Aplikasi Penghitungan Pembuatan Jalan dan Penghitungan Lapis Tambah pada Aktivitas Perbaikan Jalan Perkerasan Lentur.

(1)

ii

ABSTRACT

Pavement structures are divided into two kinds of pavement, that are flexible

pavement and rigid pavement. Flexible pavement is a pavement structure that

constructs road from three layers. When the road structure reduces in service period,

then it is necessary to provide additional layer to restore the road function.

This project develops an application that capable to handle calculation of

flexible pavement structure and calculation of additional layer to restore the function

of the road. Data that used in making the application are gotten from various study

literature. Methods to collect data in making the application are an interview with an

expert at civil engineering.

Implementation of the application is using C# for programming language and

SQL Server for database. Testing in the application has been done by comparing

calculation result from application with calculation result from Excel application.


(2)

iii

ABSTRAKSI

Konstruksi perkerasan jalan dibagi menjadi dua, yaitu perkerasan lentur dan

perkerasan kaku. Perkerasan lentur adalah perkerasan yang membangun jalan yang

terdiri dari tiga lapisan. Ketika suatu jalan mengalami penurunan dalam masa

layanan, maka untuk mengembalikan fungsi jalan seperti semula diperlukan adanya

penambahan lapis tambah.

Tugas akhir ini mengembangkan aplikasi yang mampu untuk memfasilitasi

penghitungan konstruksi jalan dan penambahan lapis tambah untuk mengembalikan

fungsi jalan. Semua data yang digunakan untuk membuat aplikasi ini diperoleh dari

berbagai studi literatur. Metode pengumpulan data adalah dengan melakukan

wawancara dengan ahli di bidang teknik sipil.

Implementasi aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman C# dengan

penyimpanan data menggunakan SQL Server. Pengujian pada aplikasi dilakukan

dengan membandingkan hasil penghitungan pada aplikasi dengan hasil yang dihitung

menggunakan aplikasi Excel


(3)

iv

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR ISTILAH ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3 Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Sistematika Pembahasan ... 2

BAB II DASAR TEORI ... 4

2.1 Pendahuluan ... 4

2.2 Proses Penghitungan Tebal Lapisan Jalan Pada Awal Pembuatan Jalan ... 4

2.2.1 Lintas Ekivalen Rencana (LER) ... 5

2.2.2 Daya Dukung Tanah Dasar (DDT) ... 8

2.2.3 Faktor Regional (FR) ... 9

2.2.4 Indeks Permukaan Awal (IP0) ... 10

2.2.5 Indeks Permukaan Akhir (IPt) ... 10

2.2.6 Indeks Tebal Perkerasan

... 11

2.3 Proses Penghitungan Pemberian Lapis Tambah ... 13

2.4 Metode Secant... 15

BAB III ANALISIS DAN DISAIN ... 17

3.1 Analisis ... 17

3.1.1 Proses Penghitungan Pembuatan Jalan dan Penghitungan Lapis Tambah ... 17

3.1.2 Deskripsi Pengguna ... 22

3.2 Gambaran Keseluruhan ... 22

3.2.1 Persyaratan Antarmuka Eksternal ... 22

3.2.2 Persyaratan Antarmuka dengan Pengguna ... 22

3.2.3 Persyaratan Antarmuka dengan Perangkat Keras ... 22

3.2.4 Persyaratan Antarmuka dengan perangkat Lunak ... 23

3.2.5 Fitur-Fitur Produk Perangkat Lunak ... 23


(4)

v

3.3.5.2 Memasukkan Data Administrator ... 25

3.3.5.3 Menghapus Data Administrator ... 25

3.3.5.4 Mengubah Password ... 26

3.3.5.5 Memasukkan Data-Data Jalan Serta Jumlah dan Jenis Kendaraan dan Menampilkan Hasil Penghitungan Berupa

... 27

3.3.5.6 Menentukan Tebal dan Bahan Lapisan Jalan ... 28

3.3.5.7 Memasukkan Besar Kerusakan Jalan yang Terjadi dan Menampilkan Tebal Lapis Tambah ... 29

3.3.5.8 Mengubah Data Nilai-Nilai Kondisi Kerusakan Jalan ... 30

3.3 Disain Perangkat Lunak ... 30

3.3.1 Pemodelan Perangkat Lunak ... 31

Pemodelan perangkat lunak yang akan dibahas terdiri dari use case, activity diagram, dan class diagram. ... 31

