Pembuatan Sampel Alkohol Perancangan Rangkaian Buffer

Apip Farid Mustapa, 2014 SISTEM PENDETEKSI KADAR ALKOHOL BERBASIS MIKROKONTROLLER PADA MINUMAN BERALKOHOL DENGAN TAMPILAN LCD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. PERANCANGAN SISTEM

Perancangan sistem terdiri dari dua tahapan. Perancangan Perangkat Keras Hardware dan Perancangan Perangkat Lunak Software. Kedua tahapan tersebut harus diperhatikan dengan baik, agar sistem dapat bekerja dengan baik sesuai yang diharapkan.

1. Perancangan Perangkat Keras

Perancangan perangkat keras meliputi, Pembuatan sampel alkohol, perancangan rangkaian buffer, perancangan LCD Liquid Cristal Display , dan Case.

a. Pembuatan Sampel Alkohol

Pembuatan sampel alkohol pembanding bertujuan untuk menguji sensor gas MQ-3. Untuk mendapatkan nilai kandungan alkohol yang baik dibutuhkan perhitungan larutan alkohol yang tepat. Pembuatan sampel alkohol ini menggunakan rumus reaksi pengenceran. Rumus reaksi pengenceran menggunakan persamaan 2.6. Dalam proses ini dibuat 50 mL larutan alkohol dengan konsentrasi 7, 10, 20, 30, 40, 50, 60, dan 70. Konsentrasi larutan alkohol yang tersedia adalah 70. Dengan menggunakan persamaan 2.6 didapatkan hasil pada Tabel sebagai berikut: Apip Farid Mustapa, 2014 SISTEM PENDETEKSI KADAR ALKOHOL BERBASIS MIKROKONTROLLER PADA MINUMAN BERALKOHOL DENGAN TAMPILAN LCD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Volume Alkohol yang Diambil No V i mL V a mL N i N a 1 5,00 50 70 7 2 7,14 50 70 10 3 14,29 50 70 20 4 21,43 50 70 30 5 28,57 50 70 40 6 35,71 50 70 50 7 42,86 50 70 60 8 50,00 50 70 70

b. Perancangan Rangkaian Buffer

Rangkaian buffer merupakan rangkaian yang dapat menghasilkan nilai tegangan output sama dengan nilai tegangan input. Karena itu rangkaian ini akan memiliki penguatan satu kali. Fungsi dari rangkaian buffer sebagai penyangga, karena pada dasarnya prinsip yang digunakan adalah penguat arus tanpa terjadi penguatan tegangan. Rangkaian buffer yang dibuat seperti pada Gambar 3.3. Dengan menghubungkan jalur input inverting ke jalur output operational amplifier op-amp . Apip Farid Mustapa, 2014 SISTEM PENDETEKSI KADAR ALKOHOL BERBASIS MIKROKONTROLLER PADA MINUMAN BERALKOHOL DENGAN TAMPILAN LCD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.3 Rangkaian Buffer Dengan metode tersebut, maka diperoleh perhitungan matematis sebagai berikut: ...................................... 4.1 Sehingga diperoleh nilai penguatan tegangan A v sebagai berikut: ................................. 4.2 Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa rangkaian tersebut tidak terjadi penguatan tegangan. Rangkaian buffer pada sistem ini menggunakan IC LM324N. IC LM324N memiliki Vcc antara 5 volt – 15 volt. Untuk penjelasan masing-masing pin dapat dijelaskan sebagai berikut: - Pin 1,7,8,14 Output, merupakan sinyal output. - Pin 2,6,9,13 Inverting Input, merupakan pin yang dapat membalik sinyal output dari sinyal output yang masuk. Apip Farid Mustapa, 2014 SISTEM PENDETEKSI KADAR ALKOHOL BERBASIS MIKROKONTROLLER PADA MINUMAN BERALKOHOL DENGAN TAMPILAN LCD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu - Pin 3,5,10,12 Non-Inverting Input, merupakan pin yang menghasilkan sinyal output sama dengan sinyal input. - Pin 4 +Vcc, merupakan pin yang beroperasi pada tegangan antara +1,5 Volt sampai +15 Volt. - Pin 11 -Vcc, merupakan pin yang beroperasi pada tegangan antara -1,5 Volt sampai -15 Volt. Gambar 3.4 Konfigurasi Pin IC LM324N ST, 2011

c. Perancangan Rangkaian LCD Liquid Cristal Display