Ruang Lingkup Penelitian Sistematika Pembahasan Kesimpulan

2 Universitas Kristen Maranatha

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah: 1. Melakukan survei lapangan terhadap kondisi perkerasan lama dan melakukan pengumpulan data yang diperlukan. 2. Mencari nilai lendutan balik pada ruas jalan Wanayasa-Batas PurwakartaSubang untuk kemudian diolah dan didapatkan hasil untuk keperluan lapis tambah pada ruas jalan tersebut. 3. Menganalisis hasil dari metode Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur Dengan Metode Lendutan Pd T-05-2005-B dan membuat analisis lanjutan terhadap parameter pendukung dari metode yang digunakan.

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan di ruas jalan Wanayasa-Batas PurwakartaSubang. 2. Penelitian dilakukan pada tanggal 06 Januari 2011. 3. Panjang ruas jalan pada saat berlangsungnya survei adalah 5.1 Km. 4. Penelitian hanya terbatas mencari lendutan balik tiap titik untuk setiap segmen sampai diperolehnya hasil tebal lapis tambah. 5. Data diperoleh dari Dinas Bina Marga saat berlangsungnya penelitian pada ruas jalan tersebut. 6. Perhitungan dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur Dengan Metode Lendutan Pd T-05-2005-B.

1.4 Sistematika Pembahasan

Pada Bab I Tugas Akhir akan dibahas mengenai latar belakang, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika pembahasan. Pada Bab II berisi tinjauan teori mengenai perkerasan lentur yang dikutip dari beberapa literatur yang sudah ada. Bab III membahas mengenai rencana kerja, pemilihan lokasi dan waktu survei, bagan alir penelitian dan pengumpulan data. Bab IV membahas mengenai penyajian data, pengolahan data dan analisis data dengan menggunakan Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah 3 Universitas Kristen Maranatha Perkerasan Lentur Dengan Metode Lendutan Pd T-05-2005-B. Pada Bab V berisikan tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan. 107 Universitas Kristen Maranatha BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil perhitungan untuk penentuan tebal lapis tambah untuk ruas Jalan Wanayasa-Batas Purwakarta Subang dengan menggunakan Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur Dengan Metode Lendutan Pd T-05-2005- B, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Pembagian segmen yang kurang beragam memberikan hasil tebal lapis tambah yang cenderung tidak seimbang antara segmen I dan segmen II dengan perbedaan sebesar 7 centimeter . 2. Untuk mendapatkan hasil tebal lapis tambah yang sesuai dengan kebutuhan, dilakukan analisis ulang dengan memperhatikan beberapa faktor seperti pembagian segmen yang lebih beragam, faktor pertumbuhan lalulintas berdasarkan jenis kendaraan pada dinas terkait, dan data lendutan balik pada titik-titik yang mengalami kerusakan setempat dengan cara menggunakan data asumsi. 3. Titik-titik yang tidak mempunyai data lendutan balik karena kerusakan dan lain hal kembali diteliti dengan cara mengambil data dari titik terdekat atau terlebih dahulu dilakukan perbaikan pada titik yang mengalami kerusakan. 4. Data asumsi yang digunakan pada titik yang mengalami kerusakan atau dilewati dilakukan karena pada lokasi penelitian sedang berlangsung kegiatan pemeliharaan pada titik yang mengalami kerusakan sehingga tidak memungkinkan untuk kembali dilakukan penelitian ulang. 5. Dengan pembagian segmen yang lebih beragam, maka tingkat keseragaman untuk faktor keseragaman dan nilai dari lapis tambah menjadi lebih efesien. 108 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tebal Lapis Tambah (Overlay) Perkerasan Lentur Pada Program Everseries

10 123 77

Kajian Metoda Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur

6 57 129

EVALUASI TEBAL LAPIS TAMBAH PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA (Pd. T-05-2005-B) DAN ASPHALT INSTITUTE (MANUAL SERIES 17) (Studi Kasus Ruas Jalan Yogyakarta - Batas Kota Bantul)

0 3 111

Analisis Perbandingan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur Menggunakan Metoda AASHTO 1993 dan Program EVERSERIES

0 3 8

Analisis Pengaruh Kondisi Bonding Pada Perencanaan Tebal Lapis Tambah (Overlay) Perkerasan Lentur Menggunakan Metoda AUSTROADS (Studi Kasus: Ruas Jalan Jatibarang – Palimanan)

0 4 8

ALTERNATIF PERENCANAAN LAPIS TAMBAH (OVERLAY) PERKERASAN LENTUR (FLEXIBLE PAVEMENT) Alternatif Perencanaan Lapis Tambahan (Overlay) Perkerasan Lentur (Flexible Pavement) dengan Metode Lendutan Bina Marga 2005 dan Metode Road Note 31 (Studi Kasus : Ruas

0 1 19

Aplikasi Penghitungan Pembuatan Jalan dan Penghitungan Lapis Tambah pada Aktivitas Perbaikan Jalan Perkerasan Lentur.

0 0 16

ANALISIS PERHITUNGAN TEBAL LAPIS TAMBAHAN (OVERLAY) PADA PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN DAN METODE SOFTWARE DESAIN PERKERASAN JALAN LENTUR (SDPJL).

0 1 15

TINJAUAN REVIEW DESAIN TEBAL PERKERASAN LENTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA RUAS JALAN BATAS KOTA LANGSA-PROVINSI SUMATERA UTARA

0 0 14

EVALUASI TEBAL LAPIS PERKERASAN LENTUR MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN NO.22.2KPTSDb2012 DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM KENPAVE

0 6 15