3.3.1.1 Use Case ... 31

3.3.1.1.1 Deskripsi Use Case ... 32

3.3.1.2 Activity Diagram ... 36

3.3.1.2.1 Activity Diagram Login... 36

3.3.1.2.2 Activity Diagram Mengubah Password ... 37

3.3.1.2.3 Activity Diagram Menambah Administrator... 38

3.3.1.2.4 Activity Diagram Menghapus Administrator ... 39

3.3.1.2.5 Activity Diagram Ubah Nilai Kondisi Kerusakan Jalan ... 40

3.3.1.2.6 Activity Diagram Memasukkan Data-Data Kendaraan Serta Jalan ... 41

3.3.1.2.7 Activity Diagram Menentukan Tebal dan Bahan Lapisan Jalan ... 43

3.3.1.2.8 Activity Diagram Memasukkan Kondisi Jalan ... 44

3.3.1.3 Class Diagram ... 45

3.3.1.3.1 Kelas Administrator ... 45

3.3.1.3.2 Kelas Jalan ... 45

3.3.1.3.3 Kelas Kendaraan ... 46

3.3.1.3.4 Kelas CBR ... 47

3.3.1.3.5 PertimbanganD1danD2 Class ... 47

3.3.1.3.6 Relasi Antar Kelas ... 47

3.3.2 Disain Penyimpanan Data ... 48

3.3.3 Disain Antarmuka ... 52

3.3.3.1 Form Login ... 52

3.3.3.2 Form Manajemen Pengguna ... 52


(5)

vi

3.3.3.4 Form Data LEP ... 53

3.3.3.5 Form Cari LEA dan LER ... 54

3.3.3.6 Form Hitung ... 55

3.3.3.7 Form Penentuan Lapisan dan Bahan ... 56

3.3.3.8 Form Penentuan Kerusakan Jalan ... 57

3.3.3.9 Form Ubah Data Kondisi Kerusakan Jalan ... 58

BAB IV PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK ... 60

4.1 Perencanaan Tahap Implementasi ... 60

4.1.1 Implementasi Pembagian Kelas ... 60

4.1.2 Keterkaitan Antar Kelas ... 63

4.1.3 Implementasi Penyimpanan Data ... 65

4.2 Perjalanan Tahap Implementasi ... 65

4.2.1 Top-Down Implementasi ... 68

4.2.2 Debugging ... 69

4.2.3 Ulasan Realisasi Fungsionalitas ... 71

4.2.4 Ulasan Realisasi User Interface Design... 72

BAB V PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM... 79

5.1 Rencana Pengujian ... 79

5.1.1 Test Case ... 79

5.1.2 Uji Fungsionalitas Modul ... 80

5.2 Pelaksanaan Pengujian ... 82

5.2.1 Black Box ... 82

5.3 Ulasan Hasil Evaluasi ... 94

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 95

6.1 Kesimpulan Berdasarkan Hasil Evaluasi ... 95

6.2 Saran Berdasarkan Hasil Evaluasi ... 96


(6)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Metode Secant ... 16

Gambar III.1 Flowchart Proses Manual Penghitungan Pembuatan Jalan ... 18

Gambar III.2 Flowchart Proses Manual Pemberian Lapis Tambah ... 19

Gambar III.3 Flowchart Proses Aplikasi Penghitungan Pembuatan Jalan ... 20

Gambar III.4 Flowchart Proses Aplikasi Penghitungan Lapis Tambah ... 21

Gambar III.5 Use Case Penghitungan Pembuatan Jalan dan Perencanaan Lapis Tambah Pada Jalan Berstruktur Lentur ... 31

Gambar III.6 Activity Diagram Login ... 37

Gambar III.7 Activity Diagram Mengubah Password ... 38

Gambar III.8 Activity Diagram Proses Menambah Administrator ... 39

Gambar III.9 Activity Diagram Menghapus Administrator ... 40

Gambar III.10 Activity Diagram Ubah Nilai Kondisi Kerusakan Jalan ... 41

Gambar III.11 Activity Diagram Memasukkan Data-Data Kendaraan Serta Jalan ... 42

Gambar III.12 Activity Diagram Proses Menentukan Tebal dan Bahan Lapisan Jalan ... 43

