Prima Aswirna  Reza Fahmi Al-Qur’an and Human Mind ….
Walisongo Walisongo
Walisongo Walisongo
, Volume 23, Nomor 2, November 2015
438
A.  Pendahuluan
Keajaiban  al-Qur’an  merupakan  sebuah  fakta  ilmiah  yang  tidak  dapat  di- bantah  lagi  sebagai  sebuah  kebenaran.  Hal  ini  telah  dibuktikan  oleh  temuan-
temuan  dalam  bidang  sains  yang  pada  akhirnya  menyimpulkan  keajaiban tersebut  telah  memberikan  banyak  faedah  dan  implikasi  besar  dalam  pe-
ngembangan  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi.  Sungguhpun  demikian  masih banyak keajaiaban al-Qur’an lain yang masih menjadi misteri, karena sehakiki-
nya nalar manusia adalah terbatas dalam memahami perubahan alam semesta ini.
Lebih jauh artikel ini akan membahas keajaiban al-Qur’an yang sesungguh- nya  telah  dikaji  dalam  perspektif  ilmu  sains.  Kemudian  adanya  keterbatasan
nalar  manusia  dalam  memahami  keajaiban  al-Qur’an  itu  sendiri.  Sehingga  ke- majuan  sains  yang  diagung-agungkan  oleh  manusia  sebagai  wujud  peradaban
yang  seolah-olah  sangat  maju  so-called:  modern.  Sedangkan  disudut  lain  al- Qur’an telah membahas fenomena atau gejala alam tersebut beratus tahun lalu.
Disinilah  pada  akhirnya  para  pemikir  sains  kemudian  tunduk  dan  bertafakur serta percaya bahwa ternyata al-Qur’an sebagai sumber ilmu telah memberitahu-
kan peristiwa yang sebelumnya belum pernah terungkap oleh ilmu pengetahuan.
Dengan demikian sungguhpun manusia telah memiliki otak yang dianggap “super  canggih”  mampu  menghasilkan  barang  dan  jasa  yang  dapat  mem-
permudah dan melayani seluruh kebutuhan hidup mereka. Namun kemampu- an  otak  atau  nalar  manusia  senyatanya  juga  memiliki  limitasi  untuk  men-
jelaskan  semua  tanda-tanda  alam.  Ini  bermakna  bahwa  kehadiran  manusia sebagai insan adalah tidak sempurna.
Melihat  realitas  tersebut  sebagai  manusia  seharusnya  tidak  perlu  me- nyikapinya  secara  pesimis  dengan  pasrah  menerima  segala  keadaan  tanpa
berusaha  untuk  mencari  jawaban.  Namun  sebaliknya,  sebagai  manusia  kita dituntut untuk terus menggali dan mencari ilmu pengetahuan melalui kajian-
kajian  ilmiah,  dengan  tidak  lupa  mendalami  al-Qur’an  sebagai  bentuk  ke- yakinan terhadap kebenaran yang terkandung di dalamnya serta keyakinan
kita  bahwa  al-Qur’an  sesungguhnya  merupakan  sumber  dan  petunjuk  bagi manusia  dalam  memahami  ilmu  pengetahuan  yang  diciptakan  oleh  Allah
SWT.
Al-Qur’an and Human Mind …. Prima Aswirna  Reza Fahmi
Walisongo Walisongo
Walisongo Walisongo
, Volume 23, Nomor 2, November 2015
439
B.  Beberapa Fakta Empiris