Teknik observasi Teknik Wawancara Teknik angket

Nissa Purnamasari, 2015 ABREVIASI NAMA KULINER DALAM BAHASA INDONESIA SEBUAH KAJIAN SEMANTIK LEKSIKAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Teknik observasi

Teknik ini dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk memperoleh, mengumpulkan, dan mencari data dalam bentuk tulisan yang merupakan data abreviasi nama kuliner dalam bahasa Indonesia sebanyak mungkin sesuai dengan apa yang diperoleh peneliti di lapangan tanpa adanya rekayasa atau melebihkan. Peneliti bertindak sebagai pengumpul data. Teknik ini digunakan untuk mengecek data abreviasi yang didapat dan dimasukkan dalam daftar pertanyaan dengan menyebarkan kepada masyarakat sekitar untuk meminta kesediaannya mengecek data yang telah didapat. Hingga akhirnya daftar pertanyaan tersebut digunakan untuk mengecek kosakata abreviasi nama kuliner dalam bahasa Indonesia di kalangan masyarakat.

2. Teknik Wawancara

Teknik ini peneliti terlibat pada adegan dialog atau percakapan yang satu dengan yang lainnya. Peneliti berpartisipasi dalam proses berkomunikasi terhadap orang-orang, peneliti juga menjadi sebagai pembicara menghadapi lawan bicara tanya jawab tentang adanya data yang dibutuhkan penelitian ini, yaitu abreviasi nama kuiner dalam bahasa Indonesia.

3. Teknik angket

Teknik ini peneliti mengajukan pertanyaan tulis untuk dijawab secara tertulis oleh responden. Peneliti membuat sebuah pertanyaan-pertanyaan yang tertulis untuk memperoleh informasi yang lengkap dari responden tentang diri pribadi atau hal-hal yang diketahui tentang abreviasi nama kuliner dalam bahasa Indonesia daerah kota Bandung. Melalui teknik angket ini, peneliti dapat dengan mudah menentukan jawaban yang sesuai dengan kenyataan dalam pngisian daftar pertanyaan. G. Teknik Pengolahan Data Dalam penelitian ini, data yang diambil berupa abreviasi nama kulliner dalam bahasa Indonesia yang digunakan sebagai alat komunikasi berbentuk kode bahasa sesama masyarakat pengguna bahasa dalam bentuk tulisan. Berikut pemaparan yang digunakan penelitian adalah sebagai berikut. Nissa Purnamasari, 2015 ABREVIASI NAMA KULINER DALAM BAHASA INDONESIA SEBUAH KAJIAN SEMANTIK LEKSIKAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Mentranskrip data hasil observasi kemudian memasukkan data berupa abreviasi nama kuliner dalam bahasa Indonesia dalam daftar pertanyaan. 2. Mendeskripsikan semua data yang di dapat dari lapangan lalu dipaparkan melalui tabel data untuk mempermudah dalam penganalisisan. 3. Mengklasifikasikan data abreviasi nama kuliner dalam bahasa Indonesia berdasarkan pola yang terjadi dalam proses pembentukan sesuai dengan bentuk-bentuk yang sudah diklasifikasi. 4. Mengungkap makna pada data abreviasi nama kuliner dengan menganalisis pada setiap kata abreviasi untuk membuktikan kata tersebut mengalami perubahan makna atau sama sekali tidak mengalami perubahan makna. Serta mengungkap makna leksikal dari data abreviasi nama kuliner dalam bahasa Indonesia yang didapat dari lapangan saat observasi terutama menganalisis data perubahan makna semantik leksikal. 164 Nissa Purnamasari, 2015 ABREVIASI NAMA KULINER DALAM BAHASA INDONESIA SEBUAH KAJIAN SEMANTIK LEKSIKAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis penelitian yang berjudul Abreviasi Nama Kuliner dalam Bahasa Indonesia Sebuah Kajian Semantik Leksikal, peneliti dapat menyimpulkan bahwa:

1. Pola-pola Pembentuk dan Pembentukan Kata Dasar.