Gambar III.13 Activity Diagram Proses Memasukkan Kondisi Jalan ... 44

Gambar III.14 Kelas Administrator ... 45

Gambar III.15 Kelas Jalan ... 46

Gambar III.16 Kelas Kendaraan ... 46

Gambar III.17 Kelas CBR ... 47

Gambar III.18 Kelas PertimbanganD1danD2 ... 47

Gambar III.19 Relasi Kelas Kendaraan dengan Kelas Jalan ... 47

Gambar III.20 Tampilan Form Login ... 52

Gambar III.21 Tampilan Form Manajemen Pengguna ... 52

Gambar III.22 Tampilan Form Ubah Data Kondisi Kerusakan Jalan ... 53

Gambar III.23 Tampilan Form Data LEP ... 54

Gambar III.24 Tampilan Form Cari LEA dan LER... 55

Gambar III.25 Tampilan Form Hitung

. ... 56

Gambar III.26 Tampilan Form Penentuan Lapisan dan Bahan ... 57

Gambar III.27 Tampilan Form Penentuan Kerusakan Jalan ... 58

Gambar III.28 Tampilan Form Ubah Nilai Kondisi Kerusakan Jalan ... 59

Gambar IV.1 Kelas User ... 60

Gambar IV.2 Kelas Jalan ... 61

Gambar IV.3 Kelas Kendaraan ... 62

Gambar IV.4 Kelas CBR ... 63

Gambar IV.5 Kelas Pertimbangan D1 dan D2 ... 63

Gambar IV.6 Implementasi Penyimpanan Data ... 65

Gambar IV.7 Form Utama ... 72

Gambar IV.8 Form Login ... 72

Gambar IV.9 Form Manajemen Pengguna ... 73

Gambar IV.10 Form Data LEP ... 74

Gambar IV.11 Form Cari LEA dan LER... 74

Gambar IV.12 Form Hitung

. ... 75


(7)

viii

Gambar IV.14 Form Tebal dan Bahan jika data benar ... 76

Gambar IV.15 Form Perencanaan Lapis Tambah ... 77

Gambar IV.16 Form Laporan Lapis Tambah ... 78


(8)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Distribusi Beban Sumbu Untuk Berbagai Jenis Kendaraan ... 6

Tabel II.2 Koefisien Distribusi Lajur Rencana ... 7

Tabel II.3 Nilai R Untuk Menghitung CBRsegmen ... 8

Tabel II.4 Faktor Regional ... 9

Tabel II.5 Indeks Permukaan Pada Awal Umur Rencana ... 10

Tabel II.6 Indeks Permukaan Pada AKhir Umur Rencana ... 10

Tabel II.7 Tabel Koefisien Kekuatan Relatif ... 12

Tabel II.8 Tabel Tebal Minimum Lapisan ... 13

Tabel II.9 Nilai Kondisi Perkerasan Jalan ... 15

Tabel III.1 Input dan Tipe Data Fitur Login ... 24

Tabel III.2 Input dan Tipe Data Fitur Memasukan Data Administrator ... 25

Tabel III.3 Input dan Tipe Data Fitur Mengahpus Data Administrator ... 25

Tabel III.4 Input dan Tipe Data Fitur Ubah Password ... 26

Tabel III.5 Input dan Tipe Data Fitur Memasukkan Data-Data Jalan dan Kendaraan... 27

Tabel III.6 Input dan Tipe Data Fitur Menentukan Tebal dan Bahan Lapisan Jalan ... 28

Tabel III.7 Input dan Tipe Data Memasukkan Besar Kerusakan Jalan Yang Terjadi ... 29

Tabel III.8 Input dan Tipe Data Nilai-Nilai Kondisi Kerusakan Jalan ... 30

Tabel III.9 Tabel User ... 48

Tabel III.10 Tabel Nilai Kondisi Perkerasan Jalan ... 48

Tabel III.11 Tabel Koefisien Kekuatan Relatif ... 48

Tabel III.12 Tabel Koefisien Distribusi Lajur Rencana ... 49

Tabel III.13 Tabel IPo ... 49

Tabel III.14 Tabel IPt ... 49

Tabel III.15 Tabel Distribusi Beban Sumbu Jenis Kendaraan ... 50

Tabel III.16 Tabel CBR ... 50

Tabel III.17 Tabel Faktor Regional ... 50

Tabel III.18 Tabel Tebal Minimum Lapis Perkerasan ... 51

Tabel III.19 Tabel Data Jalan ... 51

Tabel IV.1 Tabel Keterkaitan Antar Kelas ... 64

Tabel V.1 Tabel Uji Coba Black Box Fitur Login ... 83

Tabel V.2 Tabel Pengujian Black Box Fitur Ubah Password ... 83

Tabel V.3 Tabel Pengujian Black Box Fitur Tambah Administrator ... 84

Tabel V.4 Table Pengujian Black Box Fitur Hapus Administrator ... 85

Tabel V.5 Tabel Pengujian Black Box Fitur Ubah Nilai Kondisi Kerusakan Jalan ... 85

