27
e. Asuransi Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak
atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan
penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum
kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu
pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
21
f. Perusahaan Asuransi Perusahaan Asuransi adalah organisasi berbadan hukum yang
mengadakan usaha dengan cara yang teratur untuk mencari laba dalam bidang asuransi.
22
G. Metode Penelitian
1. Tipe dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif artinya penelitian menerangkan, memaparkan, melaporkan secara rinci, sistematis dan menyeluruh
mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan pelanggaran prinsip itikad baik serta akibat hukumnya terhadap tertanggung maupun lembaga
asuransi dalam kaitannya dengan perjanjian asuransi yang telah
21
Indonesia, Undang-Undang tentang Usaha Perasuransian, Undang-Undang Nomor 2, Lembaran Negara Nomor 13 Tahun 1992, pasal. 1, angka 1.
22
Peter Salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: Modern English Pers, 1991, hlm. 1695.
28
dilakukannya. Sebagai penelitian hukum, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris, yaitu suatu penelitian yang
menggunakan bahan kepustakaan dan melihat peraturan yang berkaitan dengan Pelanggaran Prinsip Itikad Baik utmost good faith Dalam
Perjanjian Asuransi Pada PT. Asuransi Jiwasraya Persero Cabang Padang atau data-data sekunder sebagai data awalnya kemudian
dilanjutkan dengan data primer atau data lapangan.
23
Penelitian ini mengkaji tentang Pelanggaran Prinsip Itikad Baik Dalam Perjanjian Asuransi pada PT. Asuransi Jiwasraya Persero Cabang
Padang dengan pendekatan konseptual yakni pendekatan yang beranjak dari pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin yang berkembang dalam
ilmu hukum guna menemukan ide-ide yang melahirkan pengertian hukum, konsep-konsep hukum dan asas-asas hukum yang relevan dengan isu yang
dihadapi.
2. Sumber dan Jenis Data
A. Data Sekunder
Merupakan suatu cara penelitian yang penulis lakukan dengan mempelajari buku-buku yang relevan dengan penelitian ini dan dapat
diperoleh dengan penelitian kepustakaan library research.
23
Amirudin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2004, hlm. 133.
29
Data sekunder ini diperoleh dari : 1.
Bahan Hukum Primer Yaitu bahan-bahan hukum yang mempunyai kekuatan hukum yang
mengikat bagi individu atau masyarakat yang dapat membantu dalam penelitian seperti :
a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian.
b. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUHPerdata.
c. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang KUHDagang.
d. Peraturan lain yang berkaitan dengan asuransi.
e. Dokumen perjanjian asuransi seperti formulir aplikasi, kwitansi premi,
polis. 2.
Bahan Hukum Sekunder Yaitu bahan-bahan hukum yang erat hubungannya dengan bahan
hukum primer bahkan yang dapat membantu dalam meneliti, menganalisa dan memahami bahan hukum primer seperti :
a. Hasil-hasil Penelitian.
b. Teori-teori hukum dan pendapat-pendapat sarjana melalui literatur yang
dipakai.
24
c. Disertasi, tesis, karya tulis dari kalangan hukum.
d. Jurnal.
e. Buku-buku tentang Hukum Perdata.
f. Buku-buku tentang Hukum Perjanjian.
24
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1997, hlm. 116.
30
g. Buku-buku Penelitian Hukum.
h. Buku-buku tentang Hukum Asuransi.
3. Bahan Hukum Tersier
Yaitu bahan-bahan hukum yang memberikan informasi, petunjuk, penjelasan terhadap bahan-bahan hukum sekunder, antara lain :
a. Kamus hukum dan ensiklopedia.
b. Majalah, tabloid dan koran.
c. Brosur yang relevan.
B. Data Primer
Merupakan data yang diperoleh secara langsung oleh penulis. Ini dapat dikumpulkan melalui penelitian lapangan Field Research langsung
ke PT. Asuransi Jiwasraya Persero Cabang Padang.
3. Teknik Pengumpulan Data