Keuntungan dan Kerugian Sediaan Lepas Lambat Teknik Pembuatan dan Mekanisme Kerja Sediaan Lepas Lambat

6 1 Sediaan dengan pelepasan atau aksi dipertahankan, merupakan bentuk sediaan mula-mula melepaskan zat aktif dalam jumlah cukup untuk mendapatkan ketersediaan hayati yang dikehendaki atau menimbulkan efek farmakologi secepatnya terutama bila ketersediaan hayati obat ditentukan oleh absorpsinya dan dapat menjaga aktifitasnya dalam waktu yang lebih lama mulai dari obat diberikan dalam dosis tunggal. Sediaan dengan pelepasan dipertahankan harus diformula sedemikian hingga laju pelepasan zat aktif setelah pelepasan dosis awal sama dengan laju peniadaan atau inaktivasi zat aktif Sulaiman, 2007. 2 Sediaan dengan aksi diperpanjang, merupakan sediaan yang memberikan ketersediaan hayati yang diinginkan dengan jumlah zat aktif yang cukup. atau mungkin berlebih tapi tidak berbahaya dibandingkan dengan jumlah yang diperlukan untuk mendapatkan aksi terapetik yang serupa pada pemberian dosis tunggal. Selain itu laju pelepasan zat aktif akan meningkat yang dapat diperkirakan dan waktu aksinya lebih lama dibandingkan dengan dosis tunggal Sulaiman, 2007. 3 Sediaan dengan aksi berulang. merupakan sediaan seperti penyediaan dosis tunggal. dan melepaskan dosis tunggal berikutnya dalam waktu tertentu setelah pemberian obat Sulaiman, 2007.

b. Keuntungan dan Kerugian Sediaan Lepas Lambat

Sediaan lepas lambat mempunyai beberapa keuntungan. antara lain : 1 Mengurangi frekuensi pemakaian obat 2 Meningkatkan kepatuhan pasien 7 3 Mengurangi terjadinya efek samping 4 Aktifitas obat diperpanjang di siang dan malam hari 5 Mampu membuat lebih rendah biaya harian bagi pasien karena lebih sedikit satuan dosis yang digunakan Ansel, 1989. Disamping itu. juga ada beberapa kerugian-kerugian bentuk sediaan lepas lambat yaitu : 1 Biaya yang lebih besar dibanding bentuk sediaan konvensional 2 Jika penderita mendapat suatu reaksi samping obat atau secara tiba-tiba mengalami keracunan, maka menghilangkan obat dari sistem menjadi lebih sulit dari pada dengan suatu produk obat dengan pelepasan cepat. 3 Absorpsi obat yang tidak menentu atau berubah-ubah dapat terjadi sehubungan dengan berbagai interaksi dari obat dan isi saluran pencernaan dan perubahan pergerakan saluran cerna. 4 Mengurangi fleksibilitas pemberian dosis. 5 Secara umum mempunyai availaibilitas sistemik yang kurang baik. 6 Menaikkan kemungkinan terjadinya first-pass effect Shargel, dkk., 2005.

c. Teknik Pembuatan dan Mekanisme Kerja Sediaan Lepas Lambat

Beberapa macam teknik pembuatan dan mekanisme kerja sediaan lepas lambat yang sering digunakan dalam peredaran antara lain : 1 Mikroenkapsulasi Mikroenkapsulasi adalah suatu proses di mana bahan-bahan padat. cairan bahkan gas pun dapat dijadikan kapsul encapsulated dengan ukuran partikel 8 mikroskopik, dengan membentuk salutan tipis wall dinding sekitar bahan yang akan dijadikan kapsul Ansel, 1989. Proses pembuatan mikroenkapsulasi yang khas biasanya dimulai dengan melarutkan bahan yang akan dijadikan dinding. Bahan yang digunakan adalah polimer sintetik, seperti polivinilalkohol, etilselulosa atau polivinilklorida. Bahan yang akan dikapsulasi ditambahkan kedalam larutan pembentuk dinding, dan akan pecah menjadi partikel-partikel dengan ukuran yang diinginkan dalam larutan tersebut diatas, larutan bahan yang kedua ditambahkan biasanya akasia. Bahan tambahan ini dipilih yang mempunyai kemampuan mengumpulkan polimer menjadi tetesan-tetesan cairan yang halus. Tetesan-tetesan tadi membentuk suatu film atau lapisan disekitar partikel bahan yang akan dikapsulasi sebagi akibat tegangan antar permukaan yang sangat rendah dari endapan air atau pelarut pada dinding bahan. sehingga penyalutan film yang ketat dan berkelanjutan tetap melekat pada partikel. Dengan membeda-bedakan ketebalan dinding partikel obat mikrokapsul laju larutannya dapat diubah dengan lepas lambat yang dihasilkan Ansel, 1989. 2 Pengisian obat ke matriks yang terkikis perlahan-lahan Bahan obat yang akan dibuat sediaan lepas lambat. digabungkan dengan bahan lemak atau bahan selulosa, kemudian diproses menjadi granul yang dapat dimasukan dalam kapsul atau ditablet Ansel, 1989. 3 Pembentukan kompleks Bahan obat tertentu jika dikombinasikan secara kimia dengan zat kimia tertentu dapat membentuk senyawa kimiawi yang larut secara lambat dalam 9 cairan tubuh tergantung pada pH sekitarnya. Laju pelarutan yang lambat ini berguna untuk pengendalian sediaan lepas lambat Ansel, 1989. 4 Pembentukan dammar resin penukar ion Larutan obat kationik disalurkan melalui kolom yang berisi dammar resin penukar ion, sehingga membentuk kompleks dengan penggantian atom- atom hydrogen kemudian kompleks obat dan dammar resin dicuci dan dapat dibuat tablet, kapsul, atau suspensi dalam pembawa berair. Pelepasan obat tergantung pada pH dan konsentrasi elektrolit dalam saluran cerna Ansel, 1989.