Tabel V.6 Tabel Pengujian Black Box Form Data LEP ... 86

Tabel V.7 Tabel Pengujian Black Box Form Cari LEA dan LER ... 87

Tabel V.8 Table Pengujian Black Box Fitur Menentukan Tebal dan Bahan Lapisan ... 87

Tabel V.9 Tabel Pengujian Black Box Fitur Memasukkan Kondisi Jalan ... 88

Tabel V.10 Tabel Pengujian Penghitungan Pada Form Cari LEA dan LER ... 89

Tabel V.11 Table Pengujian Penghitungan Pada Form Hitung

. ... 92

Tabel V.12 Tabel Pengujian Penghitungan Lapis Pondasi Bawah ... 93


(9)

x

DAFTAR ISTILAH

Istilah

Keterangan

LHR

Lalu lintas Harian Rata

rata

E

Angka Ekivalen Beban Sumbu

C

Koefisien Distribusi Lajur Rencana

LEP

Lintas Ekivalen Permulaan

a

Faktor Pertumbuhan Lalulintas pada saat pengumpulan data

i

Faktor Pertumbuhan Lalulintas di awal umur rencana

LEA

Lintas Ekivalen Akhir

LER

Lintas Ekivalen Rencana

UR

Umur Rencana

FR

Faktor Regional

DDT

Daya Dukung Tanah dasar

CBR

Nilai daya dukung lapisan tanah dasar

IP

0

Indeks Permukaan Awal

IPt

Indeks Permukaan Akhir

a1

Koefisien Kekuatan Relatif Lapis Pertama

a

2

Koefisien Kekuatan Relatif Lapis Pondasi

a

3

Koefisien Kekuatan Relatif Lapis Pondasi Bawah


(10)

xi

D

1

Tebal lapis permukaan

D

2

Tebal lapis pondasi

D3

Tebal lapis pondasi bawah

K1

Kondisi lapis permukaan

K

2

Kondisi lapis pondasi


(11)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Teknologi informasi menjadi sarana yang memfasilitasi berbagai bidang

pekerjaan, salah satunya adalah dalam bidang teknik sipil mengenai jalan. Perkerasan

jalan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu perkerasan lentur, perkerasan kaku dan

perkerasan komposit. Dalam proses pembuatan jalan terdapat berbagai macam

penghitungan untuk menentukan tebal dan bahan lapisan jalan. Jika terjadi penurunan

kinerja jalan, maka perbaikan jalan dibutuhkan untuk mengembalikan kinerja jalan.

Pemberian lapis tambah merupakan proses yang dilakukan setelah perbaikan jalan.

Pembuatan jalan dan pemberian lapis tambah membutuhkan perhitungan yang

cukup rumit dan menghabiskan cukup banyak waktu jika dikerjakan dengan cara

manual, karena itu perlu adanya suatu aplikasi yang dapat memberikan solusi

mengenai bahan pembuatan jalan, seberapa tebal lapisan jalan, serta berapa tebal

pemberian lapis tambah jika terjadi kerusakan. Dengan adanya

Aplikasi

Penghitungan Pembuatan Jalan dan Penghitungan Lapis Tambah Pada Aktivitas

Perbaikan Jalan Perkerasan

Lentur” ini, diharapkan dapat

membantu mahasiswa,

sarjana, dan dosen teknik sipil dalam menentukan bahan dan tebal lapisan jalan pada

proses pembuatan jalan, serta dapat memberikan solusi berapa tebal lapis tambah

yang harus diberikan jika jalan mengalami kerusakan.

1.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang pembuatan aplikasi

Aplikasi Penghitungan

Pembuatan Jalan dan Penghitungan Lapis Tambah Pada Aktivitas Perbaikan Jalan

Perkerasan

Lentur”

ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:


(12)

2

Universitas Kristen Maranatha

1.

