Fahmi Rapsanjani, 2013 Perbandingan Hasil Pukulan Long Service Dengan Ketegangan Senar Raket 30 LBS Dan 20 LBS Pada Cabor
Bulutangkis Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup di gemari di Indonesia hampir semua kalangan orang menggemari olahraga ini, prestasinya pun dari
tahun 1980an telah mendunia sebagai salah satu contoh adalah telah menorehkan beberapa kali Mendali Emas di Olimpiade, namun untuk sebuah prestasi perlu adanya
pembinaan dan pelatihan tak jarang pada setiap pelatihan Bulutangkis banyak mengalami kendala terutama pada teknik dasar salah satu contoh yang banyak ditemukan adalah
pukulan Long Service yang kurang tinggi, kurang jauh ke belakang dan terlalu jauh atau keluar, pada hal dalam permainan Bulutangkis Pukulan Long Service merupakan modal
awal seorang pemain untuk mengembangkan teknik dan taknik dalam pola permainannya, tentunya dalam bermain Bulutangkis Service yang baik dapat memberi
peranan yang baik dalam memulai permainan awal dalam bermain Bulutangkis, hasil Long service yang baik akan memaksa lawan untuk bergerak ke daerah belakang
lapangannya sehingga daerah pertahanan depan terbuka lebar . Long service juga bisa sangat menyulitkan untuk dipukul apalagi smash sebab
shutlecock akan jatuh dalam keadaan tegak lurus dengan lantai sehingga akurasi pukulan dari musuh tidak terlalu akurat kondisi ini sangat memberikan peluang kepada seorang
pemain untuk bisa mengembangkan permainannya serta memberikan effisiensi dalam melakukan permainannya sehinga memudahkan untuk mendapat kan point. Bisa anda
bayangkan ketika melakukan Long Service hasil pukulannya kurang tinggi jauh ke belakang atau pasti akan memberikan kesempatan yang besar kepada musuh untuk
melakukan serangan terhadap pertahanan kita sehingga peluang untuk meraih point sangat sulit, dalam menyikapi masalah tersebut tentunya tidak hanya kondisi fisik atau teknik
Fahmi Rapsanjani, 2013 Perbandingan Hasil Pukulan Long Service Dengan Ketegangan Senar Raket 30 LBS Dan 20 LBS Pada Cabor
Bulutangkis Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dasar saja yang mempengaruhi tetapi tegangan raket yang digunakan oleh atlet juga sangat memberi peranan terhadap hasil pukulan, banyak orang tidak menyadari bahwa
tegangan senar pada raket seorang sangat memegang peranan penting, dalam cabang olahraga bulutangkis, kontak langsung shuttlecock ketika melakukan pukulan smes, drop
shot, Lob atau pukulan lainnya adalah dengan senar raket. Kebanyakan power yang dihasilkan dalam pukulan berasal dari senar raket. Oleh karena itu, kiranya sangatlah
penting untuk mengetahui bagaimana perbedaan-perbedaan dalam senar raket bulutangkis dan tegangannya yang dapat berpengaruh terhadap kualitas hasil pukulan.
Menurut Sunaryadi 2010 dalam http:jurnal.upi.edupkoview231tegangan-tali- raket--string-tension---kaitannya-dengan-power-dan-kontrol-dalam-permainan-
bulutangkis.html. yang diunduh pada tgl 16 September 2013
“
Dengan menyesuaikan tegangan tali raket, maka pemain bulutangkis dapat menyesuaikan jumlah power atau
kontrol yang diperoleh dari berbagai jenis senar raket yang berdiameter tebal atau tipis’’
,
dalam cabang olahraga Bulutangkis, seorang atlet diharapkan mengetahui sejauh mana hasil pukulan yang dihasilkan dari adanya Impact Perkenaan Shutllecock dengan String
Senar Raket, kebanyakan para pemain Bulutangkis menganggap bahwa dengan memasang senar raket pada tegangan amat tinggi akan meningkatkan patulan Shutllecock
yang lebih kencang ketika Shutllecock dengan raket berkenaan, ketika seorang atlet belum menemukan tegangan yang cocok untuk raketnya , maka biasanya atlet bulutangkis
mencoba mencoba raket dengan tegangan yang berbeda. Sayang sekali, jika bertanya tentang berapa tegangan yang harus digunakan pada seorang pelayan toko olahraga,
pelatih profesional, teman, atau atlet , biasanya tidak akan mendapatkan jawaban yang memuaskan, karena kebanyakan orang tidak memahami pengetahuan tentang senar raket.
namun kebanyakan hampir semua merk senar di dunia saat ini membuat senar dari bahan nilon yang memang apabila di tarik amat kencang menyebabkan permukaan raket bersifat
seperti papan terasa kaku. Dalam olahraga yang menggunakan raket semua memiliki persamaan mengenai tegangan senar yang dipasang pada raketnya , pada cabor
Fahmi Rapsanjani, 2013 Perbandingan Hasil Pukulan Long Service Dengan Ketegangan Senar Raket 30 LBS Dan 20 LBS Pada Cabor
Bulutangkis Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Bulutangkis umumnya atlet memasang senar berkisar antara 20 Lbs sampai dengan 30 Lbs tegangan tersebut termasuk tegangan yang Rendah-tinggi untuk raket Bulutangkis .
Begitu pun dalam olahraga bulutangkis, terdapat berbagai macam teknik pukulan. Namun penulis hanya meneliti Pukulan Long service menurut Hidayat 2007:50 adalah
servis dasar anda, servis ini mengarahkan shuttlecock tinggi dan jauh ke belakang, shuttlecock akan berbalik jatuh sedekat mungkin dengan garis batas lapangan, melalui Long
service akan memaksa lawan untuk bergerak ke daerah belakang lapangannya sehingga daerah pertahanan bagian depan terbuka lebar. Dalam penelitian ini, peneliti bermaksud
untuk meneliti tentang Perbandingan hasil pukulan Long service dengan ketegangan senar raket 20 Lbs dan 30 Lbs pada cabor Bulutangkis . Tegangan tersebut merupakan tegangan
yang sering digunakan oleh pemain Bulutangkis namun ada beberapa persoalan dilapangan terutama bagi atlet professional atau pemula mereka sangat awam sekali dalam memilih
tegangan raket yang ideal untuk raket yang digunakan.
B. Masalah Penelitian