Populasi dan Sampel PROSEDUR PENELITIAN

Wiono Saragih, 2015 KONSTRUKSI TES KETERAMPILAN TENDANGAN MIDLE KICK PADA CABANG OLAHRAGA WUSHU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun alasan menggunakan teknik survey adalah sebagai berikut: 1. Untuk memudahkan penulis dalam mengumpulkan data, karena dapat dilakukan dalam waktu yang bersamaan 2. Relatif lebih ekonomis dan praktis 3. Dapat menjangkau sejumlah besar responden untuk mencapai generalisasi atau kesimpulan yang bersifat umum dan dapat dipertanggung jawabkan. Dilihat dari penjelasan di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa dalam konteks penelitian ini adalah sejumlah sampel akan dipilih secara acak atau random, yaitu atlet putra cabang olahraga Wushu Kota Bandung.

B. Populasi dan Sampel

Dalam menyusun sampai dengan menganalisis data sehingga mendapatkan gambaran sesuai dengan yang diharapkan diperlukan sumber data. Pada umumnya sumber data dalam penelitian disebut populasi dan sampel penelitian. Sudjana dan Ibrahim 2001, hlm. 84 menjelaskan, “Populasi maknanya berkaitan dengan elemen, yakni unit tempat diperolehnya informasi. Elemen tersebut dapat berupa individu, keluarga, rumah tangga, kelompok sosial, sekolah, kelas, organisasi dan lain- lainnya.” Arikunto 1997, hlm. 102 menjelaskan, “Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.” Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat digambarkan bahwa populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian tempat diperolehnya informasi yang dapat berupa individu maupun kelompok. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet Wushu satria kusuma Wushu Kota Bandung sebanyak 15 orang. Dalam menentukan sampel dapat menggunakan semua anggota populasi dan dapat pula menggunakan sebagian dari populasi yang disebut sampel, jumlah atlet Satria Kusuma Wushu Indonesia sebanyak 95 orang. Seperti yang dikemukakan oleh Arikunto 2002, hlm. 104 bahwa , “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.” Sedangkan tentang jumlah sampel penelitian penulis berpedoman pada pendapat Arikunto 2002, hlm. 107 sebagai berikut: “Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya Wiono Saragih, 2015 KONSTRUKSI TES KETERAMPILAN TENDANGAN MIDLE KICK PADA CABANG OLAHRAGA WUSHU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih.” Oleh karena jumlah anggota populasi terbatas dan kurang dari 100 orang, maka dalam penelitian ini semua anggota populasi dijadikan sumber data yaitu sebanyak 15 orang. 15 orang tersebut adalah atlet wushu yang memiliki tendangan middle kick yang baik. Pengambilan sampel dilakukan melalui sampling jenuh dan padat. Mengenai sampel jenuh dan padat dijelaskan oleh Nasution 1991, hlm. 133 sebagai berikut: “Sampling itu dikatakan jenuh bila seluruh populasi dijadikan sampel. Sampling itu dikatakan padat bila jumlah sampel lebih dari setengah populasi.”

C. Desain Penelitian