Bagaimana cara menentukan bahan yang akan digunakan pada masing-masing

lapisan jalan pada kegiatan pembuatan jalan?

2.

Bagaimana cara penghitungan tebal masing-masing lapisan pada jalan berstruktur

lentur?

3.

Bagaimana cara menentukan berapa tebal lapis tambah yang akan diberikan pada

proses perbaikan jalan?

1.3

Tujuan

Tujuan aplikasi pemberian lapis tambah ini adalah :

1.

Menentukan bahan yang digunakan untuk pembuatan jalan berdasarkan

faktor-faktor jumlah dan jenis kendaraan serta rumus-rumus penghitungan pembuatan

jalan.

2.

Menentukan tebal lapisan pada masing-masing lapisan jalan berdasarkan

rumus-rumus penghitungan pembuatan jalan dan bahan-bahan dari lapisan jalan.

3.

Menghitung tebal pemberian lapis tambah berdasarkan kerusakan jalan yang

terlihat secara fisik dan bahan-bahan serta tebal lapisan jalan yang akan diberikan

lapis tambah.

1.4

Batasan Masalah

Batasan-batasan dari aplikasi ini antara lain:

1.

Merupakan aplikasi desktop.

2.

Aplikasi hanya diimplementasikan secara offline.

3.

Penghitungan tebal lapis tambah hanya berdasarkan kerusakan yang terlihat

secara fisik.

4.

Hanya menghitung pemberian lapis tambah pada jalan perkerasan lentur.

1.5

Sistematika Pembahasan

Isi dari tiap bab dalam penelitian ini adalah:

Bab I Pendahuluan


(13)

3

Universitas Kristen Maranatha

Pada bagian ini dijelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan

pembuatan aplikasi, batasan masalah, dan gambaran sistematika pembahasan.

Bab II Landasan Teori

Bab ini membahas landasan-landasan teori apa saja yang digunakan untuk

membuat aplikasi

Bab III Analisis dan Disain

Bab ini membahas tentang gambaran keseluruhan sistem serta perancangan dan

analisis yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.

Bab IV Pengembangan Perangkat Lunak

Bab ini membahas lebih mendetail tentang pengembangan aplikasi secara teknis.

Bab V Pengujian dan Evaluasi Sistem

Pengujian terhadap aplikasi dengan menggunakan teknik black box. Pengujian

black box adalah teknik testing perangkat lunak untuk menunjukkan fungsi

perangkat lunak tentang cara beroperasinya.

Bab VI Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan adalah penjelasan singkat dari maksud dan tujuan dikembangkannya

aplikasi ini. Saran adalah masukan-masukan dari pengguna setelah menggunakan

aplikasi ini, dengan harapan dapat memperbaiki kekurangan dalam aplikasi ini.


(14)

95

Universitas Kristen Maranatha

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1

Kesimpulan Berdasarkan Hasil Evaluasi

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil analisis yang telah dilakukan adalah:

1.

Aplikasi ini dapat membantu pengguna dalam menentukan bahan lapisan-lapisan

jalan yang sesuai untuk sebuah jalan berdasarkan faktor-faktor jumlah dan jenis

kendaraan, serta faktor lainnya seperti kondisi tanah dan curah hujan.

2.

Aplikasi ini dapat membantu pengguna dalam menentukan tebal lapisan jalan

berdasarkan bahan-bahan jalan yang digunakan untuk tiap lapisan.

3.

Aplikasi ini dapat membantu pengguna dalam menentukan tebal lapis tambah

yang harus diberikan berdasarkan kerusakan yang terjadi secara fisik dan

bahan-bahan serta tebal lapisan jalan yang akan diberikan lapis tambah. Selain itu,

aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk mengubah kriteria serta nilai

kondisi kerusakan jalan berdasarkan visualisasi pengguna yang bersifat relatif.

4.

Aplikasi ini memiliki kelebihan dalam mempersingkat waktu penghitungan dan

mempunyai tingkat keakuratan yang tinggi dalam penghitungan pembuatan jalan,

penghitungan pemberian lapis tambah, dan memungkinkan pengguna untuk

menentukan tebal lapis pertama dan lapis pondasi yang melebihi nilai minimum

sehingga pengguna dapat menentukan tebal lapisan jalan sesuai dengan

keinginan. Penentuan tebal lapis pertama dan lapis pondasi yang melebihi nilai

minimum dimungkinkan dengan adanya fasilitas pemberian solusi lapis pertama

dan lapis pondasi.


