari t tabel dengan tingkat keyakinan 95 dengan  = 0,05 dan untuk N = 10 maka diperoleh t tabel sebesar 2,228. Karena t hitung sebesar 3,896 dari t tabel sebesar 2,228 maka hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara Komunikasi Kepala Desa terhadap kinerja Aparat Desa di Desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis dan terbukti kebenarannya. Artinya hipotesis penulis yang berbunyi : “Terdapat Pengaruh yang Positif antara Komunikasi Kepala Desa Terhadap Kinerja Aparat Desa di Desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis”, diterima.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Relasi Kekuasaan Kepala Daerah Dengan Kepala Desa (Melihat Good Governance Kepala Desa Nagori Dolok Huluan, Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun)

4 83 107

Pengaruh Pembinaan Oleh Kepala Desa Terhadap Kinerja Perangkat Desa di Desa Payung Agung Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis | maulana | DINAMIKA 402 1838 1 PB

0 0 10

PENGARUH REKRUITMEN PERANGKAT DESA TERHADAP KINERJA PERANGKAT DESA DI DESA ANDAPRAJA KECAMATAN RAJADESA KABUPATEN CIAMIS | Badriyah | DINAMIKA 661 2610 1 PB

0 0 7

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) OLEH KEPALA DESA DI KANTOR DESA SAGULING KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS | Wulandari | DINAMIKA 653 2578 1 PB

0 0 8

PENGARUH KOORDINASI INTERNAL OLEH KEPALA DESA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PERANGKAT DESA DI KANTOR KEPALA DESA SADANANYA KECAMATAN SADANANYA KABUPATEN CIAMIS | hamid | DINAMIKA 663 2585 1 PB

0 0 7

KINERJA PERANGKAT DESA DI KANTOR KEPALA DESA KARANGAMPEL KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS | septiani | DINAMIKA 676 2583 1 PB

0 0 9

this PDF file PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DESA TERHADAP ETOS KERJA APARAT DESA DI DESA IMBANAGARA RAYA KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS | Muslih | MODERAT (Modern dan Demokratis) 1 PB

0 0 10

PENCAPAIAN INDIKATOR KELUARGA SEHAT DESA SAGULING KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS Siti Rohimah

0 1 16

HUBUNGAN KONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA BAREGBEG WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2018 Ana Samiatul Milah

0 0 25

PENGARUH LUAS LAHAN TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH (Suatu kasus di Desa Jelat Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis).

0 1 9