Alur Dokumen Metodologi a. Kerangka Sampel Rancangan Gugus Sampel Prosedur Penarikan Sampel Perusahaan Konstruksi Triwulanan Skala Menengah Penggantian Sampel

16 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

1.5. Alur Dokumen

Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan survei perusahaan konstruksi triwulanan adalah sbb:

1.6. Metodologi a. Kerangka Sampel

Survei perusahaan konstruksi triwulanan merupakan sub sampel dari survei perusahaan konstruksi tahunan, sehingga kerangka sampel perusahaan konstruksi untuk survei konstruksi triwulanan adalah daftar perusahaan konstruksi yang terpilih pada survei konstruksi tahunan.

b. Rancangan Penarikan Sampel

Jumlah sampel survei perusahaan konstruksi triwulanan tahun 2015 adalah sebanyak 2.800 perusahaan, sehingga dalam kurun waktu setahun volume sampelnya adalah 11.200 perusahaan. Jumlah sampel untuk kualifikasi perusahaan konstruksi adalah sebagai berikut : i. Jumlah sampel perusahaan konstruksi kualifikasi B1, B2 adalah 2.110 perusahaan, artinya seluruh perusahaanusaha konstruksi besar yang ada dilakukan pencacahan lengkap take all. BPS BPS Provinsi BPS KabKota Pencacah Pemeriksa Perusahaan

1. Buku Pedoman File Dok

2. Kuesioner SKTR-2015 File Dok 3. Daftar Sampel Utama Peng- ganti filedok

1. Kuesioner

SKTR-2015 1 Dokumen 1. Buku Pedoman 2. Kuesioner SKTR-2015 Dokumen 3. Sampel Utama Dokumen 1.Kuesioner SKTR-2015 1 kuesioner asli dari Prshn, 1 kuesioner lagi disalin dari pe- rusahaan dan sudah diperiksa 2. Sampel Terpilih Update file dok 1.Kuesioner SKTR-2015 1 kuesioner dari Perusahaan sudah diisi dgn lengkap

1. Kuesioner

SKTR-2015 1 Dokumen

1. Buku Pedoman File Dok

2. Kuesioner SKTR-2015 File Dok 3. Daftar Sampel Utama Peng- ganti filedok

1. Buku Pedoman File cetak sen-

diri 2. Kuesioner SKTR-2015 File Dok 3. Daftar Sampel Utama file dok 1.Kuesioner SKTR-2015 1 kuesioner asli dari Prshn, dikirim ke Pusat sudah diperiksa, 1 kuesioner salinan utk arsip provinsi 2. Sampel Terpilih Update file dok 1.Kuesioner SKTR-2015 1 kuesioner asli dari Prshn 2.Sampel Terpilih Update file dok Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 17 ii. Jumlah sampel perusahaan konstruksi M1, M2 adalah 690 perusahaan, maka pencacahan dilakukan hanya pada perusahaan konstruksi terpilih take some. iii. Sedangkan untuk perusahaan konstruksi kualifikasi K1, K2, dan K3 tidak terkena sampel. Dengan demikian pemilihan sampel hanya dilakukan untuk perusahaan konstruksi skala menengah saja. Mengingat jumlah sampel perusahaan kualifikasi M1, M2 690 perusahaan tidak terlalu besar dibandingkan jumlah kabupatenkota maka alokasi sampel pada kabupatenkota didistribusikan secara hampir merata di setiap kabupatenkota dan tidak mengalokasikan sampel pada kabupatenkota yang memang tidak terdapat perusahaanusaha konstruksi kualifikasi M1, M2. Selanjutnya kelebihan jumlah sampel dialokasikan kembali pada kabupatenkota yang terdapat cukup banyakpadat jumlah perusahaanusaha konstruksi kualifikasi M1, M2.

