Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah Evaluasi Penggunaan Obat Antituberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Instalasi Rawat Jalan RSUD. Dr. R. Soedjati Purwodadi Tahun 2009.

1 BAB I

A. Latar Belakang Masalah

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis Wattimena dkk, 1999. Keluhan dan gejala oleh pasien tuberkulosis yang sering yang dirasakan adalah berdahak yang berlangsung lebih dari dua atau tiga minggu. Berdahak timbul karena adanya peradangan akibat tuberkulosis pada saluran nafas dan paru. Banyaknya penumpukan dahak di paru ini akan menyebabkan penderitanya mengalami reflek batuk untuk mengeluarkan dahak itu Aditama, 1994. Tuberkulosis merupakan salah satu penyebab tingginya angka kesakitan dan kematian baik di negara sedang berkembang maupun di negara maju. Menurut laporan WHO 2002 sepertiga dari populasi penduduk dunia telah terinfeksi tuberkulosis. Setiap tahun diperkirakan terdapat lebih dari 8 juta kasus baru tuberkulosis, sementara lebih kurang 2 juta orang meninggal karena penyakit ini. Diperkirakan 95 penderita tuberkulosis berada di negara berkembang, 75 penderita tuberkulosis adalah kelompok usia produktif 15-50 tahun Anonim, 2002. Indonesia merupakan penyumbang penyakit tuberkulosis terbesar nomor tiga di dunia setelah India dan China Anonim, 2007. Di Indonesia masih banyak ditemukan ketidak berhasilan dalam terapi tuberkolosis, hal ini disebabkan karena ketidak patuhan pasien dalam meminum obat secara rutin sehingga dapat menyebabkan resistensi kuman tuberkulosis terhadap obat-obat anti tuberkulosis dan kegagalan terapi. Ketidaksesuaian pemilihan jenis obat OAT berdasarkan standar pengobatan dapat menyebabkan terjadinya kegagalan terapi dan terjadinya kekambuhan karena jenis obat yang diterima pasien tidak sesuai dengan keadaan dan perkembangan pengobatan tuberkulosisnya Anonim, 2008. Ketepatan pengobatan meliputi dosis, cara pemberian, frekuensi, durasi, dan kombinasi pemberian obat merupakan faktor penting yang berperan dalam mencapai keberhasilan terapi dan menghambat atau menurunkan laju peningkatan penyakit tuberkulosis. Tanpa pengobatan, setelah lima tahun 50 dari penderita tuberkulosis akan meninggal, 25 akan sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh tinggi, dan 25 sebagai kasus kronik yang tetap menular Anonim, 1996. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola pengobatan pada pasien tuberkulosis paru di instalasi rawat jalan RSUD. Dr. R Soedjati Purwodadi periode tahun 2009. Menurut data di rumah sakit tersebut TB paru masuk dalam 10 besar penyakit yang diderita pasien di RSUD. Dr. R. Soedjati Purwodadi. Urutan TB paru masuk dalam urutan 8. Urutan untuk penyakit yang masuk dalam 8 besar adalah diabetes, infeksi saluran nafas bagian atas, stroke, skizofrenia, katarak, keratitis, konjuntivitis, tuberkulosis paru. Selain itu penelitian mengenai evaluasi pengobatan pada pasien tuberkulosis paru belum pernah dilakukan di RSUD. Dr. R. Soedjati Purwodadi sehingga penelitian tersebut perlu dilakukan.

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DEWASA Evaluasi Penggunaan Obat Antituberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Paru Dewasa Di Instalasi Rawat Jalan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Klaten Tahun 2011.

0 2 11

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DEWASA Evaluasi Penggunaan Obat Antituberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Paru Dewasa Di Instalasi Rawat Jalan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Klaten Tahun 2011.

0 2 15

PENDAHULUAN EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. R. SOEDJATI SOEMODIARDJO PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2009.

0 0 25

DAFTAR PUSTAKA EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. R. SOEDJATI SOEMODIARDJO PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2009.

0 0 4

EVALUASI PENGGUNAAN ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2009.

0 1 22

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI INSTALASI EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO PERIODE TAHUN 2009.

0 1 16

PENDAHULUAN EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO PERIODE TAHUN 2009.

0 0 17

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS DEWASA DIINSTALASI Evaluasi Penggunaan Obat Antituberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Dewasa Diinstalasi Rawat Jalan Rs Paru Dungus Madiun Tahun 2010.

0 0 12

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS DEWASA DI INSTALASI RAWAT JALAN Evaluasi Penggunaan Obat Antituberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Dewasa Diinstalasi Rawat Jalan Rs Paru Dungus Madiun Tahun 2010.

2 10 15

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI INSTALASI Evaluasi Penggunaan Obat Antituberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Instalasi Rawat Jalan RSUD. Dr. R. Soedjati Purwodadi Tahun 2009.

0 3 10