Konversi ER ke T

Notasi yang digunakan o Garis o Elips dobel o Elips garis terputus

2.3 Konversi ER ke T

2.3.1 Himpunan Entitas Lem Secara umum, Himpunan bergantung pada entitas lain. Notasi panjang, sedangkan relasi diamond. Diskriminator entitas-entitas yang terdapat dengan primary key. Konsep lemah. Primary key pada Himpuna kuat yg berelasi dan diskriminator Diskriminator di notas Gambar 2. Relasi di atas menggambarkan tunjangan dari perusahaan lemah. Tunjangan sebagai bergantung pada entitas pegawai tidak akan ada t Notasi yang digunakan di Diagram ER adalah : : Link yang menghubungkan atara Entitas dengan atribut,dan entitas dengan entitas Elips dobel :Menunjukkan atribut yang multivalued garis terputus :Menunjukkan atribut turunan Tabel ntitas Lemah Himpunan Entitas Lemah tidak memiliki primary key entitas lain. Notasi entitas lemah digambarkan dengan double relasi untuk himpunan entitas lemah digambarkan deng Diskriminator key parsialadalah atribut-atribut yang dapat membedak terdapat di himpunan entitas lemah. Diskriminator . Konsep diskriminator hanya di pakai pada himpunan pada Himpunan Entitas lemah ada 2 yaitu primary key dan diskriminator key parsialnya. Diskriminator di notasikan dengan garis bawah yang putus putus. Gambar 2.10 Contoh Himpunan Entitas Lemah atas menggambarkan bahwa seorang pegawai mendapatkan perusahaan tempat dia bekerja. Tunjangan dalam hal ini adalah sebagai entitas tidak bisa berdiri sendiri, tunjangan as pegawai tidak akan ada tunjangan jika tidak ada pegawai. atara Entitas dengan relasi atau multivalued key dan selalu rkan dengan double persegi digambarkan dengan double t membedakan Diskriminator tidak sama pada himpunan entitas primary key dari entitas putus. mendapatkan fasilitas hal ini adalah entitas tunjangan harus k akan ada tunjangan jika tidak ada pegawai. Universita Sumatera Utara Kardinalitas relasi merupakan banyak ke 1 yang lebih kuat. 2.3.2 Spesialisasi Spesialisasi merupakan proses didalam didalam himpunan spesialisasi adalah memberikan dari himpunan entitas yang pengelompokan. Subgrouping di atas memiliki atribut tersendiri dan merupakan pembeda dar gambar segitiga berlabelIS Sifat dari spesialisasi secara otomatis akan di turunkan pada level di bawahnya. Contoh di atas menggambarkan subgroup yaitu pegawai tetap pegawai honorer sama sama dari entitas pegawai. Perbedaa atribut yang melekat pada relasi yang terjadi pada himpunan entitas lemah ke 1 atau 1 ke banyak dengan kardinalitas 1 di himpunan merupakan proses desain top-down dengan mendesain himpunan entitas yang berbeda dari himpunan entitas. memberikan gambaran konseptual tentang perbedaan itas yang hampir serupa dengan konsep sub di atas menjadi himpunan entias yang levelnya lebih tersendiri yang tidak dimiliki pada level di atasnya. Atribut pembeda dari entitas di subgroup yang lain. IS A dinotasika segitiga berlabelISA. spesialisasi adalah inheritan atribut yaitu atribut pada otomatis akan di turunkan pada level di bawahnya. Gambar 2.11 Contoh Spesialisasi atas menggambarkan bahwa entitas pegawai mempunya pegawai tetap dan pegawai honorer. Kedua entitas pegawai sama sama mempunyai atribut turunan yaitu nama dan pegawai. Perbedaan dari pegawai tetap dan pegawai honorer t pada subgroup-nya. Atribut besar tunjangan dan gaji lemah biasanya di himpunan entitas mendesain subgrouping entitas. Tujuan dari perbedaan karakteristik sub grouping levelnya lebih rendah dan atasnya. Atribut ini khas dinotasikan dengan atribut pada level tinggi pegawai mempunyai 2 pegawai tetap dan nama dan id_pegawai honorer terdapat di dan gaji perbulan Universita Sumatera Utara hanya terdapat di himpunan entitas pegawai tetap, sedangkan atribut upah per jam dan jumlah jam kerja terdapat di himpunan entitas pegawai honorer.

2.4 Normalisasi