c. Rancangan Gugus Sampel

Rancangan gugus sampel yang dilakukan pada survei perusahaan konstruksi triwulanan adalah gugus sampel berulang panel, dimana perusahan konstruksi yang terpilih pada Triwulan I akan terus diamati pada Triwulan II, Triwulan III dan Triwulan IV.

d. Prosedur Penarikan Sampel Perusahaan Konstruksi Triwulanan Skala Menengah

Sebelum dilakukan penarikan sampel, daftar perusahaan konstruksi kualifikasi skala menengah yang terpilih pada survei tahunan harus diurutkan terlebih dahulu berdasarkan kabupatenkota. Rancangan penarikan sampel direncanakan adalah rancangan penarikan sampel satu n T1 T2 T3 T4 n n n 18 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi tahap, yaitu memilih sejumlah perusahaan konstruksi untuk setiap kualifikasi secara linear systematic sampling.

1.7. Penggantian Sampel

Penggantian Sampel Utama SK14-DSU hanya dilakukan untuk perusahaan skala menengah yang tutup, tidak ditemukan, pindah alamat, dan pindah sektor. Penggantian sampel ini terlebih dahulu dilaporkan BPS kabupatenkota ke BPS provinsi agar memberikan sampel pengganti yang diberikan oleh BPS melalui daftar sampel pengganti SK14-DSP sesuai dengan skala usaha yang sama dengan perusahaan yang akan diganti. Apabila sampel pengganti juga harus diganti, maka BPS KabupatenKota dapat melaporkannya ke BPS Provinsi agar meminta sampel pengganti tambahan sesuai dengan kriteria penggantian sampel. 1.8 Daftar Sampel Perusahaan Konstruksi Daftar sampel perusahaan konstruksi untuk survei konstruksi tahunan dan triwulanan 2015 tertuang dalam 1 satu berkas yang sama, yaitu Daftar SK14-DSU dan SK14-DSP. Daftar SK14-DSU terdiri dari 8 delapan kolom, yaitu: 1. Nomor Urut Sampel : Merupakan nomor urut sampel perusahaan konstruksi tahunan. 2. NRBU : Nomor Registrasi Badan Usaha yang dikeluarkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi LPJK. 3. KIP : Kode Identitas Perusahaan yang dibuat oleh BPS 4. Nama Perusahaan : Nama perusahaan terpilih. 5. Alamat Perusahaan : Alamat perusahaan terpilih. 6. Kualifikasi : Kode kualifikasi dari perusahaan usaha terpilih. Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 19 7. Jenis Survei a. Tahunan : Terdapat tanda cek √ untuk perusahaan terpilih survei perusahaan konstruksi tahunan. b. Triwulanan : Terdapat tanda cek untuk perusahaan usaha terpilih survei perusahaan konstruksi triwulanan Sedangkan daftar SK14-DSP juga terdiri dari 7 tujuh kolom, dimana kolom ke 7 tujuh merupakan Pengisian Nomor Urut Sampel NUS yang diganti diperoleh dari SK14-DSU. 20 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

BAB V: KONSEP DAN DEFINISI 1. Konstruksi

Konstruksi adalah suatu kegiatan yang hasil akhirnya berupa bangunan konstruksi yang menyatu dengan lahan tempat kedudukannya. Hasil kegiatan antara lain: gedung, jalan, jembatan, rel dan jembatan kereta api, terowongan, bangunan air dan drainase, bangunan sanitasi, bandara, jaringan listrik dan telekomunikasi, dan lain-lain. 2. Perusahaan Perusahaan adalah suatu badan yang melakukan kegiatan ekonomi, ber- tujuan menghasilkan barangjasa, terletak di suatu bangunan fisik pada lokasi tertentu, dan mempunyai catatan administrasi tersendiri. Badan usaha per- usahan konstruksi dapat berbentuk PTPersero, NVPT, CV, Firma, Koperasi, danlainnya. 3. Jaringan Perusahaan Konstruksi

a. Tunggal