Cacah Cahyani, 2014 Manfaat Penyuluhan Bina Keluarga Lansia Bagi Peserta Posbindu Pada Kehidupan Sehari-
Hari Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tingkat reliabilitas instrumen tentang manfaat penyuluhan BKL menurut lanjut usia peserta Posbindu diperoleh dengan menggunakan rumus
, dengan hasil koefisien reabilitas 0,99.
F. Teknik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena bertujuan untuk mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Tehnik pengumpulan data
yang digunakan pada penilitian ini adalah angket, angket digunakan untuk mengumpulkan data dari lanjut usia peserta Posbindu itu sendiri yang pada
pengisiannya akan di bimbing oleh penulis dan kader Posbindu.
G. Analisis Data
Strategi analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Ketentuan, ketelitian, kesabaran dan kreatifitas peneliti
dibutuhkan untuk mampu memberikan makna pada setiap data yang ada. Proses analisis data yang digunakan peneliti adalah:
1. Verifikasi Data
Angket yang terkumpul kemudian diperiksa kelengkapan jawaban responden pada setiap item sesuai dengan pedoman atau kriteria angket.
2. Tabulasi Data
Tabulasi data bertujuan untuk memprediksi jawaban mengenai frekuensi dalam tiap item, responden hanya dapat memilih salah satu alternatif
jawaban sehingga jumlah frekuensi dan jumlah jawaban sama dengan jumlah responden n.
3. Persentase Data
Persentase data merupakan perhitungan yang digunakan untuk melihat besar kecilnya frekuensi jawaban angket yang diberikan responden. Penulis
Cacah Cahyani, 2014 Manfaat Penyuluhan Bina Keluarga Lansia Bagi Peserta Posbindu Pada Kehidupan Sehari-
Hari Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
menggunakan rumus dari Ali, M 1995:184 untuk memperoleh persentase dari suatu nilai.
Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Ali, M 1995:184, yaitu sebagai berikut:
100 = Seluruhnya
76 - 99 = Sebagian besar
51 - 75 = Lebih dari setengahnya
50 = Setengahnya
26 - 49 = Kurang dari setengahnya
1 - 25 = Sebagian kecil
= Tidak seorangpun Data yang telah dianalisis berdasarkan masalah di atas selanjutnya
ditafsirkan dengan berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Riduwan 2008: 15 yang penulis sarikan yaitu:
81 - 100 = Sangat bermanfaat 61 - 80
= Bermanfaat 41 - 60
= Cukup bermanfaat 21 - 40
= Kurang bermanfaat 0 - 20
= Sangat kurang bermanfaat = Persentase jawaban responden yang dicari
f = Frekuensi jawaban responden
n = Jumlah responden
100 = Bilangan tetap
Cacah Cahyani, 2014 Manfaat Penyuluhan Bina Keluarga Lansia Bagi Peserta Posbindu Pada Kehidupan Sehari-
Hari Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
Kesimpulan dan rekomendasi akan diuraikan pada bab ini, yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang “Manfaat penyuluhan
Bina Keluarga Lansia Bagi Peserta Posbindu Pada Kehidupan Sehari- hari”.
A. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini disusun berdasarkan tujuan penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang dikemukakan sebagai
berikut: 1.
Penyuluhan Bina Keluarga Lansia secara umum sangat bermanfaat yang ditunjukan dengan merasakan badan menjadi lebih sehat dan kuat, mandiri,
produktif serta bermanfaat bagi lingkungan. 2.
Manfaat penyuluhan BKL berkenaan dengan pemenuhan gizi seimbang bagi lanjut usia yakni menyadari untuk membatasi mengkonsumsi makanan
mengandung asam, pedas dan garam berlebih, serta dapat mengkonsumsi makanan berkalsium dan berserat, mengkonsumsi air putih dan membiasakan
waktu makan yang tepat. 3.
Manfaat penyuluhan BKL berkenaan dengan kegiatan olahraga yang dirasakan oleh lanjut usia yakni kesadaran untuk melakukan senam lanjut
usia di Posbindu maupun di rumah, serta melakukan jalan kaki dan grak jalan disekitar lingkungan rumah.
4. Manfaat penyuluhan BKL berkenaan dengan pemeliharaan kebersihan diri
yang dirasakan lanjut usia yakni perlu memperhatikan kebersihan mandi, pemeliharaan kepala dan rambut, pemeliharaan mulut dan gigi, serta
pemeliharaan membersihkan telinga. 5.
Manfaat penyuluhan BKL berkenaan dengan kebersihan lingkungan yang dirasakan oleh lanjut usia yaitu dapat menjaga lingkungan tempat tinggal