Definisi Penggolongan Obat Analgetik

3. Analgetika

a. Definisi

Analgetik adalah obat-obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran Tjay dan Rahardja, 2002. Bila morfin dosis terapeutik diberikan pada pasien yang mengalami nyeri pasien tersebut melaporkan bahwa nyerinya menjadi berkurang, semakin berkurang, atau hilang sama sekali Goodman and Gilman, 2008.

b. Penggolongan Obat Analgetik

1 Analgetika Narkotik analgetika sentral. Analgetika narkotik merupakan obat penghilang rasa sakit yang bekerja melalui susunan syaraf pusat, mempunyai efek analgesik kuat dan digunakan unutk nyeri dengan intensitas tinggi, misalnya nyeri karena patah tulang, nyeri kanker, nyeri setelah pembedahan. Contohnya : morfin 5- 10mg4jam, meperidin 50-150mg4jam, methadon 3-10mg4jam, kodein 15- 60mg6jam, oksikodon 5-10mg6jam, fentanil 50-100mcghari Sutedjo, 2008. 2 Analgetika Non Narkotik analgetika perifer. Kelompok obat ini selain mengurangi rasa sakit juga berkhasiat menurunkan suhu badan. Efek penurunan suhu dengan cara mempengaruhi hypotalamus yang merangsang pelebaran pembuluh darah tepi, aktifitas kelenjar keringat meningkat terjadi penegluaran keringat dan suhu tubuh lepas bersama keringat. Efek analgesik dengan cara mempengaruhi thalamus untuk meningkatkan nilai ambang nyeri dan menghambat prostaglandin yang membawa impuls nyeri kepusat resptor nyeri tepi. Contohnya : fenacetin 2,5-4ghari, paracetamol 500-650mg8jam, antalgin 2ghari, asam salisilat 250-1000mg4jam, tramadol maksimal 400mghari Sutedjo, 2008. 3 Analgetika Anti Inflamasi Non Steroid AINS. Beberapa AINS dibawah ini umumnya bersifat anti inflamasi, analgetika, dan antipiretika. Efek antipiretika baru terihat pada dosis yang lebih besar daripada efek analgesiknya. Mekanisme kerja dari AINS sebagian besar berdasarkan hambatan sintesa prostaglandin. AINS merupakan golongan obat analgetik dan anti inflamsi yang efektif untuk penanganan nyeri kanker. Tetapi belum dioptimalkan untuk penatalaksanaan nyeri pada kanker. Contohnya meliputi ibuprofen 300-600mghari, ketorolac 15-30mg6jam, diklofenak 25-50mghari, ketoprofen 25-100mg8jam, asam mefenamat 250-500mghari Ganiswara, 2007.

4. Terapi Nyeri Berdasarkan Guidelines dari National Comprehensive

Dokumen yang terkait

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN DENGAN HIPERTENSI KOMPLIKASI evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien dengan hipertensi komplikasi di rumah sakit umum daerah dr. moewardi tahun 2014.

0 2 16

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN DENGAN HIPERTENSI KOMPLIKASI DI RUMAH evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien dengan hipertensi komplikasi di rumah sakit umum daerah dr. moewardi tahun 2014.

0 5 13

PENDAHULUAN evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien dengan hipertensi komplikasi di rumah sakit umum daerah dr. moewardi tahun 2014.

0 6 10

EVALUASI PENGGUNAAN ANALGETIK DAN EFEKTIVITASNYA PADA PASIEN KANKER ORGAN Evaluasi Penggunaan Analgetik Dan Efektivitasnya Pada Pasien Kanker Organ Reproduksi Wanita Di Rsud Dr. Moewardi Tahun 2015.

0 2 16

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIENOSTEOARTRITIS DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD Dr. MOEWARDI Evaluasi Penggunaan Obat Analgetik Pada Pasien Osteoartritis di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2015.

0 6 17

PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2010.

0 2 19

DAFTAR PUSTAKA Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2010.

0 0 4

EVALUASI PERESEPAN OBAT ANTIKANKER PAYUDARA PADA PASIEN RAWAT INAP EVALUASI PERESEPAN OBAT ANTIKANKER PAYUDARA PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 13

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT UMUM Evaluasi Penggunaan Obat Analgetik Pada Pasien Kanker Payudara Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2010.

0 0 13

PENDAHULUAN Studi Penggunaan Antiemetika Pada Pasien Kanker Payudara Dengan Terapi Sitostatika Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi Surakarta Pada Tahun 2010.

0 0 17