(15)

96

Universitas Kristen Maranatha

6.2

Saran Berdasarkan Hasil Evaluasi

Dari hasil evaluasi, didapatkan saran-saran dalam pengembangan aplikasi ini.

Saran-saran tersebut antara lain:

1.

Adanya fitur penghitungan biaya lapis tambah sehingga pengguna dapat

memperkirakan biaya dalam melakukan pemberian lapis tambah, baik biaya

bahan maupun biaya penyewaan alat.

2.

Aplikasi ini dapat dikembangkan menjadi aplikasi yang diimplementasikan

secara online, sehingga dapat diakses oleh banyak pengguna dalam waktu yang

bersamaan. Biaya bahan dan alat dapat ditentukan berdasarkan wilayah jalan

yang akan diperbaiki.


(16)

97

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Kreyszig. E. 2006. Advanced Engineering Mathematics. New York : John Wiley and

Sons, Inc.

Pressman, Roger S. 1997.

Software Engineering: A Practitioner’s Approach.

English

: McGraw-Hill Book Co.

Sukirman. S. 2010. Perencanaan Tebal Struktur Perkerasan Lentur. Nova.Bandung

Troelsen, A. 2007. Pro C# 2008 and the .NET 3.5 Platform, Fourth Edition. Apress :

New York


(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Teknologi informasi menjadi sarana yang memfasilitasi berbagai bidang pekerjaan, salah satunya adalah dalam bidang teknik sipil mengenai jalan. Perkerasan jalan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu perkerasan lentur, perkerasan kaku dan perkerasan komposit. Dalam proses pembuatan jalan terdapat berbagai macam penghitungan untuk menentukan tebal dan bahan lapisan jalan. Jika terjadi penurunan kinerja jalan, maka perbaikan jalan dibutuhkan untuk mengembalikan kinerja jalan. Pemberian lapis tambah merupakan proses yang dilakukan setelah perbaikan jalan.

Pembuatan jalan dan pemberian lapis tambah membutuhkan perhitungan yang cukup rumit dan menghabiskan cukup banyak waktu jika dikerjakan dengan cara manual, karena itu perlu adanya suatu aplikasi yang dapat memberikan solusi mengenai bahan pembuatan jalan, seberapa tebal lapisan jalan, serta berapa tebal

pemberian lapis tambah jika terjadi kerusakan. Dengan adanya “Aplikasi

Penghitungan Pembuatan Jalan dan Penghitungan Lapis Tambah Pada Aktivitas Perbaikan Jalan Perkerasan Lentur” ini, diharapkan dapat membantu mahasiswa, sarjana, dan dosen teknik sipil dalam menentukan bahan dan tebal lapisan jalan pada proses pembuatan jalan, serta dapat memberikan solusi berapa tebal lapis tambah yang harus diberikan jika jalan mengalami kerusakan.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang pembuatan aplikasi “Aplikasi Penghitungan

Pembuatan Jalan dan Penghitungan Lapis Tambah Pada Aktivitas Perbaikan Jalan Perkerasan Lentur” ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:


(2)

Universitas Kristen Maranatha 1. Bagaimana cara menentukan bahan yang akan digunakan pada masing-masing

lapisan jalan pada kegiatan pembuatan jalan?

2. Bagaimana cara penghitungan tebal masing-masing lapisan pada jalan berstruktur lentur?

3. Bagaimana cara menentukan berapa tebal lapis tambah yang akan diberikan pada

proses perbaikan jalan?

1.3Tujuan

Tujuan aplikasi pemberian lapis tambah ini adalah :

1. Menentukan bahan yang digunakan untuk pembuatan jalan berdasarkan faktor-faktor jumlah dan jenis kendaraan serta rumus-rumus penghitungan pembuatan jalan.

2. Menentukan tebal lapisan pada masing-masing lapisan jalan berdasarkan

rumus-rumus penghitungan pembuatan jalan dan bahan-bahan dari lapisan jalan.

3. Menghitung tebal pemberian lapis tambah berdasarkan kerusakan jalan yang terlihat secara fisik dan bahan-bahan serta tebal lapisan jalan yang akan diberikan lapis tambah.