d. Sifat-Sifat yang Berpengaruh Dalam Pembuatan Sediaan Lepas Lambat

Dokumen yang terkait

EVALUASI SIFAT FISIK DAN PELEPASAN NATRIUM DIKLOFENAK DALAM TABLET LEPAS LAMBAT DENGAN MATRIKS KOMBINASI HIDROKSIPROPILMETILSELULOSA DAN XANTHAN GUM.

0 2 25

OPTIMASI KOMBINASI HIDROKSIPROPIL METILSELULOSA SEBAGAI MATRIKS DAN AVICEL PH 101 SEBAGAI FILLER Optimasi Kombinasi Hidroksipropil Metilselulosa Sebagai Matriks Dan Avicel Ph 101 Sebagai Filler Untuk Formula Tablet Kaptopril Lepas Lambat Sistem Floating.

0 1 12

OPTIMASI KOMBINASI HIDROKSIPROPIL METILSELULOSA SEBAGAI MATRIKS DAN AVICEL PH 101 SEBAGAI FILLER Optimasi Kombinasi Hidroksipropil Metilselulosa Sebagai Matriks Dan Avicel Ph 101 Sebagai Filler Untuk Formula Tablet Kaptopril Lepas Lambat Sistem Floating.

0 1 17

OPTIMASI FORMULA TABLET KAPTOPRIL LEPAS LAMBAT SISTEM FLOATING DENGAN MATRIKS Optimasi Formula Tablet Kaptopril Lepas Lambat Sistem Floating Dengan Matriks Etilselulosa Dan Hidroksipropil Metilselulosa.

0 3 14

PENDAHULUAN Optimasi Formula Tablet Kaptopril Lepas Lambat Sistem Floating Dengan Matriks Etilselulosa Dan Hidroksipropil Metilselulosa.

2 10 8

OPTIMASI FORMULA TABLET KAPTOPRIL LEPAS LAMBAT SISTEM FLOATING DENGAN MATRIKS Optimasi Formula Tablet Kaptopril Lepas Lambat Sistem Floating Dengan Matriks Etilselulosa Dan Hidroksipropil Metilselulosa.

0 4 17

OPTIMASI KOMBINASI MATRIKS HIDROKSIPROPIL METILSELULOSA DAN NATRIUM KARBOKSI Optimasi Kombinasi Matriks Hidroksipropil Metilselulosa Dan Natrium Karboksi Metilselulosa Untuk Formula Tablet Kaptopril Lepas Lambat Sistem Floating.

0 0 12

PENDAHULUAN Optimasi Kombinasi Matriks Hidroksipropil Metilselulosa Dan Natrium Karboksi Metilselulosa Untuk Formula Tablet Kaptopril Lepas Lambat Sistem Floating.

0 3 11

OPTIMASI KOMBINASI MATRIKS HIDROKSIPROPIL METILSELULOSA DAN NATRIUM KARBOKSI Optimasi Kombinasi Matriks Hidroksipropil Metilselulosa Dan Natrium Karboksi Metilselulosa Untuk Formula Tablet Kaptopril Lepas Lambat Sistem Floating.

0 1 17

PENGARUH KOMBINASI HIDROKSIPROPIL METILSELULOSA- XANTHAN GUM SEBAGAI MATRIKS PADA PROFIL PELEPASAN TABLET TEOFILIN LEPAS TERKENDALI

0 0 13