1.4Batasan Masalah

Batasan-batasan dari aplikasi ini antara lain: 1. Merupakan aplikasi desktop.

2. Aplikasi hanya diimplementasikan secara offline.

3. Penghitungan tebal lapis tambah hanya berdasarkan kerusakan yang terlihat secara fisik.

4. Hanya menghitung pemberian lapis tambah pada jalan perkerasan lentur.

1.5Sistematika Pembahasan

Isi dari tiap bab dalam penelitian ini adalah: Bab I Pendahuluan


(3)

3

Pada bagian ini dijelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan pembuatan aplikasi, batasan masalah, dan gambaran sistematika pembahasan. Bab II Landasan Teori

Bab ini membahas landasan-landasan teori apa saja yang digunakan untuk membuat aplikasi

Bab III Analisis dan Disain

Bab ini membahas tentang gambaran keseluruhan sistem serta perancangan dan analisis yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.

Bab IV Pengembangan Perangkat Lunak

Bab ini membahas lebih mendetail tentang pengembangan aplikasi secara teknis. Bab V Pengujian dan Evaluasi Sistem

Pengujian terhadap aplikasi dengan menggunakan teknik black box. Pengujian black box adalah teknik testing perangkat lunak untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya.

Bab VI Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan adalah penjelasan singkat dari maksud dan tujuan dikembangkannya aplikasi ini. Saran adalah masukan-masukan dari pengguna setelah menggunakan aplikasi ini, dengan harapan dapat memperbaiki kekurangan dalam aplikasi ini.


(4)

95

Universitas Kristen Maranatha 6.1Kesimpulan Berdasarkan Hasil Evaluasi

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil analisis yang telah dilakukan adalah:

1. Aplikasi ini dapat membantu pengguna dalam menentukan bahan lapisan-lapisan

jalan yang sesuai untuk sebuah jalan berdasarkan faktor-faktor jumlah dan jenis kendaraan, serta faktor lainnya seperti kondisi tanah dan curah hujan.

2. Aplikasi ini dapat membantu pengguna dalam menentukan tebal lapisan jalan berdasarkan bahan-bahan jalan yang digunakan untuk tiap lapisan.

3. Aplikasi ini dapat membantu pengguna dalam menentukan tebal lapis tambah yang harus diberikan berdasarkan kerusakan yang terjadi secara fisik dan bahan-bahan serta tebal lapisan jalan yang akan diberikan lapis tambah. Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk mengubah kriteria serta nilai kondisi kerusakan jalan berdasarkan visualisasi pengguna yang bersifat relatif. 4. Aplikasi ini memiliki kelebihan dalam mempersingkat waktu penghitungan dan

mempunyai tingkat keakuratan yang tinggi dalam penghitungan pembuatan jalan, penghitungan pemberian lapis tambah, dan memungkinkan pengguna untuk menentukan tebal lapis pertama dan lapis pondasi yang melebihi nilai minimum sehingga pengguna dapat menentukan tebal lapisan jalan sesuai dengan keinginan. Penentuan tebal lapis pertama dan lapis pondasi yang melebihi nilai minimum dimungkinkan dengan adanya fasilitas pemberian solusi lapis pertama dan lapis pondasi.


(5)

96

6.2Saran Berdasarkan Hasil Evaluasi

Dari hasil evaluasi, didapatkan saran-saran dalam pengembangan aplikasi ini. Saran-saran tersebut antara lain:

1. Adanya fitur penghitungan biaya lapis tambah sehingga pengguna dapat

memperkirakan biaya dalam melakukan pemberian lapis tambah, baik biaya bahan maupun biaya penyewaan alat.

2. Aplikasi ini dapat dikembangkan menjadi aplikasi yang diimplementasikan secara online, sehingga dapat diakses oleh banyak pengguna dalam waktu yang bersamaan. Biaya bahan dan alat dapat ditentukan berdasarkan wilayah jalan yang akan diperbaiki.


(6)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Kreyszig. E. 2006. Advanced Engineering Mathematics. New York : John Wiley and Sons, Inc.

Pressman, Roger S. 1997. Software Engineering: A Practitioner’s Approach. English : McGraw-Hill Book Co.

Sukirman. S. 2010. Perencanaan Tebal Struktur Perkerasan Lentur. Nova.Bandung Troelsen, A. 2007. Pro C# 2008 and the .NET 3.5 Platform, Fourth Edition. Apress : New York